Bab 1
"Apa-apaan ini!" Kata seorang wanita setengah baya dengan suara lantang dan keras, sambil melempar lembaran photo ke anak nya yang segera mengambil dan mengamati photo-photo itu.
"Mama menyuruh orang mematai ku?" Tanyanya nya tanpa ekpresi.
"Harusnya kamu tau siapa kamu, Nicholas Evans. Tidak seharusnya kamu bersama gadis dari kalangan rendah."
"Mama terus melarang ku berteman dengan orang yang aku mau. Aku bosan dengan semua ini."
"Kamu harus ingat, kamu adalah pewaris tunggal 'G-Market' kamu harus bisa memilih mana teman atau bukan. Orang-orang miskin itu mendekati mu hanya karena kamu kaya. Ingat itu."
"Cukup, ma! Aku tidak mau mendengar apa pun lagi dari mama." Kata Nicholas lalu berjalan keluar dan membanting pintu ruangan kerja mamanya.
°°°°°
Hai.....Nama ku Nathan Evans, aku adalah anak tunggal keluarga Evans dan pewaris perusahaan terbesar di Jakarta 'G-Market'.
Papaku sudah lama meninggal, sejak aku berusia 10 tahun dan sekarang karena aku masih berusia 20 tahun. Jadi, mama ku yang mengambil alih menjadi komisaris di perusahaan kami.
Aku memiliki 4 teman yang selalu bersama ku sejak kami masih duduk di taman kanak-kanak. Kami selalu bersama, hanya mereka teman yang aku punya karena mama ku melarang ku berteman dengan siapa pun.
Tapi, aku tidak ingin selalu mengikuti apa pun keinginan mama. Karena itulah aku memilih Dewi Permata, gadis cantik yang telah mencuri hati ku. Dewi Permata atau Dewi adalah gadis yang cantik, imut, dan ceria. Dia selalu berhasil membuat ku tersenyum dan tertawa, aku sangat mencintai nya. Itu sebabnya aku memberontak saat mama menyuruh ku untuk berpisah dengan Dewi.
Mama boleh melarang ku berteman dengan siapa saja, aku tidak masalah. Karena aku masih memiliki 4 sahabat setia ku. Tapi tidak dengan Dewi, aku tidak akan membiarkan mama memisahkan Dewi dari ku. Tidak akan pernah.
"Baby, sudah lama menunggu?" Tanya Dewi sambil memeluk Nicholas dari belakang. Nicholas tersenyum dan mengecup mesra pipi Dewi.
"Untuk mu, aku rela menunggu mu hingga1000 tahun." Kata Nicholas.
"Aish, kamu merayuku."
"No my baby, I'm serious."
"Aku tau, sudahlah. Ayo kita pulang." Kata Dewi sambil menggandeng tangan Nicholas.
°°°°
"Jadi, mama mu menyuruh orang untuk memata-matai mu?" Tanya Joshua saat mereka berkumpul di tempat bilyar favorit mereka.
"Yup, tapi aku tidak takut. Aku akan tetap bersama Dewi." Kata Nicholas yakin.
"Bro, bagaimana dengan Dewi? Apa dia tau?" Tanya Sammy.
"Belum, aku tidak ingin membuat nya kuatir."
"Tante sangat marah saat mengetahui kamu berpacaran dengan gadis dari kalangan biasa, bagaimana jika tante mempersulit kehidupan Dewi?" Tanya Dennis kuatir.
"Itu tidak akan mungkin terjadi." Jawab Nicholas yakin.
"Bagaimana jika itu benar-benar terjadi?" Tanya Joshua.
"Aku tidak akan membiarkan mama ku menyentuh Dewi. Aku akan melindungi nya." Tegas Nicholas.
"Bagaimana bila mama mu menghancurkan keluarga Dewi? Apa kamu bisa melindungi mereka juga?" Tanya Justin yang sedari tadi diam mendengar percakapan mereka.
Perkataan Justin membuat Nicholas terdiam, dia tau betul bagaimana sifat mama nya saat murka.
Jika hanya melindungi Dewi, Nicholas merasa sanggup tapi keluarga nya........... Nicholas membutuh kan energi yang besar untuk membuat mama nya merestui hubungan mereka.
°°°°°
"Mama, aku mau bicara." Kata Nicholas yang datang menghampiri mama nya yang sedang berbicara di telepon.
"Baiklah, aku akan menunggu kedatangan nya.....ya........ya......bye Zara." Kata Deepika mengakhiri percakapan.
"Kenapa, Nic? Kamu berubah pikiran?"
"Tidak, aku akan tetap bersama Dewi." Kata Nicholas, Deepika menatap Nicholas dengan tatapan serius.
"Kamu yakin?"
"Ya, ma. Aku ke mari untuk memberitahu supaya mama merestui hubungan kami dan tidak akan menganggu keluarga nya." Jelas Nicholas.
Deepika tertawa keras mendengar pernyataan anaknya barusan.
"Kamu ingin mama merestui hubungan mu dengan gadis miskin itu? Dan kamu ingin mama tidak menganggu keluarga nya? Nicholas Evans, kamu sadar sedang berbicara dengan siapa?"
" Mama...."
"Baik lah, mama janji tidak akan menganggu keluarga nya tapi dengan satu syarat."
"Syarat? Apa itu?"
"Kamu harus bertunangan dengan gadis pilihan mama."
"APA!!! Itu sama saja mama menyuruhku putus dengan Dewi. Aku sudah katakan kalau aku tidak akan berpisah dengan Dewi."
"Kamu harus sadar siapa diri mu, Nic. Orang yang layak mendampingi mu adalah gadis yang berasal dari kalangan atas seperti kita."
"Tidak! Aku tidak suka gadis yang berasal dari keluarga kaya. Kehidupan mereka penuh glamor dan munafik."
"Tidak semuanya sayang. Minggu depan dia akan tiba dari LA dan dia akan kuliah di sini. Umur nya sama dengan mu. Mama akan memperkenalkan dia pada mu saat makan malam, minggu depan. Mama yakin kamu akan menyukai nya."
"Ha ha ha ha.... Menyukai nya? Tidak akan pernah terjadi, ma. Aku tetap tidak akan pernah menyetujui pertunangan ini."
"Kalau begitu, jangan salahkan mama bila mama mengganggu keluarga miskin itu."
"Mama!!"
"Kamu tidak punya pilihan, nak." Tegas Deepika.
Nicholas menghela nafas berat, sangat sulit membuat mama nya mengerti tentang perasaan nya. Nicholas terdiam sambil memikir kan beberapa cara.
"Baiklah, aku setuju dengan pertunangan ini tapi......beri aku waktu satu bulan untuk membuktikan kalau dia sama saja dengan gadis kaya pada umum nya dan jika dia sama seperti mereka, maka......... Pertunangan ini harus batal dan mama harus merestui hubungan ku dengan Dewi." Kata Nicholas.
Deepika hanya tersenyum.
"Kamu mau mencari kesalahan nya? Silakan, mama yakin semakin kamu mencari kesalahan nya maka kamu akan semakin jatuh cinta pada nya."
"Aku bilang itu tidak akan pernah terjadi, ma"
"Kita lihat saja, Nicholas Evans." Kata Deepika dengan senyum sinis nya.
Siapakah gadis yang akan ditunangkan dengan Nicholas Evans? Bagaimana cara Nicholas membuktikan ke mama nya?
Continue