ทั้งหมด : 43บทที่ 1 PROLOG
Aileen Qinan Lethesia, gadis tangguh dengan pesona yang memikat hati. Dengan usianya yang baru mengi
readmore บทที่ 2 Pertemuan awal
Terhitung sebulan Aileen tinggal di rumah Katrin, rumah megah yang dibangun ditengah-tengah puncak m
readmore บทที่ 3 Makan Malam
Ruang makan kini dipenuhi bunyi sendok yang saling bersahutan. Osvaldo, Katrin, Gavin, dan Aileen ki
readmore บทที่ 4 Erlan dan Aileen
Langkah Aileen terasa begitu berat saat turun dari mobil, ia memikirkan hukuman apa yang akan diteri
readmore บทที่ 5 Gavin dan Qinan
"Laper," gumam Aileen mengusap perut kurusnya, ia menoleh kearah Erlan yang ada dipojok ruangan, pri
readmore บทที่ 6 Pasutri Kocak
"Baru tau gue kalo lo punya sepupu cantik gini, Vin," mata Wulan melotot menatap Valen yang kini cen
readmore บทที่ 7 Membagongkan
"Len, lo gak waras!" Valen berjalan santai tak mengindahkan rasa jengkel sahabatnya yang mengekoriny
readmore บทที่ 8 Mode On
"Kalo tau kalian bakal keluar, udah bagus kita yang di apart aja," keluh Valen menatap Wulan dan Ail
readmore บทที่ 9 Aileen Impostor
Gavin memasuki ruang rapat dengan gagah, ia mengambil tempat tepat dikepala meja. "Selamat siang." sa
readmore บทที่ 10 Six Crown
Keadaan ruang makan begitu hening tidak seperti biasanya. Katrin menatap bergantian kearah putra dan
readmore บทที่ 11 Penjelasan Erlan
Aileen berdiri disebuah halte dekat dengan gedung tempat ia bekerja, matanya menatap kearah mobil ya
readmore บทที่ 12 Kebetulan?
"Halo pagi, kenapa Vin?" tanya Aileen dengan setengah kesadaran, ini masih jam empat pagi. "Lo off se
readmore บทที่ 13 Tinggal atau pulang?
"Disini aja, lagian dirumah juga gak ada siapa-siapa," tutur Gavin, pria itu duduk dipinggir pantai.
readmore บทที่ 14 Healing
"Ay, hubungan lo sama pak Erlan sebenarnya gimana, sih?" tanya Wulan, sudah hampir tiga tahun Aileen
readmore บทที่ 15 Barbeque
"Valen! Lo makan dagingnya banyak banget kita gak kebagian tau gak," Wulan menatap sinis Valen yang
readmore บทที่ 16 pulang
"LAST KILL THIS LOVE YE YE YE YE YE!" rasanya Gavin ingin menghilang, ia terjebak diantara manusia-m
readmore บทที่ 17 Ketabahan Hati
Aileen memerjapkan mata beberapa kali saat kicauan burung memenuhi pendengarannya. Cahaya matahari l
readmore บทที่ 18 Scary Situation
Hampir jam lima sore, Erlan dan Aileen tiba di rumah sakit Flamboyan. Sebelum keluar dari mobil Aile
readmore บทที่ 19 what's really going on
Mobil melaju membelah keramaian kota metropolitan yang lumayan padat. Menepi tepat dipinggir jalan, "
readmore บทที่ 20 khawatir
Kesilauan menyapa indra penglihatan Aileen begitu ia membuka mata. "Udah jam sepuluh," gumamnya denga
readmore บทที่ 21 Ketulusan cinta Jessie
Jessie tersenyum hambar di balkon kamarnya, perbincangan antara dirinya dan Healer membuatnya bingun
readmore บทที่ 22 Keputusan Erlan
"Mari kita lanjutkan perjodohan ini." jantung Jessie seolah berhenti berdetak saat mendengar ucapan
readmore บทที่ 23 Keikhlasan Aileen
Aileen duduk bersila diatas kasur, ia terjebak dalam pikirannya dari semalam. "Membicarakan soal lama
readmore บทที่ 24 Hangatnya Perdahabatan
"Jika kamu benar-benar serius dengan putri saya, pertunangan akan tetap dilangsungkan. Erlan, ini bu
readmore บทที่ 25 Teddy Bear
"lo mau stay disini, atau ikut gue ke apartemen?" tanya Gavin, ia kini berdiri didepan pintu kamar A
readmore บทที่ 26 Kembali bekerja
Aileen duduk seperti anak kecil yang sedang dimarahi ibunya, ia kini berada dimeja makan bersama Gav
readmore บทที่ 27 Penuh kepalsuan
Kontrak pura-pura pacaran antara Gavin dan Aileen dimulai hari ini juga. Semua pasang mata tidak dap
readmore บทที่ 28 Perang dunia
Aileen dan Wulan saling melempar pandang didepan pintu masuk, masing-masing menenteng paperbag belan
readmore บทที่ 29 Dalang dari kecelakaan
"Anak bapak sama ibu masih dalam tahap pemulihan, dia butuh meminum obatnya secara teratur." Gavin d
readmore บทที่ 30 Hancurnya hati Aileen
Aileen menatap datar kertas digenggamnya, undangan pertunangan Erlando Martin dan Jessie Alinski. "Ay
readmore บทที่ 31 Pupus
Acara berlangsung lumayan lama, saat MC mengakhiri doa penutup, Aileen ikut tersenyum dan bertepuk t
readmore บทที่ 32 Pacar Gavin?
Pintu kamar terbuka lebar, Jessie menatap Erlan yang masuk dengan membawa nampan berisi makanan. "Aku
readmore บทที่ 33 Aileen sakit
Pukul sebelas siang, Gavin tiba disebuah restoran dengan tubuh masih dibalut jas, ia meninggalkan ka
readmore บทที่ 34 Kebenaran
Aileen membuka mata perlahan, mendapati dirinya berada ditempat asing. "Gavin," paraunya saat melihat
readmore บทที่ 35 Asing
"Bibi berhutang budi sama Papa kamu, Sergio. Dulu kami tinggal disatu panti asuhan yang sama, Papamu
readmore บทที่ 36 Trauma Gavin
"Apa alasan kamu melakukan ini, Jessie?" "Jessie sayang sama Erlan, Pi. Jessie mau lihat Erlan bahag
readmore บทที่ 37 Pae dan Lanlan
Osvaldo duduk di ruang tengah rumahnya, menatap setiap sudut bangunan. Dulu rumah ini dipenuhi kehan
readmore บทที่ 38 Sad Night
Malam hari dikediaman Almero. Gavin menatap bergantian Osvaldo dan Katrin yang kini berbeda dengan bi
readmore บทที่ 39 Titik terang
Pagi hari saat matahari menerpa wajahnya, Gavin menemukan dirinya diatas kasur, mencoba mengingat ke
readmore บทที่ 40 Dilamar?
Gavin sibuk sendiri dengan laporan dari kantor, membuatnya harus berjam-jam berdiam diri didalam kam
readmore บทที่ 41 SAH
Satu minggu kemudian. Kediaman Almero sangat ramai dari pagi hari sampai sore ini. Aileen dan Wulan d
readmore บทที่ 42 He's gone
Flashback On Dua hari sebelum hari ulang tahun Gavin, Aileen menghampiri kamar Gavin namun tidak mene
readmore บทที่ 43 Epilog
Satu tahun kemudian. Aileen yang duduk di jok belakang, mengedarkan pandangannya disetiap bagian ruma
readmore
oke baik
19d
0i like it
16/08
0Waw
13/08
0ahhhh baguss banget padahal masi di awal cerita, tapi kesan cerita bikin nagih mulu
27/07
0best👍
07/07
0mantap
25/06
0terima kasih
16/06
0seru banget
14/06
0sangat bagus
13/06
0bagus
01/06
0