logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Chapter 3 Kerajaan Darello

Keberangkatanku benar-benar hanya diantarkan ayah dan kedua kakakku, ayah memberiku pedang ukurannya sama seperti pedang pada umumnya namun ini lebih ringan 1/10 pedang pada umumnya, dan juga anting yang terbuat dari magic stone dimana aku bebas berbicara pada ayah setelah menyentuhnya.
Mulai dari perbatasan namaku bukan lagi Xavierra Antaresh De Calleste tapi Aira Senwood, bukan Marianne Apollo tapi Anne Senwood, dan bukan Shion Rainhart tapi ian, setidaknya butuh waktu 7 hari dengan kereta kuda dari kekaisaran ke kerajaan Darello.
Namun ayah yang membuka portal tepat didepan gerbang perbatasan Darello, dengan begini hanya dalam beberapa jam saja kami sudah sampai di rumah yang ayah belikan untukku, aku meminta ayah membelikanku rumah yang paling sederhana tapi ini, bagaimana rumah sebesar ini bisa dikatakan sederhana?
Aku menepuk kepalaku, standar kaisar memang beda.
" Sir Ian, apa ini rumah yang kalian beli?"
"Ya nona, ayah anda yang memilihnya sendiri" bagaimana mansion sebesar kediaman count ini dibilang paling sederhana.
"Carilah rumah yang normal, ini mansion bukan rumah"
"Baik Nona" Haruskah aku protes pada ayah? ya akan ku pikirkan nanti saja.
aku berjalan ke arah pasar entah mengapa aku masih ingat seluk beluk pasar ibu kota gang-gang sempit yang terlihat sedikit lebih kumuh dari sebelumnya, tidak ini sangat kumuh dengan tumpukan sampah dimana-mana serta orang-orang yang kelaparan terkapar dimana-mana kenapa berubah menjadi seperti ini.
"Anne, cari tau siapa raja yang memerintah sekarang"
"Anu, nona bukannya saya membantah perintah anda tapi sangat berbahaya jika sayang meninggalkan anda sendirian" ah aku kadang melupakan usiaku yang masih 10 tahun, kenapa otakku berjalan begitu lambat.
"Aku akan berdiam disebelah sana, aku lelah jadi carilah informasi dalam 10 menit"
"Baik Nona" aku berjalan ke arah yang sebelumnya ku tunjuk dimana disana sedikit lebih sepi dari tempat lain, mungkin karena tubuhku yang kecil aku mudah lelah, lagi pula ini juga pertama kalinya aku keluar sejauh ini.
Aku merasa asing dengan gang-gang kecil diibu kota yang begitu kumuh, sebebarnya apa yang terjadi setelah paman memimpin kerajaan ini,apa ia menjadi penguasa tirani?
"Apa yang kalian mau dariku?!" Hem?
Ada orang lain?
"Lepaskan aku!" Ah aku harus membantunya kan untuk menunjukan kesan baik di kerajaan orang.
"Hei? Apa yang kalian lakukan" Huh matanya merah dan rambut pirang? Ia mengingatkaku pada diriku yang dulu.
"Siapa itu?"
"Huh Anak kecil?" Hah tawa mereka menjijikan.
"Aku tidak berlagak sok pahlawan tapi bisakah kamu melepaskan temanku?" Ya karena tidak mungin aku ,menyerang tubuh mereka yang setiunggi 2 meter itu jadi ucapan juga merupakan senjata bukan walaupun itu sebuah kebohongan.
"hei bocah wajahmu cukup menawan pasti akan laku di pasar budak"Hah, mereka benar-benar menjijikan, tapi dilihat dari baju anak kecil itu sepertinya dia bangsawan, aku harus menyel;amatkannya karena aku bisa memanfaatkannya untuk mencari informasi tentang situasi kerajaan.
"Hem? Aku tidak pernah dengan ada pasar budak di kerajaan ini, ah maaf ini pertama kalinya aku kemari jadi aku tidak tau seperti apa pasar budak itu?" bukankah aktingku sangat bagus, berperan sebagai gadis polos dan bodoh kurasa akan berhasil untuk mengulur waktu sampai Anne selesai dengan misinya.
"Huh apa dia bodoh?" Akh... meskipun aku benar-benar berlagak oboh tapi mendengar mereka mengatakannya membuat hatiku seperti tertancap panah.
"Ah Sepertinya sudah waktunya" Aku tersenyum sampil menatap anak kecil tersebut, aku memberinya kode untuk menutup mata, ia mengangguk lalu menutup matanya.
"Anne!" Layaknya seorang pahlawan ia benar-benar melompat dari belakangku dan menerjang para preman bertubuh 2 meter itu, begitu orang yang berbadan paling besar diantara yang lain itu tumbang, beberapa orang lainya menyerbu Anne secara bersamaan.
Aku sangat percaya kempauan Anne oleh karena itu aku tidak perlu takut ada orang yang bisa melukaiku, aku berjalan mendekati anak itu dan memeluknya.
"Sudah, tidak apa tidak perlu takut" Tak butuh waktu lama Anne selesai dengan tugasnya.
"Nona apa mereka perlu diserahkan ke para kesatria yang bertugas?" Hem, akan aneh kalau orang asing mengalahkan mereka, Tapi..
"Tidak perlu, biar ayah saya yang menyelesaikan itu, jika kalian orang baru disini kalian tidak akan dianggap benar, karena begitulah kerajaan ini" Ho? ya kerajaan ini sepettinya berjalan ke asrah yang aneh.
"Ah, baiklah terima kasih sudah memberitahu" tapi tunggu kenapa dia masih memelukku? ah ia masih gemetar sepertinya ia masih sangat ketakutan.
"Nona/Kyle" Hem? Shion?
"Kyle Syukurlah kamu baik-baik saja" Jadi namanya Kyle.
"Terima kasih, karena telah ,menyelamatkan putra saya. Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri saya adalah Rean Catarine, dan ini adalah putra saya Kyle Catarine. jika berkenan apakah saya boleh mengetahui nama anda penyelamat putra saya" Catarine? dia..
"Duke Catarine?"
" Ah benar, bagaimana anda tau?" Akh tanpa sengaja aku mengucapkannya.
"saya mendengar dari kakak saya, Ah perkenalkan Saya Aira Senwood, dan ini adalah kakak perempuan saya dan kakak laki-laki saya, Anne Senwood dan Ian Senwood, kami baru sampai di kerajaan jadi saya tersesat saat berkeliling, kebetulan saya bertemu dengan Tuan Muda yang hendak diculik oleh mereka" Ah semakin kesini aku semakin mahir berbohong kurasa ini menjadi keahhlian baruku.
"Ah kalau begitu bagaimana jika kalian menginap di kediaman saya untuk sementara sebagai ucapan terima kasih, tadi saya tidak sengaja mendengar Sir Ian tengah mencari rumah yang sederhana untuk ditinggali, saya akan membantu kalian mencari rumah yang sederhana dan cukup terjangkau karena harga rumah dipasar ini tidak stabil" Hem? ini sedikit mencurigakan.
"Tidak stabil?"
"Ya mereka memainkan harga yang sangat tinggi, sebenarnya itu juga karena upeti yang selalu dibayar setiap bulan pada kerajaan" Upeti? kepada keluarga kerajaan?
"Mengapa?"
"Saya tidak tau apakah saya boleh mengatakannya disini, karena ini menyangkut raja baru kami. tapi saya rasa jika kalian ingin tinggal dikerajaan ini kalian harus mengetahuinya, jadi mari akan saya jelaskan di kereta kuda" ini?Apa aku bisa mempercayainya?
Dulu saat aku menjadi Anastasya Duke Catarine adalah guruku,orang yang merelakan tangan kirinya demi menyelamatkanku dari srigala salju yang hendak mengigitku, tapi apakah sekarang mereka masih sama ini bahkan sudah hamoir 30 tahun sejak saat itu, dan anastaya sudah mati.
Rean Catarine, lahir saat Anastasya kembali dari perang pertamanya Itu menjadi pertama kalinya aku merasa senang setelah lelah berperang dimedan perang, 5 tahun setelah itu duke yang berarti ayah Rean kehilangan tangan kirinya saat menyelamatkanku, dan itu menjadi terakhir kalinya aku berperang bersama guru, karena aku yang menyuruhnya mengundurkan diri.
"Kakak apa kakak tidak ingin kerumah Kyle? bukankah kita teman?" Akh, ini namanya senjata makan tuan, ah jika dilihat-lihat dia sangat sangat mirip dengan Rean yang terakhir kali ku lihat dikehidupan sebelumnya.
"Baiklah, jika itu tidak merepotkan tuan duke kami akan menginap sampai kami menemukan rumah untuk ditinggali" Rean yang tersenyum seperti itu mirip dengan Guru, aku ingin bertanya apakah Guru masih hidup namun akan aneh jika aku yang orang luar menanyakan itu.

Book Comment (170)

  • avatar
    FebrianMuhammad

    i like it

    16/08

      0
  • avatar
    Livia

    Bagus

    16/07

      0
  • avatar
    Erniita II

    Bagus novel nyaa🫰

    01/07

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters