logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Bab 5: Black

Siang itu di sebuah laboratorium yang remang-remang karena tertutup dari sinar matahari.
Tergeletak sebuah logam dalam wadah.
Seorang anak buah memasang logam tersebut ke sebuah mesin canggih yang berbentuk layar penyerap menghadap ke langit-langit lab.
Seorang dokter mengenakan jas lab, memeriksa mesin tersebut lalu disambungkannya kepada suatu benda yang tertutupi kain.
Tap tap..
Langkah kaki seseorang berbadan tegap tinggi, berkulit putih berjalan menuju benda yang tertutupi kain itu.
Kain tersebut di tariknya dengan kasar.
Wusyyy...
Tampaklah sebuah baju besi yang terdiri dari sebuah helm, mantel, dan celana panjang yang ketiga-tiganya sangat kuat.
"aku akan mengakhiri cahaya ini dengan baju besiku" kata seseorang tersebut dengan angkuh.
Orang tersebut mengenakan alat tadi yang disebutnya sebagai 'baju besi' itu pada dirinya dibantu oleh beberapa anak buahnya.
"semua mesin sudah terhubung dari logam ke baju besi ini, baju besi siap diaktifkan" kata seorang dokter yang mengenakan baju anti panas di dekat mesin yang bernama Blast.
"baiklah" kata orang tersebut.
Dokter Blast (59) menekan sebuah tombol yang ada di dekat mesin.
Atap yang berada di atas orang yang mengenakan baju besi tersebut terbuka lebar. Cahaya pun masuk menerangi layar penyerap.
"sebentar lagi kita akan menyambungkan kekuatan sebuah logam sakti dengan baju besiki untuk menyerap seluruh energi matahari. Sebentar lagi kegelapan akan tiba. Apa senter kalian sudah siap?" kata orang tersebut kepada para anak buahnya.
"siap bos." kata para anak buah secara serempak.
"silakan mulai dokter" kata orang tersebut. 
"hitung mundur dimulai. 3.. 2.. 1.." kata dokter Blast hendak menyalakan mesin penyerap yang tersambung pada logam dan baju besi.
Semua orang yang ada di lab menjadi degdegan.
"eit, tunggu dulu." kata orang tersebut.
Semua orang terdiam.
"ada apa?" kata dokter Blast.
"Aku ingin menyampaikan suatu orasi dulu dengan baju besiku ini" kata orang tersebut.
Para anak buah yang tadinya senang berubah menjadi lesuh.
"ya kirain uda mulai" kata para anak buah.
~
Anak buah menyiapkan microphone untuk bos tersebut.
"tes, ehem, saudara sekalian. Sebentar lagi matahari akan kita padamkan. Kegelapan akan datang. Hahahahaha" terdengar suara seseorang tersebut yang berencana membuat kekacauan.
"hah? matahari akan padam? waduh bahaya tu" kata seorang anak buah.
"iya bahaya" para anak buah yang lain heran dan saling berbisik.
"hei, anak buah tolol. Kenapa kalian tidak gembira dengan berita yang ku sampaikan tadi? ayo kita ketawa bareng. Hahaha hahaha.. " kata orang tersebut.
Para anak buah saling menatap.
"hahaha hahaha hahaha.." para anak buah pun tertawa walau terpaksa.
"hahaha sebentar lagi cahaya di muka bumi ini akan padam. Tidak ada lagi kejahatan dan penindasan di muka bumi ini." kata orang tersebut.
"iya, itu betul bos. Itu betul" kata para anak buah yang mendukungnya.
"kemiskinan juga bos" kata salah seorang yang lain.
"iya, betul. Beri dia tepuk tangan. Aku akan mengangkatnya sebagai tenaga penghancur" kata orang tersebut.
Para anak buahnya pun bertepuk tangan dan mengucapkan selamat.
"kalian tahu? aku terpaksa mencoba memadamkan cahaya matahari ini, karena di bumi ini sudah banyak terjadi kejahatan dan ketidak adilan antar umat manusia." kata orang tersebut.
"Gara-gara adanya cahaya yang berasal dari matahari, orang-orang memanfaatkannya di jalan yang tidak benar." kata orang tersebut.
"kegelapan adalah jalan perdamaian umat manusia yang sudah lupa diri" kata orang tersebut masih mengutarakan prinsipnya.
"iya, itu betul bos. Itu betul" kata para anak buahnya bersorak mendukung.
"dan yang tidak kalah penting adalah.." kata orang tersebut sambil memotong pembicaraannya.
Para anak buah terdiam menunggu jawaban.
"Aku.. Black telah menyelamatkan dunia ini hahaha hahaha.." kata seseorang tersebut memperkenalkan diri.
Para anak buahnya pun bersorak gembira.
Rupanya orang tersebut adalah Black, si anak desa yang berkulit hitam.
Namun, ia sudah tidak hitam seperti dulu.
~
"silakan mulai dokter Blast" kata Black.
Semua orang yang ada di lab kembali degdegan.
"hitung mundur dimulai. 5.. 4.. 3.. 2.. 1.." kata dokter Blast menyalakan mesin penyerap yang tersambung pada logam dan baju besi.
Juuuuzzzzzz suatu kilatan cahaya memancar ke langit.....
Pancaran api dari sinar matahari mulai terserap oleh logam yang terpasang pada mesin.
"logam dan baju besi ini bekerja dengan baik. 1% cahaya matahari telah diserap. 2%, 3%, 4%" kata seorang dokter yang mengawasi mesin.
Logam yang dipakai sebagai sumber energi pada mesin perlahan bersinar menerima saluran pancaran energi matahari. Pancaran energi matahari tersebut menyatu pada logam.
"hahaha hahaha hahaha akhirnya." tawa orang yang tengah berada di dalam baju besi tersebut.
~
Awalnya matahari bersinar terang.
Tiba-tiba meredup.
Seolah terjadi gerhana.
"ada apa ini?" masyarakat yang ada di pulau Jawa mulai panik.
"apakah ada ufo?" masyarakat yang ada di Kalimantan saling bertanya.
"breaking news, fenomena aneh terjadi pada siang hari ini. Dimana sinar matahari tiba-tiba menjadi gelap. Siapa dibalik semua ini? maaf, maksudku Ada apa dibalik semua ini?" kata penyiar TV memberitakan secara langsung.
Para ahli sains di seluruh penjuru negara mengamati pula fenomena tersebut.
"Lihat matahari itu, sepertinya api yang membakar matahari perlahan PADAM. Kalau begini bumi bisa gelap gulita" para ahli sains mengamati dengan seksama melalui teleskop.
"kayaknya mendung. Ibu-ibu selamatkan jemuran kalian" kata seorang ibu-ibu.
"panci.. panci.." kata seorang buta penjual panci menjual panci seperti biasanya.
"para jamaah, sepertinya akan turun hujan." kata para pemuka agama kepada jamaahnya.
Pak Doni yang lagi asyik-asyiknya mengemudi bentor, berhenti keheranan.
"apakah ini gerhana?" kata pak Doni menyadari sinar matahari yang tadinya terang benderang berubah menjadi gelap.
Di suatu lokasi shooting..
"sepertinya mendung, semuanya bubar, kita lanjutkan besok" kata sutradara kepada para kru dan artis.
"ada apa ya, apakah akan hujan?" kata Laura sambil mengeluarkan merentangkan satu tangannya.
Di tempat lain yang tidak kalah pentingnya.
"halo, gawat. Ini aku Rico, yang bertugas di agen rahasia. Sepertinya orang itu sudah akan memadamkan sinar matahari. Kita harus cepat menemukan logam itu. Logamnya pasti ada di titik serapan itu" kata seseorang di dalam hape.
"maaf, salah sambung." jawab orang yang ditelpon sambil menutup hapenya.
~
"hahaha hahaha hahaha" tawa Black di dalam baju besinya yang tersambung ke mesin.

Book Comment (258)

  • avatar
    SherliSherli

    kerenn

    6d

      0
  • avatar
    AjaRoni

    bagus

    7d

      0
  • avatar
    ZahroAisyah

    bagus

    27d

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters