logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Wild Couple

Wild Couple

Missecha


Capítulo 1 Pertemuan Pertama

Cheryl bersama Kakak dan sepupu sepupunya saat ini sedang berada di New York, karena ingin menemani teman baik sekaligus sepupu iparnya Vero, karena Vero sudah menikah dengan Kakak sepupunya Michael Salim.
Siang itu karena sedang merasa bosan kalau harus di apartemen melihat kemesraan Mike dan Vero, akhirnya Cheryl memilih untuk jalan jalan keliling dan mencari tempat bersantai, sampai tibalah Cheryl di salah satu cafe yang ada di kota New York.
Dari arah berlawanan, tepatnya di seberang cafe itu, mata Cheryl tertuju pada dua sosok manusia yang sangat dia kenal, salah satunya adalah Kakak kandungnya sendiri yaitu Chiko Salim dan juga perempuan yang sangat Cheryl benci yaitu Jessy, mantan sahabatnya dulu.
"Cih, jadi hubungan mereka sudah semakin dekat, dasar perempuan penggoda sampai kapanpun aku gak akan merestui hubungan kamu dengan Kakakku, kamu bukanlah perempuan baik baik, memalukan.. lihat saja nanti" geram Cheryl.
Bruk
"Akhhhh" pekik Cheryl saat dirinya tidak sengaja bertabrakan dengan orang lain.
"Are you blind?", maki Cheryl kesal.
Wah kasar banget nih perempuan~batin Jeff
"Well, it's not my fault" balas Jeff acuh merasa tak bersalah sama sekali.
Sontak saja jawaban Jeff membuat Cheryl semakin geram.
"Dasar bule gila, kurang ajar bisa bisanya abis nabrak gue malah gak mau ngaku, sial ketemu nih orang" umpat Cheryl dalam bahasa Indonesia, karena dia yakin laki laki di hadapannya adalah sosok pria asing dan pasti tidak mengerti bahasa Indonesia.
Grab
Dengan kasar Jeff meraih paksa tangan Cheryl, "Siapa yang bule gila, dan kurang ajar hah?" tegur Jeff tiba tiba berbicara dalam bahasa Indonesia yang jelas.
Kedua mata Cheryl membulat sempurna, mulutnya pun terbuka karena terkaget dengan reaksi pria asing di hadapannya yang mengerti bahasanya.
"Ka--kaamuu, kamu bisa ngomong bahasa?" tanya Cheryl ragu ragu.
"Iyah, saya bisa bahasa Indonesia, bahkan saya mengerti tiap makian kamu tadi, karena saya darah Indonesia mengalir dalam diri saya", balas Jeff skakmat membuat Cheryl terdiam.
Sial, kenapa bisa sial sih ketemu sama nih cowok gila~runtuk Cheryl dalam hati menyesal sendiri.
"Mulut kamu itu luar biasa yah pedasnya, suka makan cabe yah?", cibir Jeff sambil terus memegang tangan Cheryl.
"Hey, lepas gak lepaskan tanganku.. dasar gila, main sembarang pegang pegang aja, lepasin", tegur Cheryl kesal.
"Wah enak aja udah maki maki orang sembarangan sekarang, terus teriak teriak gak jelas tiba tiba mau kabur gitu aja, gak bisa.. aku gak akan lepasin!" kekeh Jeff tetap bertahan menahan tangan Cheryl.
Dengan berani Cheryl pun menatap tajam mata Jeff, seakan tak mau kalah Jeff pun ikut menatap Cheryl dengan tajam.
Deg
Deg
Debaran di hati Jeff juga Cheryl berdetak hebat.
Well, cantik juga sih tapi sayang galak dan juteknya minta ampun~batin Jeff.
Cowok kurang ajar bisa bisanya sembarangan pegang tangan aku~ umpat Cheryl dalam hati.
"Excume Miss and Sir, do you want to come in or not?" sapaan waitress cafe itu membuyarkan lamunan Cheryl dan Jeff.
"I'm sorry" ucap Cheryl malu karena di tegur di depan umum.
"Lepas gak?" ucap Cheryl sambil kembali menatap tajam Jeff. "Aku mau pulang" balasnya lagi.
"Gak akan" seru Jeff. "Aku akan lepasin, asal kamu traktir aku makan dulu",goda Jeff dengan senyum seringainya.
"Dasar gak tau diri" kembali kata kata makian keluar dari bibir mungil Cheryl.
"Well, up to you babe!" kembali goda Jeff.
"I'm not your babe, don't call me like that!" seru Cheryl kembali naik darah dibuatnya.
"Miss!" kembali tegur sang Waitress karena suara Cheryl sangat keras.
Kurang ajar, gara gara nih cowok gila gue jadi di tegur~geram Cheryl dalam hati.
"Oke oke, tapi lepasin tangan aku". Akhirnya Cheryl memilih mengalah dan berdamai dengan sang Pria.
"Good girl" balas Jeff dengan senyum manisnya.
"Terserah, lepasin sekarang juga cepetan ih, sakit tau tangan aku" seru Cheryl.
Jeff pun melepaskan tangan Cheryl, setelah terlepas akhirnya Cheryl memilih mencari posisi duduk yang enak di cafe itu.
"Loh, Hey!!, ngapain kamu duduk di sini hah?", kembali pekik Cheryl saat tau ternyata Jeff dari tadi terus mengikutinya dan duduk berhadapan di meja yang sama dengan Cheryl.
"Hay Hey Hay Hey, call me Jeff not Hey!, ngerti kan?", tegur Jeff ikut kesal karena Cheryl memanggil Hey.
"I don't care dan aku gak peduli siapa nama kamu dan gak mau tau juga nama kamu siapa, it's not Important for me you know", seru Cheryl dengan ketusnya.
"Wah, menarik sekali, itu bibir kamu pedas juga yah, keseringan makan cabe yah" ledek Jeff.
"Terserah!" balas Cheryl singkat, dia malas meladeni Jeff yang seakan terus mengibarkan bendera perang dengannya.
Mimpi apa gue ketemu cowok gila dan rese kayak dia~umpatnya dalam hati.
"Benar benar menggoda!" ledek Jeff kembali.
"Dasar gila" seru Cheryl
Cup
"Emmppphht.. hahh hahh" lenguh Cheryl setelah bibirnya berhasil lepas dari sergapan mendadak bibir Jeff.
"Dasar orang gila, stres, kurang ajar, brengsek kamu!!" sederet ungkapan makian dan kebencian terus meluncur dari bibir mungil Cheryl. Dia kesal karena Jeff tiba tiba menciumnya. Sementara Jeff hanya tersenyum mendengar setiap omelan dan makian Cheryl.
"Ehh, mau kemana kamu?", tanya Jeff melihat Cheryl yang tiba tiba sudah berdiri dari kursinya berniat untuk kabur.
"Duduk!" perintah Jeff lagi.
Dengan keras kepala dan sikap menantang Cheryl tetap berdiri dan menolak, "Aku gak mau, aku mau pulang" balasnya.
Dasar keras kepala~batin Jeff.
"Oke silahkan aja kalau berani, karena sekali kamu melangkahkan kaki keluar dari area bangku, akan aku pastikan aku akan kembali menciummu di depan semua orang" ancam Jeff sambil menatap Cheryl dengan tajam.
Sial, kurang ajar.. berani beraninya dia ngancem aku~runtuk Cheryl dalam hati.
"Cepat duduk dan pesan sekarang!" kembali titah Jeff dengan tegas kali ini.
Cheryl biasanya susah di atur dan di tundukkan bahkan oleh Kakak dan Sepupu sepupunya, namun Cheryl takluk dengan Jeff kali ini.
"Iyah iya berisik banget sih kayak ibu ibu", gerutu Cheryl.
"Nah, kalau nurut begini kan enak, gitu dong good girl" seru Jeff tersenyum.
"Dasar gila" umpat Cheryl.
"Hahaha!" tawa Jeff mendengar makian Cheryl. "Well, kamu mau lihat seberapa gilanya aku?" tantang Jeff sambil berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati Cheryl.
"Ehh stop stop stop!!" perintah Cheryl takut dan merasa terancam.
Jangan sampai dia cium lagi~batin Cheryl.
"Cheryl!", terdengar suara pria memanggil.
"Jeff!" suara perempuan memanggilnya.
Jeff dan Cheryl yang namanya di panggil pun sontak menoleh ke arah pintu masuk Cafe.
"Kak Chiko!" ucap Cheryl.
"Jessy!" kali ini giliran jeff yang bersuara.
****
Terulang lagi
Pertemuan terakhir Cheryl dan Jeff sukses membuat Cheryl muak dengan Jeff apalagi setelah mengetahui bahwa Jeff adalah sepupu dari pacar sang Kakak yang sangat di bencinya.
Hari demi hari di lalui Cheryl, selama di New York dia selalu bersama dengan Vero, hanya Vero yang bisa mengerti Cheryl, begitu pikirnya.
Siang ini Chiko kembali mengajak Cheryl untuk ikut makan bersama dengannya, hubungan dua saudara kandung ini mulai meregang saat Chiko memilih Jessy untuk menjadi kekasihnya, Cheryl sangat membenci Jessy bukan tanpa sebab, sekalipun mereka melewati masa kecil bersama dan masa masa remaja, namun sebuah kesalahpahaman terjadi saat Cheryl juga Jessy menempuh bangku kuliah, di tambah dengan Jessy yang awalnya sempat salah kira Cinta pertamanya adalah sepupu Cheryl yaitu Mike yang juga merupakan suami Vero, sahabat baiknya, begitu banyak kesalahpahaman membuat hubungan Jessy dan Cheryl semakin meregang.
"Ryl!" sapa Chiko, berusaha mendekati adik bungsunya itu.
"Hem!" balas Cheryl asal.
"Temani Kakak makan siang yuk, sekalian jalan", bujuk Chiko.
Cheryl yang tadinya acuh pun sontak menatap Kakaknya heran, "Loh, tumben ajak aku, kemana emang pacar kesayangannya itu?" sindir Cheryl.
Baru juga di ajak baik baik udah mulai ajak ribut lagi nih bocah~batin Chiko kesal dengan tingkah adiknya.
"Jessy lagi kerja dek", dengan setengah menahan emosinya Chiko menjawab Cheryl.
"Wah, jadi aku cuma serep aja dong ini, second option, kalau Jessy gak kerja pasti dia kan yang Kakak ajak!" cetus Cheryl langsung mengena pada Chiko.
Sabar Chiko, dia adik lu ingat~Batin Chiko.
"Kamu bisa gak sih jangan cari ribut dulu, kamu gak capek apa berantem terus sama Kakak kamu ini", tegur Chiko mulai terpancing emosinya.
Mendengar suara Chiko yang mulai meninggi, membuat David dan James Salim sepupu mereka pun segera menghampiri Cheryl juga Chiko di ruang TV apartemen Mike Salim.
"Hey, ada apaan lagi sih kalian berdua?" Cecar James sebagai sepupu tertua di keluarga Salim.
"Iyah ribut terus" timpal David.
"Kamu!" tunjuk James pada Chiko. "Lu ngapain sih pakai teriak segala, jangan kasar lah sama adik sendiri bro!" bela James coba menasehati.
"Gue cuma ajak Cheryl temani keluar aja, tapi Cheryl malah ngomong kemana mana pakai bawa bawa Jessy lagi", tutur Chiko menjelaskan.
"Apa?, kenapa aku, emang benar kan Kakak sekarang lebih sayang sama perempuan itu ketimbang adik Kak Chiko sendiri, Kakak lebih perduli sama perempuan itu ketimbang aku", akhirnya emosi yang Cheryl tahan dalam hatinya meluap juga bersamaan dengan airmata yang ikut turun membasahi wajah Cheryl.
Chiko, David dan James pun terkesiap mendengar dan melihat Cheryl menangis, apalagi Chiko, dia merasa bersalah karena sudah membentak adil kesayangannya itu.
Chiko pun berusaha mendekati Cheryl, "Kakak minta maaf ya, Kakak gak bermaksud membentak kamu", Chiko lantas memeluk adik satu satunya itu, membuat tangisan Cheryl berhenti.
"Kakak kan gak harus bentak aku, biasanya kalau aku salah Kakak cukup tegur aku bukan bentak aku" protes Cheryl.
Sementara David dan James hanya melihat drama Kakak beradik itu.
**
Setelah melewati drama sebentar, akhirnya Cheryl ikut keluar bersama dengan Chiko.
Mereka pun sudah berada di salah satu cafe Italia yang ada di kota New York, setelah puas berkeliling dan jalan jalan, Chiko memutuskan untuk mencari makan dan pilihan mereka berdua jatuh di restoran Italia.
Namun saat Chiko dan Cheryl akan duduk, masuklah sosok wanita cantik pujaan hati Chiko yang juga musuh Cheryl yaitu Jessy.
"Kak Chiko!" sapa Jessy, sambil melangkah mendekati Chiko juga Cheryl dan di belakang Jessy juga muncul sosok laki laki yang menjadi musuh baru Cheryl yaitu Jeff.
Mata Cheryl membulat sempurna 2x setelah di kagetkan dengan kedatangan Jessy, detik berikutnya Cheryl kembali kaget dengan kehadiran Jeff, lelaki yang sudah mencuri ciuman pertamanya.
"Sayang!" seru Chiko sambil beralih kepada Jessy dan memeluknya singkat.
"Aku pikir kalian akan datang nanti, ternyata udah datang sekarang, yuk makan sekalian sama sama yah!' ajak Chiko sambil menuntun Jessy lembut ke sisinya.
Cheryl pun memilih menahan emosinya dan cuek, dengan santainya dia menarik kursi yang ada di samping Kakaknya Chiko.
"Loh, Ryl, kok kamu duduk disitu?" tegur Chiko tiba tiba karena Chiko baru akan membawa Jessy duduk di sampingnya.
"Emang kenapa?", Cheryl pun semakin bingung di buatnya.
"Itu buat Jessy, kamu duduk di depan Kakak aja" balas Chiko tanpa sadar sudah melukai Cheryl.
Duarr
Bagaikan di sambar petir, hati Cheryl terluka karena Kakaknya sendiri tanpa sadar mempermalukan dirinya di depan musuhnya.
Brakk
Dengan emosi Cheryl pun berdiri dan menggebrak meja di depannya dengan sangat kuat.
"Karena masalah bangku, demi perempuan ini, Kakak tega bikin aku malu.. aku benci Kak Chiko, aku benci Kakak" teriak Cheryl membabi buta sambil menahan tangisannya, dan tak lama Cheryl pun lari meninggalkan tempat itu.
"Kejar dong Kak!" tegur Jessy, karena melihat Chiko masih terdiam karena shock dengan apa yang terjadi barusan. Namun saat Chiko akan mengejar, Jeff lebih dulu meminta izin untuk mengejar Cheryl.
"Biar aku saja, kamu jaga Jessy aja disini" seru Jeff.
Dasar cewek bar bar, suka banget bikin keributan, aku harus kasih kamu pelajaran biar jadi cewek yang baik~Batin Jeff sambil mengejar Cheryl.
Cheryl terus berlari di sepanjang jalan, kebetulan saat itu jalanan tidaklah terlalu ramai.
Jeff berhasil menyusul Cheryl, dan dengan sekali tarik, Jeff berhasil menarik tangan Cheryl.
"Berhenti!' tegur Jeff.
"Lepas, lepasin gak.." Cheryl berusaha berontak untuk melepaskan diri dari cengkraman Jeff sepupu Jessy.
"Berhenti bergerak Cheryl!!" kali ini teguran sangat keras diberikan Jeff, dan terbukti, seketika itu juga Cheryl lantas terdiam dan menatap Jeff.
"Lepasin aku, aku mau pulang" seru Cheryl lirih.
"Aku gak akan lepasin kamu, kamu harus kembali dan minta maaf sama Kakak kamu juga Jessy" titah Jeff, mendengar nama Jessy kembali membuat emosi Cheryl naik, apalagi laki laki di hadapannya ini meminta Cheryl untuk meminta maaf kepada Jessy.
"Cih, dasar gila.. aku gak salah, ngapain aku minta maaf, dan ingat baik baik, bilang sepupu kamu itu, sampai kapanpun aku gak akan merestui mereka, aku membencinya" dengan emosi yang coba dia tahan, Cheryl ungkapkan semuanya. "Lepasin aku sekarang juga" teriak Cheryl
"Kamu benar benar keras kepala, dan sombong, saya heran, kenapa Chiko yang baik dan lembut itu bisa punya adik bar bar seperti kamu" sindir Jeff ketus. "Dan lagi, Jessy itu wanita baik baik, gak kayak kamu bar bar" kembali Jeff menyindir Cheryl.
"Cih, wanita baik baik kamu bilang, dia itu wanita jalang"
Cup
Dengan kasar Jeff mencium Cheryl, dia bahkan menggigit bibir mungil Cheryl.
"Kamu harus di ajarkan jadi wanita yang tau sopan santun sepertinya" cibir Jeff setelah melepaskan ciumannya.

Comentário do Livro (75)

  • avatar
    YantiApri

    sangat bagus ceritanya semangat KK👍

    22d

      0
  • avatar
    GodDREMM

    bagusssss

    12/05

      0
  • avatar
    TinaAgus

    good

    06/03/2023

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes