logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Chapter 45 MY SON NY SPIRIT

BAB 45 MY SON MY SPIRIT
Daniel menghampiri Rachel yang sedang menatap layar laptop miliknya dipinggir kolam renang dibelakang rumah Rachel.
" sibuk banget kamu hel? " ucap Daniel sambil duduk didepan Rachel yang tetap fokus pada layar latopnya.
" iya aku sekarang jarang ke kantor semua aku monitor dari rumah biar Raja tidak kesepian" ucap Rachel.
Daniel tersenyum dan berfikir, Rachel sangat berubah menjadi seorang wanita yang keibuan untuk anak mereka dan Rachel juga menjadi wanita kuat yang baik hati. sedikit ada perasaan lega dihati Daniel melihat Rachel didepannya karena biasanya mantan suami istri apalagi atas kasus perselingkuhan hubungan mereka menjadi tidak baik. tapi Rachel tetap bisa menerima Daniel dirumahnya dengan baik.
" hei.... halloooo. kenapa kamu liatin aku seperti itu" ucap Rachel sambil melepas kacamata yang dikenakannya mengagetkan lamunan Daniel.
" eh enggak kok, cuma kamu semakin lama semakin cantik hel" ucap Daniel sambil tertawa.
" idih gombalan kamu sudah tidak mempan untukku" jawab Rachel tertawa.
plaaaakkkkk....!!!!! Daniel memukul nyamuk yang hinggap ditangannya sontak Rachel yang mau melanjutkan pekerjaannyapun tertawa melihat Daniel sibuk dengan para nyamuk.
" ambilah lotion nyamuk di kamarku pintunya terbuka terus kok disebelah kamar Raja" ucap Rachel segera merasa kasian pada Daniel. Daniel pun langsung berdiri dan bergegas masuk untuk mengambil lotion nyamuk di kamar mantan istrinya itu. Rachel lupa kalau dia belum memindahkan foto pernikahannya dengan Daniel ke gudang.
Daniel segera masuk kekamar Rachel dan memakai lotion nyamuk yang tergeletak diatas meja rias Rachel.saat mau keluar Daniel melihat ada sebuah figura besar diselah pintu. awalnya Daniel biasa saja tapi akhirnya jiwa keingintahuannya mengalahkan segalanya segera digeserlah figura besar itu lalu Daniel membaliknya. dan dia melihat Fotonya disana mengenakan Jas dengan Rachel yang tersenyun lebar mengenakan gaun pengantin disana.
degggggg.....!!!!!! jantung Daniel seperti tertusuk sesuatu yang sangat tajam sehingga kekecewaan kembali merayap dalam hatinya.
" kenapa foto ini membuatku sangat menyesali semuanya?" batin Daniel sambil jongkok menatap foto itu, foto dimana mereka berdua terlihat sangat bahagia.
" Daniel gimana lotionnya ketemu kan?" suara Rachel sambil masuk kekamarnya membawa laptop miliknya masuk kekamarnya. Daniel pun terkejut dan langsung menoleh dan berusaha mendorong bingkai foto itu tapi langkahnya sudah terlambat karena Rachel telah melihat Daniel sedang memandang foto mereka dimasa lalu. Rachel pun ikut panik kenaa dia begitu bodoh sampai tidak segera meminta pak man memindahkan fotonya kegudang? lalu dia teringan hari ini Raja sangat rewel itu yang membuatnya tidak fokus terhadap apapu .
" sebentar ya aku panggil pak Man dulu harusnya foto itu sudah ada digudang" ucap Rachel dengan senyum yang dipaksakan. sedangkan Daniel jadi canggung dibuatnya, belum sempat Rachel pergi Daniel segera menarik tangannya dan berkata.
" apakah kamu masih mencintaiku hel?" ucap Daniel sambil serius menatap Rachel.
" aku serius hel, bisakah kita memulainya dari awal?" lanjut Daniel mengiba. namun segera Rachel menepis genggaman tangan Daniel dan berkata.
" kita fokus merawat Raja ya, tolong kesampingkan segala perasaan yang kita miliki" ucap Rachel kemudian. lalu Daniel menunduk dan berkata kembali.
" tapi jawablah dengan jujur hel, apakah kamu masih mencintaku? karena aku masih dan akan terus mencintaimu" ucap Daniel dengan mata berkaca kaca. kemudian Rachel tersenyum dan menatap Daniel.
" terimakasih kamu sudah mencintaiku, tapi maaf sepertinya untuk membalas cintamu lagi seperti semula aku tidak mampu" jawab Rachel sambil berlalu dan memanggil pak man.
" pak man..... tolong bapak pindahkan bingkai foto dikamar saya kegudang sekarang ya, tadi pagi lupa pak,karena Raja rewel" ucap Rachel ramah
" oke mbak Rachel, ada lago yang mau dipindah?" ucap Pak man sambil tersenyum.
" itu saja dulu pak tolong ya pak" jawab Rachel. yng dijawab dengan tanda oke oleh pak man yang membuat Rachel tertawa.
Daniel pun keluar dari kamar Rachel dan keluar dari rumah Rachel dengan wajah lesu. simbok dan sinta yang melihat Daniel melewati mereka yang sedang menonton televisipun saling mengode apa yang terjadi sampai membuat dokter tampan itu memasang muka seperti itu.
sampai didepan rumah Daniel melihat Aiden yang sedang menyetop tukang nasi goreng yang berkeliling diperumahan elit tersebut. meskipun untuk masuk kesana keamanannya sangat ketat tapi karena tukang nasi goreng ini sudah berjualan disana semenjak perumahan itu dibangun dan menjadi langganan penghuni disana jadi dia diperbolehkan masuk. masih ada lagi tukang sate dan bakso juga tapi bagi Aiden dia sangat menyukai rasa nasi goreng keliling itu.
" kok makan disini sih kamu den?" ucap Daniel mengagetkan Aiden yang menikmati makanannya.
" iya tadi mesenin mama sama papa udah diantar kedalem, karna takut kurang aku makan disini, kamu mau makan juga pesen aja nil pesen"cerocos Aiden.
" iya mas pesen aja" saut tukang nasi goreng itu.
" eh enggak pak saya sudah makan malam" ucap Daniel sopan. yang dijawab anggukan oleh bapak penjual nasi goreng. Daniel langsung duduk disamping Aiden dengan kursi milik tukang nasi goreng sementara dia sibuk memasak pesanan beberapa orang yang sedang mengantree disana.
" kenapa lesu banget sih nil?" ucap Aiden yang memang sangat peka orangnya. Daniel langsung menghela nafas dan membuka suara.
" mungkin atau tidak sih aku dan Rachel kembali demi anak kami?" ucap Daniel. Aiden yang baru selesai makanpun langsung membayar semua tagihan nasi goreng yang dia pesan sedari tadi lalu kembali duduk.
" kalau kamu berusaha mungkin masih bisa" ucap Aiden memberi semangat.
" tapi Rachel sudah tidak lagi mencintaiku" ucap Daniel lesu.
" kasih dia ruang untuk kembali lagi padamu nil, dan coba lakukan hal terbaik untuk Rachel dan Raja untuk saat ini" ucap Aiden dengan bijak lalu menyeruput teh hangat buatan bapak penjual nasi goreng yang sedari tadi dipegangnya.
" tapi aku sudah pasrah, apalagi Rachel sudah terang terangan mengatakan tidak bisa kembali padaku" ucap Daniel dengan nada menyesal
"tapi aku akan jauh lebih tenang kalau Rachel suatu saat nanti akan menikah dengan kamu den, daripada dengan lelaki lain yang aku tidak mengenalnya" lanjut Daniel membuat Aiden tersedak dan terbatuk batuk dibuatnya.
" apa kamu gila !!!! kalau kamu mencintainya perjuangkan dia" ucap Aiden kemudian.
" aku tidak gila tapi aku realistis, aku bahkan tau kamu masih sangat mencintai Rachel kan?" tanya Daniel pada Aiden dengan tegas,membuat Aiden gelagapan karena memang sebenarnya Aiden memang tidak pernah seharipun menghianati cintanya untuk Rachel tapi Aiden tidak pernah menunjukkannya pada Rachel karena dia sangat menghargai segala keputusan Rachel untuk bahagia.
apa yang akan terjadi selanjutnya terus baca kelanjutan ceritanya dan tunggu bab 46 ya
semoga terhibur

Book Comment (233)

  • avatar
    heryanisepti

    bagus bgt min cerita 😍😍 terima kasih sudah membuat cerita yg bagus, ditunggu karya selanjutnya min

    02/01/2022

      0
  • avatar
    TAKAKAZUMI

    aku butuh DM mu di ff 1000

    11d

      0
  • avatar
    halimahNur

    kerennnn

    22/12

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters