logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

BAB 5

“Halo kak?” Panggil Xingsheng lagi.
“Eh iya, halo juga. Ngomong-ngomong.......Lo siapa yah?” Tanya Aileen bingung.
“Lah kok? Kakak ipar lupa sama aku sih” Jawab Li Xingsheng cemberut.
“Hehehe Lo kan tahu, kalau Gue orangnya pelupa” Kata Aileen berbohong, karena untuk menutupi dirinya agar dia tidak curiga kepada Aileen.
“Serius?” Tanya Li Xingsheng lagi, kali ini ia memicingkan matanya melihat dari ujung rambut Aileen sampai ujung kaki Aileen. Ia benar, benar melihat sisi kebohongan Aileen dengan teliti. Tetapi, tidak ada rasa kebohongan dari kakak ipar permaisuri Chu Jianying.
“I-iya, masa Gue berbohong Hahahah”  Jawab Aileen gemetar, lalu Aileen tertawa yang di buat-buatnya walau datar tidak ada yang lucu tapi, tetap saja pangeran ketiga Li Xingsheng.
“Hahahah, aku kan pangeran ketiga Li Xingsheng kak. L-i  X-i-n-g-s-h-e-n-g. Li Xingsheng” Ucapnya, mempraktikkan tulisannya, di dinding kerajaan dengan tangannya.
“Oh....” Aileen mengerti sambil mengangguk-angguk paham.
“Oh iya, ngomong-ngomong kakak ipar, kenapa sekarang menggunakan bahasa yang aneh? Membuat aku tidak paham sama sekali. Ya, walau ada beberapa kata yang aku paham kak” Tanya pangeran ke tiga Li Xingsheng, yang bingung dengan cara bicara kakak iparnya itu.
“Oh, ini adalah bahasa baru aku Li Xingsheng. Karena, kakak ipar habis membuat bahasa baru agar lebih keren aja gitu” Jawab Aileen berbohong lagi.
Pangeran ketiga Li Xingsheng pun, langsung percaya gitu saja dengan omongan Aileen yang asal bicara saja. Karena, pangeran ketiga Li Xingsheng anaknya, gampang percaya atau gampang terpengaruh oleh omongan orang-orang yang ada di sekitar sini.
Sebab, pangeran ketiga Li Xingsheng, umurnya masih 16 tahun atau masih tergolong anak-anak remaja. Oleh sebab itu, dirinya selalu terpengaruh dan percaya dengan dunia kebohongan. Akan tetapi, tubuh atau badan pangeran ketiga Li Xingsheng tidak seperti anak-anak yang berumur 16 tahun seperti anak normal.
Makanya, semua orang dan masyarakat di situ mengira bahwa pangeran ketiga Li Xingsheng sudah berusia 24 tahun nyatanya salah! Pangeran ketiga Li Xingsheng berumur 16 tahun. Membuat para gadis yang mengetahuinya menjadi kecewa karena umurnya. Bahkan, ada yang siap menunggu pangeran ketiga Li Xingsheng berumur 24 tahun ya.. walau yang menunggunya akan menjadi tua dari pada pangeran ketiga Li Xingsheng.
“Oh iya, ngomong-ngomong Lo sudah makan? Terus kenapa Lo ke sini?” Tanya Aileen dengan beruntun-runtun.
“Sudah kakak ipar, sebenarnya aku ke sini mau menemui kakak ke satu” Jawab pangeran ke tiga Li Xingsheng.
“Ouh, iya sudah sana gih. Entar Lo di tunggu in tahu” Usir Aileen kepada pangeran ketiga Li Xingsheng.
“Baiklah kakak ipar.”
Pangeran ketiga Li Xingsheng pun langsung pergi, meninggalkan Aileen di taman sendirian. Pangeran ketiga Li Xingsheng berjalan menuju istana dengan langkah cepat. Karena, ia sudah lama berbicara dengan kakak ipar permaisuri Chu Jianying. Pasti! Kakak ke satu sangat marah! Sudah di buat menunggu lama.
Pangeran ketiga Li Xingsheng pun langsung pergi, meninggalkan Aileen di taman sendirian. Pangeran ketiga Li Xingsheng berjalan menuju istana dengan langkah cepat. Karena, ia sudah lama berbicara dengan kakak ipar permaisuri Chu Jianying. Pasti! Kakak ke satu sangat marah! Sudah di buat menunggu lama.
Setelah puas mendengarkan lagu yang Aileen suka, dan perut yang sudah cukup kenyang, Aileen. Pun, langsung buru-buru masuk ke dalam istana untuk menaruh piring bekas yang tadi buat makannya.
Saat Aileen masuk ke dalam istana, Aileen tidak sengaja bertemu secara berpapasan dengan pangeran ke tiga Li Xingsheng. Yang sedang berjalan beriringan bersama baginda raja Li Jianheeng.
Saat melihat baginda raja Li Jianheeng, muka Aileen langsung berubah sinis. Dalam sekejap di pikiran Aileen langsung muncul begitu saja sifat jahilnya untuk mengerjai baginda raja Li Jianheeng dengan senyum bibir devil.
“Hay! Tampan,” Sapa Aileen, kepada pangeran ke tiga Li Jianheeng.
Lantas, pangeran ke tiga Li Jianheeng yang mendengarnya langsung tersipu malu. Saat, kakak ipar permaisuri Chu Jianying tiba-tiba memanggil dirinya dengan sebutan TAMPAN! Ya, kalau di film kartun Spongebob Squarepants. Dengan sebutan Tampan, dan pemberani kata Squidward.
“Hay juga kakak ipar, permaisuri Chu Jianying” Balas, pangeran ke tiga Li Xingsheng.
Baginda raja Li Jianheeng, yang sempat mendengar permaisuri Chu Jianying memanggil, adiknya pangeran ke tiga Li Xingsheng dengan sebutan tampan, di buat kaget. Pasalnya, baru kali ini baginda raja Li Jianheeng mendengar kata tampan dari bibir permaisuri Chu Jianying langsung.
Padahal, permaisuri Chu Jianying, orangnya pendiam dan kaku untuk berbicara kepada semua orang bahkan kepada rakyatnya yang di luar sana. Sungguh! Sekarang permaisuri Chu Jianying tampak berbeda bahkan sangat berbeda dari biasanya. Membuat baginda raja Li Jianheeng, tertarik untuk mendekati permaisuri Chu Jianying karena kepo akan perubahannya.
“Adik tampan, mau enggak kalau Gue eh maksudnya kakak ipar ajak Lo Jalan-jalan ke luar,” Tanya Aileen.
“Bo....”
“Tidak! Saya dan adik saya ada urusan! Jadi kamu cari saja yang lain” Potong baginda raja Li Jianheeng dengan nada tinggi.
“Lah? Kenapa Lo yang sahut? Gue kan lagi tanya sama Adik tampan” Tanya Aileen sinis.
“Saya raja di sini, jadi saya berhak untuk semua ini” Jawab baginda raja Li Jianheeng, dengan datar.
Lantas, baginda raja Li Jianheeng berjalan begitu saja. Meninggalkan Aileen yang mulai tampak kesal dengan tingkah dan ucapan baginda raja Li Jianheeng. Dan, pangeran ke tiga Li Xingsheng pun mengikuti langkah kakaknya baginda raja Li Jianheeng dari belakang dengan langkah cepat. Karena, dirinya sudah mulai ketinggalan oleh langka baginda raja Li Jianheeng yang begitu cepat berjalan.
“Dasar keturunan monyet!” Gerutu Aileen, sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Di ruang sebelah, selir Qionglin Tao dari tadi sedang mendengarkan percakapan baginda raja Li Jianheeng, permaisuri Chu Jianying alias Aileen dari abad ke 2021, serta pangeran ke tiga Li Xingsheng.
Selir Qionglin Tao, Sendari kemarin selalu mengikuti baginda raja Li Jianheeng ke mana pun. Karena, hati selir Qionglin Tao, sedikit kepo dan cemburu karena perubahan baginda raja Li Jianheeng secara tiba-tiba.
Padahal biasanya, baginda raja Li Jianheeng selalu tidak pernah menjawab pertanyaan dari permaisuri Chu Jianying. Entah itu sapaan, atau pun sekedar basa basi belaka.

Comentário do Livro (119)

  • avatar
    Megafhatan Km

    sangat sangat seru njir cerita nya

    09/04/2022

      0
  • avatar
    Catur putriElla juniar

    alur cerita nya ga gampang ketebak , bagus banget menurut aku sih ga bakal move on iehh😭😭😭😭

    29/12/2021

      1
  • avatar
    AnggakurniawanAngga

    buku ini buku yg di ciptakan sangat mengesankan kan dan membuat orang utuk tertarik membaca nya

    25d

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes