logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Chapter 25

15 menit perjalanan akhirnya sampai juga di rumah Lastri.
Adam melihat Lastri dan Nita tertidur sangat pulas, jadi gak tega kalau harus ngebanguninnya.
"Aduh, hmm kasian pada tidur nih. Bangunin aja deh pelan-pelan," ucap Adam sambil melepas seatbelt nya.
Adam pun ingin melepas seatbelt Lastri yang sedang tertidur lelap.
Tapi saat sedang melepas seatbelt Lastri, Lastri kaget dan terbangun. Ia tambah kaget lagi saat melihat wajah Adam didekat wajahnya.
"Ya allah, mas!" Lastri reflek langsung mendorong Adam sampai adam membentur pintu supir.
"Eh Lastri." Adam tiba-tiba kaku membisu.
"Mas mau ngapain?!" Lastri langsung melihat badannya dan badan Adam.
"Lastri aku cuma bukain seatbelt kamu doank." Adam langsung menenangkan Lastri.
Lastri nampak masih syok dan kaget.
"Beneran aku gak ngapa-ngapain, itu liat seatbelt kamu udah kebuka kan?" ucap Adam.
"Bener?" tanya Lastri yang masih belum percaya.
"Bener, aku gak bohong." ucap Adam.
"Awas ya, kalau macam-macam sama aku," tegur Lastri sambil membenarkan baju nya yang kusut akibat tidur terlalu lelap.
"Iya Las, lagian kan kita sahabatan. Gak mungkin lah aku macem-macem in kamu," ucap Adam
Lastri melihat Nita masih tertidur, Lastri pun membangunkan nita pelan-pelan. Tangan lastri kebelakang untuk usap-usap tangan Nita.
"Nak, sayang bangun udah sampe," ucap Lastri.
"Hmmm." Nita masih sangat ngantuk jadi sedikit susah dibangunkan.
"Ayo bangun, lanjut tidur lagi nanti kalau udah bebersih dirumah." Lastri mengusap-usap lagi tangan Nita agar bangun.
"Iya-iya mah," ucap Nita sambil mengucek matanya.
"Gitu dong, yuk." Lastri pun membuka pintu mobil dan turun dari mobil itu.
Adam dan Nita pun turun.
"Ada yang mau di ambil lagi d mobil Nit? Mamah mau kunci," tanya Lastri.
"Eh HP," ucap Nita yang langsung membuka lagi pintu mobil nya dan mengambil barang-barang.
"Hmm masa kelupaan sih Nit, eh iya mas kamu pulang di jemput supir?" tanya Lastri.
"Enggak, tuh mobil ku." Adam menunjuk mobil yang ada diluar garasi Lastri.
"Eh kok ada? Kamu bawa mobil ke rumah ku dulu atau gimana?" tanya Lastri
"Iya waktu sebelum ke rumah sakit aku bawa mobil ke sini dulu, terus aku pake mobil kamu buat jemput kalian di RS tadi." jawab Adam.
"Owh, maaf ya udah ngerepotin banget." Lastri memegang tangan Adam sebagai tanda terimakasih.
"Sama-sama Las, selagi aku bisa bantu, pasti aku bantu." Adam membalas pegangan tangan Lastri.
"Ehemmm batuk jadi nyamuk eh nyamuk jadi batuk." Nita menyindir Lastri dan Adam yang lagi pegangan.
"Eh." Lastri langsung melepaskan tangan nya dari genggaman Adam.
"Nita apa sih ah, ini tuh lambang persahabatan artinya saling ada satu sama lain." Adam langsung mengelak.
"Iya-iya ya udah yuk mah masuk," ajak Nita.
"Eh bentar, ini kan ada om Adam, masa ditinggalin." Lastri menahan Nita yang ingin segera masuk.
"Santai Las, aku juga mau langsung pulang, mau urus-urus buat lanjut shooting stripping yang kita itu besok," ucap Adam.
"Eh iya astagfirullah! Aku kan lagi stripping? Aduh gimana produksi ancur dong?," tanya Lastri dengan nada panik.
"Tenang aja, mereka memahami kok, karakter kamu,aku,dan Zayka juga lagi dibikin diculik orang dan masuk jurang seolah-olahnya. Jadi penonton gak akan cari-cari kita, lagian mereka kan juga tau kamu dan Zayka kecelakaan." Adam menenangkan Lastri.
"Hmm gitu, ya udah nanti aku telp sutradara deh, mau minta maaf dan makasih sudah memaklumi," ucap Lastri.
"Ya udah aku pamit ya, Nita kamu jagain mamah ya." Adam menepuk pundak Nita.
"Siap om!" Nita memberi hormat saat sedang upacara.
"Hehe gitu dong, ya udah Las aku pamit. Assalamualaikum." Adam jalan keluar garasi sambil menepuk pundak Lastri.
"Iya mas hati-hati," ucap Lastri sedikit teriak karna Adam sudah jalan pergi.
"Iyaaa." Adam hanya melambaikan tangan nya saja tanpa menoleh Lastri.
"Ya udah yuk masuk Nit, mamah udah pegel-pegel banget," ajak Lastri
"Iya mah yuk." Nita langsung menuntun Lastri jalan pelan-pelan masuk kerumah, karna Lastri masih lemas.
*Back to Zayka
Zayka sudah berada dikamar nya, cuma Zayka bingung bagaimana ia bisa mandi? Kalau ia tak bisa berdiri.
"Hmm ini gimana ya? Aku mandi susah, jangankan mandi. Buka celana aja susah nih kayanya,"ucap Nita sambil melihat kakinya.
Zayka pun langsung membuka HP nya dan mencari tau bagaimana bisa mandi saat seseorang sedang dikursi roda.
"Hmm ternyata harus dengan bantuan orang juga ya, gak bisa sendiri." Zayka menutup halaman browsernya dan menyimpan HP nya di pangkuan.
Zayka melihat kanan dan kiri, siapa tau ada tissue basah. Seenggaknya dia bisa elap-elap dulu badannya supaya tidak terlalu kotor.
"Eh itu bungkus tissue basah tuh, ah siapa tau masih ada," ucap Zayka melihat tissue basah di ujung meja nya.
Zayka berusaha ke tempat tissue basah itu, setelah sampai di depan meja, Zayka langsung memegang dan ingin segera membuka tissue basahnya. Tapi sayang, tissue nya sudah habis.
"Yahhh habis, aduh gimana yaaa," Zayka semakin bingung.
Tiba-tiba Zayka kepikiran minta tolong saja ke Linda, sebenernya minta tolong ke Linda itu adalah pikirannya dari tadi. Cuma dia mengumpulkan keberanian dulu, takut Linda malah marah saat ia minta tolong itu.
"Minta tolong aja deh ke mamah Linda," ucap Nita sambil berusaha memundurkan kursi rodanya dari meja tempat tissue basah itu.
Zayka membuka pintu kamar nya dan langsung keluar dari kamar nya. Zayka melihat kanan kiri sepi seperti tidak ada orang. Zayka pun memanggil-manggil mamah atau pun papah nya, hanya tidak ada yang nyaut.
"Maaah, paah? Ini pada kemana ya? Kok sepi banget sih." Zayka celingak-celinguk.
Zayka pun pergi ke ruang tamu, ternyata tidak ada juga. Saat Zayka tak sengaja liat garasi nya dari celah jendela nya, ternyata mobil nya tidak ada.
"Kok mobil gak adaa? Ini pada pergi semua atau gimana?" Zayka semakin heran dan mencoba membuka pintu tapi ternyata di kunci.
"Lah-lah kok aku dikunciin? Kenapa gak ada yang bilang kalau mau pergi?" Zayka panik dan bingung harus gimana.
"Aku telp mamah aja deh, siapa tau di angkat." Zayka langsung menelpon Linda.
"Halo mah?" Zayka pun berhasil menelpon Linda.
//Halo,ada apa?// tanya Linda dengan ketus.
"Mamah, papah kemana? Kok tinggalin Zayka sendirian?" tanya Zayka dengan mata yang berkaca-kaca.
//Kita lagi jalan-jalan, sebenernya papah sih yang ajak mamah jalan-jalan, katanya kasian liat mamah stress ngurus kamu selama dirumah sakit.// jawab Linda ketus.
*******************************
Kasian ya Zayka. Mana lagi sakit, susah ngapa-ngapain, eh ditinggal sendirian lagi.
Gimana kelanjutannya? Yuk next ke Chapter 26

Book Comment (80)

  • avatar
    SutraSutra

    saya suka

    18/06

      0
  • avatar
    Fajar rizkyMuhammad

    sangat bagus

    14/03

      0
  • avatar
    Ilaa

    keren

    07/02

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters