logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Chapter 4 Sikap Aneh Achmad

Dari perkenalan tersebut aini mengetahui ternyata semua keluarganya achmad itu baik hati dan sangat ramah, baru sehari berkenalan sudah dianggap seperti anak sendiri, aini sangat nyaman berada dirumah tersebut, dan dia semakin menyadari bahwa ia makin mencintai sang kekasih. Sejak itu aini sering berkunjung ke kediaman achmad, dan aini disambut dengan sangat baik disana, begitu pula dengan sikap achmad kepada aini, achmad sangat perhatian, dan seorang yang sangat sabar, achmad juga seseorang yang rajin beribadah, terlihat dari keluarga besar sang ayah yang memang rata rata menjadi seorang ustad, bahkan almarhum kakak dari ayahnya achmad adalah ulama besar pada waktu itu, aini jadi semakin yakin akan perasaannya kepada achmad.
Sudah 3 bulan aini dan acmad menjalin hubungan, selama itupula aini belum mendapat pekerjaan lagi, namun achmad tetap setia mengantar jemput aini untuk melamar pekerjaan, selama aini tidak bekerja achmad sering memberikan uang jajan untuk aini, ia juga sering mengantarkan makanan untuk aini, achmad terlihat sangat mencintai aini, samasekali tidak ada yang aneh dari sikapnya, setelah lama menunggu akhirnya aini diterima bekerja di minimarket, namun ia harus menjalani masa training selama 2 minggu dan kebetulan tempat training aini tidak jauh dari rumah achmad, hari itu achmad mengirim pesan kepada aini dia memberi tahu bahwa ia tidak bisa menjemput aini.
“Sayang aku gabisa jemput hari ini gapapa? Aku ada urusan, kamu naik angkot aja ya”
“Yaudah sayang gapapa, aku pulang ya”

Kebetulan untuk naik angkot kearah rumahnya aini harus berjalan dulu beberapa meter dari lokasi trainningnya, akhirnya ia meminta tumpangan kepada temannya bernama dwi, ketika sedang dalam perjalanan aini merasa ada yang mengikutinya dari belakang, aini memperhatikan melalui kaca spion, temannya pun merasakan hal yang sama.
“Kaya ada yang ngikutin kita dari belakang ya?” tanya dwi sambil memperhatikan spion
“Iya kayanya, siapa ya? Serem banget” aini merasa sedikit takut dan sesekali menengok kearah belakang.
Sesampainya ditempat angkot aini berpamitan kepada temannya dan segera menaiki angkot tujuannya, ketika di angkot ternyata orang tersebut mengikuti aini, dia mengenakan jaket merah dan helm bermotif Koran, aini memperhatikan helm tersebut, sepertinya ia kenal dengan motif helm itu, aini berfikir sejenak dan ia ingat bahwa helm itu ternyata milik abangnya achmad, akhirnya dia menyadari bahwa orang yang mengikutinya adalah achmad.
Aini berfikir untuk apa achmad mengikutinya, padahal dia bilang dia ada urusan dan tidak bisa menjemput, aini berpura pura tidak tahu achmad mengikutinya, saat aini turun dari angkot dan berjalan menuju rumahnya, ternyata achmad masih mengikuti aini, ia memastikan bahwa aini benar benar sampai kerumahya.
Aini heran apa yang sebenarnya achmad lakukan, akhirnya dia mengirimi achmad pesan dan bertanya padanya.
“Tadi kamu ngikutin aku ya?”
“Ngikutin kamu? Enggak, kan aku lagi ada urusan”
“Hih bohong, aku tau itu kamu, kamu pake helmnya bang badrun kan? Itu kan pernah kamu pake juga waktu kita jalan”
“Hem… iya iya aku tadi ngikutin kamu, aku Cuma mau mastiin kalo kamu ga macem macem disana, bisa aja kan dibelakang aku kamu macem macem, dianter cowo lain”
“Yaampun sayang, fikiran kamu jelek banget, ga mungkin lah aku dianter sama yang lain, aku itu kan udah punya kamu”
“Iyaaa aku percaya”
Aini berfikir tidak ada yang aneh dengan sikap achmad yang mulai posesif, dia malah terlihat senang karena memiliki pacar yang punya perhatian extra.
Pada hari pertama kerja, aini disambut baik dengan teman teman barunya, karena aini cantik, orang orang disana suka menggoda dan memperhatikan aini, ainipun membalas karena merasa tidak enak jika ia bersikap sombong. Hari itu aini sedang masuk shift siang, pada malam hari memang karyawan yang masuk harus menunggu karyawan yang menjaga shift untuk melakukan proses malam, aini terlihat bercengkrama dengan 2 teman barunya, kebetulan aini satu shift dengan 2 orang laki laki, ketika aini sedang bercanda dengan mereka ia melihat kearah luar ada seorang laki laki yang sedang memperhatikan mereka, laki laki itu mengenakan jaket berwarna biru dengan penutup kepala, aini memeperhatikan laki laki tersebut dan menyadari bahwa itu adalah achmad, achmad menatap tajam kearah aini, ia memasang muka yang kelihatan marah, aini heran untuk apa ia sampai memperhatikan seperti itu, ketika pulang aini menghampiri achmad, ia memegang tangan achmad dan mencium keningnya.
“Sayang, kamu kenapa? Kamu merhatiin aku dari tadi?”
Achmad langsung melepas genggaman aini dan menyuruhnya manaiki motor, tanpa berkata apapun achmad langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi, aini kaget dia sangat takut karena achmad mengendarai motor dengan sangat cepat, ia memeluk achmad dengan erat, dia takut akan terjatuh dan menabrak sesuatu.
“Sayang,, kamu kenapa sih? Bisa pelan pelan ga bawanya, aku takut”
Achmad malah semakin mempercepat laju kendaraanya, dia tidak perduli dengan yang dikatakan aini, sesampainya digang rumah aini, achmad meminta aini turun dan dia menatap mata aini dengan sangat tajam. Aini heran dan ia merasa sedikit takut, apa yang sebenarrnya terjadi.
“Kamu kenapa sih? Aneh banget tau ga, bawa motor kenceng banget, nanti kalo tabrakan gimana? Kalo ada apa apa tuh ngomong jangan kaya gini!” ucap aini kesal
“Aku yang harusnya marah, kamu ngapain keganjenan sama laki laki di toko tadi? Ketawa tawa gajelas, inget kamu tuh udah punya aku, aku tuh gasuka ya kalo kamu ketawa ketawa sama laki laki kaya gitu” achmad terlihat sangat marah, ia berbicara sambil menunjuk kearah aini.
“Yaampun yang, aku ketawa sama partner kerja aku sendiri kenapa gaboleh?”
“GABOLEH!!!!!” achmad berteriak, matanya melotot dia terlihat sangat marah.

Book Comment (412)

  • avatar
    ArasidHarun

    ini bagussssssssssssssssssseeeeeeeeeeesssddessssssssssssssssssssssssssdddddddsssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssseeeeeeessssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssseeeeessssssssssssssssssssssssssssssss sumpah bagussssssssssssssssssse bagussssssssssssssssssseeeeeeeesssssssss bangettttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt bagussssssssssssssssssseeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee benerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

    11h

      0
  • avatar
    Dede Temon

    saya seneng baca baca di sini

    15d

      0
  • avatar
    AliMohd

    1000

    16d

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters