ทั้งหมด : 35[1] Moses
Matahari bahkan belum naik dari ufuk timur. Hari masih tampak gelap gulita, jalanan di kompleks ini
readmore [2] Letta
"Letta capek!" teriak Letta mengusap keningnya yang bercucuran air keringat. Ivan, Fathan, dan Ojan
readmore [3] Ketidaksetujuan Hati
"Kalian harus pacaran selama empat tahun ke depan." "HAH?" Moses dan Letta sama-sama melongo mendenga
readmore [4] Perpustakaan
Setelah memarkirkan motor besarnya, Moses segera berjalan memasuki perpustakaan yang ada di ujung ko
readmore [5] Terbongkar
"BUN, Letta pulang!" teriak Letta ketika memasuki rumahnya. Moses hanya menggaruk kepalanya sambil m
readmore [6] Ayahnya Letta
Setelah memberi pembatas di halaman terakhir novel yang baru saja dibacanya, Letta menghempaskan tub
readmore [7] Di Kelas
Hari ini, Letta terus-terusan dipandang sinis oleh sebagian murid sekolah ini, terutama oleh para ga
readmore [8] Buku Bahasa Inggris
"Lo mau sampai kapan di situ?" tanya Moses dengan wajah yang tertutup oleh helm dan seragam yang ter
readmore [9] Ketemu Camer
"Di bawah," jawab Clarissa. Moses hanya tersenyum, lalu mengucapkan terima kasih kepada Clarissa. "Ng
readmore [10] Tawuran
"Gue lebih tertarik bicara sama cewek cantik di belakang lo," ujar Alex menyeringai sambil melirik k
readmore [11] Perhatian
"Kalau udah gini sih, gue gak bisa pulang. Mama bisa marah banget sama gue," ujar Moses sambil menem
readmore [12] PMR
Letta memejamkan matanya. Sudah dia duga, ucapan yang barusan ia lontarkan itu sebuah jawaban konyol
readmore [13] Ke Desa
Moses berjalan mengendap-endap menuruni anak tangga. Sesekali, dia melirik arloji yang melingkar di
readmore [14] Hujan
"Yeeay! Sampai!" teriak Tari sambil merenggangkan tubuhnya yang serasa ingin patah karena duduk seha
readmore [15] Martabak, Sentuhan, Detakan
Hujan tak kian reda. Sudah sekitar 300-an langkah Moses dan Letta berjalan dari cottage, tapi pedaga
readmore [16] Kunang-Kunang
Moses membuka kelopak matanya. Objek pertama yang dia lihat adalah langit gelap melalui jendela yang
readmore [17] Tentang Detak Jantung
"Gimana kalau kita nyarinya sambil ngobrol aja? " ujar Moses dengan nada normal, ketika menyadari 'm
readmore [18] Bingung
Moees mendesah pelan, ketika melihat jauhnya permukaan gunung yang harus mereka daki. Ranselnya cuku
readmore [19] Perasaan
Moses hanya menyeringai sesekali, ketika melihat wajah Letta yang diterangi sinar rembulan. Matanya
readmore [20] Baru Saja Dimulai
"Habis ini, kita mau kemana?" tanya Moses dengan mata yang sibuk ke layar hapenya. Letta memutar kedu
readmore [21] Permintaan Pak Doni
"Go Ojan, go Ojan, go!" "Woi, lo mau support gue atau mau buat gue kalah?" marah Ojan menepis tangan
readmore [22] Atap Sekolah di Malam Hari
"Lo mau gue tampol, ya?" tanya Ojan menatap sengit ke arah Ivan dan Fathan yang menahan tawa. Kini m
readmore [23] Sesuatu yang Salah
Moses mencampakkan jam bekernya ke dinding kamarnya, sehingga membuat pecah di bagian depan jam ters
readmore [24] Usai
"Hubungan kita cuma bisa sampai disini." Dada Moses mendadak sesak, usai mendengar ucapan yang baru s
readmore [25] Sama-sama Udah Ada yang Baru?
Moses hanya cengengesan, ketika dihadapkan dengan setumpuk pertanyaan dari teman-teman gilanya, Ojan
readmore [26] Cemburu
Moses menuangkan air panas ke dalam cangkirnya, kemudian mengaduk gula dan teh tersebut, agar larut
readmore [27] Kemana Aku Harus Pulang?
Tiga bulan telah dilewati sejak putusnya hubungan Moses dan Letta. Waktu yang terbuang banyak masih b
readmore [28] Perasaan yang Baru
Feels so far away when you cry, cause home is in your eyes. Lirik tersebut terus menggema di kepala M
readmore [29] Terkunci
Moses hanya bisa menyeringai, ketika melihat Ivan dan Denia dari kejauhan. Walaupun Ivan masih belum
readmore [30] Menggantikan
Moses melihat pantulan dirinya di cermin. Jujur saja, hatinya masih terasa tak enak mengingat kejadi
readmore [31] Yang Paling Kujaga
Moses terkekeh kecil, ketika mendengar cerita dari Denia, yang tengah menceritakan bagaimana dirinya
readmore [32] Detak Jantung
Leher Letta terasa tercekat, ketika mendengar kabar buruk yang baru saja Tari beritakan di group Lin
readmore [33] Bangau Kertas
Usai mematikan mesin mobilnya, Letta segera keluar dari mobil milik mamanya itu lalu menekan tombol
readmore [34] Kangen
Dua hari, Letta tak mengunjungi rumah sakit lagi, sekaligus tak bertemu dengan Moses. Dua hari, Letta
readmore [35] Akan Selalu
"Aku udah gak tahan lagi, Ta." Air mata keluar dari sudut mata Moses. Letta bersumpah, baru kali ini
readmore
sangat bagus ceritanya dan alurnya susah di tebak
31/07
0bgus
07/08/2023
0best gila
06/08/2023
0Bagussss
01/08/2023
0aku suka ama cerita nyaa,🥲
30/07/2023
0sangatlah keren
30/07/2023
0ceritanya seru bangettt
25/07/2023
0🥰🥰
25/07/2023
0awal awal aja udah bagus nih ceritanya
25/07/2023
0sangat bagus
25/07/2023
0