Keesokan harinya akupun melanjutkan aktifitas pagiku dengan semangat menuju ke sekolah... Setiba nya di sekolah aku bertabrakan dengan seorang perempuan di jalan menuju kelasku sebut saja jelita namanya dan aku tidak menyadari betapa indah dan elok perempuan itu tak sanggup mata untuk memandangnya... Sepintas pikirku ini hanya imajinasiku saja yang berkhayal tentang rupanya jelita...
"Maaf kataku aku tidak sengaja menabrakmu " Jelita; ya tak mengapa aku juga buru-buru ingin ke perpustakaan menyelesaikan tugasku yang belumnsiap " Aku; boleh ku bantu apa tugas yang mau. Kamu kerjakan anggap saja sebagai permintaan maafku ini.. , jelita; baik sungguh kamu ingin membantuku menyelasikan tugasku.. ;"ya sungguh aku akan membantumu ayok kita ke perpustakaan"tegasku!
Setiba nya di perpus aku langsung saja mencarikan beberapa buku sebgai refrensi tugas yang akan di kerjakan untuk membantu jelita... Tepat pukul 7.30 bell masuk pun berbunyi sebagai tanda kami harus kembali ke kelas memulai pelajaran akupun berpisah kelas dengannya jeliata anak IPA sedangkan aku anak IPS.
Setelah selesai pelajaran pertama bell tanda istirahat punya berbunyi akupun berencana ingin ke perpustakaan lagi mengingat tidak waktu luang yang harus kuhabiskan selain membaca buku. Disaat ingin ke perpustakaan akupun n bertemu lagi dengan jelita ternyata dia juga mempunyai hobi yang sama denganku yaitu membaca di saat jam kosong tiada. ;eh jelita? Tanyaku"
Kamu mau ngapain ke perpus bukannya tugas tadi sudah sama-sama kita kerjakan, pungkasku!
Jelita;iya aku tau tapi aku bosen aja di dalam kelas ingin cari temen ke perpus tapi gak ada makanya aku kesini saja sendiri;" Kamu sendiri ngapain? "oh aku ingin membaca saja meluangkan sedikit waktu istirahat. Kalau begitu kita sama dong aku juga begitu jika jam istrhat ak lebih sering keperpus daripada main... ;" Oh baguslah kalau begitu mari kita membaca mumpung waktu masih panjang jam istirahatnya" Jelita:ya ayuk!
Kami berdua pun salingnmembaca buku pada waktu itu. Dan akupun merasa sedikit ada niat untuk berteman akrab bersama jelita agar hariku tak terus sendiri dan hanyanberkutat dengan buku-buku saja.. hobi yang sama membuat kami semakin akrab menekuni dunia pelajaran.. kami berdua juga mempunyai prestasi yang sama-sama bagus dalam peringkat dan prestasi belajar
pertemuan ku dengan jelita seakan membawa aroma baru dalam kehidupan yang tak berarti lagi akan kesunyian... aku sudah mulai mengenal satu sama lain sehingga kamipun selalu bermain bersama layaknya burung dara yang terbang beriringan. aku juga tak pernah menyadari akan bisa bertemu teman baik di sekolah semua diluar dari rencana awalku. aku dan jelita mulai menyadari betapa indahnya berteman di masa remaja dan duduk di bangku SMA ini.