Chapter 19 Kupeluk Dia untuk Terakhir Kalinya

Download this book within the app

Ibu yang sudah lebih dulu masuk kamar, kembali keluar dan menghampiri kami berdua yang berdiam diri

Support the author to bring you wonderful stories

Cost 19 diamonds

Balance: 0 Diamond ∣ 0 Points

e******s@gmail.com
sangat seru dan menginspirasi
11/06/2022
0
Wan Wan
aduh, urusan mental ini selalunya dalem banget. jadi ikut terhanyut 😿 love yang banyak buat author mwah walaupun bikin sedih dari awal blurbnya 🙂🧡🧡🧡🧡🧡🧡
19/05/2022
0
AmaliaRedyta
Wah, bagus ini ceeitanya. Semangat update babnya, kak!
31/03/2022
0

View All

SERRALOVA Senja Kelabu

Beberapa bulan setelah sepeninggal Ayah. Hidupku berubah, benar-benar berubah.

SERRALOVA Pandangan Pertama

Hari itu, aku pulang dari rumah Anggi sekitar pukul lima sore. Meski rumahku berdekatan, Anggi tetap

SERRALOVA Pilihan Sulit

"Oooh, begitu. Iya, dia pernah satu kelas di kelas sebelas. Oh iya, Ibu lagi ngapain?" tanya Kak Roy

SERRALOVA Tamparan Keras Ibu

Aku duduk di kursi belajar. Kutundukkan kepala di atas meja yang dipenuhi buku tulis dan pelajaran.

SERRALOVA Lelaki Berhelmet Merah

Pukul 04.30 WIB,

SERRALOVA Luka Kebiruan di Pipi

Hampir saja aku tertunduk dan tersungkur lunglai ke ubin tangga. Namun, kucoba sekuat hati untuk men

SERRALOVA Aku Rindu Ibu yang Dulu

SERRALOVA Sendiri, Menyepi

SERRALOVA Genderang Emosi

SERRALOVA Pedekate

SERRALOVA Perasaan Apa, Ini?

SERRALOVA Bisikan Itu Datang Lagi

SERRALOVA Sepi Dalam Keramaian

SERRALOVA Luka Kebiruan di Pipi