logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

BURONAN

BURONAN

Herofah


1. PROLOG

Seorang lelaki menerima telepon dari seseorang di flatnya.
"Hallo, ada apa Rick?" tanya lelaki itu pada orang yang meneleponnya. Dia menyalakan rokok dan berjalan ke sisi jendela. Membuka kaca jendela lalu mengepulkan asap rokok itu ke udara. Dingin angin malam berhembus menerpa wajah tampannya.
Udara malam di Las Vegas memang dingin, namun tak pernah lebih dingin dari hatinya yang kelam.
"Ada pekerjaan baru untukmu, Sam. Kau sedang butuh uangkan?" ucap seorang lelaki di seberang.
"Asal bukan memperkosa dan menculik anak kecil, aku terima," sahut lelaki yang dipanggil Sam itu.
Saat itu, lelaki bernama Sammy itu duduk di jendela kamar dengan tubuh yang bersandar ke dinding dan satu kaki yang terangkat. Siku tangannya yang memegang rokok bertumpu pada lutut kakinya. Dia kembali menghisap rokoknya. Sammy memang seorang pembunuh bayaran, tapi dia memiliki kriteria khusus untuk calon korban yang hendak dia bunuh.
Pertama, Sammy cuma mau membunuh lelaki di usia pertengahan antara 20 sampai 40 tahun.
Kedua, Sammy paling anti membunuh perempuan, apalagi harus memperkosa.
Dan ketiga, Sammy tidak menerima tawaran untuk penculikan anak.
Suara tawa lelaki bernama Ricky di seberang terdengar pecah. "Sammy-Sammy, tenang saja. Aku sudah paham di luar kepala mengenai apa saja persyaratanmu dalam menerima pekerjaan. Aku benar-benar tidak habis pikir denganmu! Kau itu memang manusia paling aneh yang pernah aku kenal. Diberi pekerjaan enak, tapi malah menolak!" kata Ricky panjang lebar.
"Tidak usah banyak bicara! Cepat katakan, apa pekerjaannya dan siapa calon korbannya?" Teriak Sammy yang malas mendengar basa-basi Ricky.
Suara jeritan seorang perempuan dari arah jalanan gelap dan sepi di bawahnya, menarik perhatian Sammy. Kepala lelaki itu menoleh ke bawah masih dengan sikap santainya dengan kepulan asap rokok yang keluar dari mulutnya.
Saat itu, sepasang netra hitam milik Sammy mendapati seorang perempuan berlari terseok-seok menghindari kejaran beberapa lelaki berpostur tubuh tinggi besar.
Perempuan itu terus berteriak meminta pertolongan tapi karena kondisi lingkungan yang sangat sepi, tampaknya tak ada satu pun manusia yang bisa menolong. Hingga akhirnya perempuan itu berhasil tertangkap.
"Sam-Sam? Sammy! Kau masih mendengarku tidak?" Ricky terus berteriak saat dia menyadari orang yang dia ajak bicara tak kunjung menanggapi perkataannya.
"I-iya, sorry. Baiklah lanjutkan penjelasanmu," kata Sammy dengan fokusnya yang mulai terbagi.
Pasalnya jeritan si perempuan itu terus terdengar olehnya hingga detik ini. Entah apa yang sedang terjadi di bawah sana, Sammy sendiri tidak tahu dan tak berniat ingin tahu.
"Ini perintah dari salah satu orang penting di Timur Tengah, dia orang yang memiliki pengaruh kuat dan sangat disegani di negaranya, jadi jangan sekali-kali kita membuatnya kecewa, bisa fatal akibatnya, mengerti Sam?" kata Ricky melanjutkan.
"Iya, memangnya apa yang harus aku lakukan?" tanya Sammy.
"Kau ditugaskan untuk membunuh seorang Ustadz bernama Rakha Al-Farizi. Ustadz asal Indonesia. Dia Ustadz terkenal. Jadi kau tidak akan kesulitan mencari infomasi tentang dia," jelas Ricky.
"ARGH... TOLONG... Hentikan! Aku mohon..."
Lagi dan lagi suara jeritan lirih itu membuat Sammy tidak konsentrasi berbicara dengan Ricky.
Meski enggan, akhirnya Sammy menoleh ke bawah dan melihat perempuan itu kini sedang menjadi bulan-bulanan beberapa lelaki yang mengejarnya tadi, bahkan pakaian si perempuan itu sudah terkoyak sebagian.
SHIT!
Sammy membuang puntung rokoknya.
Memutus sambungan teleponnya dan langsung beranjak turun dari flat.
Pemandangan tak senonoh tertangkap penglihatan Sammy begitu dia berjalan mendekati sekawanan lelaki yang mengerubungi perempuan malang tadi.
Mereka memperkosa perempuan itu di jalanan!
Hingga akhirnya amukan Sammy mampu melumpuhkan sekawanan lelaki brengsek itu.
Mereka berlari tunggang langgang karena tak ingin mati di tangan Sammy yang memukuli mereka secara membabi buta.
Dengan wajah babak belur dan beberapa luka sayatan pisau di perut, Sammy menoleh ke arah mobil yang tadi dijadikan tempat mesum para lelaki itu.
Dia berusaha mencari sosok perempuan tadi.
Tapi sayangnya, Sammy tak berhasil menemukan perempuan itu.
Sammy berjalan sedikit tertatih ke arah mobil untuk mencari sekali lagi, siapa tahu perempuan itu bersembunyi dibalik mobil.
Ternyata tetap tidak ada.
Perempuan itu sepertinya memang sudah pergi.
Sammy hanya menemukan sebuah tas tangan yang kemungkinan milik perempuan itu di lokasi kejadian.
Lelaki itu membawa tas tangan itu ke flatnya lalu memeriksa isinya.
Hanya ada sebuah buku diary, beberapa lembar uang dollar yang jumlahnya tidak banyak, paspor, visa dan tanda pengenal.
Sammy mengambil kartu tanda pengenal itu dan membaca tulisan di sana.
Nama : RHEYNA KIRANA
Tempat/Tgl Lahir : BANTUL, 01-12-19XX
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Alamat : JAKARTA
Agama : ISLAM
Status Pernikahan : BELUM KAWIN
Pekerjaan. : Karyawati Swasta
Kewarganegaraan : WNI
Kedua bola mata Sammy terbelalak ketika melihat wajah di foto kartu tanda pengenal itu.
Dia Rheyna, wanita yang sempat Sammy cari-cari kemarin.
Ternyata, gadis itu orang Indonesia dan dia seorang muslim?
Tak ingin membuang waktu, Sammy mengambil pakaian dan hoodienya. Dia berlari menuruni anak tangga flat dan kembali ke lokasi Rheyna diperkosa oleh preman-preman tadi.
Luka sayat di area perutnya yang mengeluarkan darah tak lagi dia perdulikan.
Yang dia tahu, dia harus menemukan Rheyna malam ini.
Sammy berjanji pada dirinya sendiri, jika Tuhan berkehendak untuk mempertemukan dirinya dengan Rheyna kembali, dia tak akan melepaskan gadis itu lagi.

Book Comment (64)

  • avatar
    Ira Puspita

    kayak nya ini season 2 dari cerita berjudul DEAR RANIA.ngak nyangka bisa jumpa disini😍

    21/08

      0
  • avatar
    atiqahnurul ainaa

    Best

    02/07

      0
  • avatar
    KusnadiPutra

    bagus

    26/06

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters