logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Chapter 2 Between 2 Hearts

Bab 2
"Kamu cantik sekali hari ini." Puji Nicholas saat menjemput Dewi di rumahnya.
Hari ini, mereka akan pergi ke Wahana 'Dunia Fantasi'.
Nicholas mengenggam erat tangan Dewi seakan tidak ingin dipisahkan.
"Kita naik Roller Coaster." Kata Dewi, Nicholas tersenyum dan mengikuti kemana pun Dewi ingin.
Nicholas sangat menyayangi Dewi. Bagi nya, tidak ada satu pun gadis di dunia yang dapat menggantikan Dewi di hati nya.
CUPP.......
"Eh?" Nicholas terkejut saat Dewi tiba-tiba mencium pipinya. Dewi tertawa melihat wajah terkejut Nicholas yang lucu.
"Kamu melamun apa?"
"................."
"Kenapa, baby? Ada masalah? Cerita pada ku." Tanya Dewi, Nicholas terseyum dan menarik tubuh Dewi agar lebih dekat kemudian memeluk nya.
"Dewi, kamu harus tau kalau aku sangat mencintai mu." Bisik Nicholas ditelinga Dewi.
"Aku juga sangat mencintaimu, ada apa Nic? kamu sangat aneh."
"..............Tidak ada, aku hanya merindukan mu saja."
"Merindukanku? Bukankah kita bertemu setiap hari? Ayo lah Nic, beritahu aku. Aku tau kamu sedang memikirkan sesuatu." Kata Dewi.
"............Janji kamu tidak akan marah?"
"Ya, aku janji."
"........................Dewi, aku.........aku...............aku tidak percaya............aku........."
(Di potong oleh Dewi karena tidak sabar menunggu perkataan Nicholas.)
" Kamu tidak percaya apa? Baby, jangan buat aku mati penasaran, ok!" Mohon Dewi
Nicholas tersenyum melihat wajah serius Dewi yang membuat nya semakin terlihat cantik.
".........Aku tidak percaya kalau aku ..........Kalau aku mempunyai pacar secantik kamu." Kata Nicholas.
Dewi memukul pelan lengan Nicholas.
"Kamu mempermainkanku, ku sangka ada hal serius yang terjadi." Kata Dewi dengan wajah cemberut nya.
"Aku memang serius mengatakan nya. Aku tidak bohong."
"Aish, kamu merayuku lagi." Kata Dewi lalu tersenyum malu.
Nicholas tersenyum dan memeluk Dewi kembali. Sebenarnya, bukan itu yang ada dipikiran nya saat ini. Tapi dia tidak mungkin mengatakan ke Dewi kalau mamanya melarang dia berhubungan dengan Dewi karena status sosial mereka yang berbeda dan Nicholas juga tidak mungkin mengatakan kalau mama nya akan mengenalkan dia dengan seorang gadis kaya yang akan menjadi tunangannya.
Sungguh! Nicholas tidak mungkin bisa mengatakan semua itu pada Dewi. Dia sangat mencintai Dewi dan tidak ingin melihat Dewi menangis.
(" Bersabar lah Dewi, aku akan membuat rencana untuk membatalkan pertunangan itu." ) Kata Nicholas dalam hati.
°°°°°
"What's up bro." Sapa Joshua yang langsung duduk disamping Nicholas yang sedang menonton Sammy dan Dennis bermain bilyar.
"Kenapa wajah mu murung? Bad Mood?" Tanya Joshua yang melihat Nicholas diam tidak seperti biasa nya.
"Minggu ini, mamaku akan mengenalkan ku dengan gadis pilihan nya." Kata Nicholas serius.
"What? Mamamu akan menjodohkan mu? Dengan siapa?"
"Entahlah, aku hanya tau dia gadis dari keluarga kaya dan kamu tau, aku benci dengan gadis kaya karena mereka semua manja dan munafik."
"Tidak semua nya, Nic."
"I don't care."
"Jadi, apa rencana mu?" Tanya Joshua. Nicholas menatap Joshua.
"Aku sudah membuat kesepakatan dengan mama ku. Aku akan membuktikan kalau gadis pilihan mamaku itu sama saja dengan gadis kaya yang lain nya. Manja, glamor dan munafik. Aku akan membuktikan nya dan akan membuat pertunangan ini tidak akan pernah terjadi." Kata Nicholas penuh semangat.
"Sampai kapan kamu akan mencari buktinya?" Tanya Joshua. Nicholas menghela nafas sebentar.
"Satu bulan, aku berjanji akan membuktikannya dalam waktu satu bulan."
"Bagaimana bila gagal?" Tanya Joshua
Nicholas memandang tajam ke sahabat nya itu.
"Tidak mungkin. Aku yakin aku akan berhasil."
"Jika kamu harus bertaruh. Kamu harus mempertimbangkan hal yang tidak mungkin terjadi. Bagaimana bila dugaan mu salah dan dia tidak sama dengan yang kamu pikirkan. Kamu akan menerima pertunangan itu?" Tanya Joshua balik.
Nicholas terdiam. Hal ini sama sekali tidak pernah dia pikirkan.
"Jika kamu harus berperang, kamu harus mengenal dulu siapa musuhmu. Kamu tidak akan menemukan kelemahannya bila kamu tidak tau latar belakang hidupnya." Nasehat Joshua.
"Kamu benar. Kalian akan membantu ku kan?" Tanya Nicholas, Joshua tersenyum dan menepuk pelan pundak Nicholas.
"Of course ma brother, as long as you're happy."
°°°°°
Hari-hari berlalu dengan cepat, setiap hari Nicholas selalu bersama dengan Dewi.
Mereka belajar di kampus yang sama, hanya beda jurusan. Dewi mengambil kelas photograpi sedangkan Nicholas manajemen bisnis.
Selain menemani Dewi, Nicholas juga selalu memikirkan bagaimana cara yang baik untuk mencari bukti dan mengagalkan pertunangan.
°°°°°
"Kamu sudah pulang?" Tanya Deepika saat mereka bertemu di rumah.
Nicholas baru pulang, sedangkan mamanya akan pergi menghadiri pesta salah satu kolega bisnis nya.
"Mmm, mama mau pergi?"
"Ya. Oh, mama mau mengingatkan mu. Besok malam kamu harus berada di rumah dan berpakaian lah yang rapi."
"Besok malam? Untuk apa mama?"
"Kamu lupa? Mama sudah bilang akan mengenalkan mu pada gadis yang akan menjadi tunangan mu."
"Apa? tapi mama bilang dia akan tiba hari minggu ini kan?"
"Ya, dia tiba 2 hari lebih cepat dari yang direncanakan. Bersiaplah dan..........berpakaian yang rapi, jangan membuat malu keluarga Evans. Got it!" Kata Deepika mengingatkan lalu pergi meninggalkan Nicholas yang terdiam memandang kepergian mamanya.
Namun dia ingat kata-kata Joshua dan segera berlari menyusul mamanya.
"Mama!"
Deepika membalik badan menatap Nicholas.
"Katakan, siapa nama Gadis itu?" Tanya Nicholas. Deepika tersenyum.
"Kenapak, nak. Kamu penasaran dengan nya?"
"Tidak, aku tidak tertarik tapi setidak nya aku harus tau dengan gadis dari keluarga kaya mana yang akan menjadi tunangan ku." Kata Nicholas memberi alasan. Deepika kembali tersenyum.
"Namanya, Roselyn Smith. Papanya adalah Bastian Smith, pemilik rumah sakit terbesar di LA. Mamanya bernama Zara Wang Smith. Seorang model terkenal. Mamanya juga memiliki kakak kembar yaitu seorang designer terkenal, Mira Wang. Paman nya Jacob Smith adalah seorang ilmuwan yang berkerja di rumah sakit papa nya dan mama lupa bilang. Satu lagi, suami nya Mira Wang bernama Brian Brown seorang pengacara terkenal di LA." Jelas Deepika.
Nicholas terdiam, tidak menyangka ternyata gadis yang akan menjadi tunangan nya berasal dari keluarga hebat. Bahkan mungkin lebih hebat dari keluarga nya. Deepika kembali tersenyum melihat Nicholas yang terdiam.
"Well, mama harus pergi, bye son."
°°°°°
"Jadi, malam ini kita batal menonton di bioskop?" Tanya Dewi saat Nicholas menemui nya di rumah.
"Ya, Dewi. I'm sorry baby. Temannya mama datang dari LA dan mama mengundang mereka untuk makan malam di rumah." Jelas Nicholas tanpa mengatakan tujuan dari makan malam itu.
"Baiklah, tidak apa-apa. Kita bisa nonton di lain waktu. Kamu temani mamamu saja, ok." Kata Dewi lalu tersenyum manis, Nicholas tersenyum dan memeluk Dewi.
"Thanks baby, kamu sangat mengerti diri ku. I love you baby." Kata Nicholas lalu mengecup lembut bibir Dewi.
"I love you, too."
Saat makan malam.....
Nicholas memandangi bayangan diri nya di cermin, saat ini Nicholas mengenakan kemeja hitam dengan jas hitam. Dia sengaja memakai pakaian dengan warna hitam untuk menunjukan ke mamanya, kalau dia membenci acara makan malam ini.
Nicholas berjalan keluar kamar dan menuju ruangan keluarga. Disana dia melihat mama nya sedang berbicara dengan temannya.
Deepika melihat Nicholas dan segera memanggilnya untuk menghampiri mereka.
"Kenalkan anak ku, Nicholas. Nic, kenalkan ini Zara Wang, teman mama sejak sekolah dulu." Kata Deepika.
Nicholas mengulurkan tangan, bersalaman. Lalu dia melirik sekeliling ruangan mencari seseorang.
Deepika dan Zara tersenyum melihat Nicholas.
"Roselyn sedang ke toilet." Kata Zara, Nicholas tersenyum kecil karena tidak menyangka aksi nya di ketahui.
"Itu Roselyn." Kata Deepika.
Nicholas menoleh dan memandang gadis yang sedang berjalan menuju ke mereka.
("Persis seperti yang ku duga.") kata Nicholas dalam hati.
Nicholas tersenyum sinis ke gadis yang memiliki tinggi semampai dengan tubuh langsing, rambut merah panjang terurai.
Gadis itu mengenakan mini dress, sepatu high heel dan tas yang semua kelihatan mahal. Sama seperti yang Nicholas bayangkan.
("Aku tidak butuh waktu sebulan untuk mengagalkan pertunangan ini, gadis ini sama saja dengan gadis lain nya.") Kata nya dalam hati.
Benarkah gadis yang dimaksud, sama dengan gadis yang ada dipikiran Nicholas? Lalu, bagaimana cara Nicholas membuktikan ke mama nya?
Continue

Book Comment (28)

  • avatar
    NdrahaLusia

    Hey .... Ceritanya aku suka dan bagus c semoga selalu beruntung 👌✌️🤗

    08/02/2022

      2
  • avatar
    ArkatianKautsar

    aku suka nya sekali dan aku mau cium dia

    07/07

      0
  • avatar
    bangjuowakijo

    keren ini 👏

    28/05

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters