logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Chapter 8

Setelah Altair membaca buku sejarah berdirinya kekaisaran Rhodes dan bagaimana kerajaan ini muncul.
Altair merasa takjub dan terpesona dengan kisah heroik, Altair adalah salah satu keturunan dari lima pahlawan yang sangat berjasa.
Dalam buku sejarah yang lain 500 tahun yang lalu setelah keluarga Onder de menyegel Mana. Mana harus disegel setiap 100 tahun sekali setelah anak laki-laki keturunan pengendali Mana sampai puncak kedewasaan. Mereka akan mengembara dan melakukan tugas tersebut.
Keturunan Onder de kembali dari misi penyegelan. Ayahnya yang sebagai penerus mutlak membantu penyegelan di altar khusus yang disaksikan oleh Raja mereka dan beberapa orang lainnya. Setelah selesai penyegelan mereka mendengar bahwa pamannya dihukum gantung oleh pihak istana, karena memiliki tanda-tanda akan melakukan kudeta dengan beberapa pengikutnya.
Pemuda tersebut lari menemui pamannya dia tidak tahu masalah yang terjadi selama dia meninggalkan kampung halaman dan apa yang terjadi di keluarga Onder de.
Setelah melihat jasad paman yang disayanginya terbaring di atas kasur di sana hanya ada beberapa orang yang terlihat sedang menunggu kedatangannya.
Kemudian bibi memasuki kamar dan memaksa untuk menolong suaminya yang tengah terbujur dingin di atas ranjang.
Bibinya menceritakan bahwa pamannya difitnah akan melakukan pemberontakan terhadap raja. Padahal semua orang tahu bahwa pamannya tidak pernah melakukan aktivitas yang mencurigakan yang dia lakukan hanya bekerja, berdagang dan bersama keluarga.
Dia yang mendengarkan cerita dari bibinya, luluh dan goyah oleh perkataan serta keinginan bibi agar suaminya bisa dihidupkan kembali dan dia berjanji akan pergi keluar dari kediamannya serta meninggalkan kerajaan Rhodes.
Pemuda itu mengabulkan dan pernah melihat ayahnya saat berada di perpustakaan menghidupkan kembali seekor burung biru yang sudah mati berhasil ketika itu dia masih anak-anak karena keingintahuannya.
Dia mengambil perkamen milik ayahnya serta mempelajari setelah semua yang dibutuhkan siap, pemuda itu mulai merapalkan dan meletakkan pamannya di atas lingkaran sihir pentagon.
Butuh waktu yang agak lama, untuk menghidupkan kembali pamannya dan dia berhasil. Pemuda itu berharap paman dan keluarganya bisa hidup damai diluar dari kekaisaran yang kejam yang menuduh mereka tanpa bukti.
Setahun setelah pamannya berhasil dibangkitkan. Kekaisaran Rhodes diserang oleh pemberontak yang dipimpin pamannya sendiri. Beruntung pemberontakan bisa dihentikan, banyak korban mati dan tempat yang porak poranda hanya menyisakan sedikit bangunan kerajaan.
Setelah renovasi selesai pamannya dihukum penggal beserta pengikut dan keluarganya tanpa tersisa. Harta yang dia punya dibagikan kepada warga Rhodes.
Pemuda itu terpukul dan di sidang oleh Raja atas melakukan sihir berat tanpa mendapatkan izin Raja, serta membangkitkan orang untuk melakukan pemberontakan.
Di dalam persidangan hanya dihadiri keluarga kerajaan dan keluarga Onder de. Setelah negosiasi dan besarnya sejarah andil keluarga Onder de dari zaman dahulu semenjak berdiri kerajaan Rhodes.
Raja hanya menghukum Onder de melarang melakukan sihir untuk menghidupkan orang yang sudah mati apapun alasannya, semua yang dilakukan harus atas izin raja, Onder de wajib patuh dan mengikuti perintah pihak kekaisaran.
Setelah pengekangan terhadap pihak keluarga Onder de dan terjadi kesepakatan antara pihak kekaisaran dengan kekuatan batu Mana yang dipegang raja, raja menahan kekuatan Mana Onder de mengakibatkan perubahan mata seluruh keturunan Onder de.
Dengan mata biru permata yang menandakan bahwa seluruh keluarga Onder de menjadi tanggung jawab penuh atas penggunaan sihir dipegang oleh Raja Rhodes.
Di dalam buku tidak disebutkan nama pemuda tersebut karena dianggap sebagai aib besar untuk keluarga dan kejadian tersebut tidak pernah dicatat di buku pelajaran sejarah sekolah.
Setelah membaca buku terbentuknya kekaisaran Rhodes dan perkamen yang berisi tentang percobaan penghianatan. Altair membaca buku tentang makhluk suci.
Dia adalah makhluk licik peliharan dewa, makhluk ini mengetahui apa saja, bahkan sebelum daratan diciptakan.
Hanya keturunan Pengendali Mana sempurna yang dapat memanggil makhluk magis peliharaan dewa. Makhluk ini hanya diketahui oleh mereka dan raja jika ada dari keturunan mereka ingin memanggilnya, mereka harus meletakkan darah ke dalam cawan.
Setiap kepala keluarga memiliki cawan itu dan mereka menyembunyikan di tempat rahasia.
“Gila!” ucap Altair sambil meletakkan tangan di dagunya.
Malam mulai terlihat, dingin angin malam juga sudah menusuk tulang. Angin yang keluar dari jendela terbuka menghembuskan gorden-gorden kecil. Aroma debu juga mulai terlihat berterbangan.
Altair menyudahi unutk membaca buku. Beranjak dari tempat dia duduk, decitan kursi yang menggema di dalam perpustakaan. Altair meletakkan kembali buku serta perkamen pada tempatnya.
Altair keluar dari perpustakaan dan menuruni tangga jendela-jendela yang tadi dia lewati tidak nampak cahaya masuk untuk menerangi dinding menara, tersisa hanya bola api berwarna biru berterbangan.
Lantai 1 sudah sepi dari para pelayan dan hanya beberapa penyihir yang masih berada disana. Altair mengabaikan pandangan-pandangan orang kepadanya saat melewati mereka.
Di bawah rembulan malam dan semilir angin Altair jalan di lorong mansion. Pikirannya melayang entah kemana. Saat dia tiba di kamar dan melihat tempat tidur dengan kasur yang empuk Altair langsung melemparkan tubuhnya di atas kasur.
Pagi masih sangat gelap, tidak ada yang berkeliaran di mansion besar. Altair baru menyadari bahwa jika ada tempat yang tersembunyi, sontak Altair terbangun dari tidurnya dan langsung bergegas berlari menuju menara yang dia datangi kemarin siang.
Ruangan itu berada di lantai 3 milik tempat kerja ayahnya. Altair segera pergi meninggalkan kamar untuk keluar sebelum ayahnya datang ke ruangan tersebut. Altair tiba di dalam ruangan yang terlihat samar-samar hanya bermodalkan cahaya bulan.
Altair menyusuri ruang kerja milik Duke Leon, ayahnya
Terdapat beberapa sekat ruangan seperti labirin yang membuat Altair kebingungan dengan tempat yang lembab tanpa cahaya.
Jika dia berlama-lama di sana, ayahnya pasti akan segera datang jika dia keluar sekarang maka usahanya akan sia-sia saja, tidak ada jaminan di luar mereka akan saling bertemu.
“Pasti ada jalan keluar di sini.” ucap Altair dalam hati.
Altair berusaha berkonsentrasi mencoba mengeluarkan Mana yang dia miliki seperti saat pertarungan atau membuka ruangan perpustakaan.
Mana berwarna biru muda tiba-tiba muncul dari tubuhnya. Altair melihat bahwa labirin-labirin yang berada di depannya adalah ilusi dan bisa ditembus menggunakan Mana tersebut.
Suara pintu kayu tiba-tiba terdengar terbuka. Altair tahu jika ayahnya sudah tiba disana, dia khawatir ayahnya langsung masuk ke ruangan dimana dirinya berada.
Altair mencari tempat bersembunyi dan menghentikan aliran Mana di tubuh. Dia duduk dan berusaha mendengarkan pergerakan suara dengan napas yang memburu. Khawatir suara nafas terdengar oleh Duke Leon, Altair menutupi napasnya dengan punggung tangan.
Terdengar suara langkah kaki itu kembali keluar. Altair bergegas mengeluarkan Mana untuk menembus tembok-tembok yang bisa ditembus. Ruangan ini hanya bisa dimasuki oleh pemilik Mana sihir milik Onder de menggunakan Mana dari pengendali Mana lain tidak akan berguna.
Karena ini adalah hasil percobaan yang dilakukan keluarga Onder de selama beratus-ratus tahun yang lalu.

Book Comment (153)

  • avatar
    15Heranim

    Suka banget sama ceritanya. Bikin emosiku gak karuan..Semangat! Mari mampir juga ke ceritaku ^^

    17/01/2022

      4
  • avatar
    Ssraah

    saya sangat menyukai cerita ini, mempunyai jalan cerita yang menarik dan tata bahasa yang rapi dan mudah dimengerti.

    21/12/2021

      0
  • avatar
    Yesmi Anita

    lima ribu DM 5.000

    4d

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters