ทั้งหมด : 82บทที่ 1 Pertemuan Kedua
Sial! Maki Alexander dalam hati. Bayangan gelap yang jatuh di wajahnya membuat Alexander terliha
readmore บทที่ 2 Awalnya...
Beberapa waktu sebelumnya, di sebuah club malam. Saat semua orang menikmati hentakan musik seora
readmore บทที่ 3 Temani Aku
Pagi ini terlihat kelabu bagi Diana. Episode french kiss-nya dengan Alex membuat Diana tidak dap
readmore บทที่ 4 Tidur Nyenyak
Mengetahui Diana sedang mandi membuat Alex gelisah. Dia berjalan mengelilingi ruangan depan bebe
readmore บทที่ 5 Janji Seorang Lelaki
Keesokan pagi ketika Diana tiba di kantor dia menyadari beberapa orang menatapnya dengan aneh, t
readmore บทที่ 6 Tanggul Pemecah Ombak
Tengah malam Diana terbangun oleh bunyi dering yang tidak putus. Tangannya menggapai-gapai ke na
readmore บทที่ 7 Penawaran Menarik
Setiap malam Alex memiliki keinginan mampir di apartemen Diana untuk sekedar tidur. Sampai sekar
readmore บทที่ 8 Perlakuan Tidak Adil
Suara musik menghentak liar sementara Alex dan Diana berada di lantai atas. Mereka sedang menguk
readmore บทที่ 9 Boleh Aku Ikut?
Setelah mendapat SP satu dan mengetahui fakta bahwa Rudy adalah orang yang membiusnya di club, D
readmore บทที่ 10 Dejavu
Diana menghela nafas. Matanya berkali-kali membaca surat pengunduran diri yang sudah dia ketik d
readmore บทที่ 11 Menyelamatkan Tepat Waktu
Keadaan di kantor bertambah tidak nyaman bagi Diana. Pak Albert kini lebih sering berjalan melew
readmore บทที่ 12 Membuka Hati
Tidak semua orang mengenal latar belakang keluarga Diana Putri. Di kota ini Diana hanya dipandan
readmore บทที่ 13 Pembaca Pikiran
Saat masih muda Alex telah kehilangan keluarganya. Bukan karena kecelakaan, tapi karena kedengki
readmore บทที่ 14 Musuh Lama
"Jadi bajingan kecil itu menunjukkan kelemahannya juga sekarang. Amati terus apa yang mereka per
readmore บทที่ 15 Penculikan
Hari berikutnya, setelah malam yang terasa sangat panjang... Seharusnya sore ini Diana sudah
readmore บทที่ 16 Menyelamatkan Kekasih
Dari tindakan Alex, John dapat mengukur betapa berharganya Diana. Dia mengelus bekas luka di waj
readmore บทที่ 17 Lelaki Berjas
"Kamu tidak boleh pergi sendirian," kata Alex tegas. "Apaan sih?" "Kamu. Tidak boleh. Perg
readmore บทที่ 18 Dua Petarung
Sampai malam tiba tidak ada satu pun telepon dari Benyamin. Hal ini membuat Diana gelisah. Berad
readmore บทที่ 19 Seorang Jack
Diana geleng-geleng kepala melihat kondisi Alex dan Jack yang baru turun dari atap. Wajah mereka
readmore บทที่ 20 Ingin Kepastian
Club yang dikunjungi malam ini berlokasi di kota tetangga dengan jarak tempuh dua jam berkendara
readmore บทที่ 21 Mimpi yang Aneh
"Belakangan Nona Diana terlihat lebih pendiam. Apa yang kamu lakukan terhadap dia, Vorst?" cetus
readmore บทที่ 22 Apa yang Terjadi?
Dilihatnya sosok Alex yang tinggi ramping berjalan mendekat. Hati Diana berdebar. Aroma maskulin mem
readmore บทที่ 23 Kita Sama
Diana meletakkan botol air di meja rias. Hatinya berdebar melihat wajah Alex. Dia tidak boleh lemah
readmore บทที่ 24 Saling Membutuhkan
Diana menggeliat seperti kucing. Tangannya memyentuh sesuatu. Dia membuka mata dan melihat wajah Ale
readmore บทที่ 25 Ancaman Tersirat
Niko masih duduk di meja yang sama saat dia melihat karyawan club mulai 'mengusir' pengunjung yang e
readmore บทที่ 26 Pengejaran
Dua orang lelaki berbadan besar menyeret seorang wanita muda ke dalam kamar yang ditempati Han. Wani
readmore บทที่ 27 Air Mata Buaya
Bibir Alex menelusuri setiap jengkal tubuh Diana, membuatnya kehilangan orientasi. Diana mencengkera
readmore บทที่ 28 Penyergapan!
Han menampar Niko dengan punggung tangannya. Wajah Niko tersentak ke samping. Dia tidak berani menat
readmore บทที่ 29 Mereka Tahu
Singkat kata Alex dan Diana pulang tanpa Jack. Diana tahu Jack akan menghubungi ayahnya dan akan seg
readmore บทที่ 30 Cincin Pengikat Janji
Diana merasa bosan. Sudah dua jam sejak kepergian Alex. Kira-kira urusan apa yang dikerjakannya? Buk
readmore บทที่ 31 Kembali ke Rumah
Diana membisu sepanjang perjalanan menuju rumah orangtuanya. Jack pun tidak berusaha memulai percaka
readmore บทที่ 32 Rencana Perjodohan
Beberapa hari berkeliaran di rumah tanpa kegiatan berarti membuat Diana bosan setengah mati. Dia
readmore บทที่ 33 Melepas Kerinduan
"Cincin ini bagus juga dikalungkan." Alex memainkan cincin pemberiannya yang tergantung di tenga
readmore บทที่ 34 Kenangan Lama
Dua mobil melaju beriringan di jalan tol yang sepi. Diana bersandar miring memandangi Alex sepan
readmore บทที่ 35 Kalung Cincin
Sore hari ketika Alex harus pulang... "Aku akan sering berkunjung," janji Alex. Mata Diana
readmore บทที่ 36 Menyerang Musuh
Suara jeritan wanita terdengar sayup dari dalam rumah. Niko berjalan mondar-mandir dengan gelisa
readmore บทที่ 37 Ijinkan Aku Merawatnya
"Kapan pulang??" tanya Benyamin dengan galak. "Pa, aku janji akan pulang kalau Alex sudah pulih. Seka
readmore บทที่ 38 Saatnya Pulang
Benyamin menelepon Diana setiap hari untuk memastikan keadaan. Keinginannya adalah supaya Diana cepa
readmore บทที่ 39 Kunjungan Sang Kekasih
Jauh malam ketika semua orang sudah tidur... Diana berbaring miring dengan handphone di tangan. Wajah
readmore บทที่ 40 Pembicaraan Serius
Diana mengajak Alex menikmati kesejukan sore hari di balkon. Mereka duduk berdampingan tanpa jarak.
readmore บทที่ 41 Memaksakan Perjodohan
Beberapa hari ini Diana heran melihat Benyamin kedatangan banyak tamu. Tidak biasanya. Tamu-tamu itu
readmore บทที่ 42 Menjadi Miliknya
Sepanjang hari perasaan Alex tidak enak. Dia khawatir terjadi sesuatu pada Diana. Hatinya semakin re
readmore บทที่ 43 Menyelidiki Benyamin
Saat tubuh bersatu, roh pun turut melebur. Kepekaan mereka terhadap pasangan semakin bertambah. Buka
readmore บทที่ 44 Tak Terpisahkan
Akhirnya Alex menceritakan apa yang terjadi di lobby. Diana mendengarkan dengan penuh perhatian. Set
readmore บทที่ 45 Putri yang Berkhianat
Benyamin menatap pasangan kekasih yang duduk di hadapannya. Tampak jelas sekali kedekatan mereka ber
readmore บทที่ 46 Jack Menetap
Hari-hari kembali normal. Diana kembali mendampingi Alex dalam pekerjaan. Kini semua karyawan club s
readmore บทที่ 47 Rencana Jahat
"Bagaimana rasanya memiliki partner tetap, huh?" tanya Jack usai sesi sparring di atap. "Menyenangkan
readmore บทที่ 48 Tutup Awal
Sebuah mobil boks berhenti di depan club. Seorang lelaki menurunkan kotak-kotak berisi minuman beral
readmore บทที่ 49 Kejutan
Sudah tiga hari belakangan Diana menaruh curiga terhadap Alex. Wajah lelaki itu tampak begitu serius
readmore บทที่ 50 Mencari Bukti
Semalam suntuk tidak ada kabar dari Alex. Diana mondar-mandir gelisah, tidak dapat beristirahat sede
readmore บทที่ 51 Kenyataan Pahit
Semalaman Alex menatap layar laptop. Berbagai emosi melintas dalam dirinya. Keberadaan Diana yang se
readmore บทที่ 52 Berbicaralah
Atmosfer dalam mobil begitu menyesakkan. Jack sudah menyetel pendingin sampai suhu terendah tapi mas
readmore บทที่ 53 Kesepakatan
''Apakah aku egois?' batin Diana. Jarinya menelusuri garis wajah lelaki yang masih terlelap di sisin
readmore บทที่ 54 Pernikahan
"Kamu butuh gaun putih yang sederhana," ujar Alex. "Pilih yang mudah dilepas...," bisiknya kemudian.
readmore บทที่ 55 Bulan Madu
Pemandangan dari jendela pesawat menampakkan lautan biru yang luas di balik awan putih berarak. Ind
readmore บทที่ 56 Penipu
"Huh, kupikir kalian tidak akan datang!" Jack mengomel. "Kami sudah di sini kan? Masih perlu kau meng
readmore บทที่ 57 Kebenaran Benyamin
Suatu sore yang sejuk di kediaman Benyamin Hartanto. Sang kepala rumah baru saja tiba dari kantor. M
readmore บทที่ 58 Janji Diana
Sudah beberapa malam wanita yang menuntut pertanggungjawaban Alex datang membuat keributan di club.
readmore บทที่ 59 Gagasan Ben
Suasana sore hari yang tenang di kediaman Benyamin Hartanto. Sejak mengetahui bahwa Alex tidak m
readmore บทที่ 60 Menginap di Hotel
Lewat tengah malam Alex melajukan mobil ke kawasan Puncak. Dia memesan sebuah kamar hotel yang terbi
readmore บทที่ 61 Banyak Pikiran
Diana mencuri pandang ke arah Alex yang sedang menekuni data-data di laptop. Sejak obrolan di hotel
readmore บทที่ 62 Kegagalan Ben
"Apa kabarmu, Kak? Sibuk apa aja belakangan? Kok jarang pulang?" tanya Diana membuka percakapan. "Bia
readmore บทที่ 63 Peringatan William
Tiga hari berselang... Pagi hari ketika Diana sedang asyik berlari di treadmill. Handphonenya berderi
readmore บทที่ 64 Tipu Daya Han
Alex adalah orang yang pandai menyembunyikan perasaan. Kedatangan William beserta informasi yang dib
readmore บทที่ 65 Menyelamatkan Diana
Han menoleh ke arah William yang menampakkan diri dengan takut-takut. "Kamu akan mendapat imbalan bes
readmore บทที่ 66 Adu Kekuatan
"Kakak! Jangan!" Diana maju ke depan saat William mengayunkan batang besi. Alex menarik Diana tepat p
readmore บทที่ 67 Pemulihan
Alex sedang berjemur matahari pagi di atap gedung. Matanya terpejam menikmati kehangatan yang menyel
readmore บทที่ 68 Kunjungan Mikaela
Larut malam ketika sudah waktunya beristirahat. Diana baru saja membantu Alex mandi. Sekarang dia se
readmore บทที่ 69 Sang Medium
Menyembuhkan luka hati tidaklah mudah. Luka tersebut harus diangkat ke permukaan terlebih dahulu unt
readmore บทที่ 70 Menemukan Bintang
"Bagaimana Shi Fu? Apakah semakin jelas hari ini?" Seorang lelaki tua berpostur tinggi gagah bertany
readmore บทที่ 71 Duri Dalam Daging
Dua minggu telah berlalu sejak kedatangan Mikaela. Semua pelatihan yang dijalani Alex dan Diana memp
readmore บทที่ 72 Infiltrasi Mimpi
Tiba di penthouse Diana ingin langsung tidur. Lelah juga perjalanan bolak-balik seperti tadi. Diliha
readmore บทที่ 73 Sang Bintang
Wajah seorang lelaki tampan tampak sangat puas. Jarinya menyentuh bibir yang tadi mencium wanita ber
readmore บทที่ 74 Persiapan Pesta
Beberapa hari terakhir wajah Tuan Muda keluarga Li sangat suram. Semua pelayan akan menganggap diri
readmore บทที่ 75 Pesta Dimulai
Semua pemeran utama kini tengah menuju hotel bintang lima tempat pesta diadakan. Dua rombongan yang
readmore บทที่ 76 Perangkap Dalam Mimpi
"Shi Fu, apa yang Anda rencanakan besok?" Lao Hu tidak dapat menyembunyikan rasa penasarannya. Saat
readmore บทที่ 77 Perjuangan Bersama
"Tenanglah, aku di sini." Alex membelai rambut sang istri tercinta. "Aku tahu, tapi bagaimana kalau a
readmore บทที่ 78 Menghancurkan Mantra
Alex dan Diana memeriksa setiap sudut ruangan untuk menemukan keberadaan akar mantra tersebut. Tidak
readmore บทที่ 79 Perubahan
"Shi Fu, bagaimana... Tadi...." Lao Hu yang sudah dapat bergerak kini kebingungan seperti orang baru
readmore บทที่ 80 Naga dan Harimau
Matahari tinggi di puncak langit. Sederetan mobil hitam parkir tidak beraturan di luar gerbang kedia
readmore บทที่ 81 Ben Turun Tangan
"Kau! Cari mati!" Lao Hu menjerit histeris. Darah mengalir ke wajahnya. "Kau yang cari mati, Tua Bang
readmore บทที่ 82 Akhir yang Bahagia
Alex dan Diana duduk di kursi taman rumah sakit yang menghadap ke arah kamar VIP. Mereka menikmati s
readmore
Good book
08/02/2023
0Ceritanya seru banget
08/02/2023
0uumm topp
24/12/2022
0gglko
19/08/2022
0novel terbaiks
05/07/2022
0nice
30/06/2022
1bagus sekali
12/06/2022
0cerita memang best
11/06/2022
0ceritanya bagus sekali 💌 tidak menyesal baca✅salam dari Malaysia 🇲🇾
09/06/2022
0okey
28/05/2022
0