logo
logo-text

Download this book within the app

BAB 12

Di malam hari, Aileen tidur di kasur dan baginda raja Li Jianheeng tidur di bawah. Karena, dirinya kalah dari seorang perempuan yang di bencinya.
Saat semuanya sudah sepakat untuk tidur, di tempat masing-masing. Tiba-tiba suara ketukan, dari pintu membuat mereka kaget setengah mati.
Tok! Tok! Tok! (Suara ketukan pintu)
"Siapa?" Tanya Aileen bingung.
Di sisi lain, baginda raja Li Jianheeng, siap-siap bergegas membereskan kasurnya yang ada di bawah. Dan pura-pura tidur di kasur bareng Aileen.
Siapa tahu, suara ketukan pintu itu, adalah bunda ratu Li Echyou. Yang ingin, menengok putranya sudah tidur bersama dengan menantunya, atau tidak.
Saat pintu di buka oleh Aileen, benar saja tampak bunda ratu Li Echyou. Sedang tersenyum lebar ke arah Aileen. Membuat Aileen, kaget setengah mati.
"Bunda ratu Li Echyou?" Tanya Aileen gugup.
"Maaf kalau bunda, malam-malam mengganggu" Jawabnya.
"Bunda bunda ratu Li Echyou, mau ngapain ke mari malam-malam?" Tanya Aileen kepo.
"Bunda, cuma mau menengok anak bunda sama menantu bunda, sudah tidur apa belum" Ucapnya dengan senyum manis.
"Oh.... ini baru mau tidur hahah" Jawab Aileen, gugup.
"Hmm, baguslah kalau begitu bunda pamit yah" Ucapnya.
"Ia bunda ratu Li Echyou."
Saat bunda ratu Li Echyou, hendak mau pergi. Ia langsung berhenti mendadak dan kembali ke arah dirinya, membuat Aileen kebingung.
"Ada yang ingin di tanyakan? bunda ratu Li Echyou?" Tanya Aileen bingung.
"Bunda hampir lupa. Tolong, panggilkan raja Li Jianheeng ke sini" Pinta bunda ratu Li Echyou, kepada Aileen.
Aileen pun, mengangguk paham dan segera masuk ke dalam kamar. Untuk memanggil, baginda raja Li Jianheeng sialan itu.
"Ada apa?" Tanya baginda, raja Li Jianheeng bingung.
"Raja di suruh, bunda ratu Li Echyou untuk menghadap" Katanya.
"Buat?"
"Aku tidak tahu, kalau kamu mau tahu? Mending kesana, siapa tahu dirimu akan di gorok" Kata Aileen jahil.
Baginda raja Li Jianheeng, yang mendengar kata-kata Aileen langsung menengok dan melotot ke arahnya "Kamu...?" Ucapnya.
"Apa?"
"Kalau bicara di jaga ucapnya!" Kata baginda raja Li Janheeng, marah.
"Upss" Aileen pun, langsung menutup mulutnya rapat-rapat "Maaf" Ucap Aileen.
Lantas, baginda raja Li Jianheeng tidak menghiraukan permintaan maaf permaisuri Chu Jianying alias Ailen.
Ia berjalan, ke arah bunda ratu Li Echyou dengan langkah terburu-buru.
"Ada apa bunda? Kenapa bunda memanggil saya?" Tanya baginda raja Li Jianheeng, kepo.
Bunda ratu Li Echyou, langsung tersenyum lebar saat melihat putranya. Keluar dari kamarnya, dengan pakaian yang sangat seksi dan tampan.
"Sini kamu" Panggil bunda ratu Li Echyou.
Baginda raja Li Jianheeng pun, mengikuti langkah bunda ratu Li Echyou. Yang mengajaknya, ke arah ruangan tertutup.
"Bunda mau kemana?" Tanya baginda raja Li Jianheeng bingung.
"Bunda mau bicara sama kamu."
"Soal apa?"
"Sini, mangkannya kamu duduk" Ajak bunda ratu Li Echyou, sambil menepuk-nepuk. Kursi yang di sampingnya.
Lantas baginda raja Li Jianheeng pun, menurut saja perintah dari bunda ratu.
"Soal apa Bun?" Tanya baginda raja Li Jianheeng, sekali lagi karena penasaran.
"Kamu ingatkan, soal bunda minta pangeran kecil?" Kata bunda ratu Li Echyou.
"Ingat Bun, emang kenapa?"
"Kapan, kamu akan memberikan cucu untuk bunda?"
"Segera Bun."
"Segera itu kapan?" Tanya bunda ratu Li Echyou, yang tidak sabaran.
"Tunggu selir Qionglin Tao hamil Bun, saya juga sedang berusaha untuk selir Qionglin Tao hamil" Jawabnya.
Bunda ratu Li Echyou, langsung terkejut dan melotot kaget. Karena jawaban putranya yang ngaco.
"Kan bunda sudah bilang, bunda ingin cucu dari menantu kesayangan bunda Li Jianheeng!"
"Tapi Bun...."
"Pokoknya, bunda tidak mau cucu dari selir Qionglin Tao!" Kekeh bunda ratu Li Echyou sambil, memotong jawaban dari baginda raja, Li Jianheeng.
"Kalau kamu tidak mau, berhubungan dengan permaisuri Chu Jianying, bunda akan mencabut tahta kamu dari kerjaan mau!" Ancam bunda ratu Li Echyou.
Lantas, baginda raja Li Jianheeng langsung syok dan kaget.
"Loh? Bunda kok gitu?"
"Ya mangkannya! Kamu harus memberikan cucu untuk bunda. Tapi, harus dari rahim permaisuri Chu Jianying ingat!"
Baginda raja Li Jianheeng pun, menghela nafas pasrah dan mengangguk mengerti "Baiklah Bun" Ucapnya.
Bunda ratu Li Echyou, yang mendengar jawaban dari anaknya itu. Langsung tersenyum senang dan memeluk baginda raja Li Jianheeng.
"Terima kasih putraku, yang tampan ini" Ucapnya.
******
Pagi ini, permaisuri Chu Jianying alias Aileen, sedang berbincang-bincang dengan bunda ratu Li Echyou. Yang sangat tampak bahagia, di ruang singgah sana kerajaan.
Selir Qionglin Tao yang melihat, suasana itu di buat iri. Sesekali dirinya, mengumpat kata-kata kebencian kepada mereka berdua.
"Dasar dua jalang! Lihat saja nanti, kebahagiaanmu menjadi malapetak" Gumam selir Qionglin Tao, dalam hatinya.
Tiba-tiba selir Qionglin Tao, punya niat jahat untuk mengerjain permaisuri Chu Jianying alias Aileen.
Ia pun, pergi ke arah dapur untuk membuat teh. Dan memasukkan bubuk perangsang, karena minuman yang dia buat, ialah untuk permaisuri Chu Jianying Alias Aileen.
"Hahaha, kamu akan segera di keluarkan dari sini, permaisuri Chu Jianying," Gumamnya lagi. Dengan senyuman, yang liciknya itu.
Selir Qionglin Tao, juga sudah merencanakan niat jahat ini saat tadi malam. Ia sudah memikirkan, matang-matang agar permaisuri Chu Jianyiny alias Aileen itu, berhasil meminum, minuman yang sudah ia campurkan obat perangsang.
Dirinya juga, sudah membayar laki-laki luar untuk berpura-pura tidur, dengan permaisuri Chu Jianying dan mengaku suami gelapnya. Agar permaisuri Chu Jianying, di keluarkan dari kerjaan.
Senyuman licik itu, mengembang saat selir Qionglin Tao membayangkan akan. Hari di mana, permaisuri Chu Jianying di keluarkan, dirinya akan merasa sangat bahagia saat di hari itu. Dan tahta kerjaan akan jatuh di tangannya.
Selir Qionglin Tao pun, langsung cepat-cepat mengaduk teh itu agar bubuknya tercampur dan larut dalam tehnya. Ia juga, meminta pelayan untuk mengantarkan minuman teh itu kepada permaisuri Chu Jianying dan bunda ratu Li Echyou.
"Ingat! Yang ini punya, bunda ratu Li Echyou dan yang ini punya, permaisuri Chu Jianying yah" Kata selir Qionglin Tao, menunjukkan minumannya agar, pelayan itu memahaminya.
"Baik selir Qionglin Tao, hamba paham" Jawabnya.
"Bagus,"
"Baik selir Qionglin Tao, hamba ke sana dulu" Pamitnya.
Setelah itu, pelayan langsung pergi membawa nampan yang berisi dua gelas teh untuk bunda ratu Li Echyou dan permaisuri Chu Jianying.
Di sisi lain, bunda ratu Li Echyou dan permaisuri Chu Jianying sedang membahas, soal masa kecil baginda raja Li Jianheeng yang sangat lucu.
"Benarkah? bunda ratu Li Echyou? Raja seperti itu?" Tanya Aileen kepo.
"Loh? Kok bilangnya raja sih, bukankah kamu sering bilang dengan sebutan baginda yah?" Kata bunda ratu Li Echyou bingung.
"Eh.... anu itu Bun...."
"Permisi...." Sapa pelayan itu, memotong kata-kata Aileen. Membuat Aileen bernafas lega.
Pelayan itu, menaruh dua gelas yang berisi air teh. Ia ingat dengan kata-kata selir Qionglin Tao, soal teh yang untuk bunda ratu Li Echyou yang mana, dan untuk permaisuri Chu Jianying yang mana.
Selir Qionglin Tao, yang sedang melihatnya dan mengawasi pelayan itu, dengan muka yang sangat senang.
Karena, pelayan itu mengerti kata-kata selir Qionglin Tao dan pelayan itu, saat di andalkan karena memuaskan soal pekerjaan yang selir Qionglin Tao suruh.
"Hahaha, sebenar lagi kamu akan keluar dari sini permaisuri Chu Jianying" Kata-kata itu, di ulang lagi oleh selir Qionglin Tao.
bunda ratu Li Echyou, mengajak Aileen untuk beristirahat sejenak dan mencicipi teh, yang di buat oleh pelayan itu.
"Ayo kita minum dulu" Ajak bunda ratu Li Echyou kepada permaisuri Chu Jianying, alias Aileen.
"Hmmm, baiklah bunda ratu Li Echyou. Kita istirahat sejenak" Jawabnya.
Aileen pun, mengambil gelaa itu dan meminumnya hingga hambis tak tersisa satu tetes pun.
Selir Qionglin Tao, yang melihat permaisuri Chu Jianying meminum, minumannya sampai habis tak tersisa. Ia tersenyum lebar dan bertepuk tangan dengan pelan.
"Adegan akan segera di mulai" Gumamnya.
*****
Setelah selesai minum dan berbincang-bincang, Aileen ijin untuk masuk ke kamar untuk istirahat sejenak.
Akan tetapi, kepala Aileen terasa berat dan tubuh Aileen mendadak panas. Karena pengaruh efek obat itu.
Ia mencari-cari air untuk mendinginkan tubuhnya, pipi yang mulai merah merona dan hawa panas yang membara membuat Aileen tidak bisa menahanya. Sama sekali!
"Kenapa, tubuh Gue panas sekali" Gumam Aileen bingung.
Di tempat perencanaan, selir Qionglin Tao sudah berbincang-bincang dengan laki-laki yang di bayarnya untuk, pura-pura tidur bersama dengan permaisuri Chu Jianying.
"Ingat! Kamu masuk ke dalam pintu belakang, kerajaan yang tersambung ke arah kamar permaisuri Chu Jianying dan baginda raja Li Jianheeng" Kata selir Qionglin Tao.
"Baik nyonya, saya akan segera laksanakan" Kata laki-laki itu.
"Baiklah, sekarang kamu segera pergi agar tidak ketahuan sama pengawal kerajaan" Usir selir Qionglin Tao.
Lantas, laki-laki itu menurut pergi ke arah pintu belakang dan masuk di dalam istana kerjaan sambil, berjalan mengendap-ngendap agar tidak ketahuan.
Sesampainya di depan pintu, ia melihat permaisuri Chu Jianying alias Alieen, sedang memakai baju dalam dengan keadaan menggoda.
Membuat laki-laki itu yang melihatnya, menjadi terbuai akan tubuh permaisuri Chu Jianying alias Aileen yang sangat cantik dan putih.
"Wahhh... tubuh permaisuri Chu Jianying sangatlah bagus" Gumam laki-laki itu.
Ia pun, segera masuk ke dalam kamar Aileen dengan cepat agar, dirinya tidak ketahuan oleh semua penjaga di dalam istana kerjaan.
Aileen yang mendengar ada orang yang masuk, ke dalam kamarnya, langsung berteriak.
"Siapa di sana? Tolong Aku...!" Pinta Aileen.
"Baiklah, aku akan menolongmu wanita cantik" Jawab laki-laki itu, dengan raut wajah yang sangat senang senang.

Book Comment (119)

  • avatar
    Megafhatan Km

    sangat sangat seru njir cerita nya

    09/04/2022

      0
  • avatar
    Catur putriElla juniar

    alur cerita nya ga gampang ketebak , bagus banget menurut aku sih ga bakal move on iehh😭😭😭😭

    29/12/2021

      1
  • avatar
    AnggakurniawanAngga

    buku ini buku yg di ciptakan sangat mengesankan kan dan membuat orang utuk tertarik membaca nya

    25d

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters