Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 27: Ziva

“Kak!”

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 28: Hinoko

Kamu mencibir. Kalian berhasil menyebut perut buncit Amel. Seolah-olah Amel telah menelan semangka.

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 29: Karnaval

Aku terus menatap target, papan yang berbentuk manusia. Dari tadi belum pernah tepat sasaran. Kupega

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 30: Kesan

"Berapa lama lagi lahirnya, Mel?" tanya Handoko, lalu meneguk air minum kemasan yang kusodorkan pada

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 31: Lamaran

Amelia, aku—Handoko, sudah biasa berada dalam situasi hidup dan mati, yang tak terhitung jumlahnya.

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 32: Ragu

"Oh tidak! Gue juga lupa! Kita harus nyiapin USG, Amel," kata Mina. Dia menatap dengan tatapan berta

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 42: Akhir

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 41: Malam

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 40: Lahir

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 39: Akhir

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 38: Hinoko

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 37: Kehilangan

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 36: Klarifikasi

Terjebak Cinta Ketua Preman Bab 35: Tersakiti