ทั้งหมด : 100Bab 1 - Jadi Istri Kedua ?
Bab 1 - JADI ISTRI KEDUA ? Aurora Safitri, gadis berparas cantik yang harus rela menjadi istri kedua
readmore Bab 2 - Bertemu
Bab 2 - Bertemu Sebuah mobil hitam mewah berhenti di depan gedung pencakar langit yang begitu megah.
readmore Bab 3 - Menikah
Bab 3 - MENIKAH "Apa benar unit apartemen ini milikku?" Ucap lirih Aurora saat kakinya telah berpijak
readmore Bab 4 - Tugas Istri
Bab 4 - Tugas Istri Apartemen mewah yang tadinya cukup meriah kini kembali sepi. Hanya sang pengantin
readmore Bab 5 - Apa Kau Pernah Berkencan?
Bab 5 - Apa Kau Pernah Berkencan ? Aura tersenyum kaku, "Apa tuan tidak takut, aku menghabiskan uang
readmore Bab 6 - First Kiss
Bab 6 - First Kiss Pasangan itu diam saling bertatapan dengan tatapan hangat. "Tuan ini hidung atau pa
readmore Bab 7 - Merasa Dihargai
Bab 7 - Merasa Dihargai Al mengambil dompet dan mengambil dua buah kartu saat Aurora telah selesai me
readmore Bab 8 - Wejangan Absurd Sang Sahabat
Bab 8 - Wejangan Absurd Sang Sahabat Aurora bergegas masuk ke dalam kelas karena pagi ini adalah jadw
readmore Bab 9 - Belanja Bersama
Bab 9 - Belanja Bersama Siang telah berlalu sore pun menyambangi hari dengan cerahnya. Aurora baru sa
readmore Bab 10 - Bibit Unggul
Bab 10 - Bibit Unggul Dengan cahaya lampu temaram dan sinar rembulan yang tampak di balik dinding kac
readmore Bab 11 - Keuwuan Pengantin Baru
Bab 11 - Keuwuan Pengantin Baru "Sayang kamu kenapa?" Dengan cepat Al menangkup pipi Aurora dan menat
readmore Bab 12 - Wanita Simpanan
Bab 12 – Wanita Simpanan Satu minggu sudah Al dan Aurora menjalani biduk Rumah Tangga dan selama sat
readmore Bab 13 - Lamaran Dadakan
Bab 13 - Lamaran Dadakan “KIMMY…” “Oke oke oke.slow down baby. Nggak usah teriak-teriak, aku nggak bud
readmore Bab 14 - Jatuh Cinta
Bab 14 – Jatuh Cinta Pasangan suami istri yang baru saja meminjam kamar sahabatnya yang ada di café k
readmore Bab 15 - Suara Merdu
Bab 15 – Suara Merdu Pagi menjelang siang, Rebecca merenggut kesal sebab sudah 2 hari tak pernah kelu
readmore Bab 16 - Kejutan Tak Terduga
Bab 16 – Kejutan Tak Terduga Aurora menatap dirinya di cermin. Dengan balutan dress maroon panjang da
readmore Bab 17 - Honeymoon Yang Tertunda
Bab 17 – Honeymoon Yang Tertunda Senja telah tergantikan oleh malam, bintang bintang di langit pun be
readmore Bab 18 - Kepulangan Istri Pertama
Bab 18 – Kepulangan Istri Pertama Pagi menyambangi, suara merdu kicauan burung cukup indah di indera
readmore Bab 19 - Ini Menyakitkan Mas
Bab 19 – Ini Menyakitkan Mas Ting tong … ting tong “Ish apa-apaan sih Al, kenapa passwordnya di ganti
readmore Bab 20 - Mencari Masalah
Bab 20 - Mencari Masalah Rebecca sedari tadi gelisah sebab Aurora sama sekali tak bisa di hubungi. Re
readmore Bab 21 - 100 Juta Per Bulan
Bab 21 - 100 Juta Per Bulan Langit gelap dan semilir angin menemani kesendirian Aurora yang saat ini
readmore Bab 22 - Tidak Akan Melepaskanmu
Bab 22 - Tidak Akan Melepaskanmu Sepasang suami istri yang bertingkah romantis itu telah menyelesaika
readmore Bab 23 - Suamiku Sangat Lucu
Bab 23- Suamiku Sangat Lucu Sinar matahari pagi mulai menampakkan wujudnya perlahan-lahan. Ratusan bu
readmore Bab 24 - Kau Cantik Sayang
Bab 24 - Kau Cantik Sayang Sebuah mobil mewah melaju dengan kecepatan sedang. Membela jalanan yang su
readmore BAB 25 - Main Kuda-Kudaan
BAB 25 - Main Kuda-Kudaan Al bersiul kecil sembari menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang menuju k
readmore Bab 26 - Membuat Candu
Bab 26 - Membuat Candu Paris City Ceklek… "Pagi honey. Aku merindukanmu." Wanita yang baru tiba di Apar
readmore Bab 27 - Aku Rasa, Aku Jatuh Cinta
Bab 27 - Aku Rasa, Aku Jatuh Cinta Lepas piket pagi ini, Kimmy tengah bersiap untuk menemui para saha
readmore Bab 28 - Dia Pernah Menidurimu?
Bab 28 - Dia Pernah Menidurimu ? "Guys, aku rasa, aku jatuh cinta," ujar blak-blakkan Aurora. Matanya
readmore Bab 29 - Wanita Nakal
Bab 29 - Wanita Nakal "Eungh." Aurora menyipitkan matanya, mencoba menerima cahaya sinar mentari yang
readmore Bab 30 - Suami Idaman
Bab 30 - Suami Idaman Seorang pria tampan nan gagah sedang melakukan sesuatu di dapur. Dengan senyum
readmore Bab 31 - Iri Bilang Bos
Bab 31 - Iri Bilang Bos Dua hari kemudian Setelah sarapan bersama, di ruang tamu Al menunggu Aurora ya
readmore Bab 32 - Kamu Kenal Virgo?
Bab 32 - Kamu Kenal Virgo? Suara deru mesin terdengar dimana-mana. Waktu jam makan siang pun hampir t
readmore Bab 33 - Talak
Bab 33 - Talak Kembali keruangan keluarga di kediaman Ricolas. Jenny menerima map coklat tersebut deng
readmore Bab 34 - Flashback
Bab 34 - Flashback Flashback On Saat selesai acara pertemuannya dengan klien di klub A. Al memilih unt
readmore Bab 35 - Memulai Hidup Baru
Bab 35 - Memulai Hidup Baru Langit yang gelap bertaburan sejuta bintang, lampu lampu yang menghiasi j
readmore Bab 36 - Syukuran Kehamilan
Bab 36 - Syukuran Kehamilan Di kediaman Collin telah ramai oleh sanak saudara keluarga besar itu. Aca
readmore Bab 37 - Dunia Milik Berdua
Bab 37 - Dunia Milik Berdua Suara denting jam terdengar, awan gelap kini telah berubah menjadi sediki
readmore Bab 38 - Kolam Renang Yang Panas
Bab 38 - Kolam Renang Yang Panas Di sebuah kolam renang dengan ruangan tertutup, seorang pria sedang
readmore Bab 39 - Aurora Cemburu
Bab 39- Aurora Cemburu Sebuah mobil mewah membela jalanan dengan cukup lambat. Jalanan yang cukup pad
readmore Bab 40 - Apa Aku Hamil?
Bab 40 - Apa Aku Hamil? Di sebuah rumah sederhana yang bahkan bisa terbilang kumuh, Aurora baru saja
readmore Bab 41 - Pria Tidak Peka
Bab 41- Pria Tidak Peka Langit orange kemerah-merahan kini telah tergantikan oleh langit gelap yang d
readmore Bab 42 - Garis Dua
Bab 42 - Garis Dua Pagi pagi buta, Aurora meninggalkan Al dan kembali ke apartemen miliknya. Meski se
readmore Bab 43 - 2000 Bunga Mawar
Bab 43 - 2000 Bunga Mawar Usai pemeriksaan langsung di dokter obgyn, Aurora kini memegang secarik ker
readmore Bab 44 - Pil KB
Bab 44 - Pil KB Matahari telah meninggalkan tempat peraduannya. Langit dengan semburan orange ke mera
readmore Bab 45 - Marah Besar
Bab 45 - Marah Besar Usai bimbingan di kampus Aurora memutuskan langsung pulang bersama dengan Rebecc
readmore Bab 46 - Awas!
Episode 46 - Awas! Aurora menatap dirinya di cermin. Mata bengkak, hidung merah, rambut tak beraturan
readmore Bab 47 - Rumah Sakit
Bab 47 - Rumah Sakit Suara sirine ambulan terdengar begitu nyaring sepanjang perjalanan, menuju ke Ru
readmore Bab 48 - Aku Mencintainya Mi
Episode 48 - Aku Mencintainya Mi Sepanjang perjalanan Al terus menggumamkan nama Istrinya. Kata maaf
readmore Bab 49 - Aku Mohon, bangunlah!
Bab 49 - Aku Mohon, bangunlah! Di ruangan lain, Jason telah menunggui istrinya. Saat mendengar langsu
readmore Bab50 - Sweetie Pie
Bab 50 - Sweetie Pie Kerlap kerlip lampu dan suara gemuruh kendaraan yang masih berlalu lalang menema
readmore Bab 51 - Konferensi Pers
Bab 51 - Konferensi Pers Satu minggu kemudian Keadaan Aurora masih sama. Tak ada tanda-tanda jika wani
readmore Bab 52 - Akhirnya !
Bab 52 - Akhirnya ! 5 bulan kemudian Aurora masih setia terbaring dan memejamkan mata. Perutnya sudah
readmore Bab 53 - I Love You
Bab 53 - I Love You Saat ini Al dan Aurora hanya berdua. Setelah tadi semua orang datang melihatnya,
readmore Bab 54 - Keluarga Baru
Bab 54 - Keluarga Baru Kediaman Ricolas kini telah dihias sedemikian rupa untuk menyambut kedatangan
readmore Bab 55 - Kejahilan Si Bumil Part 1
Bab 55 - Kejahilan Si Bumil Part 1 Saat pasangan itu telah sampai di dalam kamar, Al meletakkan istri
readmore Bab 56 - Kejahilan Si Bumil Part 2
Bab 56 - Kejahilan Si Bumil Part 2 Di saat Al sedang sibuk membujuk Istrinya, datang seseorang dari b
readmore Bab 57 - Hukuman Di Tempat Tidur
Bab 57 - Hukuman di Tempat Tidur "Jason.. Jason," teriak Al sembari melangkahkan kakinya mencari soso
readmore Bab 58 - Jadi Mak Comblang
Bab 58 - Jadi Mak Comblang Setelah melalui perdebatan yang cukup sengit dan dibumbui dengan rayuan ra
readmore Bab 59 - Menggoda Suami
Bab 59 - Menggoda Suami Siang telah tergantikan oleh senja. Warna semburat orange telah tampak di ufu
readmore Bab 60 - Babymoon
Bab 60 - Babymoon Fajar telah menyingsing. Sang mentari perlahan menampakkan wujudnya, mengeluarkan s
readmore Bab 61 - Babymoon 2
Bab 61 - Babymoon 2 Perlahan sebuah mata terbuka. Menyesuaikan cahaya yang masuk menusuk indera pengl
readmore S2. Bab 62 - Memakai Daster
Bab 62 Dua bulan kemudian…. Usia kandungan Aurora telah masuk bulan ke delapan. Itu artinya tinggal be
readmore S2. Bab 63 - Kakakmu Yang Narsis
Bangun dari tidurnya, seperti biasa Aurora mengusap pipi dan mencium kening Suaminya yang masih terl
readmore S2. Bab 64 - Pengakuan dan Pernyataan Cinta Al
Bab 64 Al telah duduk di depan sorot kamera, menampilkan wajah datar seperti biasanya. Di depannya te
readmore S2. Bab 65 - Suara Aneh
Bab 65 Sebuah senyuman senantiasa masih bersemayam di bibir Aurora. Dengan pengakuan Al kepada media
readmore S2. Bab 66 - Bermain Di Air Terjun
Bab 66 Wawan meneguk air dingin, dengan satu kali tegukan, isi botol itu sudah tak terlihat. Ia berka
readmore S2. Bab 67 - Membuat Aurora Yakin
Bab 67 "Putri.. Putri…," teriak Wawan frustasi. Wawan telah berdiri di dekat tempat dimana Putri tadi
readmore S2. Bab 68 - Video Persalinan
Bab 68 Al berkutat dengan beberapa berkas di tangannya. Seperti biasa sebelum membubuhi tanda tangann
readmore S2. Bab 69 - Ketakutan Al
Bab 69 Al mondar mandir di depan pintu kamar kedua orang tuanya. Sudah sekitar 5 menit dia melakukan
readmore S2. Bab 70 - Di Tuduh Mesum
Bab 70 - Di Tuduh Mesum Aurora sedang bersiap, menunggu kedatangan seseorang wanita yang hampir setia
readmore S2. Bab 71 - Bumil Kepo
Bab 71 "Kamu kenapa sayang senyum-senyum begitu ?" tanya Al kepada Aurora. Baru saja Istrinya keluar
readmore S2. Bab 72 - Rasa Sakit
Bab 72 "Sayang, kamu baik-baik ya hari ini. Maaf aku tidak bisa pulang cepat karena ada pekerjaan men
readmore S2. Bab 73 - Pria Kaya Minim Ilmu Persalinan
Bab 73 Di tengah dinginnya malam dengan suasana yang terang, Al berlari tergopoh-gopoh dan disusul ol
readmore S2. Bab 74 - Saling Berpelukan
Bab 74 Saling Berpelukan Usai membersihkan diri, Al duduk di samping tempat tidur Aurora. Menggenggam
readmore S2. Bab 75 - Drama Persalinan
Bab 75 Gedung pencakar langit berlantai 30 yang terletak di tengah-tengah ibu kota kini sudah tampak
readmore S2. Bab 76 - Arjuna Syaakir Baryn
Bab 76 Ricolas dan lainnya setengah mati menahan tawa saat Al keluar dari ruang persalinan. Rambut ac
readmore S2. Bab 77 - Dijodohkan
Bab 77 Para wartawan telah berkumpul teratur di dalam aula Rumah Sakit. Siang ini tepat pukul 11.00 a
readmore S2. Bab 78 - Harus Puasa Selama Dua Tahun
Bab 78 Al berdiri di samping tempat tidur Istrinya. Matanya mendelik tajam menatap pemandangan di dep
readmore S2. Bab 79 - Penyambutan Baby A
Bab 79 Al,Aurora beserta Jason setelah sampai di depan pintu Mansion dengan Arjuna berada di dalam ge
readmore S2. Bab 80 - Siapa Pemilik Sapu Tangan Itu?
BAB 80 Ruang makan yang semula ceria kini tiba-tiba berubah menjadi hening saat mendengar kata yang t
readmore S2. Bab 81 - Aurora Tidak Kebagian
Bab 81 Dengan langkah tergesa-gesa, Pipit menuju kamar Putri. Menggedor pintu kamar itu dengan keras,
readmore S2. 82 - Bab 82 - Gejala Baby Blouse
Bab 82 Al memandang Istrinya lekat yang kini telah tidur nyenyak di sampingnya. Dia sedikit merasa le
readmore S2. Bab 83 - Insiden Kulit Pisang
BAB 83 Hans bersenandung kecil sembari melangkahkan kakinya yang panjang menuju ke rumah belakang set
readmore S2. Bab 84 - 40 Hari Sangat Lama
Bab 84 Putri berjalan ke rumah belakang dengan enggan. Kedua bahunya menurun namun mulutnya tak berhe
readmore S2. Bab 85 - Perkara Baby Sitter
Bab 85 Wawan berjalan cepat masuk ke rumah. Terlihat bahunya yang sering kali naik turun menandakan j
readmore S2. 86 - Bernostalgia
Bab 86 Al kini dapat bernafas lega sebab sang Mami telah menyelesaikan satu masalahnya yaitu persoala
readmore S2. Bab 87 - Usaha Pipit
Bab 87 Langit telah berada tepat di atas kepala. Cuacanya yang cerah membuat semua aktivitas berjalan
readmore S2. Bab 88 - Kericuhan Saat Menjaga Baby A
Bab 88 Suara riuh mulai terdengar. Suara para manusia yang sedang berlalu lalang diiringi dengan suar
readmore S2. Bab 89 - Si Dedek Minta Jatah
Bab 89 Sinar matahari telah mulai redup. Burung-burung berkicauan, terbang bebas diangkasa. Suara ang
readmore S2. Bab 90 - Jarum Suntik
Bab 90 Empat Bulan kemudian "Aurora Sayang, cepat lihat, lihat, baby A sudah bisa tengkurap sendiri,"
readmore S2. Bab 91 - Hukuman Nikmat
Bab 91 "Hmm, kak Farrel?" tebak Aurora. Lelaki itu tampak tersenyum lebar seraya mengangguk. Memperli
readmore S2. Bab 92 - Selamat Malam Istriku
Bab 92 Sebuah mobil sport hitam parkir di depan gedung pencakar langit yang telah ramai oleh para peg
readmore S2. Bab 93 - Akan Berpisah
Bab 93 Putri memasang ekspresi datar, menatap tampilannya di kaca besar yang ada di kamarnya. Baru sa
readmore S2. Bab 94 - Berdua-duaan Di Hutan
Bab 94 Wawan memandang lurus ke rumah utama saat mendengar suara gelak tawa dari dalam sana. Di rumah
readmore S2. Bab 95 - Menyatakan Cinta
Bab 95 Wawan dan Putri masih setia mengayunkan langkah kaki mereka menuju ke suatu tempat yang tidak
readmore S2. Bab 96 - Berpisah
Bab 96 Mobil Ricolas telah melesat meninggalkan Mansion utama, diikuti oleh mobil Al dan juga beberap
readmore S2. Bab 97 - Al Kecelakaan ?
Bab 97 Aurora sedang menunggu kedatangan Al dan yang lainnya. Seraya menonton TV Aurora menggendong b
readmore S2. Bab 98 - Penculikan Aurora
Bab 98 “Ada apa Wan?” Wawan sempat membeku saat suara bariton itu terdengar sangat berat namun mampu
readmore S2. Bab 99 - Balas Dendam
Bab 99 “Sebenarnya apa yang terjadi? Dan siapa mereka?” tanyanya kembali kepada dirinya sendiri. “Mas
readmore S2. Bab 100 - Keluarga Baru
Bab 100 “Papi...” lirih Farrel seraya melonggarkan rengkuhannya di leher Aurora. “Apa yang kau lakuka
readmore
pada part ini aku suka karna mengingatkan kita tentang perjuangannya melahirkan kita maka kita jua sebagai anak.. jangan membangkang kpd ibu
3d
0bagus
01/08
0sangat bagus
22/07
0aku sukabanget yasudah
20/07
0bagusss
16/07
0🩷love sgt
11/07
0❤️❤️❤️❤️❤️
08/07
0aku suka baca cerita ini
28/06
0bagus
08/06
0seru sekali
30/05
0