logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

RELATION(SHIT!):07

Kelas XI perbankan terasa ramai, banyak yang bercanda berlari kesana kemari bahkan ada yang tik tok-kan hanya sekedar mengisi waktu kosong.
Azima sedari tadi memperhatikan ketiga temannya yang bercanda, pandangannya tertuju pada salah satu sahabat laknatnya yang terlihat seperti biasa,sekilas orang akan melihat dia tidak memiliki perubahan sama sekali,tapi azima melihat perbedaan itu.
Azima memutar pandangan kesekeliling kelas,yup tetap sama ramai, lalu azima melihat keempat lelaki yang kebetulan murid baru di kelasnya selama 1 minggu, mereka terlihat anteng dan menikmati freeclass ini, azima menyipitkan pandanganya kepada cowok yang biasa menampilkan raut cuek tak perdulinya,sekarang sedang tersenyum kecil.
'wah kesambet apa tuh anak'pikir azima bergedik ngeri.
Saat matanya masih terfokus pada lelaki itu,lelaki satunya melirik azima dan mengerling nakal, azima melototkan matanya menatap tajam lelaki itu yang di balas kekehan olehnya.
"Gila"gumam azima.
"Zim,diem bae kenapa?"tanya putri yang menyadari keterdiaman azima,biasanya gadis itu pasti paling berisik,digabung sama shindi.
"Kepo kaya dora"balas azima ketus.
"Azima lagi pms ya, sensi amat"tanya merry
"Paling abis kena santet"celetuk shindi menatap julid azima.
Plukkk
"Awsss,setan lo"ringis shindi saat kepalanya di timpuk tempat pensil milik merry.
"Mamam tuh, lo kemaren kemana shin?"
Azima menatap shindi dengan pandangan menyelidik,dapat dilihat raut wajah shindi yang santai tak gugup atau bertingkah apapun.
"Ke mall gua, hiling hiling"balasnya santai,sambil menyeruput susu kotak indomilk.
"Sama siapa?"tanya azima lagi.
"Emang kenapa sih zim?"tanya merry penasaran.
"Iya,kenapa zim? Kepo amat"sahut putri.
Azima melirik mereka berdua malas "kepo bae nenek sama mpok"
Shindi berdiri dari duduknya, merry,putri,azima menatap heran gadis itu, sebelum melangkah shindi melirik mereka bertiga sekilas lalu berjalan kearah keempat lelaki yang sedang asik dengan ponselnya.
Kriett
Greppp
"Eh eh?!"kaget orang itu saat dasi dan kerah seragamnya di tarik tiba-tiba oleh seseorang.
"Eh shin?!"pekik putri kaget.
Shindi menghiraukan tatapan kelas dan sahabatnya, tanganya tetap menyeret lelaki itu.
"Lo nanya kemarin pergi sama siapa kan? Nih.."ucap shindi di depan azima sambil mendorong lelaki itu di hadapan azima.
"Michael?"tanya merry heran, shindi mengangguk santai.
"Awal dari rumah gua sama devan, eh devan ninggalin gua katanya ada urusan mendadak,terpaksa gua lanjut sendiri keliling mal, gak nyangka gua ketemu ni mahluk, dan sialnya lo tau apa?"tanya shindi yang sedang menjelaskan kronologi 2 hari yang lalu.
Putri,merry,azima sontak menggeleng kompak, shindi menghembuskan nafasnya kesal,jengkel,dan ah aulah kalo diinget waktu itu,ingin rasanya shindi merebus lelaki di hadapannya itu.
"Ni mahluk, nempelin gua mulu, berasa ketempelan mahluk halus gua, malah ngikut balik kerumah lagi! Sial banget, bunda gua pake acara nerima kehadiran ni mahluk astral lagi. Anjim banget!"ujar shindi sambil menatap tajam Michael yang hanya menampilkan raut santainya, cuek dan tak perduli.
Sontak ketiga sahabatnya itu tertawa ngakak.
"Aduh aduh hahaha jodoh emang gak kemana"ucap merry sambil tertawa.
"Bener mer, emang ya, kalo udah jodoh gaush di pertemukan, buktinya ketemu sendiri, malah sampe ngikut pulang ke rumah hahaha"balas azima tertawa keras.
"Udah shin,gak papa, Michael ganteng kok, banget malah, kapan lagi memperbaiki keturunan"sahut putri yang juga ikut meledek.
Shindi menatap ketiga orang itu jengkel.
Bughhh
"Sshh"ringis Michael saat bahunya di tepuk kencang.
"Awas lo nempelin gua lagi, gua santet pake kuyang!"ancem shindi pada Michael.
"Bentar bentar jadi, lo kemarin abis jalan sama ni cewek"sahut lelaki yang berada di belakang shindi, mereka mengalihkan pandangannya pada lelaki itu.
Ardan
"Hm"balas Michael.
"Wow wow wow"seru destan heboh sambil menepuk pundak zio.
Plakkk
Zio menampar tangan destan tak berprasaan,destan mengeluh sakit menatap zio sambil menyengir bodoh.
"Omo omo Aa Michael suka cewek juga ternyata?"seakaan lupa rasa sakitnya, destan berseru heboh yang mengundang perhatian seisi kelas.
"Ya gua su—"
"Apaan ni ribut ribut, lo juga minggir"belum sempat Michael meneruskan ucapannya, perkataan Michael dipotong oleh kevin yang datang dan mendorong dirinya.
"Lo ngapain nempel nempel sama cewek gua"ucap kevin menatap permusuhan kepada Michael, tanganya merengkuh pinggang shindi.
Michael hanya menatap datar pemandangan itu.
"Hahaha belom berjuang udah ada hambatan aja"tawa ardan menatap miris Michael.
"Ck, lepas"shindi melepas rengkuhan kevin, lalu gadis itu pergi dari kelas meninggalkan mereka yang menatap bingung.
"Nah yooo shindinya marah, lo sih vin"ucap merry meledek kevin.kevin menatap merry sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Shindi kemana?"tanya putri pada azima.
"Mau khayang di kantor guru dia"sahut azima tak perduli.
Putri menatap sebal azima lalu kembali duduk di bangkunya.
"Ngapain lo semua disini hah?pergi sono, ganggu kestabilitasan pasokan udara gua aja lo"sentak azima mengusir kelima cowok itu.
"Jangan marah marah sayang"sahut ardan sambil mengedip nakal.
"Ihhhh ihhh najisss"azima bergedik ngeri mendapatkan kedipan nakal dari ardan.
Mereka semua kembali ke tempat duduk masing-masing.





Azima sedang berada di kamarnya,setelah pulang sekolah tadi,tubuhnya merasa sangat lelah, ditambah ia berdebat dengan abel dan rachel si mahluk jelangkung yang datang tiba-tiba.
"Perasaan gua kok gak enak ya"gumamanya merasakan resah tak berdasar.
Tok
Tok
"BENTAR"teriak azima dari dalam saat pintu kamarnya di ketuk tak santai.
Dengan langkah gontai azima berjalan menuju pintuk.
Ceklek
"Hehe"
Azima menatap malas mahluk titisan setan di depannya itu,jika kalian menebak dia adalah rian, maka jawaban kalian BENAR!!!.
"napa nyet?"sahut zima malas.
Rian menatap adiknya sambil cengengesan.azima menatap kesal abangnya itu.
"Apaan lagi sih bang"tanya azima malas.
"Eumm..anu"
"Anu apa?"
"Bantuinguapurapurajadipacarguaya"
"Hah?"azima menatap cengo rian
"Lo ngomong apa ngerap?"
Rian menghembuskan nafasnya kesal menatap adiknya itu.
"Bantuin gua"
"Bantuin apa?"
Rian menatap azima,sedangkan azima menatap jengkel rian "cepet njir,bantuin apa?!"
"Bantuin gua,pura pura jadi pacar gua, mau gak?"
"HAH?!"
BRAKKKKK
azima membanting pintu kamar dengan sangat keras.
"Woyy bantuin guaaaa"
"Ck elah, bantuin apa?!!!"
"AZIMA TITISAN KUDA LUMPING BANTUIN ABANG LO YANG TAMPAN INI ELAHHHH!!"
azima yang sudah gondok dengan rian membuka pintu kamar kasar.
Brukk
Krekkk
"ADAWWWWW SAKITTT~"rian memekik sakit saat tulang keringnya di tendang kencang oleh azima dan menimbulkan bunyi.
"Lo bilang gua titisan kuda lumping iya?"
"Lo gak nyadar hah?! LO SECAKEP APA EMANG SAMPE NGATAIN GUA TITISAN KUDA LUMPING, RIANJING DENGER YA, MUKA PAS PASAN LU ITU GAK SEINDAH BOKONG MULUS GUA INGET!!"
"BAHKAN LO MINTA GUA JADI PACAR PURA PURA LO, HEH!! LIAT... ITU BUKTI BAHWA MUKA LO YANG GAK SEBERAPA ITU, MEMBUKTIKAN BAHWA DIRI LO EMANG PANTES JADI JOMBLO"azima meletup letupkan emosinya kepada rian yang meringis di bawah sana.
"Heh?! Santai dong! Gua kan minta tolong, mau kagak?!"
"Si monyet malah ngegas!"
"y-ya lu lagian ngeselin"
"Lo!"
"Lo"
"Lo"
"L—"
"BERISIKKKKK"
rian dan azima menatap sumber suara dengan wajah melotot kaget.
"Mampus"gumam mereka bersamaan.

Book Comment (77)

  • avatar
    bila sadekPutri salsa

    lima bintang

    27/07

      0
  • avatar
    MasytaSafiraPutri

    bgus s3kali ceritannya seru 👍

    23/06

      1
  • avatar
    C15Real

    bagus

    16/06

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters