logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Bab 4

Sore pun berganti malam, makanan pun sudah tersaji dimeja makan. Ellina kini merapikan dapurnya, dapur yg semula berantakan karena bekas memasak pun kini kembali rapih.
"Hufh. Lelah sekali, lebih baik aku mandi dulu, badan ku sudah sangat tidak enak," Ucap Ellina lalu kembali ke kamarnya, di melihat paperbag yg berisi baju-baju yg tadi pagi dia beli kini sudah berada di ranjangnya.
"Ternyata meski galak tapi Reno bisa bersikap baik juga, buktinya baju-baju ini aku hampir lupa karena terlalu lama dirumah keluarganya tapi dia masih ingat dan membawakannya untuk ku, mungkin dia pulang dan menaruh ini tadi pagi," sambung Ellina lalu masuk ke kamar mandi.
Sementara Reno baru saja terbangun, dia menggeliat merenggangkan otot-ototnya, tapi tiba-tiba dia teringat bahwa dirinya tadi menyuruh Ellina memasak, dan dia takut kejadian malam itu terulang lagi, dia turun dari ranjang dan langsung menuju ke dapurnya, setibanya di dapur Reno bisa bernafas lega karena kini dapurnya masih terlihat rapih.
“Syukurlah pasti Bunda mengajarinya dengan baik, kira-kira dia masak apa yah?" Ucap Reno yang bertanya pada dirinya sendiri karena penasaran dengan yang dimasak oleh Ellina, lalu dia pun menuju meja makan, kini Reno tersenyum melihat beberapa menu makanan tersaji dimeja makan.
“Kau boleh mencicipinya tuan, aku belum tahu rasanya seperti masakannya tante Renata atau tidak?" Ellina berkata saat baru saja datang dan berdiri di pintu ruang makan.
“Hemm..., baiklah, semoga masakanmu bisa dimakan dan tidak membauatku sakit perut." Reno sedikit mencibir
“Dasar pria tidak punya prik kemanusiaan, kalau bukan karena aku berhutang padanya, sudah kucabik-cabik tuh mulut dan mukanya ya yg jutek dan so cool itu,” batin Ellina sambil menatap Reno yg kini duduk santai dimeja makan.
“Kenapa lihat-lihat?, udah sono bereskan kamarku, dari pada berdiri disitu membuatku tidak selera makan saja!" Ketus Reno, membuat Ellina mendengus kesal, lalu pergi dariruang makan.
“Huh dasar beruang kutub, orang mah nanya kek udah makan apa belum? Atau ajakin makan dulu gitu ini mah nyuruh kerja lagi, dia benar-benar menganggapku seperti pembantu." Setelah pergi Ellina pun mengomel, kini dia sampai dikamar Reno, lalu dia langsung membereskan tempat tidur Reno yang sebenarnya masih rapi cuma sedikit berantakan diranjangnya saja, tak sengaja dia melihat photo yang berada di samping bantal.
“Nah loh ini bukannya photo wanita yang dibutik itu, kenapa ada dikamarnya si beruang kutub,” Ucap Ellina lalu mengambilnya dan melihat photo itu, saat dia membalikkan photo itu, dibelakangnya terdapat tulisan My Love, membuat Ellina terkejut, lalu mengerutkan keningnya.
“My Love? Astaga! Ya ampun ternyata wanita ini wanita yang Reno cintai, pantas saja waktu dibutik Reno terlihat sedih. Dan memintaku berpura-pura menjadi kekasihnya agar wanita itu tidak tahu kalau sebenarnya Reno sangat hancur dan menderita karena melihat wanita itu bersama pria lain, sungguh malang nasibmu beruang kutub. Baiklah aku punya ide sekarang,” ucap Ellina dengan senyum liciknya, setelah beberapa menit kini Ellina pun selesai membersihkan kamar Reno, dia pun menghampiri Reno yg sedang nonton TV sendirian.
“Bagaimana masakan ku tadi enak kan tuan?" tanya Ellina.
“Biasa saja, masih enakan masakan bunda,” Ucap Reno datar.
“Isshh..., kau ini, kenapa tidak pernah puas dengan kerja keras ku tuan?! Ini masakkan pertamaku, puji sedikit aja juga gak apa-apa deh, ini mah..., tapi ya sudahlah dasar beruang kutub tidak punya perasaan," Ucap Ellina dengan kesal.
“Apa kau bilang!!!" seru Reno yang juga sedikit kesal.
“Beruang kutub wlekk,” ejek Ellina menjulurkan lidahnya sambil tertawa.
“Awas kau yah! Aku akan memberikanmu pelajaran!" Ketus Reno, lalu beranjak dari tempat duduknya, namun Ellina lebih dulu pergi meninggalkan Reno, dia sedang tidak mood berantem dengan Reno..
“Tunggu jangan lari, kau harus aku hukum,” teriak Reno sambil mengejar Ellina keruang televisi.
“Kejar kalau bisa,” tantang Ellina, mereka pun akhirnya saling kejar-kejaran seperti Anak kecil, namun tiba-tiba kaki Ellina terpeleset dan saat itu langsung jatuh begitu juga dengan Reno Karena terlalu semangat mengejar Ellina, dia ingin sekali memberi Ellina hukuman karena sudah menyebutnya beruang kutub, dia pun akhirnya jatuh diatas tubuh Ellina karena tersandung kaki Ellina, kini mata kedua insan itu pun saling menatap manik mata indah keduanya, kini mereka saling terbuai oleh keindahan mata mereka dan tanpa diduga mereka saling melempar senyuman, cukup lama sampai akhirnya Ellina mendapatkan kesadarannya.
“Astaga tuan tubuhmu berat sekali, tolong kau bangun dari atas tubuhku," Ucap Ellina sambil berusaha mendorong tubuh kekar Reno. Reno yang kini tersadar pun langsung bangun dan duduk di samping Ellina, begitu pun dengan Ellina, dan kini hanya ada keheningan diantara mereka berdua.
“Tuan apa kau sangat memcintai nona Alya?” Tanya Ellina membuka pembicaraan ditengah keheningan mereka. Reno pun menatap Ellina dengan tajam.
“Jangan salah paham tuan, aku mendengar cerita dari tante Renata, dan menemukan photo-,” Sambung Ellina tapi tidak melanjutkan ucapannya, lalu menunduk karena ketakutan dengan sorot mata tajam Reno.
“Iya memang aku sangat mencintai Alya, tapi dia tidak menghiraukanku, dia lebih memilih kakak seniornya yg seorang playboy, entah kenapa Alya lebih memilihnya, nah loh kenapa aku jadi curhat sama kamu tahu apa kau tentang diriku!" Ketus Reno sambil menatap lurus kedepan entah apa yg dia lihat dan dia pikirkan.
“karena itu tuan boleh cerita padaku, supaya aku tahu tentang kehidupan tuan dulu, dan aku akan membantumu tuan sebagai teman, aku pastikan kau akan menikah dengan nona Alya," Ucap Ellina.
“Memang kau bisa?" tanya Reno yang kini menatap Ellina yang masih duduk disampingnya.
“Bisalah tuan, apa sih yg gak bisa seorang Ellina lakukan. Kau tau tuan dulu aku selalu jadi makcomblang di kampusku, tapi sayang nasib seorang makcomblang susah banget dapet jodoh. Tapi bagiku itu tidak masalah, karena memang aku ingin punya pasangan hidup dari negara asal kelahiran ibuku," Ucap Ellina sambil tersenyum.
“Hahaha pantas saja kau sangat memalukan saat di Bandara, meminta tolong padaku padahal kan kau tidak mengenalku, ngaku-ngaku jadi istriku pula. Dasar cewek aneh,” ejek Reno sambil terus tertawa.
“Teruslah tertawa Ren, kau sangat manis dan tampan saat tertawa seperti itu," gumam Ellina dengan suara Pelan.
“Apa? Kau bicara apa barusan aku tidak mendengarnya?” Tanya Reno, membuat Ellina gelagapan karena gugup.
“Emm.. itu aku, aku anu tuan, sudahlah jangan dibahas lupakan saja bukan apa-apa kok, sekarang bagai mana tawaranku?” Tanya Ellina mengalihkan pembicaraannya.
“apa kau yakin bisa? Kau saja masih jomblo,” ucap Reno ragu-ragu dengan yang Ellina tawarkan.
“Yakinlah! Aku kan sudah bilang alasanku masih sendiri tuan, aku ingin menikah dengan pria negara asal ibuku, dengar aku ya tuan, kau harus yakin kau pasti akan bersama dengan Alya tentu saja dengan bantuanku," Ucap Ellina meyakinkan Reno.
“Baiklah apa salahnya aku mencobanya, tapi kalau kau gagal hukumanmu akan aku tambahkan," Ucap Reno membuat Ellina makin dilanda kekhawatiran.
“Tapi kalau aku berhasil kau harus mengakhiri masa hukuman ku dan mengembalikan ku ke London kan?!" Ujar Ellina.
“Baiklah, tapi kalau kau gagal aku akan menambahkan hukuman mu dua bulan jadi 7 bulan, bagaimana?" Tanya balik Reno.
“Oke, aku setuju. Jadi kita deal yah tuan," jawab Ellina, lalu mengulurkan tangannya.
“Deal,” Sahut Reno lalu menjabat tangan Ellina, mereka pun saling tersenyum karena pikiran mereka masing-masing.
“Ya sudah, sekarang kau makanlah, oh ya makanan yg tadi dibawa dari rumah orang tuaku, aku taruh dilemari pendingin, kalau kau ingin memakannya lagi panaskan dulu. Dan satu lagi masakanmu rasanya lumayan mirip dengan rasa masakan bunda. Tapi kau harus belajar lagi, agar bisa memasak seperti Bundaku," Ucap Reno lalu beranjak dari duduknya dan menuju kamarnya setelah mengambil photo Alya dari tangan Ellina.
“Sebenarnya dia itu juga baik, cuma aku saja yang belum mengenalnya. Bodoh sekali Alya menyia-nyiakan pria sebaik Reno, tapi aku akan membuat Reno dan Alya bersatu itu janji ku. London tunggu aku kembali," Ucap Ellina dengan semangat, lalu dia pun menuju ruang makan dan memakan masakannya sendiri, karena memang sudah lapar, setelah selesai makan Ellina pun membersihkan ruang makan dan setelah semua selesai dia pun pergi ke kamarnya untuk istirahat.
Keesokan paginya.
“Pagi tuan,” sapa Ellina saat melihat Reno keluar dari kamarnya.
“Pagi, tumben kau sudah bangun pagi-pagi begini? Biasanya kalau belum aku bangunkan belum bangun," jawab Reno sambil duduk untuk sarapan dan melihat dimeja makan sudah tersaji beberapa menu makanan untuk sarapan.
“Aku kan harus menyiapkan sarapan untuk anda tuan, silahkan nikmati sarapannya,” Ucap Ellina dengan senyuman manisnya.
“Kau sudah sarapan? Kalau belum duduklah disini temani aku sarapan. Tidak ada kata penolakan,” ucap Reno, semula Ellina ingin menolak karena dapurnya belum dibereskan, namun karena Reno memaksa akhirnya Ellina pun ikut sarapan bersama Reno.
“Tuan hari ini bisakah anda antarkan aku ke butik Nona Alya? Aku ingin memulai rencanaku untuk menjadi mak comblangmu dengan Alya,” Ucap Ellina, dengan meyakinkan Reno.
“Baiklah, tapi habiskan dulu sarapanmu,” ucap Reno, Ellina mengangguk lalu kembali memakan sarapannya.
“Oh ya tuan, waktu itu kau kan bilang kalau aku kekasihmu, jadi aku akan membuat Alya cemburu dengan memanas-manasi dia dan menceritakan hubungan kita, dan kau harus berakting sebagus mungkin buat dia merasa risih dan aku akan mencari tahu tentang kekasihnya Alya, setelah Alya mengetahui tentang kekasihnya yg seorang playboy dari situ lah kau harus menghiburnya,’ Ucap Ellina, kini Ellina pun menghabiskan sarapannya, Reno pun mengangguk pertanda setuju dengan rencana Ellina, kini Reno pun pergi ke ruang televisi, karena perusahaannya akan dibuka dua minggu lagi jadi dia punya waktu banyak untuk mengikuti rencana Ellina.
Bersambung

Book Comment (174)

  • avatar
    Fathonah Yul

    👍👍👍

    15/02/2023

      0
  • avatar
    k******i@gmail.com

    sangat bagus sekali

    13/02/2023

      0
  • avatar
    Mukhlis Lubis

    penasaran

    13/02/2023

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters