Terdapat dua nona dari keluarga Duk vilvera. Yang sangat terkenal di Kerajaan Duranta. Pertama, Penelope Vilvera, yang merupakan putri kedua. Dia memiliki kekuatan penyembuh dan paras seperti Malaikat. Orang-orang memanggil perempuan yang lebih memilih rakyat dari pada Otoritas bangsawan, dan pedang dari pada dress ini sebagai "perempuan bijaksana".
Yang kedua adalah, Elmanico vilvera. Yang merupakan putri sulung. Dia adalah Ratu pergaulan kelas atas sekaligus pemilik sihir penghancur. Di belakang namanya selalu diikuti kata"bangsawan agung" dan lady agung" . Semua orang memanggilnya, "wanita jahat".
Cerita ini bermula dari sebuah surat lamaran yang di kirim oleh Grand Duke Atlantis dari Kekaisaran Virgea.
" Saya ingin melamar putri dari keluarga Vilvera, sebagai mempelai perempuan saya. "
Demikian isi surat itu.
Itu adalah kalimat ambigu, tanpa menjelaskan nama dari mempelai perempuan. Tapi karena Elmanico sudah memiliki tunangan, Penelope pun di ajukan sebagai mempelai Grand Duke.
"Saya tidak mau. " teriak Penelope. "Saya tidak mengerti, hanya dengan alasan saya ini bangsawan, saya harus di jual,kepada orang yang tidak saya kenal. Apa lagi, ia dijuluki " monster Virgea" , saya tidak mau hidup terkurung di menara besi, selamanya. Dari pada melakukan pernikahan politik, lebih baik saya mati. "teriak Penelope sambil mengacungkan pedangnya.
Keluarga duke vilvera pun sedih, khawatir Penelope akan benar-benar menciderai dirinya sendiri.
Tapi. .. di saat itu juga, mereka menerima surat permintaan pembatalan pertunangan dari tunangan elmanico.
Walaupun tak ada satu pun yang berkata apa apa, tapi semuanya mengetahui alasannya. Elmanico berpikir justru itu lebih baik.
"Aku tidak perduli. Siapa pun itu pasangan ku. " katanya dengan tegas.
Grand Duke Virgea bukanlah pilihan yang buruk. Kalau transaksi batu sihir dengan Kekaisaran berhasilberhasil tercapai melalui pernikahan ini, keluarganya pssti akan lebih makmur. Selain itu, ini pasti akhir yang bahagia bagi mereka semua. Terutama duke dan duces vilvera, juga Penelope dan Idrus.
Pernikahan pun diputuskan seperti itu. Semua orang yang tadinya menghawatirkan Penelope menjadi senang.
Wanita jahat dari Duranta, dan monster Virgea. Semua orang pun memuji itu sebagai perpaduan yang keren. Mau seperti apapun pandangan orang lain, diam diam elmanico bersiap untuk pergi sendiri. Berbeda dari rumor yang beredar, bahwa ia adalah perempuan yang boros dan mewah. Dia pergi hanya dengan membawa sebuah permata dari neneknya. Ke Virgea, negeri jauh di seberang lautan.
Lalu, keajaiban pun di mulai. Perjalanan jalur sihir, jalur yang hanya bisa dilalui oleh darah bangsawan tua di Virgea.
Elmanico tersentak, lelaki tampan berwajah dingin itu, menyambutnya dengan keramahan yang tulus.
Cerita tentang dua orang anak manusia, yang terluka, dan mencari tau tentang cinta.
Di sinilah awal cerita di mulai.
Hari itu begitu cerah. Kediaman duke vilvera, di Kerajaan Duranta.
"Saya mengajukan pembatalan pertunangan secara resmi kepada nona duke elmanico vilvera. " kata count Sagal sambil membungkuk hormat. Elmanico bergelar duke, karena ia mengurus semua pekerjaan keluarganya. "Nona adalah orang yang luar biasa. Tapi saya ingin menikah dengan perempuan hangat yang bisa mencintai saya dengan tulus. Terkadang saya berharap kita bisa memiliki hubungan seperti itu... "
"Bsik, mari kita batalkan. " kata elmanico. "kebetulan saya sudah mengirimkan surat pembatalan, bagus lah, pasti suratnya sudah sampai di kediaman count. "
Count Amir Sagal terkejut. Elmanico meletakkan cangkir tehnya di meja.
"Sekarang anda tidak perlu khawatir lagi. Seperti yang Anda harapkan, sekarang Penelope tidak perlu pergi ke seberang lautan, untuk menikah dengan grand Duke Virgea. Jadi saya harap anda tidak khawatir dan silahkan pergi. " kata elmanico sambil tersenyum.
"Sepertinya anda salah paham, keputusan saya tidak ada hubungannya dengan nona Penelope. " kata Amir Sagal dengan gugup bercampur terkejut. Bagaimana mungkin elmanico bisa menebak dengan tepat maksud dirinya membatalkan pertunangan itu. Ya siapa yang tidak jatuh cinta dan memuja si cantik Penelope vilvera. Hanya orang bodoh yang tidak melihat pesona gadis cantik itu. "Saya hanya... "
"Tuan count Sagal, silahkan kembali. Soalnya saya masih banyak yang harus dikerjakan. " kata Elmanico.
Dengan marah count Sagal pergi meninggalkan Elmanico. Gadis itu bernafas lega melihat kepergian mantan tunangannya.
"Akhirnya, ini selesai juga. " kata Elmanico.
"Kakak." Tiba-tiba Penelope masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia memang gadis minim adab. Dan itu biasa saja di kediaman vilvera. "Katanya kakak membatalkan pertunangan dengan count Sagal. Apa itu benar. " tanya Penelope.
"Penelope, kau bolos kelas tata krama lagi. " Elmanico menatap Penelope yang berdiri di tengah pintu.
"Sekarang itu tidak penting. Apa kakak benar-benar membatalkan pertunangan kakak. " kata Penelope.
"Itu benar. " jawab Elmanico tenang.
"Berarti kakak harus menikah dengan Grand Duke Atlantis. " kata Penelope.
"Iya, untuk menggantikan dirimu, aku harus pergi Kekaisaran Virgea. "kata Elmanico.
" Itu tidak mungkin. Kakak mau dijual untuk menjadi istri dari orang yang tidak di kenal. "kata Penelope.
"Sebagai putri keluarga bangsawan, itukan hal yang tidak bisa dihindari. Kami juga harus mulai terbiasa. " kata Elmanico.
"Memang itu kewajiban, saya tidak bisa mengerti dengan namanya bangsawan. " teriak Penelope.
Elmanico menatap Penelope. Ia teringat kelakuan Penelope saat menolak pernikahan dengan Grand duke Virgea.
"Penelope, ini bukan pernikahan biasa. Demi persekutuan antara Duranta dan Virgea. "kata duke vilvera.
" Saya tidak mau melakukan pernikahan politik.Apa lagi ia dijuluki "monster Virgea", saya tidak mau menjadi mempelai perempuan dari lelaki seperti itu. " teriak Penelope di depan ayah dan ibunya.
"Tapi Penelope, pasangan mu itu Grand duke Kekaisaran. Itu sama sekali bukan pilihan buruk. " kata Monica vilvera, sang ibu.
"Tidak mau, ibu juga kan tau, tentang istana Atlantis. " seru Penelope. "saya tidak mau hidup terkurung di dalam istana besi yang dingin. "
"Penelope... " duke vilvera mendekati putri kesayangan keluarga vilvera itu. Tapi Penelope menepis kasar tangan Duke vilvera, lalu mencabut pedang di pinggangnya.
"Dari pada melakukan pernikahan politik, lebih baik saya mati saja. " ancam Penelope sambil mengacungkan pedangnya.
Elmanico yang melihat itu berpikir bagaimana caranya menolong Penelope. Bagaimana pun juga, ia tetap menyayangi adiknya.
"Kakak." Penelope menyadarkan Elmanico dari lamunannya. "Kakak benar tidak apa apa. " tanya Penelope lagi.
"Sebaiknya kita hentikan pembicaraan ini. Hari ini aku ada urusan di istana raja. Jadi aku harus segera pergi. " kata Elmanico.
Kedua kakak beradik itu kini berdiri di depan pintu pagar kediaman keluarga vilvera.
"Kenapa kakak pergi sendiri, dan tidak memanggil pelayan. " tanya Penelope.
"Soalnya aku tidak butuh mereka. Mereka juga kan perlu istirahat. " jawab Elmanico tersenyum.
"Tapi kalau kakak pergi sendirian seperti ini, orang orang akan membicarakan hal buruk tentang kakak. " kata Penelope.
"Penelope."Elmanico memberi isyarat pada sang adik. Ada tiga orang teman Penelope yang datang. Agus, Wati dan Sari.
" Baiklah, saya tidak akan membahasnya lagi. "kata Penelope.
" Nona Penelope. "sapa Agus dengan wajah berseri-seri.
" Hai nona Penelope. "sapa Wati dan Sari.
" Lama tidak jumpa anda semuanya. "kata Penelope sambil tertawa.
"Bagaimana kabar anda selama ini. " tanya Agus. Ia tiba-tiba berhenti saat melihat Elmanico berdiri sendirian tak jauh dari mereka.