"Kenapa kamu bengong? Wahai permaisuri Chu Jianying, apakah perkataanku benar, tentang kamu iri dengan saya? Karena selalu tidak dapat sentuhan dari baginda raja Li Jianheeng?" Tanya selir Qionglin Tao. Yang melihat permaisuri Chu Jianying, alias Aileen terdiam dan bengong. Membuat selir Qionglin Tao memanfaatkan situasi itu. Untuk, memanas-manasi permiasuri Chu Jianying alias Aileen.
Aileen yang mendengar pertanyaan itu, dari selir Qionglin Tao, langsung matanya membelakak sempurna karena kaget.
"What! Apa kata Lo? Gue iri? Eh! Sorry yah Gue enggak tertarik tuh malahan bodoamat!" Jawab Aileen dengan kata-kata kasar.
Tetapi, baik selir Qionglin Tao atau pun baginda raja Li Jianheeng menjadi bingung dengan kata-kata yang di ucapkan, oleh permiasuri Chu Jianying alias Aileen.
"Maksud permaisuri Chu Jianying apa? Saya tidak mengerti dengan bahasa tersebut" Kata selir Qionglin Tao.
Aileen pun, menghela nafas sedalam-dalamnya untuk sabar "Gimana sih? Cara ngomong sama nenek lampir ini" Gumam Aileen bingung.
"Gini yah? Gue tuh tidak perduli dengan masalah sentuhan-sentuhan yang kamu bilang tadi. Malahan Gue eh saya tidak tertarik sama sekali" Jawab Aileen dengan bahasa formal.
Aileen langsung terdiam sejenak saat dirinya memakai bahasa formal "Anjir! Enggak enak banget nih mulut kalau pake bahasa ginian. Serasa geli aja" Gumamnya lagi.
Akhirnya pun, selir Qionglin Tao mengangguk mengerti dengan jawaban permaisuri Chu Jianying alias Aileen "Oh... bagus deh kalau begitu, jadi saya tidak perlu kasian dengan kamu permaisuri Chu Jianying" Kata selir Qionglin Tao senang.
"Idih.... pede banget nih nenek lampir. Siapa juga! Yang mau sama raja brengsek ini" Gumam Aileen dalam hatinya.
Baginda raja Li Jianheeng yang mendengar jawaban dari permaisuri Chu Jianying, alias Aileen. Langsung tersentak kaget.
Ia tidak percaya dengan permaisuri Chu Jianying kalau dirinya, tidak tertarik dengan tubuhnya. Pasalnya, baginda raja Li Jianheeng sangat hafal dengan sifat permaisuri Chu Jianying istrinya itu.
Bahkan permaisuri Chu Jianying, pernah meminta baginda raja Li Jianheeng untuk tidur dengan dirinya. Bahkan memohon-mohon sampai baginda raja Li Jianheeng marah besar karena, terganggu oleh permaisuri Chu Jianying.
"Benarkah? Kamu tidak mau kalau saya sentuh?" Tanya baginda raja Li Jianheeng tidak percaya.
"Apa?" Tanya balik Aileen bingung.
"Kamu tidak menginginkan sentuhan dari saya?" Tanya baginda raja Li Jianheeng lagi.
"Tidak. Emang kenapa? Masalah kalau saya tidak menginginkannya?" Jawab Aileen spontan.
"Saya tidak percaya dengan omongan kamu," Kata baginda raja Li Jianheeng.
"Alasannya?"
"Karena kamu selalu memohon, meminta saya untuk selalu tidur bersama sampai kamu, mengemis-ngemis kepada saya" Jawab baginda raja Li Jianheeng. Membuat Aileen melotot sempurna karena tidak percaya dengan, perkataan raja brengsek ini.
"Apakah saya seperti itu? Ku rasa saya tidak pernah melakukan hal konyol semacam itu" Elak Aileen.
"Apakah kamu perlu bukti?" Tantang baginda raja Li Jianheeng.
"Oke, kalau pun saya pernah meminat tidur dengan anda, bahkan sampai mengemis-ngemis sekarang saya sudah tidak tertarik lagi" Jawab Aileen enteng.
"Benarkah? Kamu tidak mau seperti ini?" Tunjuk baginda raja Li Jianheeng.
Yang mencium bibir selir Qionglin Tao dan melumatnya dengan sangat lembut. Membuat selir Qionglin Tao senang dengan tidakan baginda raja Li Jianheeng. Karena, baginda raja Li Jianheeng, terus teras mencium bibir selir Qionglin Tao di depan permaisuri Chu Jianying.
Sekarang selir Qionglin Tao, hatinya menjadi berbunga-bunga dan bahagia atas kemenangan bisa mengalahkan permaisuri Chu Jianying alias Aileen di depan mata. Bahkan, dirinya juga sudah terbawa suasana oleh permainan lidah baginda raja Li Jianheeng.
Aileen yang melihat adegan itu, di buat melongo dan merinding pasalnya, baru pertama kali dirinya melihat orang yang sedang bercumbu mesrah di depan matanya.
Dirinya, pernah melihat di televisi saja maupun, di laptop sama melihat drama-drama luar negeri. Yang ada adegan 18+nya itu pun, dirinya selalu mengskip saat adegan itu muncul.
"Ya ampun..... mataku ternodai dengan adegan ini" Gumam Aileen kesal.
"Ahh! Baginda....!" Desah selir Qionglin Tao, yang semakin liar baginda raja Li Jianheeng memainkannya karena, dirinya sudah terbawa suasana bercumbunya itu.
Bahkan, dirinya sudah lupa kalau masih di depan pintu kamar. Awalnya, baginda raja Li Jianheeng cuma iseng untuk memanas-manasi permaisuri Chu Jianying alias Aileen.
Akan tetapi, baginda raja Li Jianheeng terbawa suasa tersebut dan ia pun, semakin liar menjadi-jadi sampai dirinya memainkan payudara milik selir Qionglin Tao.
"Hey! Cukup anjir! Lo nggak tahu tempat aja! Noh di lihatin sama pengawal bego" Kata Aileen kesal.
Tetapi, baginda raja Li Jianheeng tidak menghiraukan omongan Aileen. Bahkan, desahan selir Qionglin Tao menjadi-jadi membuat Aileen tutup telinga karena begitu merinding dengar suara itu.
"Baginda....! Ah.... terus!" Teriak selir Qionglin mendesah.
Akan tetapi, baginda raja Li Jianheeng langsung menghentikan aktivitasnya saat dirinya tersadar akan perbuatannya.
"Baginda? Kenapa berhenti?" Tanya selir Qionglin Tao bingung.
"Kenapa saya menjadi terbawa suasana? Bukankah tadi cuma iseng saja?" Gumam baginda raja Li Jianheeng.
Baginda raja Li jianheeng pun, langsung menengok ke arah selir Qionglin Tao dengan muka yang sembab karena di penuhi nafsu yang sangat besar. Apa lagi, selir Qionglin Tao yang penampilannya sudah berantakan karena ulahnya tadi.
"Selir Qionglin Tao, kita lanjut di kamar saja" Panggil baginda raja Li Jianheeng. Dirinya pun, langsung masuk ke dalam kamar duluan membuat selir Qionglin Tao terpaksa mengikutinya dari belakang.
Aileen yang melihat itu sambil duduk, langsung melotot kaget "Gila tuh mereka berdua, enggak malu apa di lihat sama semua orang? Ajib banget nih bisa di masukan ke situs b*k*p hihihi" Gumam Aileen sambil tertawa cengik-ngikkan.