logo
logo-text

Download this book within the app

Bab 5

Hari-hari telah Key lalui, sudah hampir dua bulan key, Aila dan Naya masuk kuliah semua berjalan lancar tanpa adanya halangan. Namun tidak dengan hari ini, hari ini benar-benar membuat mood Keisya menjadi buruk karena mantan pacar key datang menemui nya untuk meminta balikan. Karena key memberi waktu pada mantannya untuk bicara jadi ia membawanya ke taman yang ada di fakultasnya. Namun sahabatnya key tidak membiarkannya begitu saja Naya dan Aila memantau keduanya dari jauh tanpa sepengetahuan Keisya.
" Sekarang apa yang mau lo bicarain ke gue" tanya Aila dengan mood yang udah berubah.
" Gue mohon key beri gue satu kesempatan lagi gue bakal buktiin kalo gue udah berubah" ucap mantan key.
" Udah deh Den gue udah muak sama kata-kata Lo mending Lo pergi sekarang juga dari hadapan gue" ucap Aila menahan emosi.
" Enggak key sebelum lo kasih gue kesempatan" ucap Raiden.
Raiden Abimana adalah mantan kekasih key saat masih di bangku SMA. Karna Raiden selingkuh dan ada masalah lain juga, jadi key memutuskan hubungannya dengan Raiden. Setelah ketahuan selingkuh bukannya meminta maaf pada key Raiden malah menghinanya dan keluarganya selain itu membuat Naya masuk ke rumah sakit.
" Lo enggak punya malu ya atas apa yang lo perbuatan waktu itu ke gue dan bahkan lo buat sahabat gue Naya masuk rumah sakit" " ucap key sambil menahan emosinya yang sudah berada di ujung.
Flashback key putus dengan Raiden
Saat itu key dan Naya sedang berada di mall untuk membeli hadiah untuk ulang tahun Cece. Kenapa kok cuma berdua? Karena saat itu Aila dan keluarganya sedang mengunjungi abangnya di Surabaya. Naya dan key berkeliling untuk mencari hadiah yang cocok untuk Cece. Hingga keduanya sampai di toko tas, karena Cece suka hal-hal yang lucu jadi tas menjadi tempat pertama yang mereka kunjungi. Tanpa di sadari key ternyata Raiden juga berada di tempat yang sama dengannya. Raiden sedang menemani seorang wanita untuk membeli tas. Tapi tidak dengan Naya, Naya melihat Raiden ketika ingin melihat tas yang berbeda di rak sebelah kanan sedangkan key di rak sebelah kiri.
" Itu bukannya Raiden ya pacar key, tapi bukannya kata key Raiden lagi pergi nemenin mamanya belanja" ucap Naya dalam hati.
Tadinya key juga mengajak Raiden untuk pergi bersama. Namun, kata Raiden ia mau menemani mamanya untuk berbelanja di mall dekat rumahnya. Karena rumah key dan Raiden cukup jauh jadi ia tidak bisa memaksanya untuk ikut.
Lalu Naya memberi tau key apa yang ia lihat.
" Key itu bukannya Raiden ya? Tapi kok sama wanita lain " Tanya Naya.
"Hahh mungkin mamanya kan dia bilang mau pergi sama mamanya" jawab key.
" Enggak key coba Lo liat itu bukan mamanya Raiden masa iya mamanya Raiden seumuran kita" ucap Naya sambil menunjukkannya pada Keisya.
Sebenarnya key juga curiga siapa wanita yang di sebelah Raiden namun ia harus berfikir positif" ya mungkin itu sepupu jauhnya itu kan bisa aja" jawab key.
Bohong jika key tidak curiga, setiap wanita takut kehilangan orang yang dia sayang terutama key jadi ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa yang ia lihat bisa jadi tidak ada yang di pikirannya. Apa lagi key dan Raiden sudah menjalin hubungan yang cukup lama dan selama itu key percaya yang di katakan apapun oleh Raiden.
" Iya si key tapi lihat enggak mungkin sepupu jauh kalo ketemu bisa seakrab dan seromantis itu" jelas Naya.
" Udah lah Nay biarin aja fokus aja apa yang mau lo cari" ucap key mengalihkan pikirannya.
" Enggak bisa key, ini enggak bisa di biarin, udah ayok ikut gue supaya jelas" ajak Naya mendekat ke arah Raiden.
Mereka berdua pura-pura mencari tas di balik rak yang dekat dengan Raiden agar dapat mendengar apa yang mereka bicarakan dan lakukan.
" Sayang bagus yang mana, yang warna hitam apa warna cream" tanya wanita itu pada Raiden.
Mendengar itu Naya dan key terkejut.
" Hahhh sayang? Ucap Naya lirih lalu melihat ke arah key dan benar saja dugaan Naya bahwa key sudah meneteskan air matanya.
Melihat key menangis gara-gara laki-laki macam itu membuat darah Naya mendidih ingin sekali ia menghampiri dan memukulnya. Tapi ia tau, itu pasti akan di cegah oleh key. Jadi lebih baik sekarang Naya membawa key untuk pergi menjauh dari tempat itu. Naya membawa key pergi ke taman dekat mall itu.
Setibanya di taman air mata key benar-benar sudah tidak bisa di bendung lagi ia menangis begitu deras. Naya mengerti bagaimana perasaan key sekarang pasti begitu hancur yang bisa ia lakukan hanyalah memeluknya dan membiarkannya menangis sepuasnya hingga key merasa tenang. Setelah key merasa sedikit tenang Naya menasehatinya.
" Key lihat gue sekarang" pinta Naya memegang kedua pipi key.
Key sebenarnya ingin sekali menolak permintaan Naya ia tidak mau Naya melihat matanya yang bengkak karena terlalu lama menangis.
" Dengerin gue key percuma lo keluarin air mata lo hanya karna untuk laki-laki seperti Raiden, air mata lo berharga key jadi sekarang lo harus tenangin diri lo sendiri. Apa lo enggak mau ngebongkar kelakuannya selam ini?. Mana key yang gue kenal, setau gue key akan membalas orang yang menyakiti dirinya dan orang-orang terdekat mu. Jadi sekarang lo harus kumpulin bukti-bukti buat bongkar sifat aslinya di depan matanya sendiri. Gue akan selalu ada di samping lo buat misi ini yaitu buat Raiden menyesal karna telah lakuin ini semua sama lo. Lo ngerti kan key apa yang gue omongin? Jelas Naya untuk membuat key semangat.
" Iya Nay lo bener buat apa gue nangisin laki-laki seperti dia enggak ada gunanya. Sekarang kita punya misi yang harus diselesaikan" ucap key sambil menghapus air matanya.
" Lo bener misi buat bongkar kelakuan Raiden dan buat dia menyesal" ucap Naya dengan smrikk nya.
" Sekarang kita susun rencana apa yang harus kita lakukan, besok sore lo dateng ke tempat biasa" ucap key.
" Oke" jawab Naya.
" Setelah hari hidup lo akan berubah karna lo udah sia-sia cinta sama kepercayaan gue selama ini" ucap key penuh dengan kebencian.
Karena inilah sifat key menjadi berubah lebih jauh namun di balik perubahan key, ia selalu terbayang-bayang masa lalunya ia masih takut jika bertemu dengan Azka karena dialah kini key mempunyai trauma yang dalam.
Kini Naya yang mengambil alih key untuk mengemudikan motornya karena sewaktu mereka pergi ke mall key menjemput Naya di rumahnya. Naya tau betul sekarang key masih masih banyak fikiran jadi Naya yang menggantikannya karna takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.
____
Setibanya di rumah key.....
" Lo mau mampir dulu apa langsung pulang" tanya key pada Naya.
" Gue langsung pulang aja key" jawab Naya.
" Ya udah kalo mau langsung pulang Lo bawa aja motor gue, jadi besok pagi lo jemput gue buat ke kampus" ucap key.
" Oke, gue bawa ya motornya, ya udah gue pulang dulu. Bye" ucap Naya.
" Iya hati-hati di jalan" ucap key.
" IYA" teriak Naya karena sudah menjauh dari rumah key.
Keesokan harinya sesuai janji mereka berdua, kini mereka sudah berada di tempat bisa yaitu tempat pribadi milik mereka bertiga. Sekarang waktunya key dan Naya membahas apa yang akan mereka lakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti.
" Jadi apa yang mau lo lakuin key" tanya Naya.
" Gue udah beli alat ini " ucap key menunjukkan benda yang ia beli.
" Penyadap suara?" Tanya Naya bingung.
" Iya alat ini mau gue tempelin di ponsel nya Raiden, dengan begitu kita bisa tau dengan siapa dan apa yang dia bicara" jelas key.
" Oke bagus juga ide Lo, gue ada alat ini gimana mau di gunain juga enggak? Tanya Naya.
" Alat pelacak? Boleh juga, dapet dari mana lo alat ini" tanya key.
" Itu gue dapet dari om gue" jawab Naya memberikan alat pelacak itu pada key.
" Tapi alat ini mau di tarik mananya? Tanya key bingung.
" Ya elah key alatnya kan kecil taro aja di dompetnya, dia kan kalo pergi kemana pun itu pasti bawa dompetnya kan, kalo kita tempel di motor takut nya dia pergi engga bawa motornya" jelas Naya memberi arahan.
" Bener juga, tumben lo dapet ide cemerlang" ucap key pada Naya.
" Ya bisa lah Naya gitu Lo" ucap Naya bangga.
" Setelah gue nemempelin kedua alat ini gue gak akan temui dia sampai kita cukup punya bukti" ucap key penuh dengan smrikk nya.
" Wis semangat banget keknya" ucap Naya.
" Jelas lah gue mau bongkar siapa sebenarnya Raiden" jelas key.
___skip___
Benar saja yang di katakan key satu minggu ini dia tidak bertemu dengan Raiden terakhir kali ia bertemu saat key memasang ke dua alat itu. Dan satu minggu ini juga key dan Naya terus mengumpulkan bukti-bukti. Dan satu minggu ini mereka berdua sudah mendapatkannya. Ternyata Raiden pernah masuk dalam penjara karna pengedar narkoba, peminum, dan sering bermain wanita. Tepat setelah Raiden keluar dari penjara ia bertemu key dan menjalin hubungan. Sebenarnya itu tidak masalah jika dia benar-benar sudah berubah tetapi sampai hari ini Raiden masih menjadi pengedar. Dan yang membuat key marah, Raiden berpacaran dengannya hanya untuk menutupi kebusukannya, key hanya di jadikan temeng untuk dirinya sendiri.
Setelah bukti-bukti terkumpul key dan Naya langsung bergegas menghampiri Raiden di rumahnya ternyata Raiden tidak sendirian dia di temani oleh wanita yang bersamanya di mall dan ternyata wanita itu adalah langganan Raiden, jadi Raiden menjadikannya pacar agar bisa setiap hari bermain bersama wanita itu.
Kini mereka berdua berjalan menuju pintu rumah Raiden dan mendengar canda tawa mereka. Sebelum mereka pergi ke rumah Raiden key sudah menelpon polisi, polisi akan datang setelah dapat sinyal dari key.
" Ini hari terakhir lo tertawa setelah ini kegelapan lah yang akan menghampiri" ucap key dalam hati dengan smrikk nya.
Setelah key memberi aba-aba Naya langsung mendobrak pintu rumah Raiden.
Prok prok prok prok
Key bertepuk tangan karna melihat Raiden berciuman dengan wanita itu. Bukannya key marah ia malah tertawa. Itu membuat Raiden terkejut karna key tiba-tiba datang ke rumahnya. Ya ia tau key sedang sibuk karna satu minggu ini tidak menghubunginya.
" Ke-key" ucap Raiden terbata-bata.
" Ya ini gue, ohh gue tau lo pasti terkejut karna gue tiba-tiba dateng ke rumah tanpa ngabarin lo" ucap key santai.
" Key gue bisa jelasin semuanya ke lo, dia tadi yang ngedorong gue terus maksa gue buat lakuin itu. Pliss key Lo jangan salah paham" ucap Raiden menunjuk wanita itu.
" Heh lo pikir gue akan marah marah kaya wanita pada umumnya" kekeh key.
Mendengar itu Raiden sedikit lega. Tanpa ia sadari di balik ucapan itu terdapat kata-kata yang bersifat mengancam.
" Asal lo tau gue udah tau semua kebusukan Lo, tadi lo bilang kalo wanita itu yang maksa kan tapi kok posisinya lo yang di atas seharusnya kan wanita itu" ucap key membuat Raiden tak bisa berkutik.
" I-itu tadi gue mau ngelepasin diri" ucap Raiden gelagapan.
" Halah udah deh lo jangan ngeles lagi gue tau semuanya, wanita itu selingkuhan lo kan sebelum dia jadi selingkuhan lo dia itu pemuas nafsu lo kan" ucap key benar-benar membuat Raiden tidak bisa menyangkalnya.
" Enggak key itu enggak bener, lo kata siapa" ucap Raiden berusaha untuk membela diri.
" Halah bullshit lo udah jelas-jelas udah ketauan" ucap Naya udah geram.
" Diem lo, lo engga ada urusannya sama masalah ini, atau jangan-jangan lo yang ngasi berita enggak bener ini" ucap Raiden membela diri dengan menyalahkan Naya.
" Heh lo pikir key sebodoh yang lo pikir" ucap Naya pada Raiden.
" Udah nay kasih tau aja gimana kita tau semua kebohongannya" ucap key memberi isyarat pada Naya.
Lalu Naya mengambil ponsel Raiden untuk mengambil alat penyadap suara dan alat pelacak di dompetnya. Melihat itu Raiden terkejut untuk yang kesekian kalinya.
" Udah jelaskan gimana key bisa tau semuanya" jelas Naya.
" Enggak key, gue pasti di jebak" ucap Raiden sambil memegang tangan key.
" Hehh gue sendiri yang masang kedua alat itu, lo engga inget satu minggu yang lalu kita ketemu di cafe dan lo izin ke kamar mandi. Dan kebetulan ponsel sama dompet lo tinggal" jelas key.
" Dan buat kedua alat ini lo udah tau kan fungsinya, yapss jadi satu minggu ini kita udah tau apa yang lagi lo bicarain. Untuk alat yang satu ini kita tau kemana aja lo pergi dan satu minggu ini kita sendiri yang ngikutin kemana aja lo pergi dan tempat mana aja yang lo kunjungi kita tau semuanya. Dan sekarang Lo mau ngeles lagi" jelas Naya secara rinci.
" Sekarang udah jelaskan, lo mau ngeles lagi? " Ucap key santai.
" Ohh jadi ini rencana kalian berdua buat menjebak gue kan, JAWAB JAWAB GUE KEY" teriak Raiden di hadapan key.
Melihat itu Naya menjadi emosi dan langsung menampar Raiden, karena berani-beraninya dia berteriak di hadapan key.
Karena perbuatan Naya Raiden benar-benar berbeda di puncak emosinya hal itu membuat ia mengatakan sesuatu yang menyakiti hati key.
" ASAL LO TAU GUE ITU CUMA PURA-PURA CINTA SAMA LO, LAGI PULA SIAPA YANG MAU SAMA KAYA LO ANAK YANG DI MANJA SAMA ORANG TUANYA. OHH APA JANGAN-JANGAN ORTU LO NGELAKUIN ITU SUPAYA ORANG LAIN NGIRA LO ANAK YANG BAIK TAPI NYATANYA LO ENGGAK ADA BEDANYA KAN SAMA WANITA TADI MENGHIBUR ORANG LAIN, MUNGKIN ITU YANG DI AJARIN SAMA KELUARGA LO " Teriak Raiden benar-benar memuncak.
Tidak hanya Raiden kini key sudah tidak bisa mengendalikan emosi dan langsung menampar Raiden berkali-kali karna dia menghina keluarganya.
Melihat key berada di ujung kemarahannya Naya langsung menelpon polisi. Setelah menelpon ia melihat di sudut bibir key berdarah, melihat itu Naya benar-benar sudah hilang kesabaran melihat orang yang dia sayang terluka apa lagi penyebabnya laki-laki seperti Raiden yang tidak punya malu. Kini suasana semakin panas antara Naya dan Raiden hingga tiba Raiden menendang perut Naya hingga kepalanya terbentur dinding. Dan membuat Naya hilang kesadarannya. Tapi itu tidak membuat Raiden sadar ia malah menginjak tangan Naya.
Key tidak bisa menahan tangisnya lalu ia menghampiri Naya dan memangku kepalanya. Melihat key dan Naya lengah Raiden ingin memukul key tapi berhasil di hentikan oleh polisi lalu membawa Raiden ke penjara untuk di sidang lebih lanjut.
" Hiks hiks nay bangun, gue mohon nay bangun hiks hiks, pak tolong panggil ambulance hiks hiks" pinta key sambil menangis.
" Sebentar lagi ambulance nya tiba" ucap salah satu polisi wanita.
" Ambulance nya udah tiba" ucap salah satu polisi.
" Pak tolong angkat sahabat Naya ke mobil" ucap key benar-benar takut terjadi sesuatu pada Naya.
Setibanya di rumah sakit key ikut mendorong brankar di mana terdapat Naya yang terbaring tak sadarkan diri. Ia menangis sepanjang jalan menuju ruang UGD, kini Naya sedang di tangani oleh dokternya. Dokternya pun keluar dari ruangan dan memberitahu bahwa Naya kini sedang kritis dan harus dipindahkan di ruangan ICU. Mendengar ucapan dokter key langsung jatuh ke lantai ia merasa gagal menjaga sahabatnya itu sekarang benar-benar dimasa terpuruknya karena tidak ada satupun tempat untuk ia bersandar. Setelah dipindahkan di ruangan ICU melihat dari balik pintu dengan air mata yang mengucur dengan deras nya. Sekarang key benar-benar membutuhkan Aila untuk saat ini.
Tut tut tut tut
Calling......
" Halo key " ucap Aila. Key masih terdiam ia bingung bagaimana cara memberitahu Aila.
"Key...." Ucap Naya lagi. Key masih belum merespon namun Aila mendengar isak tangis key.
" Key.... ada apa.....apa ada masalah.......apa yang terjadi?" Tanya Aila pada key apa yang sebenarnya terjadi.
" Hiks hiks hiks.....Na-Naya....hiks hiks masuk ICU Ai" ucap key terisak.
" APA... kenapa? Apa yang terjadi? " Ucap Aila terkejut.
" Gue enggak bisa jelasin di telvon. Gue mohon lo cepat dateng ke rumah sakit xxx" ucap Kay sesegukan.
" Okey gue kesana sekarang, sepuluh menit lagi gue sampe kebetulan gue udah di perjalanan pulang menuju rumah" ucap Aila.
" Iya Ai gue mohon buruan datang ke sini" ucap key.
" Iya tutup dulu telponnya karena sekarang gue mau naik motor ke RS nya, lo yang tenang di sana" ucap Aila khawatir pada kondisi key saat ini ia takut juga key melakukan sesuatu yang tidak tidak.
___skip___
Kini Aila sudah sampai di rumah sakit yang key maksud, Aila kini berlari setiap orang rumah sakit untuk menemui key dan Naya. Saat dia sudah key ia begitu terkejut melihat keadaan key yang terdapat luka di wajah nya. Berjalan menuju tempat key berada, key yang melihat Aila berjalan menuju kearahnya langsung berlari untuk memeluk Aila. Kini air mata key mengalir begitu deras untuk yang kesekian kalinya.
" Ai seharusnya gue enggak libatin Naya ke masalah gue hiks hiks" ucap key.
" Apa yang sebenarnya terjadi key bilang ke gue" tanya nya.
" Jadi gue sama Naya...( Key menceritakan semua dari awal hingga keadaan Naya menjadi seperti ini)" jelas key.
" Sekarang laki-laki itu di mana sekarang" tanya Aila.
" Udah di bawa sama polisi" Jawab key.
" Lalu bagaimana keadaan Naya sekarang" Tanya Aila mengenai Naya.
" Belum tau Ai tadi pas di ruang UGD dokter nya cuma Naya kritis jadi harus di pindah ke ruang ICU" jawab key.
" Udah sekarang lo yang tenang" ucap Aila menenangkan key.
" Ini salah gue Ai gue enggak bisa jagain Naya hiks hiks" ucap key merasa bersalah.
" Udah key ini bukan salah lo, yang harus di salahkan laki-laki brengsek itu" jelas Aila berusaha menenangkan key supaya tidak menyalahkan dirinya sendiri.
Tidak lama kemudian dokter yang menangani Naya keluar dari ruangan.
Cklekk
Aila dan key langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan bagaimana keadaan Naya saat ini.
" Dok bagaimana keadaan sahabat saya" ucap Aila pada dokter nya.
" Dia sudah melewati masa kritisnya dan luka-luka yang ia alami tidak terlalu sering hanya di bagian lengannya patah tulang. Dan ya karna benturan di kepala nya yang terlalu keras menyebabkan sarafnya terhenti tapi sekarang sudah kembali normal" jelas dokternya.
" Untuk berapa lama Naya berada di ruang ICU dok" tanya Aila.
" Kita tunggu beberapa hari jika dalam dua hari ini kondisinya membaik kami akan memindahkan nya di ruang inap" jelas dokternya.
" Baik dok, berikan perawatan yang terbaik untuk sahabat saya" pinta Aila.
" Baik itu sudah menjadi kewajiban kami, kalo begitu kami permisi terlebih dahulu" ucap sang dokter.
" Kau dengar apa kata dokternya Naya sudah baik-baik saja kita tinggal nunggu dia sadar" jelas Aila pada key yang dari tadi terdiam.
Dua hari kemudian keadaan sudah membaik walaupun dia belum sadar namun dokter telah memindahkan Naya ke ruang inap. Selama dua hari ini Aila dan key bergantian untuk izin pada dosennya namun setiap malam mereka berdua menjaga Naya bersama-sama.
Malam ini Aila dan key tidur di sisi masing-masing ranjang yaitu key di sisi kanan sedangkan Aila di sisi kiri. Di saat mereka berdua tertidur tiba-tiba bergerak karena telapak tangan Naya digenggam oleh Key jadi membuatnya merasakan gerakan kan jari Naya dan membuatnya terbangun lalu melihat ke arah telapak tangan Naya. Key terkejut dan sekaligus senang karena Naya akan segera sadar lalu ia membangunkan Aila.
" Ai.... Aila... jarinya Naya bergerak" ucap key senang.
" Hahh...apa yang bener" tanya Aila.
" Iya lo liat aja sendiri" ucap key.
Aila pun langsung melihat ke arah jari Naya yang bergerak untuk memastikan apakah yang dikatakan key benar. Ternyata yang dikatakan key benar lalu Aila memencet tombol untuk memanggil dokternya untuk mengecek keadaan Naya.
Kenapa key dan Aila tidak memberitahu orang tua Naya?. Karena orang tua Maya sedang berada di luar negeri untuk menjaga nenek Naya yang sedang sakit keras. Mereka berdua tahu jika nenek nya Naya hanya tinggal seorang diri jika mereka memberitahu orang tua Naya siapa yang akan mengurus neneknya. Sebenarnya mereka ingin mengabari orang tua Naya jika kondisi Naya tidak juga membaik.
Kini dokter sedang memeriksa keadaan Naya dan benar saja setelah dokter memeriksa nya Naya sudah membuka kedua matanya.
"Air...air" ucap Naya serak.
Mendengar itu saya langsung mengambil kan air minum untuk Naya.
" Bagaimana keadaan nya dok" tanya Aila.
" Pasien sudah baik-baik aja tinggal menunggu waktu pemulihan setelah itu bisa di bawa pulang" jelas dokternya.
" Baik dok" ucap Aila.
" Kalo begitu saya permisi terlebih dahulu" ucap dokter. Lalu dokternya keluar dari ruangan Naya.
" Gimana keadaan Lo" tanya Aila.
" Gue baik-baik aja sekarang" jawab Naya.
" Nay gu-gue minta maaf karna gue lo jadi kaya gini" ucap key menahan tangis.
" Ini bukan salah lo key jika ada yang di salahkan itu laki-laki brengsek itu" ucap Naya lalu merentangkan kedua tangannya.
Melihat itu key langsung memeluk Naya dengan begitu erat melihat key dan Naya berpelukan membuat Aila tidak diam saja ia juga langsung memeluk mereka berdua.
Mulai hari itu Raiden di hukum untuk semua perbuatan jahatnya. Key tidak tau berapa tahun Raiden akan di penjara yang ia tau itu cukup lama.
Flashback off
" LO INGET ENGGAK SAMA PERBUATAN LO BEBERAPA TAHUN YANG LALU" teriak key pada Raiden.
" Iya gue tau karna itu gue minta maaf...plis key beri gue satu kesempatan lagi" ucap Raiden.
" Lo enggak punya malu ya, dengan seenaknya lo minta maaf ke gue dan suruh gue buat kasih Lo kesempatan. Hehh....jangan harap" ucap key.
" Pliss key" ucap Raiden sambil berusaha memegang tangan key.
" Gue tau kalo lo itu enggak serius buat minta maaf karna pasti ada rencana di balik kata maaf. Orang kaya lo yang sering bermain wanita mana mungkin bisa berubah dengan begitu cepat. Ohh iya lo pasti mau bales dendam kan sama perbuatan gue karna gue udah bikin lo masuk penjara lagi itupun dengan waktu yang cukup lama" ucap key key memprediksi.
" Sial bagaimana dia bisa tau" ucap Raiden dalam hati.
" Sekarang gue mau lo pergi dari hadapan gue" ucap key masih sabar.
" Enggak key gue enggak mau" ucap Raiden kekeh.
" Gue bilang PERGI YA PERGI" teriak key.
" OKE GUE AKAN PERGI DAN LIAT AJA GUE AKAN BALES INI SEMUA" teriak Raiden tak mau kalah.
" Hehh udah gue duga lo emang enggak bener-bener tulus buat minta maaf....cihh" ucap key beranjak meninggalkan Raiden yang sedang berdiri menatapnya.
Setelah kepergian key Naya dan Aila masih mengawasi Raiden karena takut dia berbuat yang tidak tidak. Setelah Raden pergi baru Naya dan Aila menghampiri key dan menanyakan apakah dirinya baik-baik saja atau tidak.
" Key lo baik baik aja kan" tanya Naya.
" Iya gue baik baik aja kok kalian berdua tenang aja" jawab key.
" Syukur deh kalo lo baik baik aja" ucap Aila.
" Nanti malam nginep di tempat biasa mau enggak? Tanya Naya pada key dan Aila.
" Gue si mau mau aja sekalian kita BBQ an di sana? " Ajak Aila.
" Nah gue setuju banget sama Aila, gimana key lo mau kan? Tanya Naya.
" Iya gue mau kok" jawab key.
" Yes yuhu lagi pula besok malam Minggu, ooiya kalo bisa ajak Cece juga biar rame" ucap Naya.
" Oke gue ajak juga bang Rion sekalian biar tambah rame" ucap key sambil melihat Aila. Dan benar saja sekarang Aila sedang merasa malu.
" Cie cie yang pasangan juga dateng" goda Naya pada Aila.
" Apaan sih" ucap Aila malu. " Oo iya kebetulan abang gue juga pulang boleh gue ajak? " Tanya Aila.
" Iya ajak aja siapa tau nanti ada yang pdkt" ucap Naya sambil melirik key.
" Tumben yang lo bilang bener" ucap Aila sepakat dengan Naya.
Mendengar itu key hanya memutar kan bola matanya jengah.

Book Comment (23)

  • avatar
    Jefvri Andi Andi

    judul yang unik dan cerita yang tak terduga tapi selaras akan menigkatkan pemasaran nya,jangan lupa sampul yang clasic namun menarik akan memanjakan mata sebelum membuka nya, pemilihan kata yang ringkas dan tidak bertele,namun menggetarkan hati.

    19/01/2022

      0
  • avatar
    xBrutal

    bagus

    21/07

      0
  • avatar
    CrottBaban

    terima kasih untuk penulis buku ini yang telah menciptakan buku yang paling indah sedunia dan buku ini yang paling aku suka dan favoritku buku ini sangat menarik untukku dan ini sangat luas mereka sangat kagum dengan buku ini karena buku ini emang luar biasa cantik itu sama aja ya itu kalau kalian bikin berarti kalau kalian bisa itu berarti kalau kalian berenang itu berarti cowok ya maafkan aku ya ngomongnya terima kasih atas bukunya terima kasih kami ucapkan terima kasih kami ucapkan kamu harii

    05/07

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters