logo
logo-text

Download this book within the app

Bab 2

Bak tersambar petir Kaia semakin merasakan perih di dadanya. Pernyataan itu sukses membuatnya seperti wanita tolol yang selalu menurut dengan perkataan Rafa. Kaia sangat dendam kepada dua orang yang berada di depannya. Dengan mengatur nafasnya, Kaia mencoba untuk tenang. Kaia menatap pasangan itu secara bergantian. Dengan senyum tentram Kaia dengan ikhlas merelakan perusahaannya itu jatuh kepada Rafa meskipun ada niat terselubung Kaia pada Rafa.
“Baik, akan aku urus perceraian kita secepatnya. Aku tidak mempermasalahkan perusahaan itu jatuh ke tanganmu. Silahkan lanjutkan kembali hubungan iblis kalian. Hubungan yang sangat serasi sekali, laki-laki murahan dengan wanita jalang!” senyum mengejek Kaia pada Rafa dan Vera.
“Terimakasih, kamu selalu menuruti apa yang aku inginkan,” ujar Rafa sambil mengelus pipi Kaia namun gerakan cepat Kaia menepis tangan Rafa. Sebelum meninggalkan rumah Vera, senyum licik Kaia memberi sedikit hadiah pada Rafa dengan menendang kemaluan Rafa.
“Auu, apa yang kamu lakukan wanita bodoh!” teriak Rafa sambil meringkuk kesakitan dan memegang daerah yang terasa sakit. Daerah tersebut merupakan mahkota laki-laki yang tidak boleh terkena benturan. Sekali terkena, akan merasakan sakit yang luar biasa.
“Kamu wanita gila!” pekik Vera melihat Rafa kesakitan akibat ulah Kaia. Kaia tersenyum puas melihat Rafa menahan sakit itu.
“Dan ini hadiah untukmu. Plakkk!” Kaia sekuat tenaga menampar Vera sampai terjatuh. Kedua pasangan itu kesakitan sampai tidak sanggup untuk membalas Kaia. Setelah di rasa cukup, Kaia segera meninggalkan rumah Vera.
Di tempat lain seorang pria tampan sedang menikmati pemandangan kota Jakarta dari atas gedung lantai tiga puluh satu. Pria itu menikmati pemandangan sambil di temani oleh secangkir kopi favoritnya. Pria tampan yang mempunyai wajah hampir sempurna itu bernama Devga Nirankara Subarjo atau nama sebelumnya Devga Nirankara Soetomo. Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin perusahaan Marflin.
Mata tajam Devga menelusuri setiap sudut kota. Pemandangan kota dengan segala kepadatan dan kesibukan masyakaratnya sedikit membuat Devga jenuh. Pikiran dan hatinya butuh ketenangan dan ketentraman. Mungkin Devga harus kembali ke rumahnya yang berada di desa untuk mendapatkan suasana hati yang baik.
Suara ketokan pintu ruangan menyadarkan Devga dari khayalannya. Nafasnya berhembus kasar karena di rasa telah mengusik kesendiriannya, Devga pun memutarkan kursinya lalu ia mempersilahkan pengetok pintu itu untuk masuk ke ruangannya.
“Ada apa Ki?” tanya Devga dingin.
“Siang Pak. Saya ingin mengabarkan bahwa perusahaan PT. Indosari telah resmi beralih kepemimpinan dari tangan Kaia Subadjo Ke tangan Rafa Baskoro,” ujar Sekretaris pribadi Devga bernama Rizki.
“Kamu sudah pastikan itu Rizki?” Devga merasa terkejut dengan berita tersebut. Indosari merupakan perusahaan yang sedang berjaya saat ini. Saham perusahaan itu terus naik dari tahun lalu.
“Sudah kami pastikan Pak. Tadi pagi adalah acara syukuran Pak Rafa. Beberapa perwakilan perusahaan lain juga di undang termasuk perusahaan Marflin Pak. Maaf saya baru mengatakan siang ini, karena undangan yang di sebarkan sangat mendadak,” jelas Rizki. Kerja Rizki yang bagus membuat Devga mempercayakan Rizki untuk menjadi tangan kanannya.
“Cepat juga dia melakukan itu!” lirih Devga sambil mengetuk jarinya di meja. Tatapan Devga menelisik bagaimana bisa perusahaan tersebut bisa semudah itu berpindah tangan.
“Apakah kita harus melakukan sesuatu Pak?” tanya Rizki memastikan langkah yang di ambil selanjutnya.
“Tentu Ki. Lakukan yang pernah saya bilang, gali semua informasi tentang dia,” balas Devga menatap Rizki lekat. Tatapan mata Devga mempercayakan semuanya pada Rizki. Setelah menerima mandat dari bosnya, Rizki meninggalkan ruangan Devga. Pikiran Devga terus terusik tentang masalah itu. Dengan segera Devga mengambil ponsel yang berada di depannya untuk menelfon seseorang.
“Hallo, ayah. Apakah semuanya baik-baik saja?” cara bicara Devga terdengar cemas.
“Ayah baik-baik saja Dev, tapi tidak dengan putriku,” suara laki-laki paruh baya di seberang telfon tersebut terdengar rapuh. Bicara soal putrinya, seorang ayah pasti akan merasa terpukul jika anak kesayangan mereka di sakiti.
“Tenanglah ayah, aku akan menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Devga menenangkan hati sahabat mendiang papanya. Degva sudah anggap beliau sebagai pengganti papanya.
“Ya Dev, ayah percaya padamu. Tolong bantu ayah untuk mengembalikan putriku seperti sedia kala sebelum mengenal pria brengsek itu!” balas Pak Subadjo, ayah Kaia. Meskipun Kaia belum menceritakan masalah pernikahannya, Pak Subadjo sudah mengetahui masalah itu dari orang suruhannya. Pak Subadjo selalu mengawasi gerak gerik Kaia meskipun ia tidak mengetahui hal tersebut. Pak Subadjo akan melakukan apapun untuk putri kesayangannya.
“Pasti ayah,” dengan yakin dan percaya diri, Devga siap membantu Pak Subadjo untuk menyelesaikan masalah kehidupan putrinya, Kaia. Devga berhutang budi pada Pak Subadjo karena beliau telah membantunya bangkit dari keterpurukan sampai finansial. Kasih sayang Pak Subadjo padanya bak anak kandungnya sendiri.
Devga merupakan anak yatim piatu. Pria tampan itu di tinggal oleh ayah dan ibunya saat berusia tiga belas tahun. Ketika itu Pak Subadjo mengambil hak asuhnya di saat seluruh saudaranya saling berebut harta warisan mendiang papanya. Saat itu, papa dan mamanya meninggal ketika berada di luar kota. Menurut informasi rumah sakit yang melakukan autopsi jenazah kedua orang tuanya, papa dan mama Devga mengalami keracunan makanan.
Racun itu terdapat di makanan yang di makan oleh papa dan mamanya. Racun yang tidak di peruntukkan pada manusia tersebut terdapat di makanan itu. Racun itu sangat berbahaya, hanya makan satu suap saja sudah mampu melumpuhkan sel saraf di tubuh. Kejadian itu tentu sangat janggal karena sangat mustahil jika orang awam mendapatkan racun tersebut. Racun itu tidak di jual secara bebas dan harus mendapatkan surat ijin yang ketat.

Book Comment (236)

  • avatar
    HapsariFreyda

    suka sama jalan cerita ny, cerita yg bikin greget. good job👍

    25/07/2022

      0
  • avatar
    Ganenda

    Gila novelnya seru bngt. Alur ceritanya bagus, bikin greget. Utk author update novelnya jngn lama2, gue nungguin. Lanjutin!

    07/05/2022

      2
  • avatar
    amatirGaluh

    baik

    1d

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters