logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

bab 13 belajar bersama yedam

nara masuk ke dalam rumahnya dan di sambut ibunya dengan hangat, terlihat ibu nara yang tengah bersantai di sopa sambil menonton sinetron kesukaannya.
"mah hari ini yedam akan datang, kami berdua akan belajar bersama bu" kata nara sambil melepaskan sepatunya.
"iya sayang, nanti ibu siapkan cemilan buat kalian berdua" kata ibu nara sambil melihat kearah tv yang masih menyala.
nara pun pergi ke kamarnya dan meninggalkan ibu nya yang tengah asyik menonton sinetron kesukaannya, sesampainya nara di kamarnya di lansung membersihkan kamarnya.
nara merapikan bukunya yang tampak berserakan, setelah semua di rasa sudah bersih nara pun pergi ke kamar mandi nara cukup lama berada di kamar mandi. nara keluar dari kamar mandi, dia pun membuka lemari bajunya dan nara pun memilih baju kaos biru tosca dan jelana training.
nara menunggu yedam di ruang tamu dengan perasaan kesal, yedam yang sedari di tunggu tak kunjung ada tanda-tanda keberadaan yedam hingga matahari sudah terbenam dengan sempurna.
"kemana orang itu katanya mau belajar bersama, jadi gak sih belajarnya" kata nara dengan kesal.
tak lama orang yang di tunggu-tunggu pun tiba, terlihat yedam yang sedang membawa beberapa buku di tangannya.
"dari tadi aku menunggu mu kenapa lama sekali baru sampai, rumah kita itu dekat beberapa langkah saja " kata dengan kesalnya.
"tadi aku ada urusan sebentar dengan orang tuaku, jadi kita akan belajar dimana" kata yedam melihat kedalam rumah nara tidak menghiraukan nara yang sedang kesal
"kita belajar di kamarku, tadi aku sudah bilang dengan ibuku kalau kamu akan datang kerumah" kata nara berjalan di depan mendahului yedam
saat mereka berdua sudah tiba di kamar nara, yedam langsung menaruh buku catatannya di meja nara. mereka berdua sudah siap untuk belajar.
nara melihat buku-buku yang di berikan oleh yedam, nara tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya pada tulisan yedam.
"aku beri kan catatan bahasa inggris ku juga, aku tau kamu lemah di bahasa inggris" kata yedam menunjuk ke salah satu buku.
"terima kasih yedam kamu memang yang terbaik walau kadang suka menjahiliku dan mengejekku "kata nara tersenyum.
"kita mulai belajar, coba kamu pelajarin dulu buku yang tadi aku kasih"kata yedam.
nara mulai membaca halaman demi halaman dan nara menemukan satu soal yang tidak dia pahami.
"kalau yang ini bagaimana caranya menyelesaikannya " kata nara mengeser buku nya ke arah yedam.
yedam mulai menjelaskan cara penyelesaiannya, nara mendengarkan penjelasan dari yedam dengan seksama.
"paham?" kata yedam melirik ke arah nara.
"aku sudah paham" kata nara bersemangat.
"kalau sudah paham, coba kamu selesaikan soal ini" kata yedam menujuk ke salah satu soal.
"oke" kata nara melihat ke arah buku.
tiba-tiba pintu kamar nara terbuka, terlihat ibu nara yang tengah membawa beberapa cemilan dan beberapa minuman untuk nara dan yedam.
"nak ini ibu bawa kan cemilan jangan lupa di makan" kata ibu nara sambil memenganggi beberapa cemilan.
"ibu taruh di sini ya, ibu keluar dulu semangat belajarnya nak" kata ibu nara memberikan dukungan.
"terima kasih bu" kata nara tersenyum geli dengan tingkah ibunya.
nara mengambil cemilan yang ibunya tarus di kasur nya dan memberikan beberapa kepada yedam.
"ini di makan, kamu tau masakan ibu ku sangat enak kamu harus coba" kata nara memberikan cemilan kepada yedam.
"terima kasih" kata yedam sambil memakan cemilan dari nara.
"setelah makan kita lanjut kan lagi, belajarnya" kata yedam sembari memakan cemilan.
"ok" kata nara dengan mulut yang masih penuh makanan.
setelah selesai makan mereka pun melanjutkan acara belajar mereka, nara menjawab soal yang di berikan oleh yedam dengan mudah.
"yedam apa ini sudah benar" kata nara memberikan bukunya pada yedam.
"sudah benar, kamu cepat mengerti nara sekarang kita coba materi yang lain" kata yedam membalikkan halaman.
yedam mulai menjelaskan setiap materi dengan baik kepada nara sesekali yedam menatap nara, tak terasa malam semakin larut dan nara yang sudah tertidur di meja belajar.
yedam langsung mengangkat tubuh nara ke kasur, tak lupa yedam menyelimuti tubuh nara. yedam berada di sisi kasur, cukup lama yedam memandangi wajah nara dia mengeluarkan senyumannya.
setelah puas memandangi wajah nara, yedam membereskan meja belajar tak lupa yedam mematikan lampu kamar nara dan berjalan keluar dari kamar nara.
saat yedam hendak pergi ibu nya nara menghampiri yedam sambil membawa rantang makanan.
"yedam berikan ini pada ibu mu" kata ibu nara sambil memberikan rantang itu ke yedam.
"iya tante terima kasih makanannya " kata yedam dengan sopan.
yedam pun pergi pulang kerumahnya, sesampainya di kamar yedam langsung merebahkan tubuhnya ke kasur.
"hari yang melelahkan" kata yedam mengeluh.
"setelah di pikir-pikir sikap arya pada nara berubah pesat, sebenarnya apa yang terjadi"kata yedam penasaran.
yedam langsung bangkit dari tidurnya dan membuka laptop nya untuk mencari beberapa informasi tentang arya.
walau sudah mencari yedam tidak menemukan hal yang aneh dari media sosialnya atau pun dari data dirinya.
"sepertinya aku harus membuat catatan saja, dari pada aku memikirkan arya terus menerus"kata yedam berguman.
yedam mulai mencatat materi yang dia rasa penting, yedam begadang menulis catatan untuk nara. tak tau berapa pulpen yang sudah di habis kan yedam untuk mencatat.
yedam membuka halaman demi halaman dari buku paket sekolahnya dan membuka beberapa buku referensi lainnya. di bawah sinar lampu belajar yedam terus mencatat tanpa hentinya.
setelah di rasa cukup yedam pun menutup buku dan mematikan lampu belajarnya, yedam pun tertidur dengan nyenyak.
keesokkan pagi nya nara kaget menemukan dirinya sudah berada di kasur dan meja belajarnya yang sudah di rapikan.
"apa yedam yang mengangkatku tadi malam"kata nara bergumam.
"kenapa tadi malam aku bisa ketiduran"kata nara merasa menyesal.
nara turun dari kasurnya dan bersiap untuk berangkat ke sekolah, tak lupa nara berpamitan kepada orang tuanya. di depan rumahnya seperti biasa ada yedam yang selalu menunggunya.
"yedam apa kamu yang mengangkatku tadi malam?"kata nara dengan nada bertanya.
"siapa lagi kalau bukan aku yang mengangkatmu tadi malam nara, apa kamu tubuhmu terangkat sendiri ke kasur gitu"kata yedam sedikit bercanda.
"aku kan cuman tanya saja"kata nara kesal.
"sudah-sudah ayo naik nara"kata yedam melirik ke bangku belakang.
setelah nara naik yedam mulai melajukan sepedanya, nara melihat ke jalanan yang mereka lewati dengan perasaan senang.
nara menghirup udara pagi dengan perasaan bahagia, walau dia tau ini ada awal dia akan menjadi budak dari yedam.
setelah sampai di sekolah yedam meminta nara untuk memarkirkan sepedanya.
"parkirkan sepeda ku "kata yedam memberikan kendali sepedanya.
"baik tuan"kata nara dengan lembut walau di hati merasa kesal.

Book Comment (164)

  • avatar
    saputraIndri

    cerita di novel ini bagus bgt, bucinnya yedam sama Nara akhirnya terbalaskan juga 👍👍

    27/01/2022

      0
  • avatar
    AoliyaSitiya

    Lumayan ceritanya suka

    3d

      0
  • avatar
    janSuparjan

    sangatbagus

    08/08

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters