Sebelumnya...
Sindy dan Reyhan sudah sampai rumah,dengan susah payah Sindy membawa Reyhan yang hampir pingsan ini,namun karna tidak kuat membawa tubuh besar Reyhan,Sindy hanya meletakan Reyhan di sofa,untuk membaring kan nya,Sindy lanngsung membuka makan yang sudah ia beli tadi,dan menyuapi Reyhan maakan,baru beberapa suap Reyhan langsung mual dan muntah,kotor lah baju Reyhan karna muntahnya terkena baju dan lantai
"Ya ampun ini jadi kotor semua"ucap Sindy lalu membuka baju Reyhan yang penuh dengan muntah,dan saat itu lah Kayla dan yang lainnya membuka pintu
"Kalian ngapain hah?"bentak Kevin
"Vin tenang dulu ya,ini ngga seperti yang kalian pikir kan"ucap Sindy
Huekk
Reyhan kembali muntah lagi,Kayla langsung menghampiri Reyhan
"Mas Reyhan kenapa kak?"tanya Kayla kepada Sindy ,bukan nya marah Kayla malah khawatir melihat keadaan Reyhan, muntahan yang masih berserakan, tidak terlintas di pikiran Kayla tentang hal negatif
"Reyhan demam mual dan muntah terus saat makan"jelas Sindy
Kevin menarik Sindy keluar
"Ndi,kayanya kita datang di waktu yang ngga tepat ngga sih awkward momen banget ini"bisik Bima kepada Fandi
"Liatin aja dulu bos"ucap Fandi
Sindy di tarik keluar oleh Kevin dengan keras
"Aw sakit"ucap Sindy memegangi tangannya yang ditarik oleh Kevin tadi
"Bukan kah kamu sudah berjanji tidak akan mendekati Reyhan lagi,tapi ini apa?kalian berduaan malah Reyhan membuka baju,kalian gila ya?gak mikirin perasaan Kayla"ucap Kevin
"Buka mata mu Vin,aku sudah bilang kan kalau aku sudah mengikhlaskan Reyhan,kalau aku mau mendekatinya satu bulan ini pasti waktu yang tepat untuk aku merayu Reyhan,dan aku tidak akan memberi saran untuk mencari Kayla,karna situsi Reyhan yang memang butuh pertolongan, aku jadi menolongnya dia muntah dan aku membuka bajunya yang kotor apa tindakan ku salah sebagai teman dan Dokter???"
"Maaf Sin,pikiran ku langsung negatif melihat kalian berdua seperti itu"ucap Kevin
Sementara itu Kayla membersihkan tubuh Reyhan dan muntahan yang masih berantakan
"Mas Bima ngapain berdiri di situ aja,sini masuk duduk dulu,maaf situasinya kaya gini"
Bima dan Fandi pun masuk dan duduk di sofa
Kayla selesai membersihkan Reyhan dan sudah memakai baju, Reyhan baru tersadar dan begitu kaget melihat Bima dan di hadapannya
"Kamu ngapain disini?"ucap Reyhan
"Duduk tenang dulu ya,mas masih ngga enak badan itu"ucap Kayla menenagkan Reyhan
"Kamu kenapa sih ngajak dia kesini"tanya Reyhan
"Kalian memang harus bicara kan?sudah lah mas ngapain sih marah marah terus,coba bawa santai relax tenang kan pikiran,jangan negatif mulu pikirannya,kalau mau marah seharusnya aku yang sangat marah,bayangkan saja pulang kerumah liat suami buka baju bersama perempuan lain,kalo aku pemarah seperti mas Reyhan,hancur dah semua, di bawa santai duluu tenang kan pikiran, biar gak cepat tua"ucap Kayla
Reyhan tak enak hati karna Kayla bisa sesabar itu terhadapnya,dengan terpaksa Reyhan tidak menentang kehadiran Bima lagi,Kevin dan Sindy masuk, wajah Sindy sudah sangat ketakutan kalau Kayla akan marah-marah terhadapnya,ia pun langsung menjelas kan situasi kenapa dia bisa bersama Reyhan
"Kayla aku mohon jangan salah paham aku dan Reyhan tadi tidak seperti yang kamu pikirkan, aku jujur hanya menolongnya"ucap Sindy
"Iya kak terima kasih sudah menolong suamiku"ucap Kayla tanpa marah sedikit pun,Bima sangat kagum dengan sikap dewasanya Kayla yang bisa sesabar itu menghadapi hal luar biasa
"Mual dan muntah Reyhan sudah parah banget dan lebih parahnya dia juga jadi super sensitif,padahal nih ya yang hamil itu Kayla tapi semua perilaku ibu hamil tuh kenapa ada di Reyhan sih,Kayla aja anteng-anteng aja"ucap Kevin
"Kayla hamil?"tanya Sindy kaget
"Iya kak"
"Berarti Reyhan yang terkena morning sickness dong,Kayla gak mual dan muntah kan?"tanya Sindy
"Ngga kak"
"Multivitamin yang aku kasih,itu bagus untuk menahan mual dan muntah aku pikir karna multivitamin itu kamu jadi gak mual Kay,coba aja kasih ke Reyhan"ucap Bima
"Kamu bilang Kayla mengandung anak mu,kenapa aku yang mengalami morning sickness"ucap Reyhan kepada Bima
"Maaf aku berbohong,Kayla ya memang mengandung anak mu lah,saat diculik Kayla sudah hamil usia kehamilannya baru satu minggu saat itu"ucap Bima,membuat Reyhan emosi dan langsung bangkit ingin memukul Bima langsung di tahan oleh Kevin dan Fandi
"Beraninya kamu membohongi ku,tau gak aku selalu memikirkan anak yang Kayla kandung itu adalah anak mu sampai aku dan Kayla selalu bertengkar siniii kamuu aku ingin memukul wajahmu itu"ucap Reyhan
"Maaf aku hanya asal bicara untuk membuatmu marah"ucap Bima melindungi diri lari kepada Kayla
"Ehh udah mas apaan sih kok kaya anak kecil gini,udah udah jangan main fisik sih maluu sama bayi kita loh"ucap Kayla mengelus perutnya
"Iya kan nak,ayahmu tuh emosian banget ngga kaya om yang penyabar cocok sama ibu kamu"ucap Bima mengelus perut Kayla juga
"Om? siapa yang anak mu,singkirkan tanganmu dari anak ku hah"ucap Reyhan yang mengejar Bima,terjadi lah kejar mengejar diantara mereka dan ditengah-tengahnya adalah Kayla yang tertawa melihat tingkah dua laki-laki ini
"Anakku tutup mata mu ya nak,kelakuan ayah dan om mu memang sangat memalukan"gumam Kayla yang mengelus perutnya
Akhirnya mereka pun terbaring di sofa,sementara Kayla mengajak yang lainnya untuk meninggalkan Bima dan Reyhan berdua saja.
"Ngga mereka mana bisa ditinggal berdua saja"ucap Kevin
"Saya juga tidak bisa meninggalkan bos saya sendirian"ucap Fandi
Kayla menghadang mereka
"Diam di sini dan jangan keluar,mereka butuh waktu untuk menjelaskan kesalahpahaman mereka yang sudah bertahun-tahun,kalian juga harus support dong gimana sih"
"Kayla mereka berdua itu bertahun-tahun saling membenci,sangat bahaya kalau berdua saja"ucap Kevin
"Apa Kevin ini buta?Reyhan sudah terbuka sama Bima,apa mata kamu ngga liat mereka tadi seperti anak kecil yang bertengkar akrab,Aku saja bisa merasakan diantara mereka sudah tidak ada mata kebecian lagi"ucap Sindy
"Memang perempuan itu selalu lebih peka kak"ucap Kayla
"Aku tidak bertangung jawab ya kalau terjadi sesuatu diantara mereka"ucap Kevin
"Tenang saja aku yang menjamin akan aman "ucap Kayla
"Satu bulan itu kamu yakin tidak menyentuh Kayla sama sekali?"tanya Reyhan
"Iya,sudah lah percaya lah itu memang anak mu"
"Sialan,beberapa hari ini aku jadi memikirkannya dan membuatku jadi sensitif"
"Kamu sensitif karna hamil" ucap Bima
"Anak ini,bicara lah apa yang ingin kamu jelaskan"ucap Reyhan
Bima menceritakan semuanya seperti apa yang ia ceritakan kepada Kayla,terlihat raut wajah bersalahnya Reyhan yang selama ini salah paham terhadap Bima,karna memang menurut Reyhan Bima yang ia kenal memang anak yang baik
"Apa yang kamu ceritakan ini benar?atau kamu ngarang doang?"ucap Reyhan
Bima terlihat sedih,karna Reyhan tidak mempercayainya.
"Terserah kalau kamu mengangap apa yang aku katakan ini hanya karangan belaka,intinya aku sangat minta maaf atas tindakan papi ku yang hampir membunuhmu dan tindakan ku yang kurang ajar menyembunyi kan istrimu,aku sangat menyesal dan akan bertangung jawab atas perbuatan ku,sekali lagi aku tegaskan juga bahwa Kayla tidak berselingkuh bersama ku,hanya aku yang menyukainya,Kayla cinta matinya hanya kepada Mas Reyhan nya sajaa,jadi jangan terlihat bodoh harus cemburu tidak jelas kepadaku,dan mulai lah tunjukkan rasa sayang dan cintamu kepada Kayla, kalau tidak aku akan mengambilnya"ucap Bima yang masih sempat saja mengusili Reyhan
Reyhan tersenyum kecil dan langsung memeluk Bima
"Aku juga minta maaf sudah salah sangka terhadapmu,padahal kamu yang menolongku tapi dengan bodohnya aku mengira kamu yang mau membunuhku"ucap Reyhan
Bima jadi terharu dan tidak menyangka Reyhan memeluknya dan memaafkannya......