Larissa : ba-baik tante (gugup)
Mira : lho kok masih manggil tante sih ( mengerucut kan bibir) panggil mama aja ya
bik marni : ini Nyonya dan Tuan tuan (sambil menghidang kan minum dan camilan)
mereka ber empat pun ber bingcang bincang
dikantor.......
Devan : bos setengah jam lagi kita ada meeting dengan klien kita yang dari Singapore (sambil memberikan berkas untuk ditanda tangani)
Rafka: lalu (sambil membaca seksama dan memberi tanda tangan)
Devan :nanti malam anda akan meresmikan tender besar William Grup dengan Tuan Jhonson (memberikan berkas)
Rafka : tunda saja aku ingin cepat cepat pulang
Devan : (kaget) tapi dia klien lama kita bos dan dia ingin bertemu dengan mu secara langsung
Rafka : baiklah atur sore ini juga (melihat Devan)
... mereka pun keruang meeting bersama dan
Rafka :atur pertemuan ku dengan Tuan Jhonson sekarang (sambil minum kopi)
tiba tiba ponsel Rafka berbunyi dan dia pun mengangkat nya
Rafka: halo mah.
Mira : sayang kapan kau akan pulang ini sudah sore(dengan Nada kesal)
Rafka: setelah pertemuan ku dengan Satu klien lagi mah habis ini aku akan pulang
Mira : yasudah cepak lah Larissa dan ayah nya ada disini
Rafka : apa benarkah mereka sudah sampai . (senyum ) baiklah aku akan usaha kan
Mira : hmmm ( sambil mematikan teleponnya)
karna melihat Andika dan larissa kelelahan Mira menyuruh bik Marni mengantar mereka ke kamar tamu yg sudah di siapkan
bik Marni : ini kamar tuan (sambil membuka pintu)
mari non ikut in bibik ( berjalan duluan )
Larissa :(tersenyum) ☺
setelah masuk kedalam kamar dia pun berbaring dan melihat semua fasilitas kamar nya
Larissa: woah besar banget kamar nya kalo dibanding sama rumah kuuu lebih besar kamar ini 😯😮 ""sambil memejam kan mata
sore tiba Rafka dan Devan masuk kerumah dan melihat Andika dan Fadly sedang berbincang bincang
Rafka : pak (sambil menyalam keduanya dan duduk bergabung) apa kabar pak
Andika : ya seperti yang
kamu lihat toh begini begini saja (membalas senyuman Rafka)
..
Mira: Lasrissa sayang tolong panggil mereka kesini
Larissa : iya tant.... eh mah 😁
Larissa pun pergi keruang tamu untuk memanggil mereka makan malam.
Larissa melihat Rafka yang memperhatikan nya dari jauh yang tidak berkedip
Larissa : papa; ayah; mas Devan sama Mas Rafka dipanggil mama untuk makan malam
Fadly : oh ya kami akan bersiap siap dulu mari besan
Andika : iya iya ayo nak Rafka dan nak Devan
Devan : baik pak ( mengekor karena dia memang sudah kelaparan akibat ulah bos nya itu)
Rafka : ( hanya memperhatikan raut wajah Larissa yang seperti tidak senang) ada apa kau tidak rindu pada ku? (percaya diri)
Larissa : ck Ck... Hmm (sambil membuang muka langsung meninggalkan Rafka)

Rafka hanya heran melihat sikap Larissa pun hanya mengikuti nya dari belakang
mereka pun makan tidak ada yang membuat suara selama ritual makan malam tersebut

.......
Dewa:pah (sambil memberikan surat undangan)
Brama : (membaca sambil tersenyum devil 😏) bagus bagus sekali
Brama : buat rencana mu yang bagus kita akan menghancurkan pernikahan nya
Dewa : aku sudah merencanakan sesuatu yang membuat mereka menderita (tersenyum jahat)
kediaman William
mereka berbincang bincang tetapi Rafka tidak menemukan sosok yang dia cintai
Mira yang mengerti langsung mengatakan kalau Larissa ada di taman belakang dengan bik marni
Rafka malah langsung pergi sementara mereka hanya geleng kepala

saat Rafka datang ternyata Larissa malah berbincang dengan Devan
Devan: nona apa kau mencintai bos ku
Larissa: hmm oh...... tidak tahu
Devan : begini nona aku tidak bermaksud untuk mempengaruhi pernikahan kalian tapi.... ( menggantung ucapannya)
Larissa : hmm ( menatap Devan bingung ) kenapa berhenti. katakan lah
Devan : sebenarnya......... bos pernah mencintai seorang wanita... yah dia sangat mencintai wanita itu tapi itu hanya masa lalu nya anda tidak perlu khawatir
Rafka hanya memperhatikan mereka dari jauh
dia ingin Larissa mengetahui masa lalu nya agar tidak menjadi kesalah pahaman nantinya
Larissa : lalu.. kenapa mereka berpisah (mendengar dengan antusias )
Devan : wanita itu berkhianat kepada bos dia membocorkan rahasia perusahaan kepada musuh William Group .
Larissa : apa kenapa begitu harus nya mereka menikah dan memiliki anak .dasar
wanita tidak tahu diri ck ck
Devan : (terkejut melihat ekspresi Calon istri bos nya itu)
Dari kejauhan Rafka hanya tertawa dalam diam memperhatikan tingkah Larissa yang menurut nya gemas
Larissa : kau punya foto wanita itu?.. aku mau lihat hmmm jika aku mengenalnya aku akan mencakar cakar wajah nya. berani sekali dia berbuat seperti itu (menunjukkan ekspresi menakutkan 🤬)

Devan yang melihat itu pun sedikit menjauh karena takut Larissa akan mencakar wajahnya yang tampan walaupun tidak serapan bos nya
Larissa yang menyadari itu pun langsung cengengesan meminta maaf
Rafka : Ekhem....... (melihat Devan)kau belum pulang
Devan : bos (langsung berdiri )
larissa pun langsung berdiri melihat Rafka dengan ekspresi sedikit kaget
Devan yang mengerti langsung pamit
Larissa pun berniat pergi tapi Rafka memegang tangan nya
Rafka: kau tetap di sini... (menatap larissa) duduk!
Larissa: tidak mau 😼
Rafka: benarkah ( mendekati Larissa tersenyum)
Larissa : (langsung ciut) ba-baik
anak baik " gumam Rafka senyum
sesaat mereka hanya diam satu sama lain
rafka pun mulai bicara
rafka : kau sudah siap
Larissa : sudah eh apa nya (gugup)
Rafka :menikah dengan ku (menatap sendu)
larissa menatap Rafka dan pandangan mereka bertemu cukup lama
Larissa: aku tidak tahu (mulai terisak) bagaimana jika aku tidak bisa mencintai mu
Rafka : maka aku akan menunggu Mu sampai kapan pun ( sambil menghapus air mata nya)
Larissa : benarkah ( tidak percaya)
Rafka : tentu saja . aku akan menunggu mu mencintai ku
larissa:tapi kau sudah membohongi ku😡 mana ada rumah sopir seperti istana begini (memukul lengan Rafka)
Rafka: (cengengesan) maaf kan aku waktu itu aku hanya bercanda saja aku tidak tahu kau langsung percaya
beberapa hari kemudian larissa dan mira datang ketoko untuk mempengaruhi fitting gaun pengantin Rafka tidak bisa ikut karena mereka harus menyelesaikan beberapa proyek diluar kota dengan sang papa
Andika sudah pulang ke Yogyakarta karna dia tidak bisa meninggalkan sawah dan ladang mereka
Penjaga toko :selamat datang nyonya mari saya antar
Mira dan larissa tersenyum
Mira: tolong berikan gaun pengantin yang paling indah dan cantik untuk menantu ku yang cantik ini