logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

BAB 10 MASA LALU

DIBUMI, PASCA ADAM DAN HAWA DI TURUNKAN DI BUMI.
Terlihat mukhihas membuatkan beberapa ikat daun kemudian di rajut dengan akar pohon lalu di cobanyalah di pingangnya, kemudian ia mengambil beberapa batu dan membelahnya menjadi dua. ia ikat batu yang terbelah runcing tersebut di ujung kayu kemudian melilitkan akar tumbuhan merambat.
lalu ia berlarian kecil menuju sesosok mahluk bertubuh tinggi dan jangkung yang tanpa sehelaipun penutup di tubuhnya di bawah pohon yang rindang, ia kemudian melilitkan daun yang ia rajut tadi ketubuh sang mahluk tersebut yang tak lain adalah adam sang manusia pertama.
ia menjelaskan kepada adam bagaimana cara membuat pakaian, berburu dan mencari tempat berlindung di bawah batu atau pohon. waktu berjalan dengan cepat, lembaran-lembaran milik rahwani berpindah dengan cepat, belum ada tanda-tanda keburukan terjadi sejauh ini, gambaran itu kemudian menampilkan pertemuan adam dan hawa di padang pasir, dan mukhihas yang menjadi saksi dalam pernikahan mereka.
seiring berjalannya waktu mukhihas terlihat sering bolak balik dari paraka tingkat pertama manuju bumi hanya untuk bertemu dengan adam dan hawa serta mengajarkan beberapa ilmu pengetahuan.
anak-anak adam telah tumbuh dewasa dan menikah, pengetahuan adam dan keturunannya pun telah banyak berkembang. mereka sudah paham betul bagaimana cara berburu, membuat api dan membuat tempat berlindung sendiri.
merasa sudah cukup, mukhihas kemudian mengatakan kepada adam bahwa dalam waktu yang cukup lama ia tak akan datang ke bumi. ia telah di nobatkan sebagai raja oleh sang mahakuasa di paraka sehingga tidak bisa sering-sering mengunjungi mereka. hal ini membuat adam dan keluarganya bahagia. mereka pun mengucapkan terimakasih kepada mukhihas karna banyak membantu dan memberikan pengetahuan kepada mereka.
100 tahun telah berlalu di dunia paraka, itu berarti telah 600 tahun telah berlalu dibumi manusia, raja mukhihas yang saat itu belum kunjung mendapatkan calon pendamping merasa sedikit pusing karena para tetua kerajaan jin mendesaknya untuk segera menikah. raja mukhihaspun berkunjung kebumi, betapa terkejutnya ia saat sampai di bumi menyaksikan banyaknya permukiman manusia, rumah-rumah Hanoi mengeluarkan api dari balik atapnya.
Tidak terkira oleh mukhihas bahwa ia akan menyaksikan sebuah peradaban dalam waktu yang singkat. mukhihas berjalan menyusuri hutan belantara yang lebat, terkejutlah ia saat melihat sosok gadis yang ayu rupanya sedang mengumpulkan beberapa batu. raja mukhihas lalu berbincang dengan sang gadis itu panjang lebar. bertahun-tahun raja mukhihas tidak bertemu dengan adam tapi ia menemukan anak keturunan adam yang menyebar di seluruh dunia. rupanya raja mukhihas telah jatuh hati pada sang gadis sehingga mereka berdua menikah di hadiri seluruh binatang di bumi. namun sayang pernikahan ini sepertinya belum kunjung memberikan mereka momongan.
menyedari telah lama meninggalkan paraka raja mukhihas pun pamit pulang kedunianya untuk sementara waktu. tapi ia tidak mengajak sang istri, ia sadar betul manusia tidak dapat tinggal di alam paraka yang tidak berwujud.
sesampainya di paraka, rupanya para penduduk paraka telah menyambut kedatangan sang raja dengan arakan dan rangkaian bunga. sesampainya di kerajaan ia di sambut gadis cantik golongan jin yang memakai pakaian pengantin lengkap. raja mukhihas agak terkejut dengan apa yang ia lihat sebelum akhirnya di jelaskanlah oleh sang tetua jika gadis itu adalah pengantin yang di pilih oleh kaum paraka di sidang jin sebagai ratu paraka sekaligus calon istri raja mukhihas. mengingat ia belum juga mendapat keturunan dari sang istri pertama ia pun menyetujui pernikahan tersebut.
Dari pernikahan kedua raja mukhihas, yang maha kuasa akhirnya mengamanahkan raja mukhihas seorang putra yang sangat montok lagi ceria sejak lahir. Anak tersebut di beri nama odisey. odisey tumbuh dengan pengetahuan yang baik, keluarga yang baik namun nampaknya ia lebih menyukai sesuatu yang berhubungan dengan benda-benda berat, ia suka sekali menimba air, memotong batu dan menghancurkan batu dalam sekali hantaman sehingga membentuk otot – otot tubuhnya menjadi sangat keras. semakin menginjak waktu remaja odisey tidak tertarik sama sekali belajar, ia lebih suka bermain kejar-kejaran dengan kudanya, berenang di air yang deras ataupun membangun rumah dari bebatuan yang besar.
raja mukhihas nampaknya sangat menikmati kehidupannya di paraka, untuk memperat hubungan parikan sang raja akhirnya menjalin pernikahan politik untuk mempererat tali persaudaraan antar kaum di tingkatan paraka.
ia kemudian menikahi gadis keturunan kaum butan, dan di anugrahi seorang putra di beri nama qorias. selang beberapa tahun kelahiran qorias raja mukhihas menikah lagi dengan adik perempuan raja maguya dan di anugrahi pula seorang putra di beri nama afgarit.
waktu berlalu dengan cepat, para keturunan telah tumbuh dengan baik. odisey, qorias dan afgarit tumbuh sebagai anak yang berbakti dengan bakat yang berbeda beda. kebahagian keluarga ini semakin hari semaki bertambah tapi entah kenapa sang raja seperti merasa ada yang kurang dari kebahagiaannya itu. ia merindukan sosok wanita yang benar-benar ia cintai di dunia manusia. tidak ada satupun parikan yang mengetahui jika sang raja telah memiliki istri dari kaum manusia.
suatu hari dikarenakan rasa rindunya yang semakin memuncak raja mukhihas pun mengunjungi bumi dan bertemu dengan sang istri yang telah menjelma menjadi manusia cukup berumur tidak secantik saat ia muda dahulu. walaupun belum ada keriput di wajahnya. Raut lelah cukup terlukis jelas mengalahkan usia mudanya. raja mukhihas menceritakan semua hal yang terjadi padanya di paraka. tidak ada satu hal pun di sembunyikan dari sang istri pertama.

Comentário do Livro (77)

  • avatar
    Agus Pratama

    bagus novel ini

    11/07

      0
  • avatar
    SEJATIPLS PANDAWA LIMA

    menarik

    01/07

      0
  • avatar
    PeraltaVincent Kyle

    pls robux

    30/04

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes