Astagaaaa ternyata kau masih kecil" Rafka Sedikit kaget mendengar penuturan Larissa Larissa yang bingung dengan perkataan Rafka bertanya.. memang nya kenapa.. apa ada yang salah dengan umur ku " tanya Larissa mendengar ucapan Larissa Rafka menjadi gelagapan ah tidak " ucap Rafka gugup aneh hhuh" seru Larissa sambil berjalan masuk sedangkan Rafka hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal Andika pun ikut geleng kepala melihat mereka pun memanggil Rafka untuk duduk disamping nya ada apa pak" tanya Rafka sambil duduk mendekat apa orang tuamu tidak mencari mu... kapan kau akan pulang "tanya Andika sambil menyeruput kopi nya Begini pak Apa saya boleh tinggal disini beberapa hari lagi "tanya nya kenapa. apa luka mu belum sembuh "tanya Andika memastikan saya sudah sembuh pak "ucap nya penuh keyakinan tapi orang tua mu ..... " Andika menggantung ucapnya saya akan memberi tahu mereka pak "ucap Rafka meyakinkan Andika sementara di kediaman William Mira tidak berhenti menangis memikir sang anak yang tidak tahu kabar nya Fadly dan Devan hanya memperhatikan Mira dari kejauhan tiba tiba nada dering membuyarkan lamunan mereka halo? siapa ini " tanya Devan ini aku beritahu mama dan papa kalau aku baik baik saja dan katakan aku akan pulang beberapa hari lagi "ucap Rafka panjang lebar bos kau dimana aku akan menjemput mu sekarang "jawab Devan khawatir. Mira yang mendengar itu langsung datang dan mengambil paksa telepon Devan halo Rafka halo nak kau baik baik saja kan kau tidak terluka kan sayang Devan akan menjemput mu ya" Tanya Mira memastikan bahwa anak nya baik baik saja ya mah aku baik baik saja aku akan pulang begitu pekerjaanku selesai " ujar Rafka ah baiklah mama menunggu mu nak "sambil mematikan teleponnya Mira tersenyum bahagia dan memberikan telepon nya kepada pemilik nya sudah .terima kasih " ujar Rafka sambil memberikan telepon itu pada Larissa ya. dan kau tidak memberi tahu mana mu " tanya Larissa sambil menerima handpone Rafka Abhizar William jawab Rafka sambil duduk disatu kursi dan umur mu" tanya Lariss kembali kau kepo "jawab Rafka tersenyum huh "ujar Larissa mengerucut kan bibir nya baiklah kalau begitu aku akan memanggil mu Om "ujar Larissa menampak kan deretan gigi nyah .... Heii Kau menyebut ku Om "tanya nya dengan kaget dan sedikit kesal padahal umurnya tidak setua itu untung cantik "gumam Rafka pelan kau mengatakan sesuatu"selidik Larissa 36 tahun" jawab Rafka melirik Larissa Astaga... Kau memang pantas disebut om kau sudah tua ; Larissa mendelik tapi kau masih tampan dan yah istri dan anak mu kau tidak merindukan mereka "tanya Larissa aku tidak punya istri " ujar Rafka percaya diri benarkah "Larissa melirik tak percaya sebab mana mungkin zaman sekarang lelaki setampan Rafka tidak memiliki istri kau tidak percaya padaku" ucap nya menatap Larissa apa kau itu miskin sampai tidak ada yang mau padamu " Tanya Larissa ya Aku miskin Aku hanya sopir "jelas Rafka pura pura dia tidak tahu kalau Larissa langsung percaya saya dengan ucapan nya. dan larissa yang mendengar itu pun percaya saja ohya apa kau mau menikah dengan ku "ucap Rafka
penuh hati hati dan tak sengaja Andika pun mendengar itu semua sedikit terkejut tak terkecuali Larissa apa aku. maaf tuan tapi aku tidak berminat "ucap Larissa penuh penekanan dan langsung pergi meninggalkan Rafka sendiri hei kau mau kem.... "Rafka menggantung ucapannya karna melihat Andika memanggil nya kemarilah" ujar Andika sambil menepuk bangku di sebelah nua Ada apa pak " tanya nya sambil memperhatikan Rafka dari kepala sampai kaki sesekali Andika meneruput teh nya lalu menarik nafas pelan apa kau serius dengan kata kata mu tadi "ucap Andika apa bapak mendengar percakapan kami tadi " tanya Rafka kaget pasalnya dia tidak tahu kalau Andika mendengar pembicaraan mereka didapur Sa... Larissa kemarilah nak"ucap Sang ayah memanggil putri semata wayang nya sedangkan Rafka hanya diam mendengar kn iya yah "sahut Larissa mendekati mereka duduk disini " sambil menepuk bangku di sebelah nya apa kau mau menikah dengan nak Rafka "sang ayah memastikan uuhhuk.... mereka ber dua ter batuk mendadak karena mendengar penuturan sang ayah Apa.. tidak " kaget Larissa aku tidak mau ayah " ujar Larissa sambil meneteskan air mata nya sementara Rafka hanya diam. mendengar percakapan mereka tanpa sama sekali ikut campur tapi ayah sudah tua. nak ayah hanya ingin melihat mu bahagia "ucap Andika pelan karena dia tidak mau kalau anaknya merasakan apa yang dia rasakan sepeninggal istrinya Anita ya. istri nya meninggal sesaat setelah melahirkan Larissa tapi dia tidak menyalhkan Larissa soal ini karma dia percaya semua pasti punya takdir masing masing tapi yah "larissa memotong kata kata ayah nya dan di bantah andika tidak Larissa ini sudah menjadi keputusan ayah yang terakhir kau akan menikah dengan Nak Rafka hanya itu " ujar Andika dengan suara yang sedikit meninggi sementara Rafka dari tadi hanya diam melihat Larissa menangis sesenggukan pun mulai memberanikan diri untuk bicara
begini Larissa dan bapak Tolong pikirkan ini dengan baik dan matang " ucap nya penuh hati hati saya tidak mau ini menjadi beban bagi Larissa dan "Rafka menggantung ucapannya dann langsung dipotong oleh Andika tidak nak ini adalah yang terbaik untuk Lariissa. sudah waktunya dia dewasa "ujar Andika pelan kan ku pikir kan ayah " ucap Larissa datar dan bangkit meninggalkan mereka berdua
wahhh ceritany sangat baguss
1h
0sayang
26d
0bagus
07/08
0View All