Saat ini koridor nampak sepi di karenakan proses belajar mengajar masih berlangsung.
Siswa(i) disini dapat di katakan tertib terhadap aturan walaupun masih terdapat beberapa siswa yang terkadang sering melanggar peraturan.
Bel istirahat pun berbunyi, nampak gerombolan Mesya keluar dari kelas sembari berjalan ke arah kantin
"Kalian mau makan apa nihh??" Kata Naura
"Apa aja dehh yang penting kenyang " ucap Trisya dengan tampak watadosnya
" Gue always bakso lah hehe.." timpal Mesya sambil terkekeh
" Kamu mahh bakso Mulu, pantes muka kamu bulat" ucap Mimi dengan santainya
" Yehh biarin wleeee... Bulat-bulat gini tapi tetap cantik kok" timpal Mesya lagi
" Udah napa, kalian ma gitu banget dahh " omel Inka. "Perihal makanan doang diributin" lanjut Inka
"Iyaaiyaaa" jawab mereka serempak
Setiba di kantin, mereka pun mencari tempat yang pas untuk ditempati
"Guys jadi kalian mau pesan apa, biar gue yang pesanin?" Ucap Naura
" Gue bakso lah pastinya" kata Mesya
"Okey, kalo yang lain?" Ucap Naura lagi
"Samain aja" jawab yang lainnya
" Okey dehhhh" ucap Naura kembali sambil berlalu pergi mengambil pesanan teman-temannya.
Sembari menunggu makanan datang, Mesya  memainkan hp yang ada di tangannya, saking asiknya berjelajah di dunia Instagram sampai tak menyadari bahwa makanannya sudah datang
"Oiyy Mesya..tuhh bakso Lo entar dingin kalo di anggurin" ujar Inka sambil menyenggol Mesya, pasalnya Mesya sangat asik berselancar di dunia nya sendiri.
"Ehh.. makanannya udah datang yahh" tanya Mesya terkagetkan
"Iyalah bego, Lo aja yang keasikan main hp" timpal Naura kemudian
"Hehehe sorry dehhh" jawab Mesya sambil mengajukan dua jari membentuk peace✌️
"Udah-udahh pada makan gihhh makanannya, nggak baik makan sambil ngomong tau" ucap Mimi memperingati
"Iyeeiyee ibu ustadza" timpal mereka serempak
Saat mereka asik-asiknya makan, tiba-tiba Mesya merasa kebelet lalu ngacir ke toilet tampak bilang apa-apa ke temannya
"Woiiii..Mesya Lo mau kemana?" Teriak Trisya sambil menunjuk Mesya yang lari entah ingin kemana
"Ihh....Trisya jangan teriak dong, sakit nihh kupingnya Mimi" omel Mimi sambil menggosok-gosok kupingnya
"Yeee.. sorry mi kan gue nggak sengaja, lagian Mesya main kabur aja sihh, mana baksonya belum di bayar lagi" jawab Trisya dengan muka sebel
"Udahh.. nantikan bisa di minta pas di kelas oneng" timpal Naura
"Iyain dahhh" jawab Trisya dengan tampang watadosnya
***
Dilain tempat, Mesya tengah berlari kearah toilet, saking buru-burunya dia sampai nggak sengaja nabrak orang
"Aduh...pantat semokkk gueee" teriak Mesya yang terjatuh ke lantai.
"Woiii..sialan Lo main nabrak gue aja, punya mata nggak sihh Lo?" Omel Mesya lagi sembari berdiri dan membersihkan debu yang menempel pada roknya. Mesya masih belum melihat siapa orang yang telah menabrak dirinya, hingga akhirnya
"Lo.." tunjuk Mesya ke si penabrak.
"Bukannya elo cowo yang sama, yang nabrak gue kemarin kan?" Ujar Mesya mulai emosi.
"Gila..bisa-bisanya gue ketemu cowo kulkas kek elo, yang kedua kalinya pula" ujar Mesya berapi-api
"Wetsss..selow dong neng, bar bar benner dahh" ucap teman si cowo kulkas
" Lo temannya cowo kulkas ini?" Tanya Mesya sambil nunjuk cowo kulkas yang dimaksud.
"Yoi...dia sahabat gue" jawab teman cowo kulkas itu
"Ohh gitu, tolong yahh kasih tau nihh teman Lo, punya mata tuhh di pakai" ujar Mesya kembali sambil berlalu pergi, namun baru beberapa langkah Mesya kembali berbalik
"Oiyaa satu lagi, tanya teman Lo itu" tunjuknya lagi pada cowo kulkas itu
"Punya mulut di gunain buat ngomong, jangan cuman diam doang, atau jangan-jangan dia bisu" sambung Mesya dengan entengnya sambil berlalu ninggalin kelima cowo tersebut