logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Bab 7

"Lo ngapain ngejagain Ayana sampai kayak tadi? Lo naksir sama dia?" tanya Aldi dengan sorot mata tajam.
"Gue naksir Ayana? Nggak lah," jawab Argatha.
"Terus ngapain lu jagain Ayana sampai mati-matian gitu?"
"Gue nggak mati-matian kok, biasa aja. Nih gue masih hidup," jawab Argatha.
"Argatha, serius!"
"Gue itu tim sama Ayana, jadi gue dan Ayana harus kerjasama biar menang," jelas Argatha.
"Yakin? Jujur gue nggak yakin sama omongan lo barusan," ucap Aldi tidak percaya pada Argatha.
"Terserah."
"Ga, daripada lo sama si troublemaker, mending lo kenalan aja sama cewek dari 12 IPA 4. Namanya Arin, mau nggak?"
"Nggak minat."
"Cantik loh," ucap Aldi.
"Nggak tertarik."
"Kenalan aja dulu, siapa tau aja cocok," ucap Aldi terus memaksa Argatha.
"Nggak mau," ucap Argatha konsisten.
"Yah, nggak asyik loh," sahut Aldi.
"Nih gue bilangin ya ke lo, cowok tuh nggak cukup sama satu cewek," tambah Aldi dengan penuh percaya diri.
Plak! Argatha memukul kepala Aldi dengan keras. "Ajaran sesat!"
"Aduh sakit, Ga," Aldi meringis kesakitan sembari memegang kepalanya yang dipukul Argatha.
"Gaya lo nggak cukup sama satu cewek. Gue tanya sama lo sekarang, emang lo punya cewek?"
Aldi terdiam.
"Lo kan jomlo," ucap Argatha penuh penekanan.
"Yang mau sama gue tuh sebenernya banyak, Cuma gue seleksi aja, gue lagi cari cewek yang cocok sama gue," bela Aldi.
"Alasan klasik."
"Udah Ga, mending coba dulu kenalan sama Arin. Cantik, pintar, kalem lagi. Pokoknya beda sama Ayana."
"Kenapa nggak lo aja yang sama Arin?" tanya Argatha sinis.
"Urusan hati susah diatur, bro."
"Nah sama. Ini urusan hati gue, jadi lo nggak usah ikut campur."
°°°°°
Ayana dan beberapa siswi lainnya tengah sibuk dengan ponsel dan ocehannya masing-masing.
"Pada ngapain sih rame amat?" tanya Aldi yang baru memasuki kelas.
"Main game," jawab salah satu siswa.
"Emergency meeting," teriak Ayana keras.
"Kenapa? Kenapa? Ada yang mati?" tanya Farah.
"Tadi gue liat ada mayat," ucap Gaeun.
"Dimana mayatnya?" tanya Farah heboh.
Azka menghela napasnya berat. Beberapa siswi yang sedang bermain game online, membuat kepalanya hampir meledak.
"Buat apa disediain room chat kalau masih berisik?" ucap Azka sarkas.
"Biasa, cewek mah alay," sahut Aldi.
"Aldi cowok tapi mulutnya ember banget sih," celetuk Ayana.
"Huuuu Aldi..," ucap Gaeun memperkeruh suasana.
"Wah kira-kira siapa ya impostornya?" tanya Farah.
"Weh, yang impostor ngaku dong," sahut Gaeun
Argatha melirik ke arah gadis yang berada di sampingnya. Gadis itu nampak hening. Seperti ponsel yang diatur mode senyap.
"Nggak ikutan ngomong?" tanya Argatha.
"Usttt!. Argatha jangan berisik, kalau Ayana ikut ngomong, nanti bisa ketauan kalau Ayana itu impostor," bisik Ayana dengan sangat pelan.
"Impostor tuh apaan sih?" tanya Aldi polos.
"Itu loh, pengusaha yang kerjaannya nanam modal," jawab Farah.
"Itu investor, kampret!"
°°°°°
Bel istirahat berbunyi. Seluruh murid berhamburan meninggalkan kelas. Tempat utama yang menjadi sasaran mereka adalah kantin. Dimana tempat berkumpulnya berbagai macam makanan dan minuman yang sudah mereka dambakan dari beberapa jam yang lalu.
"Itu yang namanya Arin," ucap Aldi sembari menunjuk seorang gadis yang tengah berbincang dengan murid lain.
"Oh."
"Iya, cantik kan?"
"Cantik."
"Terus gimana, lo tertarik?" tanya Aldi.
"Nggak."
"Pelan-pelan aja, Ga. Nanti juga lama-lama lo tertarik sama Arin," paksa Aldi.
"Kok lo jadi maksa?"
"Gue pengin lo tuh dapat cewek yang cocok sama lo," jawab Aldi.
"Gue udah ketemu sama cewek yang cocok. Cocok banget malah. Jadi lo nggak usah susah-susah nyariin." Ucap Argatha seraya menepuk bahu Aldi.
"Siapa?" tanya Aldi penasaran.
"Ayana?"
"Farah?"
"Gaeun?"
"Lo sebutin aja semua cewek kelas kita," ucap Argatha berjalan meninggalkan Aldi yang masih dihinggapi beribu-ribu rasa penasaran.

Comentário do Livro (252)

  • avatar
    Cunda Damayanti

    keren bgt sumpa

    11d

      0
  • avatar
    EN CHo Ng

    hi thank u

    16d

      0
  • avatar
    NgegameAlfat

    ini saya yang mau bicara ya tolong cerita ini sangat menyentuh hati dan prasaan hampir sama seperti yang kisah ku

    22/08

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes