logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

treasure

Sepertinya benar apa yang dikatakan anggota intelejen itu. Terbukti, Kelvin duduk di sebuah bar yang mana ada Gladys sedang memainkan piringan hitam menciptakan musik untuk menghidupkan suasana.
Sebagai teman sejati, Dito yang menyadari keberadaan Kelvin segera memberitahu tahu Gladys diatas panggung meja DJ.
Mata Kelvin bak mata elang yang selalu awas dengan keadaan. Sambil menikmati minuman dingin non alkohol, matanya menyebar keseluruh area club.
“Apa kamu sedang tidak ada kerjaan sehingga membuntuti ku kemari?” sambar Gladys yang langsung duduk disebelah Kelvin.
“Sudah kukatakan, aku akan mengawasi mu.” Sahut dingin Kelvin.
Gladys memincingkan bibirnya. “Daripada kamu buang-buang waktu mengawasi ku. Lebih baik kamu menangkap penjahat yang lebih mengerikan.” Singgung Gladys.
Kepala Kelvin menoleh diikuti posisi tubuhnya yang ikut setengah menghadap kearah Gladys. “Apa yang kamu maksud itu dirimu sendiri?” Singgung balik Kelvin.
“Aku??” Gladys menunjuk kearah dirinya sendiri.
“Iya. Biasanya orang seperti mu menyimpan begitu banyak rahasia. Dan tugas ku adalah mengungkap itu semua.” Jelas Kelvin.
Gladys pun memasang muka masam. “Terserah kamu saja. Silahkan menginap disini sesuka hati mu dan kamu tidak akan mendapatkan apapun dari ku.” Tandas Gladys kesal.
*
Di pagi yang cerah, kapal pesiar Regent Seven Seas Cruises berlabuh di tepi laut. sudah menunggu Gladys untuk berlayar menikmati surga dunia.
Kapal ini akan melakukan World Cruise, dengan rencana perjalanan 132 malam yang berangkat dari Miami.
Kapal pesiar ini akan menjelajahi Amerika Tengah, Pantai Barat AS dan Hawaii, Kepulauan Pasifik Selatan, Australia dan Selandia Baru, Asia Tenggara, Anak benua India, Timur Tengah, Mediterania dan Bermuda. Sebelum akhirnya berakhir di Miami.
Pelayaran ini juga akan mengunjungi 66 port call di 31 negara di empat benua. Ini menawarkan 442 kunjungan pantai gratis, serta 12 kali menginap semalam di pelabuhan dan transit di Kanal Panama dan Kanal Suez. Pelayaran ini menyediakan akses ke 61 Situs Warisan Dunia UNESCO, jalur pelayaran terbanyak yang pernah dikunjungi dalam pelayaran global.
Tujuan lainnya Hutan Hujan Gondwana Australia, Gereja dan Biara Goa dan Vila serta Taman Medici Tuscany merupakan beberapa situs ikonik yang dapat dijelajahi.
Pengalaman tepi pantai eksklusif akan diadakan di tiga tujuan – Wellington, Selandia Baru; Mumbai, India; dan Málaga, Spanyol – bersama dengan gala pra-pelayaran di sebuah hotel mewah di Miami.
Karena Bernald sudah memberikan warisan yang sangat melimpah sebelum meninggal dunia, Gladys pun mengambil biaya tambahan untuk 18 program opsional, 11 di antaranya baru. Pada program darat multi-malam, para tamu dapat menemukan Ayers Rock di Australia; menyaksikan Taj Mahal di India; dan merasakan keindahan Piramida Agung Giza, semuanya dalam satu pelayaran. Oh sungguh, sangat luar biasa pelayaran keliling dunia ini secara gratis. Gladys sudah membayangkan begitu menakjubkan liburannya kali ini. Sungguh, dirinya sangat beruntung menemui Bernald sebelum akhirnya pria itu memutuskan untuk bunuh diri.
Dengan menghirup udara surga dunia, Gladys masuk kedalam kapal mewah ini. Bak seperti billioner, Gladys berpenampilan sangat berkelas, bahkan orang tidak akan tahu kalau pekerjaannya hanya seorang DJ. Gladys tersenyum tipis dengan tampilan yang menawan nan anggun supaya bisa menarik hati pria-pria kaya raya disini.
Kekaguman Gladys tak berhenti disitu saja. Sebab ketika dia masuk kamar Mariner’s Master Suites. Ia disuguhkan ruangan berukuran kurang lebih 2.002 kaki persegi, Mariner’s Master Suites memiliki furnitur rosewood, kain halus, lampu kristal, dan pelayan pribadi.
Selain itu, suite yang luas ini memiliki dua kamar tidur, dua kamar mandi, ruang tamu yang besar, dan dua balkon pribadi.
Oh, ya Tuhan. Gladys terkagum-kagum dengan ruangan VVIP yang ia tinggali selama perjalanan liburan mewah ini. Bernald benar-benar tidak tanggung-tanggung memberikan semua kemewahan ini. Dalam benak Gladys terlintas andai saja Bernald masih hidup, apa aku harus menerima dia sebagai suami ku? Sesaat Gladys memikirkan hal tersebut karena sangking tersentuh hatinya oleh kebaikan Bernald.
“Dia benar-benar pria yang sangat sangat sangat royal.” Kagum Gladys kemudian merebahkan tubuhnya keatas tempat tidur yang empuk.
Gladys senyum-senyum sendiri penuh bahagia karena impiannya kini benar telah menjadi kenyataan. Rasanya sungguh beruntunh dirinya berlibur di kapal pesiar mewah ini tanpa memusingkan biaya daftar atau biaya lainnya semuabtelah ditanggung oleh Bernald.
Sebenarnya ada rasa duka didalam hati atas sepeninggalan Bernald tetapi jauh dalam lubuk hati Gladys sangat bersyukur.
Ditengah menikmati suasana kamar, suara ketukan pintu berbunyi. Segera Gladys bangkit dan membuka pintu.
Seorang pelayan datang memberikan service room, seorang pria mengenakan pakaian serba putih bak pelaut memberikan hidangan selamat datang beserta sebotol wine sebagai penyambutan untuk para tamu kelas satu.
"Untuk ku?" Tanya Gladys.
"Tentu saja, Mam." Jawab pelayan itu ramah kemudian membawa masuk.
Tak lupa, sebagai kaum elit, Gladys juga harus memberi imbalan yang setimpal. Ia pun merogoh kedalam tas untuk mengambul dompet dan memberi tip berupa lembaran-lembaran dollar kepada pelayan tersebut sebelum pergi.
Pintu pun tertutup dan tinggallah Gladys seorang. Menikmati liburan kelas kakap yang ia idamkan.
Gladys menyalakan musik di kamarnya lalu berlenggak lenggok mengikuti irama musik sembari menikmati segelas wine yang baru saja ia tuangkan. Sungguh, surga dunia. Rasanya sekarang Gladys sedang melayang ke angkasa.
*

Book Comment (225)

  • avatar
    Selamet Mujianto

    lanjutt

    4d

      0
  • avatar
    WibowoNayla ramadhina putri

    suka banget sama ceritanya

    4d

      0
  • avatar
    Fino Chipeng

    cinta ini

    8d

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters