logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

ISTRI YANG KUCAMPAKAN TERNYATA WANITA SUKSES

ISTRI YANG KUCAMPAKAN TERNYATA WANITA SUKSES

Alvina_afriyanti14


Chapter 1 BISNIS SAMPINGAN SUAMIKU

"Mas, uang bulanan aku mana?" tanyaku kepada Mas Faisal, "Lho, kok mas cuma ngasih segini?'' tanyaku lagi sambil memperlihatkan kembali uang gaji Mas Faisal.
"Bulan sekarang gaji Mas di potong Dek, Karena Mas pinjam uang ke koperasi kantor buat modal usaha sampingan Mas,'' jawab Mas Faisal sembari memegang pergelangan tanganku.
"Emang Mas itu kerja sampingan apa sih? sampai-sampai minjam uang ke koperasi kantor segala, kan jadi nya gaji mas di potong deh," ucapku bicara nada kesal.
"Biasa lah, Dek. Mas mau coba belajar bisnis, mudah-mudahan bisa nambah buat kebutuhan rumah tangga. Apalagi sebentar lagi, kita mau punya anak. Jadi, harus punya tabungan untuk mempersiapkan anak kita nanti," ucap Mas Faisal sambil mengelus perut ini yang sedang hamil jalan empat bulan, "Oh ya, Dek, Mas mau mandi dulu soal nya ini sudah gerah." ucapnya izin.
"Iya, Mas, silahkan.''
****
Aku merasa sangat resah karena Mas Faisal tidak selalu jujur perihal uang. Entah kenapa dalam lubuk hati aku begitu menyesal sudah menikah dengannya. Kami menikah karena perjodohan. Orang tua kami dulu bersahabat baik. Dari persahabatan tersebut, rupa-rupa nya orang tuaku dan orang tua Mas Faisal merencanakan perjodohan. Awalnya aku menolak karena tidak mau di jodohkan. Tapi melihat orang tuaku yang terus-terusan membujukku supaya segera menikah, akhirnya aku mengiyakan demi kedua orang tuaku bahagia.
Akhirnya setelah perkenalan singkat hanya dua bulan, aku dan Mas Faisal sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Sampai sekarang usia pernikahan kami baru menginjak empat belas bulan dan alhamdulilah juga,  sekarang aku tengah mengandung buah cinta kami menginjak tiga bulan. 
"Lho, Dek, Kenapa tetap disitu?" tanya Mas Faisal. Rupa-Rupa nya aku melamun, mengenang memori kejadian saat perkenalanku dengan suamiku.
"Aduh, Mas, mengagetkan aku saja! Tidak Mas, aku tidak melamun,'' sahutku berbohong, "Oh iya Mas, mas udah makan belum? Yuk kita makan, aku sudah menyiapkan makanan kesukaan mas,'' sambungku mengajaknya makan bersama.
Mas Faisal mengangguk, lalu tersenyum menatapku, kami lalu berjalan dan duduk di kursi meja makan. Mas Faisal langsung mencicipi hidangan yang tersaji di atas meja makan ini.
"Kamu setiap masak selalu enak, Dek. Mas jadi betah makan terus di rumah" ucap Mas Faisal mengacungkan jempolnya, aku tersenyum melihatnya.
"Alhamdulillah. Kalau Mas suka masakan aku, aku senang mendengar nya Mas,'' Hatiku bahagia mendengar pujiannya, "Oh iya Mas, sore ini aku bermaksud ingin mengunjungi Mama, apakah boleh?"
 
"Boleh dong, Sayang, masa iya Mas larang. Lagipula kamu hanya pergi ke rumah Ibu kandungmu sendiri.'' jawabnya memperolehkan aku pergi, aku yang mendengarnya amat senang.
"Terima kasih, Mas.'' Kami pun melanjutkan kembali makan sampai kenyang.
Jam sudah sudah berganti, saat ini aku akan pergi ke rumah Mama. Mumpung pekerjaan rumah sudah selesai, aku sudah siap dan sekarang akan langsung berangkat. Kupesan ojeg online lewat ponsel yang sudah terpasang aplikasi. Zaman sekarang ingin kemana mana pun terasa mudah karena ada ponsel.
Setelah lama menunggu, ojeg online yang kupesan telah tiba dihadapanku. Gegas kumasuk dan mobil pun langsung berjalan meninggalkan rumahku. Untung saja diperjalanan kami tidak terjebak kemacetan yang terlalu parah. Sampai tidak terasa motor yang tengah dikendarai oleh abangnya telah tiba di depan rumah. Kubayar ongkos yang sudah tercatat di aplikasi. Lalu setelah itu ojeg online pun pergi dari pandanganku. Dari kejauhan aku melihat Mama yang tengah sibuk menyirami bunga di depan rumah.
"Assalamualaikum ....'' Aku mengucap salam sesaat telah berada di depan Mama.
"Waalaikum salam, Dira, alhamdulilah kamu sudah datang. Mama sangat kangen sekali terhadap kamu. Masuk yuk ke dalam." Mama memeluk dan langsung mengajakku ke dalam rumah.
Aku mengangguk, lalu melangkah masuk dan duduk di sofa ruang keluarga.
"Bagaimana kabarmu dan kandunganmu, Sayang? Baik-baik saja 'kan?'' tanya Mama sembari mengelus perutku yang sedikit buncit. Memang aku tengah hamil sekarang baru jalan empat bulan.
"Alhamdulilah, baik kok, Ma. Hanya saja sedikit pusing setiap melakukan pekerjaan. Tapi, Dira sudah minum obat dan  sudah konsul ke Dokter. Katanya tidak apa-apa dan janin kuat." sahutku memberitahu sembari tersenyum.
"Alhamdulilah, Mama senang mendengarnya. Pokoknya harus bisa jaga kesehatan. Jangan banyak pikiran, harus sering kontrol  ke Dokter biar kandunganmu selalu sehat, Dir. Terus jangan Lupa juga, kamu harus minum susu hamil." Mama penuh perhatian.
"Iya, Ma, Dira inget terus kok pesan Mama, pasti Dira lakuin kok.'' ucupku tersenyum.
"Ya sudah, sekarang istirahat saja dulu. Mama mau bikin kue kesukaan kamu dulu di dapur.'' ucap Mama bangkit dan langsung pergi menuju dapur.
Saat ini aku tengah terdiam menatap ke sekeliling ruangan. Kulihat pigura yang terpajang di dinding tersimpan dengan rapi. Aku tersenyum sembari memandangi foto semasa kecil. Teringat sekali memeri indah sewaktu aku masih tinggal di rumah ini.
Samar-samar kudengar suara mixser menyala, aku ingin membantu Mama. Lalu aku ke dapur dan terlihat Mama tengah sibuk dengan adogan kue yang hendak akan dipanggang di dalam oven.
"Aku mau bantuin Mama buat kue, ya?" ucapku hendak memegang adonan.
"Tidak usah, Sayang, kamu diam saja istirahat. Mama takut kamu capek, apalagi Mama sangat takut akan terjadi sesuatu dengan calon cucu Mama. Sekarang kamu kembali tiduran saja.'' Mama melarang.
Aku yang mendengar menghela nafas.
Mama memang seperti itu, setiap aku ingin membantunya Mama selalu menolak, aku hanya bisa pasrah saja dan diam sembari melihat Mama sibuk menguleni adonan.
Kemudian aku kembali ke ruang keluarga dan menyenderkan kepala di bahu sofa. Entah kenapa bayanganku teringat Mas Faisal, aku merasa tidak enak karena sampai sekarang suamiku belum mengabariku. Biasanya ketiak aku berada di rumah Mama Mas Faisal akan terus-terusan menghubungi karena mengkhawatirkan aku.
Kuraih ponsel ingin menanyakan keadaan Mas Faisal saat ini. Kucari kontak ponselnya yang kutulis dengan nama 'My Husband Sayang' dan langsung menakan log panggilan.
[Nomer yang anda tuju sedang tidak aktip atau berada di luar jangkauan, silahkan coba beberapa saat lagi.] ucap operator. Ternyata ponsel Mas Faisal sedang tidak aktip.
Aku merasa sedikit resah, karena tidak biasanya ponselnya selalu dimatikan. Mas Faisal sama sekali tidak pernah jauh dari ponsel, setiap hari selalu hidup dan berada terus digenggamannya. Namun entah kenapa sama sekali tidak bisa. Mungkinkah Mas Faisal sedang ... ah, kenapa fikiranku malah membayangkan Mas Faisal mempunyai wanita idaman lain? Lebih baik sekarang aku tenang karena tidak akan mungkin suamiku mendua. Itu hanya ada dalam sinetron atau cuma ada di beberapa novel saja.
"Kamu kenapa, Sayang, kok Mama lihat wajahmu sangat resah?'' tanya Mama menghampiri dan duduk di sebelahku.
"Tidak apa-apa kok Ma, aku hanya tidak enak badan saja.'' jawabku berbohong. Aku tidak ingin sampai membuat Mama merasa khawatir apalagi yang barusan kufikirkan hayalah kecemasan saja.
"Kamu jangan bohong, Dira, sejujurnya Mama ingin mengatakan sesuatu terhadapmu. Namun Mama hanya bisa menutup-nutupi. Entah kenapa setelah kamu dan Faisal pulang dari Bali. Mama rasa sikaf perilaku suamimu sudah berbada. Entah kenapa Mama berfikir bahwa Faisal ada wanita lain.'' ujar Mama yang membuatku tersentak.
''Maksud Mama Mas Faisal diam-diam berselingkuh tanpa sepengetahuanku, begitu? Tidak mungkin Ma, aku tahu sifat Mas Fasail seperti apa. Dia tidak akan mungkin mau menyakiti perasaanku, apalagi dia sudah berjanji tidak akan pernah melukai perasaanku.'' Aku menentang dan tidak mempercayai ucapannya Mama.
Walaupun memang benar sejak kepulangan kami dari Bali Mas Faisal berubah sikaf. Sampai saat ini pun aku menyangka ada sesuatu yang ditutupi olehnya. Namun aku tidak akan mungkin memberitahu Mama karena itu adalah aib suamiku sendiri.
''Iya, Dira. Tapi semoga saja itu hanya firasat buruk Mama saja. Mama tidak ingin kalian berdua sampai bercerai karena orang ketiga. Apalagi sebentar lagi kamu akan melahirkan. Tapi kalau boleh Mama tahu kenapa suamimu tidak mengantar kamu ke rumah ini?'' tanya Mama.
"Mas Faisal bekerja Mi, makanya dia tidak mengantar aku ke sini. Nanti pulang dia akan menjemput kok.'' sahutku kembali.
"Oh begitu, ya sudah. Alhamdulillah kalau  rumah tangga kalian baik-baik saja, sebab dari kemarin Mama sangat kepikiran kamu terus sampai terbawa mimpi. Mama takutnya ada masalah dan jika ada pun lebih baik kamu bicarakan saja sama Mama.'' sahut Mama khawatir.
"Mama tidak usah khawatir, yang terpenting hubungan rumah tangga aku dan Mas Faisal sakinah mawwadah warrohmah.''
Mama mengangguk sembari tersenyum. Untung saja Mama tidak curiga sesuatu terhadapku.
***
Tak terasa hari sudah semakin sore, aku menatap kembali jam di dinding sekarang sudah pukul 16:15 WIB. Aku berniat akan pulang, takutnya Mas Faisal sudah pulang bekerja.
"Ma, Dira pamit pulang dulu ya, takut nya Mas Faisal sudah pulang ke rumah," ucapku meminta izin pulang pada Mama.
"Bukankah kata kamu suami kamu akan menjemput kesin?'' tanya Mama heran dan sudah mulai curiga.
''Sepertinya Mas Faisal lupa, Ma. Atau ia masih bekerja dan memilih melembur. Jadi sebelum waktu senja aku memilih untuk segera pulang. Takutnya sewaktu Mas Fasial pulang bekerja ia lapar.'' ujarku pada Mama.
''Ya sudah, jika kamu mau pulang. Silahkan saja asal hati-hati di jalan.'' Mama memperingatiku.
''Baik, Ma. Assalamualaikum.''
''Waalaikum salam.''
Aku pun langsung melangkah pergi dari rumah Mama, memesan kembali ojeg online karena sekarang aku mau pulang ke rumah. Semoga saja Mas Faisal sudah ada di rumah. Sesaat kumunggu tanpa sengaja aku melihat Mas Faisal tengah mengendarai motor dengan seorang wanita yang begitu kukenali. Mereka sangat mesra. Dan betapa kagetnya aku sesaat mengetahui perempuan yang berada di belakang Mas Fasial yang tengah memeluk tubuh suamiku dari belakang. Dia adalah ....
BERSAMBUNG ...
Ayo, ada yang tahu siapa wanita yang memeluk Faisal? Yuk, komen dan semoga suka ya sama cerita ini.

Book Comment (206)

  • avatar
    GalauSappam

    mantap ceritanya

    20d

      0
  • avatar
    ajarisa

    novel yang bikin heboh

    25d

      0
  • avatar
    mat aliazimah

    nice

    13/09

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters