ทั้งหมด : 23บทที่ 1 Bimbang
Sebuah janji yang pernah terlontar dari mulut seorang Muhammad Abidzar Al Hafiz kepada istri pertam
readmore บทที่ 2 Mana Janjimu, Abang?
"Bang, Allah memang memperbolehkan laki-laki untuk berpoligami dengan syarat-syarat yang jelas. Aban
readmore บทที่ 3 Kedatangan Kiai Nawawi
Sementara Hafiz yang baru saja keluar dari mobil, seketika mengurungkan langkahnya ketika matanya m
readmore บทที่ 4 Bidadari Yang Tersisih
Naura Allysia Salsabila. Nama yang sangat cantik. Entah seperti apa rupanya. Benarkah ia cacat, mend
readmore บทที่ 5 Sangat Berarti
"Namanya Naura, Sayang," sergah Hafiz. "Iya, Naura. Dia adalah menantu idaman keluarga besar Abang." "
readmore บทที่ 6 Melahirkan Buah Hati
Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Kesadarannya mulai terkumpul ketika dia rasakan sebuah benda kenyal
readmore บทที่ 7 Permintaan Azizah
Kalimat demi kalimat azan terlontar lirih dari mulut Hafiz masuk ke indera pendengaran putra kecilny
readmore บทที่ 8 Permintaan Bibi Sarah
Setelah menunaikan shalat Zuhur, Hafiz memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar tempat ini. Dia me
readmore บทที่ 9 Muhammad Ibrahim Al Fazari
Beberapa hari sudah berlalu. Kondisi Azizah sudah mulai pulih, meskipun tidak seratus persen. Setida
readmore บทที่ 10 Maafkan Abang, Sayang
Setelah kiai Nawawi pulang, Hafiz masuk ke dalam kamar. Dia menjumpai Azizah tengah memberikan ASI u
readmore บทที่ 11 Komitmen Awal
"Minggu depan Abang akan menikah dengan Naura. Maaf ya," ucap Hafiz pelan. Laki-laki itu memandangi
readmore บทที่ 12 Menikahi Naura
Jleb. Perkataan Azizah tepat menusuk ke dalam hatinya. Azizah benar. Di salah satu sisi memang dia in
readmore บทที่ 13 Cerita Tentang Kalung
Hafiz mendekatkan wajahnya. Netranya menatap bola hitam yang berbinar milik Naura. Ah, mata itu laks
readmore บทที่ 14 Tidak Ada Lagi Penolakan
Hafiz menjatuhkan tubuhnya begitu saja, dengan posisi bersila menghadap kerimbunan pohon yang tumbuh
readmore บทที่ 15 Mahar Yang Pantas
Akhirnya Hafiz kembali ke kamar pengantinnya. Dia mendapati Naura tengah duduk. Posisinya bahkan tak
readmore บทที่ 16 Menjelang Pindah Rumah
Naura, putri bungsu kiai Nawawi, pengasuh pesantren tahfidz yang terkenal di daerah ini merelakan di
readmore บทที่ 17 Harus Siap Mental
Pagi ini adalah hal yang terberat buat Hafiz setelah menikahi Naura. Setelah selesai sarapan, akhirn
readmore บทที่ 18 Beginikah Rasanya?
Hafiz segera berusaha mengatasi keadaan. Dia tahu ini sangat tidak mengenakkan dan terlebih mengejut
readmore บทที่ 19 Apakah Aku Bisa?
Yasmin benar, rumah itu adalah haknya dan dia pun bisa mengerti, alasan kenapa Yasmin melakukan hal
readmore บทที่ 20 Berbagi Waktu
Benar-benar seminggu yang penuh dengan drama. Begitu Hafiz menyebutnya. Kejutan demi kejutan yang di
readmore บทที่ 21 Rasanya Tetap Sama
Bab 22 Kecenderungan memiliki istri lebih dari satu memang akan selalu ada sampai dunia kiamat, karen
readmore บทที่ 22 Telepon Dari Yasmin
bab 23 "Bang, biar Adek saja yang memangku Ibrahim. Abang gih di minum tehnya dulu." Perempuan itu mer
readmore บทที่ 23 Menyadari Batasan
Bab 24 "Adek ngomong apa sih? Ini kan jadwal gilirannya Adek. Tidak mungkin Abang mau menemui Yasmin!
readmore
Cerita yang bagus mengenai kehidupan pesantren dan sisi lain tentang poligami.
14/08/2022
0bgus
18/08
0setengah
17/08
0bagus
16/08
0bagus
01/08
0yes
23/07
0enak nya sambil rebahan
18/07
0Best
17/07
0menarik secara alur dan membuat pembaca membayangkan pada kehidupan nyata
01/07
0terimaksih
30/06
0