ทั้งหมด : 53Bagian 1
Ibarat hujan dan bumi. Hujan butuh bumi untuk menitikkan rintiknya. Hujan butuh bumi untuk menetapka
readmore Bagian 2
DUA “Ma, haus.” Jay melempar ranselnya asal. Menghempaskan tubuh ke sofa dengan menyandarkan kepala.
readmore Bagian 3
TIGA “Lo ngapa sih, Na?” desis Jeslyn yang sejak tadi melihat teman satunya itu bersembunyi di balik
readmore Bagian 4
EMPAT Hana mengernyitkan alis membaca sederet pesan itu. Jangan-jangan.... Cowok tadi siang? Tapi, baga
readmore Bagian 5
LIMA “X dikali x itu jadi x kuadrat. Gimana bisa jadi z kuadrat sih, Ron?” Berulang kali Hana menjela
readmore Bagian 6
ENAM Yang gue kasih ke Mamanya? Mamanya siapa? Emangnya gue kenal? Setelah hampir dua menit berpikir,
readmore Bagian 7
TUJUH "Mama kemana aja, sih?" Jay bangkit dari kegiatan rebahan sambil bermain ponsel, menghampiri Ae
readmore Bagian 8
DELAPAN “Na, ternyata cowok lo punya cewek selain lo.” Ujaran Jeslyn yang setengah berbisik sedikit m
readmore Bagian 9
SEMBILAN Berbekal keberanian yang semakin menipis, Hana memperhatikan kumpulan cowok di hadapannya. K
readmore Bagian 10
SEPULUH Linglung adalah kata yang sesuai mendeskripsikan kondisi Hana. Setelah turun dari taksi dia b
readmore Bagian 11
SEBELAS Ke taman sekarang. Pesan yang baru Hana terima beberapa detik lalu. Tanpa dibalas, dia memadam
readmore Bagian 12
DUA BELAS Hari ini Hana tidak pergi ke sekolah, bukan tanpa alasan, Kakaknya yang selama ini belajar
readmore Bagian 13
TIGA BELAS Butuh waktu sepuluh menit bagi Hana untuk memantapkan diri melakukan sesuatu yang begitu j
readmore Bagian 14
EMPAT BELAS Sinar matahari dari luar menembus tirai putih yang tipis, membuat Hana mengerjap-ngerjapk
readmore Bagian 15
LIMA BELAS “Ponsel lo dering mulu, ih, angkat kek.” Rona yang sedang berdandan menendang pelan kursi
readmore Bagian 16
ENAM BELAS Sesampai di rumah Hana, Jay langsung pulang tanpa mampir terlebih dahulu, kata Pak Hajoon
readmore Bagian 17
TUJUH BELAS “Sori kemarin gue nggak jadi dateng ke rumah lo.” Pagi ini matahari bersinar begitu terik,
readmore Bagian 18
DELAPAN BELAS “Jay?” Bitna yang tadinya hendak menyiram tanaman menghentikan pergerakan saat tak seng
readmore Bagian 19
SEMBILAN BELAS “Na, sumpah gue nyesel banget. Gue minta maaf sebanget-bangetnya. Jangan marah ke gue
readmore Bagian 20
DUA PULUH Jangan pergi dari gue, kalau lo nggak mau terima resikonya. —Jay Gentala Adelard. °°° Berbeka
readmore Bagian 21
DUA PULUH SATU Marah? Lo nggak akan bisa ngelakuin itu ke gue. —Jay Gentala Adelard. °°° Duk! Hana terlo
readmore Bagian 22
DUA PULUH DUA Mahesa Picture Mahesa ️Disukai 3.436 lainnya Komentar 698 ↪️Share 245 523 komentar lainnya...
readmore Bagian 23
DUA PULUH TIGA Jay Dia bukan siapa-siapa gue | Cuma kakak kelas SMP | Hubungan kita lumayan spesial | Tap
readmore Bagian 24
DUA PULUH EMPAT Nuansa sunyi senyap di lab menjadi saksi bahwa Hana baru saja memeluk seorang Jay Gen
readmore Bagian 25
DUA PULUH LIMA Jay is calling Hana sedang bersandar di sofa menonton Scooby Doo sambil melahap popcor
readmore Bagian 26
DUA PULUH ENAM Jay membasuh wajahnya di wastafel untuk menyegarkan diri juga pikirannya. Dengan kedua
readmore Bagian 27
DUA PULUH TUJUH “Hana.” Si empu nama mematung di tempat menerima senyum lebar dan lambaian tangan dari
readmore Bagian 28
DUA PULUH DELAPAN “Na, pulang bareng, yuk?” Kegiatan mengemas Hana terhenti mendengar celetukan Mahesa
readmore Bagian 29
DUA PULUH SEMBILAN Dua anak remaja berseragam sekolah dengan masing-masing air yang menetes dari ramb
readmore Bagian 30
TIGA PULUH Hana mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia mulai menyadari sedang berbaring di atas kasur. Meng
readmore Bagian 31
TIGA PULUH SATU “Lo kemarin kemana?” Hana membuka percakapan seusai lima menit menghening di dalam mo
readmore Bagian 32
TIGA PULUH DUA Sejak dua jam lalu Hana harus merelakan dirinya menjadi boneka barbie Bitna. Baru pula
readmore Bagian 33
TIGA PULUH TIGA Degub jantung Hana berpacu lebih cepat, keringat muncul di pelipisnya, untungnya tida
readmore Bagian 34
TIGA PULUH EMPAT “Hihi, lucu banget nggak, sih?” “Hm, kayak lo.” Hana membatu, selangkah demi selangkah
readmore Bagian 35
TIGA PULUH LIMA “Hana! Jeslyn! Lo berdua beruntung banget!” Jangan tanya siapa orang yang barusan bert
readmore Bagian 36
TIGA PULUH ENAM Di pagi weekend biasanya Hana membantu Mama membuat kue atau membuat makanan ringan u
readmore Bagian 37
TIGA PULUH TUJUH Alunan lagu Run To You menemani Hana mengemas barang-barangnya untuk acara kemah yan
readmore Bagian 38
TIGA PULUH DELAPAN Hari ini Hana pikir dia akan satu bus dengan Jay, duduk berdampingan, saling mengo
readmore Bagian 39
TIGA PULUH SEMBILAN Dari siang sampai sore Hana masih mengurus semuanya bersama para pengurus lainnya
readmore Bagian 40
EMPAT PULUH Malam itu, pukul dua, Hana dengan wajah pucat dan badan panas keluar dari tenda hanya unt
readmore Bagian 41
EMPAT PULUH SATU Sejak tadi Hana menyandarkan kepalanya ke sandaran mobil, lelah mendengar cerocosan
readmore Bagian 42
EMPAT PULUH DUA “KAK HANA!” Suara teriakan Riki dari lantai bawah mengagetkan Hana yang sedang memperh
readmore Bagian 43
EMPAT PULUH TIGA Sudah seminggu berlalu sejak kejadian perkemahan diadakan. Sekarang kelas Hana serta
readmore Bagian 44
EMPAT PULUH EMPAT “Mencintaimu itu mudah.” —Jay. °°° Momen paling ditunggu sejak kemarin akhirnya sedan
readmore Bagian 45
EMPAT PULUH LIMA “You are my universe, i love you.” °°° Hana terkejut menemukan kecoak di dalam kotak p
readmore Bagian 46
EMPAT PULUH ENAM Kesehari-harian Hana tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Bangun pukul lima pagi, ber
readmore Bagian 47
EMPAT PULUH TUJUH Satu tahun sebelumnya... Jay mengepalkan tangannya, buku-buku jarinya memutih menden
readmore Bagian 48
EMPAT PULUH DELAPAN Seorang gadis bersurai panjang dengan pita kecil menghiasi rambutnya baru saja me
readmore Bagian 49
EMPAT PULUH SEMBILAN Pesawat baru saja mendarat di bandara. Flight Operation Officer memberikan secer
readmore Bagian 50
LIMA PULUH Hana mencatat hal-hal yang telah dia lakukan selama seminggu di rumah sakit. Hanya tinggal
readmore EXTRA PART (1)
AKHIR DARI HUJAN Tepat saat Jay dan Hana baru turun dari mobil dengan perasaan yang tidak terkatakan,
readmore EXTRA PART (2)
AKHIR DARI BUMI “Tenang, Anna.” Hannes membelai lembut lengan puterinya yang sedingin salju. Dia mema
readmore EXTRA PART (3) + EPILOG
AKHIR DARI HUJAN DAN BUMI “I love you,” bisik Jay tepat di sebelah telinga Hana. Pipi Hana bersembur m
readmore
bagusss
1d
0mantap
8d
0good
12d
0rekomend si ini 🔥🔥
22d
0lucuww bingitzzz woyy ceritannyaa wkwk dann panjang bangett akuu sampe nonton nyaa sampe selesai extra part 1😻😻 karnaa ceritannyaaa lucuu imutt aww🩷💟😼🫵🏻🫶🏻
22d
0memang terbaik
15/09
0mantap
11/09
0bagus banget ceritanya
23/08
0semangat
16/08
0bagus bgd.. sangat menyentuh.. jd ikutan mewek
31/07
0