logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

03. Manusia Pertama dan Vampire

Karina melangkahkan kakinya keluar dari Peron. “Yossshh, mari mulai perjalanannya.” Gumam Karina pada dirinya sendiri.
Jean mengikutinya dari belakang, mengekori Karina yang berlarian kesana kemari meliahat –lihat sekiar stasiun.
Dia tidak melihat manusia dimanapun. Tapi hidungnya mencium satu bau yang belum pernah dia hirup. “Manusia?” Karina tersenyum. Dia sudah tahu bagiamana bentuk dan rupa manusia. Hanya dia masih penasaran dengan karakter mereka.
“Dia adalah manusia pertama yang akan aku temui di daratan manusia.” Karina tersenyum. Dia melangkahkan kakinya mendekat kearah sumber bau.
Jean masih dibelakang Karina, mengikuti langkah Karina dengan membawa koper besar merah muda dan ransel yang ada dipunggungnya.
“Halo, kek.” Karina menyapa seorang kakek yang ada di tempat pembelian tiket.
“Ah. Halo anak muda.” Si kakek balik menyapa dan pergi keluar dari dalam ruangan untuk melihat dua anak muda yang menyapanya. Hampir tidak ada orang yang ada disana untuk membeli tiket. Karena memang sangat jarang ada penumpang yang melakukan lintas antar bangsa atau ras.
“Apa kakek adalah manusia?” setelah si kakek ada dihadapan Karina dan Jean, tanpa basa-basi Karina menanyakan hal yang cukup aneh.
“Karina.” Jean berseru. “tidak sopan bertanya seperti itu, lagipula tentu saja dia adalah manusia.” Jean melanjutkan memperingatkan Karina.
“Maafkan atas perlakuannya, kek.” Jean mewakilkan. Karina hanya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, ‘Apa aneh menanyakan tentang ras kepada manusia?’ pikir Karina, lagipula bukan hal aneh baginya.
“Manusia adalah satu-satunya ras yang tidak tahu keberadaan ras lainnya. Apa kau lupa? Mereka adalah ras dengan strata paling bawah.” Jean berbisik di telinga Karina.
Karina melupakannya, dia hanya terlalu senang sudah berada di daratan manusia dan pertanyaan yang sebelumnya dia tanyakan kepada si kakek mengalir begitu saja.
Si kakek terkekeh. “Tenang saja. Aku adalah salah satu manusia yang mengetahui keberadaan makhluk supernatural seperti kalian.”
“ Makhluk supernatural?” Karina dengan polosnya bertanya kepada si kakek.
Heyy!! Apa selama ini Karina tidak mempelajari tentang daratan manusia? dia benar-benar tidak tahu apa-apa.
“Itu adalah sebutan orang-orang di daratan manusia untuk menyebut ras-ras yang tidak mereka ketahui.” Jean menjelaskan. “Mereka hanya menganggap keberadaan kita sebagai mitos dan bukan nyata.” Kata Jean.
Si kakek menatap Jean. “Kau sangat tahu banyak tentang daratan manusia nak, omong-omong kalian dari mana?”
“Kami dari Pack Serigala abu-abu. Ras manusia serigala.” Kali ini Jean yang menjawab.
Si kakek mengangguk. “Apakah Alpha Varo masih menjadi pemimpin pack?”
“Kau mengenal kakek?” Karina bertanya dengan mata yang berbinar.
Si kakek terkekeh lagi. “Jadi kau cucunya Varo, hm? Aku mengenalnya saat aku masih sangat kecil. Aku sangat mengaguminya dulu. Tapi aku yakin dia tidak berbeda jauh dari saat aku pertama kali bertemu dengannya. Usia manusia serigala memang panjang.”
“Sayang, sekarang Alpha Varo sudah tidak menjadi Alpha lagi, yang menggantikannya adalah Alpha Aris, ayah dari Putri Karina. Dan aku adalah Jean. Guards dari Putri Karina yang ada di sebelah saya.”
“Atas dasar apa kalian pergi ke daratan manusia? Manusia serigala adalah ras yang paling anti dengan daratan manusia. Setelah kepergian Varo dari daratan manusia hampir tidak ada lagi manusia serigala yang kesini.”
“Sepertinya hal itu adalah karena kejadian yang menimpa salah satu teman kami saat berada disini. Kemalangan menimpanya saat itu.” Jean mengingat pernah mendengar tragedi salah satu manusia serigala yang dijadikan budak oleh manusia.
“Sudah beberapa puluh tahun yang lalu, aku masih ingat saat itu Varo masih memilih jalan damai, karena dia berpikir tidak semua perilaku manusia seburuk itu, bahkan Varo hampir dibenci oleh sesama rasnya sendiri. Jika saja dia bukan Alpha saat itu mungkin dia sudah tinggal nama ketika para pengikutnya kembali ke tempat mereka.”
“Itu adalah masa lalu. Mungkin benar apa yang ras kalian pikirkan tentang kami, manusia. kami benar-benar makhluk rendahan.”
Karina menatap sendu si kakek, dia sudah pernah mendengar tentang cerita itu dari para humanphobic. Tapi Karina masih percaya juga dengan apa yang dikatakan oleh kakeknya. “Mungkin memang benar tidak sedikit manusia yang memiliki sipat buruk, kek. Tapi tidak semua. Contohnya adalah kakek. Bukankah kakek tidak seburuk itu. Jangan merendahkan ras kakek sendiri.”
Si kakek tersenyum.
“Terimakasih atas kalimat penghiburnya anak muda, sebelum kalian pergi ada sesuatu yang ingin aku berikan.” Si kakek melangkah kedalam ruangan.
Dari belakang, Karina dan Jean mengikuti.
“Kakek Hal, seperti biasa.” Karina dan Jean menengok kearah belakang mereka.
“Kebetulan sekali, Fin. Aku akan mengambilkan untukmu juga.”
“Siapa kau?” Jean bertanya dengan nada waspada. Segera dia maju ke hadapan Karina. Menjadikan dirinya sebagai tameng.
“Santai saja Jean, dia adalah vampire yang sering keluar masuk ke daratan manusia. Dia tidak berbahaya.” Si kakek yang menjawab.
Si vampire menyeringai, menampilkan gigi taringnya, matanya sekilas berubah warna menjadi merah. “Guard yang sangat waspada.” Katanya.
Si kakek yang bernama Hal sudah kembali dengan dua tabung kecil berisi obat ditangannya. “Ini untukmu, Fin.” si kakek melemparkan salah satu tabung kecil bertanda merah ke arah Fin.
~HAPP.. Fin menangkapnya dengan baik.
“Dan ini untuk kalian berdua.” Kakek Hal memberikan satu tabung kecil bertanda biru pada Karina.
“Ini apa, Kek?” Karina bertanya.
“Apa kalian baru pertama kali mengunjungi daratan manusia?” Yang menjawab adalah si vampire. “Ini adalah obat yang menekan kekuatan supernatural dalam diri ras selain manusia.“
“Jika kalian meminum obat ini, kekuatan kalian akan melemah. Kalian juga tidak bisa membaca pikiran, melakukan telepati atau berbicara dengan inner wolf kalian. Simpelnya obat ini membuat kekuatan supernatural tersegel.”
“Bagaimana jika kami berada dalam bahaya? Itu sangat merugikan.” Jean menyela.
“Akan lebih berbahaya jika kalian tidak menyegel kekuatan kalian. Di daratan manusia ada para pemburu makhuk supernatural seperti kalian. Mereka memiliki teknologi canggih untuk mendeteksi keberadaan makhluk supernatural dari kekuatan yang dimiliki oleh para supernatural. Jadi sebaiknya kalian berhati-hati.”
Karina dan Jean hanya mengangguk-ngangguk. Ternyata daratan manusia memang berbahaya bagi makhluk seperti mereka. “Terimakasih kek, untuk obatnya.” Karina dan Jean meminum obatnya.
“Kalian harus meminum obat ini setidaknya enam bulan sekali. Jika kalian bertahan lama disini, kalian harus menyegel kembali kekuatan kalian enam bulan mendatang.”
Sekali lagi Karina dan Jean mengagguk paham untuk penjelasan dari si kakek. Setelah mengambil masing-masing satu untuk diminum Karina memberikan obatnya lagi pada si kakek. Mengikuti Fin yang juga memberikannya lagi.
“ Apa kami tidak perlu membawa obatnya saja agar kami tidak perlu balik lagi kemari?”
“Akan berabe jika salah satu pemburu mengetahui kalian membawa obat ini, lebih aman jika menyimpannya di tempat kakek Hal.” Fin yang menjelaskan.
Setelahnya, Karina, Jean dan Fin pamit pada kakek Hal.
Satu hal terbesit begitu saja dalam kepala Karina setelah beberapa langkah keluar dari ruangan kakek Hal.
“Jean Aku ingin ke toilet sebentar.”
Jean mengangguk. “Jangan terlalu lama.”
“Ya ya ya, dasar tak sabaran.” Karina berlalu setelah mengatakannya.
15 menit kemudian…..
Jean masih menunggu Karina yang tak kembali.
20 menit….. belum ada tanda-tanda Karina kembali. Jean beranjak dari duduknya dan pergi ke toilet wanita. Dann…
“Dasar tuan putri batu.” Jean buru-buru mengambil koper dan ransel yang dia tinggalkan di tempat tunggu. Selanjutnya dia bergegas untuk pergi mencari Karina yang kabur.
Hari yang buruk. Jean tidak yakin Karina akan mampu bertahan dengan segala kepolosan yang dimilikinya.
Dasar Karina, membuat orang khawatir saja kerjaannya.
Tbc...

Book Comment (327)

  • avatar
    PuttKiim

    ceritanya bagus banget, lanjutkan 😘😘😘😘

    11/06/2022

      4
  • avatar
    DausFirdaus

    ⅕78965

    6d

      0
  • avatar
    Inami Itsuki Chan

    bagus

    8d

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters