logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

BAB 8 ~ Tinggal bersama

Tanpa sepengetahuan Vyna dan Franc, ternyata Mario menyaksikan mereka yang sedang meresmikan hubungannya itu. Saat itu pula, hati Mario seperti tersayat-sayat. Ia tidak rela melihat Vyna dimiliki oleh orang lain. Apalagi orang tersebut adalah Franc, teman seprofesinya.
Tak lama kemudian, kick-off babak kedua dimulai. Permainan Glory semakin membaik berkat Franc yang seperti terpompa semangatnya karena Vyna kini telah resmi menjadi kekasihnya. Sementara itu dari bangku penonton, Vyna terus memberi dukungan dan semangat kepada Franc. Hasilnya Franc pun bisa mencetak gol dan membawa timnya Glory memperoleh kemenangan.
Hari itu benar-benar hari yang sangat bersejarah untuk Franc. Betapa tidak, di hari itu ia telah resmi berpacaran dengan Vyna, wanita yang sangat dicintainya. Pada hari itu pula, ia berhasil memimpin rekan-rekannya sehingga Glory memperoleh kemenangan.
Setelah pertandingan selesai Franc mengajak Vyna ke suatu tempat yang sangat romantis. Ternyata tempat tersebut telah dipersiapkan oleh Franc untuk merayakan hari jadi hubungannya dengan Vyna sekaligus kemenangan timnya Glory.
Tempat tersebut benar-benar sangat romantis, di setiap sudutnya dipenuhi dengan bunga-bunga yang sangat cantik dan juga lilin-lilin yang telah ditata sedemikian rupa sehingga membuat Vyna terkagum-kagum dibuatnya. Ia merasa sangat beruntung bisa berada di tempat tersebut bersama dengan lelaki yang sangat dicintainya yaitu Franc.
“Kak, aku bener-bener nggak nyangka kakak ngajak aku ketempat seindah dan seromantis ini. Ini bener-bener... Hmm... aku nggak bisa ngomong apa-apa lagi selain amazing. Thanks ya,” ucap Vyna sambil memeluk Franc
“You’re welcome sweety, ini memang sengaja aku persiapkan buat kamu. Aku senang kalau kamu juga senang aku ajak ke tempat ini. I love you sweety,” kata Franc dengan mencium kening Vyna dan mengeratkan pelukan mereka.
“I love you too sweety,” jawab Vyna dengan senyum yang tidak pernah hilang dari bibirnya.
Setelah melewati malam yang sangat romantis dan bersejarah baginya dan Franc. Pagi-pagi sekali Vyna sudah bangun dan langsung menuju ke rumah Franc hanya sekedar menyiapkan sarapan pagi untuk Franc sebelum ia pergi latihan.
“Morning sweety, bangun donk udah pagi nih nanti kamu terlambat loh latihannya,” ucap Vyna sambil membangunkan Franc.
“Hmmm..” Franc membuka matanya perlahan, “Sweety, tumben kamu pagi-pagi udah kesini?” tanya Franc sambil bangun dan duduk ditempat tidurnya.
“Iya kak, aku kesini mau buatin sarapan pagi buat kakak. Boleh kan?” tanya Vyna balik memastikan.
“Tentu saja boleh sweety, oh ya mana morning kiss untukku?”pinta Franc
“Hmm.. Kakak mandi dulu ya, aku tunggu dibawah.” Tanpa menunggu jawaban dari Franc, Vyna langsung berlalu begitu saja.
“Apa aku salah bicara ya? Entahlah, nanti saja kutanyakan.” Franc pun beranjak dari tempat tidurnya dan langsung ke kamar mandi.
“Maafkan aku kak, aku masih belum terbiasa dengan situasi ini,” gumam Vyna sambil menyiapkan sarapan untuk Franc.
Setelah sarapan pagi, Vyna ikut bersama dengan Franc ke Glory stadium untuk mengantarkan Franc berlatih. Dengan setia Vyna menunggu Franc yang sedang berlatih hingga selesai kemudian mereka pulang dan menuju ke sebuah mall untuk berbelanja barang kebutuhan mereka.
“Sweety,” panggil Franc, dan Vyna pun menoleh padanya.
“Aku baru saja berpikir bagaimana kalau kita tinggal bersama? Lagipula kita sudah menjadi sepasang kekasih. Bagaimana menurut kamu?” tanya Franc sambil berpegangan tangan dengan Vyna.
“Lalu kalau kita tinggal bersama mau tinggal dimana?” Vyna bertanya balik pada Franc.
“Dirumahku saja biar kita lebih nyaman. Jadi kamu nggak perlu bayar sewa apartemen lagi setiap bulan. Bagaimana?” tanya Franc lagi.
“Hmm... boleh juga. Tapi aku harus bicara dulu sama orang tua aku yang di Indonesia ya kak.”
“Oke sweety, aku yakin orang tua kamu pasti setuju,” kata Franc sambil mencium kening Vyna.
Sesampainya di apartemen, Vyna langsung menelepon orangtuanya di Indonesia. Dan membicarakan tentang rencananya untuk tinggal bersama dengan Franc kekasihnya.
Orang tuanya sangat senang sekali mendengar bahwa Vyna telah mempunyai kekasih di London. Dan mereka juga menyetujui rencana Vyna untuk tinggal bersama Franc dengan alasan ada yang bisa melindungi dan menjaga Vyna sehingga mereka tidak terlalu khawatir karenanya.
Pagi yang indah, dedaunan pun masih di selimuti oleh embun yang membasahinya. Franc membantu Vyna mengemasi semua barang-barangnya untuk tinggal bersama di rumah Franc. Setelah semua barang telah dikemas dan dimasukkan kedalam mobil, mereka segera pergi menuju rumah Franc.
“Sweety, aku senang sekali akhirnya kita bisa tinggal bersama. Itu artinya aku bisa melihat kamu terus setiap hari,” kata Franc sambil mengelus rambut Vyna.
“Bukannya kalau ketemu tiap hari bikin bosen ya kak?”
“Kalau untuk aku nggak sweety, justru kalau kita ketemu setiap hari itu akan semakin membuat cinta aku ke kamu tambah dalem lagi,” ucap Franc sambil memeluk Vyna.
“Iih... mulai deh belum apa-apa udah gombal,” kata Vyna sambil melepaskan pelukan Franc.
“Siapa yang gombal sih. Aku itu bicara ini ke kamu beneran tau. I love you sweety,” ujar Franc sambil memeluk Vyna lagi. Vyna pun hanya dapat menahan tawanya lalu tersenyum dalam pelukan Franc.
Malam hari ketika mereka akan tidur betapa kagetnya Vyna, karena hanya ada satu kamar yang siap untuk ditempati dan mau tak mau mereka harus tidur berdua dalam satu tempat tidur.
“Kak, mana kamar aku?” tanya Vyna sambil melihat-lihat sekeliling rumah Franc.
“Kamar kamu? Maksud kamu kamar kita?”
“Kamar kita? Memang kita mau tidur satu kamar gitu, kayak nggak ada kamar yang lain aja.”
“Iya sweety, jadi disini ada dua kamar tapi yang siap untuk ditempatin ya kamar aku aja satunya lagi sudah jadi gudang. Memang kenapa kalau kita tidur sekamar? kamu takut aku ngapa-ngapain kamu ya?” tanya Franc dengan mengernyitkan keningnya.
“Bukannya gitu, hanya saja...” Vyna menggantungkan kalimatnya.
“Sudah ya, sekarang kan sudah malam lebih baik sekarang kita tidur ya. Besok aku ada latihan pagi.” Potong Franc dan ia pun menggandeng tangan Vyna menuju kamarnya.
Semalaman Vyna tidak bisa tidur. Ia hanya memandangi Franc yang sedang tertidur lelap disampingnya. Hal yang tidak ia inginkan hampir saja terjadi, tiba-tiba Franc memeluknya dengan erat dan ia tidak kuasa untuk melepas pelukan Franc.
Dalam hatinya ia hanya dapat berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan diantara mereka. Franc semakin memeluknya dengan erat sambil menggerayangi tubuh Vyna, karena saat itu Franc sedang tertidur lelap dan ia tidak sadar melakukan hal itu kepada Vyna.
Tidak lama kemudian akhirnya Vyna dapat melepaskan dirinya dari pelukan Franc dan saat itu pula ia langsung meninggalkan Franc dan tidur di sofa yang berada di ruang tamu.
Keesokan paginya, Franc terbangun dan betapa kagetnya ia melihat Vyna tidak berada disampingnya. Kemudian ia mencari Vyna di seluruh ruangan dirumahnya, tetapi ia tidak menemukannya.
Sampai akhirnya ia menemukan Vyna yang sedang terlelap tidur di sofa ruang tamunya
“Sweety... Sweety...,” bisik Franc perlahan sambil membelai rambut Vyna dengan lembut.
“Hmm.. iya kak kamu udah bangun ya.” Vyna membuka matanya perlahan.
“Iya sweety. Sweety, kamu kenapa tidur di sofa. Apa kamu nggak nyaman ya tidur sama aku?” tanya Franc menyelidik.
“Bukannya gitu kak, aku cuma...,” jawab Vyna tidak berani meneruskan perkataannya.
“Cuma apa? Tadi malam aku nggak melakukan sesuatu yang bikin kamu takut kan?” tanya Franc khawatir.
“Sebenarnya...” Vyna menggantungkan kalimatnya.

Book Comment (84)

  • avatar
    FaezyamahardikaEja

    aku sangat senang dengan membaca buku ini juga bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka yang tidak bisa menjadi salah satu dari mereka adalah orang yang tidak bisa menjadi salah satu yang tidak dapat di operasi yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dasar n

    18d

      0
  • avatar
    Farah John

    Sangat mengkagum kan

    17/12

      0
  • avatar
    JAYA MANDIRIRIZKI

    ok ok

    15/07/2023

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters