"ini semua gara gara kamu mas!semua yang kita punya habis kamu jaul,kamu juga banyak hutang sama rentenir itu mas!"kayla berteriak pada suaminya menbanting smua barang yang ada
"Diam!dasar wanita tidak tau d untung,bukan nya membantu malah marah marah"Bagas tak kalah emosinya membanting semua barang yang ada di depan nya
Alya kecil hanya diam menangis ketakutan di pojok ruangan menyaksikan pertengkaran orang tuanya
"Aku harus melakukan sesuatu"tiba tiba Bagas menghampiri sang putri
"apa yang akan kamu lakukan pada putri ku mas!"jerit Kayla,berlari berusaha merebut putrinya
"kamu mau apakan anak kita mas!"
"Diam..!aku aku akan menjual anak ini untuk melunasi semua hutang hutang ku" Bagas tertawa.
"Hahahaha"
Tp tawa itu terdengar sangat mengerikan d telinga Kayla.
"Tidak..! sudah gila kamu dia itu anak kamu jga mas..!" Kayla berusaha merebut alya Yang sudah menangis ketakutan di gondongan ayah nya.
Kayla mengambil kursi kayu yang ada di dekat nya kemuadian menghantamkannya pada punggung Bagas.
"Bruukkk"Bagas tersungkur kelantai
Kayla cepat meraih Alya dan berlari keluar.
Tapi rupanya Bagas Bisa mengejar mereka."
"Berhenti kalian...!"teriak Bagar sambil mengejar istri dan anaknya.
"Pergi Alya cepat lari yang jauh!ibu akan menghalangi ayahmu"teriak Kayla pada Alya.
"Bu Alya takut"rengek Alya pada ibunya.
"Kamu tidak boleh takut nak,lari yang jauh,jangan kembali,ibu pasti akan menemukanmu nak"aku mendorong paksa putriku unntuk segera pergi menjauh saat ku lihat mas bagas sudah semakin dekat dengan kami.
Dengan penuh ketakutan Alya Berlari menjauh meninggalkan ku yg masih berusaha menghalagi mas Bagas
"plakk plakkk plakkkk" Bagar menampar istrinya yg menghadang nya agar tidak mengejar alya.
"Brenggksek..! awas kau aku akan menemukannya...!"Bagas mendorong istrinya.
"Aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi mas..!!"teriak kayla di sela tangisnya.
"Baik lah tapi kau yang akan menggantikan nya,"Bagas menghampiri Kayla dan menarik tangannya.
"Gak mas aku gak mau..!"teriak Kayla berrusaha melepaskan tangannya dari Bagas.
Dalam kepanikan Kayla memikirkan bagaimana cara nya melepaskan diri dari Bagas suaminya.
"bruuukkkk"
Kayla menendang barang berharga suaminya
"Aaaaaaaa aaau....!! "
"brengsek kau Kayla" Bagas bersungut sungut sambil memegang pusaka nya yang di tendang sangat kencang oleh Kayla.
Kayla cepat berlari kedalam kamar dan mengunci pintunya,Kayla menangis mmemikirkan kemana putrinya kini.
"Ya Allah jaga dan lindungi anak ku Alya dimana pun dia berada ya Allah"
ibu akan mencarimu nak,ibu akan berusaha menemukan mu kembali kita akan sama sama lagi nak.
"Brakkk brakkk brakk" buka pintunya Kaya cepat...!!!" teriak Bagas menggedor pintu kamar.
Kayla tetap diam di belakang pintu sambil terisak,dia tak menanggapi suaminya yang terus mengedor pintu,sambil terus berteriak.
Akhirnya Bagas berhenti,terdengar langkahnya yang menjauh dari pintu kamar.
"Brakkkk"
suara pintu depan di tutup sangat keras oleh Bagas.
Kayla masih terisak di dalam kamar,hati nya terasa sangat sakit mengingat perlakuan suaminya tadi,Mengingat bagaimana tadi dia menyuruh anaknya untuk pergi.
Setelah beberapa saat dia tersadar,dia harus segera mencari putrinya dan pergi dari rumah ini sebelum suaminya balik lagi.
Kayla mengambil tas dia memasukan beberapa pakaian nya ke dalam tas.setelah semua nya selesai ia bergegas mandi.
Setelah selesai Kayla bergegas untuk pergi mencari Alya putri nya.
Namun sayang saat Kayla akan ke luar Bagas Masuk ke dalam rumah.
"Ooooo rupanya kamu mau kabur hah..!"
"kamu ikut dengan ku sekarang"
Bagas menanarik Kayla.
"kemana mas,?Aku gak mau"
Kayla berusaha melepaskan diri dari Bagas,Namun sayang tenaga Bagas cukup kuat.
"Mas lepasin aku,Mas"
Rengek Kayla pada bagas,tapi Bagas tak menghiraukan rengekan Kayla dan tetap membawanya pergi.
"Mas kamu mau bawa aku kemana mas!" pekik Kayla sambil terus meronta.
Bagas tak menjawab hanya terus menyeret masuk Kayla kembali ke dalam rumah,sampai di dalam ia membuka pintu kamar dan
Brukk...
tubuh Kayla terlelempar ke dalam kamar dan terpentok ranjang.
"Au..." rengeknya memengangi pinggangnya yang terasa sakit.
Brak...
Pintu Kamar di tutup dengan kencang oleh Bagas,
ia berjalan mendekati Kayla tapi Kayla malah takut melihat Bagas mendekat ke arahnya,apalagi dari tadi dia hanya diam saat Kayla bertanya pun.
"Mas kamu mau ngapain?" tanya Kayla yang berangsur mundur.
"Kenapa kamu takut,aku suami mu sayang" ucapanya dengan seringai di wajahnya.
"Ia aku tau kamu suami aku mas,tapi kamu mau ngapain?"
"Menurut kamu?"
"Jangan macem-macem kamu ya mas" Kayla terus saja beringsut mundur,melewati kasur kini ia dan Bagas terhalang oleh ranjang.
Bagas tak menghiraukan ocehan istrinya itu.
Perlahan Bagas membuka jaket, baju yang ia kenakan.kemudian menaiki kasur dan hanya melewatinya,begitu pun dengan Kayla ia sudah tidak bisa kemana-mana karena ia sudah mentok dinding.
"Mas stop,bisa bisanya kamu mau kaya gitu saat kaya gini mas, aku gak mau" tolak Kayla
Bagas tak peduli ia malah membuka celana panjangnya dan hanya menyisakan celana dalamnya saja.
Ia terus berjalan maju hingga akhirnya sudah berada di depan Kayla,
Kayla pun hanya nenunduk,tangannya meremas ujung baju yang ia kenakan.
Entah kenapa hari ini ia begitu takut melihat suaminya seperti ini,padahal biasanya hal seperti ini akan terasa berkesan.
Tanpa aba- aba Bagas menarik baju kayla hingga robek.
brekkk...
Baju yang ia kenakan sobek seketika,hingga menyisakan Bh dan celana dalamnya saja.
"MAS kamu apa-apan!" teriak Kayla
Bagas tak peduli dengan teriakan Kayla,ia mendekatkan wajahnya pada wajah Kayla, Kayla pun berusaha menghindar tapi gadunya di cengkram oleh Bagas,
Ia mencium Kayla dengan berutal hingga beberapa kali kayla coba mengelak tapi tak bisa