logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

PART 10

Author POV
" Aya jangan langsung pulang yah? Kita main dulu yuk.."
" Aku capek Ney.."
Suara Alia sedikit berteriak karena bising jalanan yang mereka lalui.
" Aya.. kapan lagi berduaan gini?.. kalo kamu pasti ada Nathan. Aku udah enggak bisa ganggu gugat. Aku,,? adaa,,"
Ragu-ragu Neyha hendak melanjutkan. takut sahabatnya marah lagi seperti tadi. bicara ketusnya Alia terdengar sadis di kuping Neyha. Itu yang buatnya takut.
" A R G A. "
Celetuk Alia tak acuh. Neyha manyun..
" Iyaa.."
" Ayy.. kepantai, kepantai, kepantaaaiii Ayaaaa.."
" Iihh.. kamu bukan lagi balita kali Ney."
Neyha tak gubris ucapan Alia.
Terus saja dia merajuk ke gadis itu layaknya anak kecil yang minta gula-gula. Sembari dia peluk-peluk tubuh Alia, memegangi perutnya dan agak menggelitikinya.
Alia menahan geli. Ada ribuan rasa di dadanya saat itu. Rasa marah yang dipenuhi bunga-bunga indah. Dia tahan nafas..
Buatnya permintaan Neyha itu seperti sebuah keharusan dan wajib hukumnya untuk diwujudkan.
" Ya udah.. tapi jangan lama-lama yah? aku capek.. badan aku penat banget rasanya."
" Oke Aya sayang.."
Dengan sedikit menambah kecepatan motornya Alia terus menerobos lalu lintas jalan. Beruntung kali itu kendaraan tak begitu penuh seperti biasanya. Jadi dia bisa dengan nyaman melarikan motor maticnya.
Melewati jalanan yang banyak di tumbuhi pohon-pohon di kanan kiri jalannya dia terus melaju. Bukan melewati jalanan biasa dia pulang menuju ke rumah, namun dia mengambil arah jalan lain mengikuti kemauan sahabat tersayang.
Sepi yang ada di sekitar pantai petang itu saat mereka tiba di sana.
Alia lihat arloji di tangannya. Sudah jam 19.12 wib.
" Jangan kelamaan ya Ney.. udah hampir jam delapan nih.."
Suara Alia sembari memarkirkan motornya di salah satu tempat parkiran yang telah dijaga petugas.
" Iya jangan khawatir.."
Dan begitu petugas memberi kode nomor parkir motornya keduanya pun mulai berjalan beriringan sembari bergandengan tangan menyusuri jalan yang berhamparan pasir pantai.
Udara terasa dingin menusuk.
" Kamu dingin Aya? sini aku peluk."
" Eh enggak boleh. dikira kita pacaran nanti."
Alia menghindar sewaktu Ney hendak mendekapnya.
Gadis itu tertawa senang.
" Kamu lucu Aya.. pantesan kak Nat langsung tergila-gila begitu aku kenalin ke kamu.. coba kalo aku cowok, pasti dia saingan beratku buat dapetin hati kamu."
" Kenapa harus nunggu kalo kamu cowok dulu, cuma buat bersaing sama Nat untuk dapetin hati aku?"
" Emang enggak perlu jadi cowok dulu yah? terus??"
"Terusin aja sendiri."
Ketus Alia.
Neyha cemberut.
" Aya mau beli minuman apa? aku beliin.."
" Enggak usah.. masih kenyang. Tadi kan barusan makan banyak."
"Iya.., ya udah langsung main air aja yukk.."
Tanpa dikomando Neyha langsung menarik tangan Alia dan memaksanya ikutan lari-lari kecil menuju bibir pantai.
jeritan lirih Alia samar berbaur dengan suara ombak yang semakin terdengar jelas.
Keduanya tertawa-tawa riang.
Suasana pantai begitu indah saat itu. Dengan langit yang berhiaskan kerlip bintang-bintang bertebaran begitu cantikya mewarnai hamparan mega. Bulan sabit yang memantulkan cahaya di kejauhan sana menambah keindahan pantai kala itu.
Kedua gadis itu asik berceloteh sambil sesekali memainkan pasir yang ada di kaki-kaki mereka yang tanpa memakai alas.
Bercanda hingga batas tak terkira.
Alia lagi asik memandangi langit lepas sewaktu tiba-tiba Neyha menarik tangannya dan menceburkan kakinya ke air diikuti secara terpaksa oleh Alia.
Gadis itu menjerit. Merengek-rengek kesal karena bajunya jadi basah gara-gara ulah sahabatnya itu.
" Neyhaa..!"
Neyha tertawa lepas.
Sangat suka melihat raut muka sahabatnya yang dia tau pasti geregetan dan hendak memukulinya.
Diapun lebih dulu antisipasi untuk menghindari kemarahan Alia, buru-buru dia lari di antara gemerisiknya air yang sesekali terpecah karena ombak yang datang.
Namun Alia lebih mengerti untuk balas dendam.
Dia basahi tubuh Ney dengan cipratan air yang dia ambil dari kedua tangannya.
Neyha merajuk. Menjerit-jerit meminta Alia berhenti.
Tapi gadis itu cuek aja. Dia masih asik bermain air hingga sebuah ombak yang lumayan besar menerpa tubuhnya. Membuatnya oleng dan hilang keseimbangan.
" Auuww...!"
Jeritnya hampir saja terjatuh.
Hendak dia lanjutkan balas dendamnya namun belum dia melihat sosok sahabatnya itu, tiba-tiba..
" Kenaaa...!"
Teriak Neyha merasa menang.
Dia berhasil menangkap Alia lewat belakang.
Tawa Neyha pecah dengan riangnya karena berhasil membekap tubuh sahabatnya. Diapun mendekapnya erat takut akan bisa melepaskan diri.
Alia kembali menjerit.
Sekuat tenaga dia berusaha lepas.
Tapi dekapan Neyha kenceng banget. Diapun berusaha memutar badannya menghadap sahabatnya itu.
Niatnya mau mencubit hidung mungilnya.
Dan dia berhasil.
Tergesa Alia raih pipi Neyha dengan jari-jari tangannya.
Namun Ney terlalu banyak gerak.. Hingga sebuah ombak yang lumayan besar bergulung-gulung menerpa tubuh keduanya hingga hilang keseimbangan dan merekapun terhuyung jatuh di hamparan air laut.
Alia yang berada dibawah tak kuasa menahan Neyha untuk tak menimpa tubuhnya. Merekapun terjatuh bersamaan.
Satu gerakan yang lumayan cepat mereka sudah rebah di pasir, diantara air laut yang membasahi badan hingga kepala mereka.
Dan saat Alia terjatuh diikuti oleh Neyha yang masih erat memeluknya sangat tak di sadari dan bukan inginnya Ney bila kemudian bibirnya menyentuh bibir Alia yang bawah.
Seper sekian detik.
Namun karena momen itu justru membuat Neyha tertegun. Sepasang mata itu saling beradu.
Hingga kesadaran menampar ingatan keduanya dan buru- buru mereka berdiri.
" Maaf Aya aku enggak sengaja."
Lirih suara Neyha menatap Alia ragu.
Ada sesal di wajahnya. Ada perasaan canggung dan serba salah.
Alia senyum.
" Enggak apa, kamu enggak salah Ney.."
Mata Alia menatapnya memerah.
" Jangan kasih tahu kak Nat yah? Nanti aku bisa di mutilasi sama dia."
" Enggak."
" Makasih Aya.. aahhkk, salah aku ini.. untung enggak ada kak Nat."
Kembali wajah Neyha penuh penyesalan.
Alia mendengus.
" Nathan lagi Nathan lagi.. Kapan sih kamu berhenti bawa-bawa nama dia?!"
Bersungutnya menahan marah.
Dia tinggalin Neyha yang garuk- garuk kepala menatapinya.
Bengong dan bingung.
" Aya mau ke mana?!"
" Pulang!"
" Hah???!
" Jangan tinggalin aku..! tungguin..!!"

Book Comment (310)

  • avatar
    _natashaazhar

    😭🥹💗🎀🎀 !

    22d

      0
  • avatar
    ArdiansyahFaal

    sangat keren bagi orng jomblo

    23/04

      0
  • avatar
    DurahmanTurina

    Bagus ceritanya, semoga sukses ya

    06/11

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters