logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

BAB 9 TANGGAPAN YANG TERTUNDA

seisi ruangan yang riuh sedari tadi kemudian didiamkan oleh satu kata dari raja baltik.
“ maaf”
ia menundukkan pandanya kebawah seolah tidak ingin memandangi wajah-wajah mahluk yang berada di hadapanya.seketika ricuh itu kemudian menjadi tenang kembali. Dengan meneteskan beberapa air mata raja baltik kemudian tersungkur kelantai mengempalkan tanganya mengadap keatas.
“hamba mengetahui segala sesuatu yang terjadi di alam semesta adalah sekenerio yang mahakuasa yang bersumber pada orang tua kedua anak itu, meraka tidak ada sangkut pautnya dengan penghianatan yang di lakukan oleh raja dan ratu maguya di masa lampau” wajah menyedihkan sang raja membuat seisi ruangan menjadi hening, ada beberapa parikan yang meneteskan air matanya. kemudian salah satu parikan tersebut mengangkat tanganya keatas.
“point of informasion jendral, saat ini semua orang menjadi sangat terguncang, saya yakin jika marulion dan mapilion tidak ada hubunganya dengan penghianatan kedua orang tuanya” ujarnya memberikan pembenaran.
kemudian tangan seseorang kembali naik ke atas.
“setiap penghianat harus dihukum dengan seberat-beratnya dan mengambil semua yang ia tinggalkan, saya juga percaya jika mereka bukanlah orang yang buruk, tapi menurut hemat saya mereka berdua harus di kurung agar tidak terjadi kekacauan di dunia jin” ujar salah satu parikan dari kaum jin.
mereka terus saja mengajukan pendapat mereka satu-persatu. malakait Qoliq yang menyaksikan ini kemudian berbisik pada jendral tertinggi untuk segera mengambil tindakan.
jendral tertinggi yang sedari tadi memperlihatkan wajah kusutnya seketika tersentak dengan bisikan sang malaikat. iapun mengambil palunya dan mengetoknya sebanyak banyaknya agar keributan dapat terleraikan.
tok ! tok ! tok !tok. tok.. suara palu kemudian di ketuk beberapa kali agar sorak yang terdengar menjadi tertib.
“aku tau yang kalian rasakan, selama beradab-abad kaum maguya menyembunyikan putra-putra penghianat perang besar paraka. tapi aku pun bingung apa yang harus aku tanggapi atas kejadian ini.” ujar sang jendral.
“banyak dari kalian tidak dapat mengingat jika telah terjadi hal besar di paraka di masa lampau merupakan kehendak sang maha kuasa melalui kemapuanku menghapus ingatan kalian akan kejadian yang mengerikan itu.”
“tapi keputusan mengenai para penghianat bukanlah tugas dan kewajibanku lagi, memang benar aku menjadi hakim di perang paraka dulu, tapi saat ini kita sedang tidak membahas itu.”
“aku yakin di akhir lingkaran kita akan menemukan titik terang yang menyebabkan semua ini terjadi dan apa hukuman yang pantas di emban oleh kedua keturunan penghianat dunia paraka.” ujar sang jendral lagi.
“ apakah kalian semua setuju jika kita mengabaikan sebentar para penghianat ini dan melanjutkan laporan dari kaum yang lain ?”
semua audien terdiam, tidak ada yang menjawab iya atau tidak atas usulan ini, kembali sang jendral menanyakan hal yang sama
“ APAKAH BANGSA PARIKAN SETUJU JIKA KITA MELANJUTKAN PEMAPARAN LAPORAN PARA UTUSAN DAN MENGESAMPINGKAN PERMASALAHAN PENGHIANAT INI ? ucapnya tegas dan lantang.
Nampak maru yang sedari tadi diam menelan ludahnya sendiri, korus yang melihat ekspresi wajah maru begitu tegang kemudian merankul bahu maru dan mencoba menenangkan maru.
“ semua akan baik-baik saja, percayalah” ujarnya.
maru hanya tersenyum pura-pura tenang atas apa yang sahabatnya ucapkan itu.
“ aku yakin yang maha kuasa tidak akan meninggalkan hambanya yang beriman” ucap korus kembali.
para parikan yang mendengarkan seruan jendral utama serentak menyebutkan “setujuu !!! secara bersamaan tanda mereka menerima usul sang jendral
“baklah, ( sang jendral kemudian mengetuk 1 kali palunya) tok!, kita akan melanjutkan kembali laporan dari utusan kaum parikan selanjutnya.” ucap sang jendral
raja odisey kemudian berdiri dengan tegap dan gagahnya, maklum tubuh odisey memang sangat besar dan tinggi mirip seperti campuran tubuhnya dedi corbuzer dan ade rai versi lebih jangkung lagi.
beriringan dengan raja odisey, jail dan reff selaku utusan parikan tingkat ketigapun ikut berdiri dan bersiap melakukan pemaparan laporan mereka.
jail kemudian mengeluarkan buku catatanya dan ref yang berdiri mencoba pemanasan sebelum memulai dengan memelintir wajahnya seperti sedang melakukan senam wajah ringan ala motivator sebelum melakukan seminarnya.
jail mempersilahkan ref memulai kalimatnya terlebih dahulu di ikuti anggukan dari ref yang paham dengan arahan dari jail.
reff : 2 bulan telah berlalu, waktu yang cukup bagi kami para utusan untuk mendapatkan cukup informasi dari bumi mengenai peradaban manusia.
jail : dalam kurun waktu tersebut kami memulai penelusuran kami dari arah barat menuju utara bumi.
reff : sebagai kaum yang cukup dekat dengan manusia kami telah sedikit banyaknya mendapat gambaran dari apa yang merela lakukan jauh sebelum putusan lingkaran paraka ke dua beberapa waktu yang lalu.
jail : peradaban manusia telah sangat maju, perkembangan teknologi dan intrasuktur berkembang dengan pesat
reff : perkembangan ini ternyata tidak sebanding dengan angka kelahiran manusia, menurut data ada sekitar 7,8 miliar manusia di seluruh bumi, namun sepertinya angka ini akan cenderung menurun akibat penurunan kesuburan penduduk dunia yang lebih cenderung pada peningkatan ekonomi yang revolusioner.
jail : saya memprediksi jika pada tahun 2100 kelak manusia akan berkurang 50% dari populasi yang sekarang apalagi di bantu oleh berbagai varian virus yang mempercepat lajunya penurunan populasi.
reff : ini di sebabkan karenakan rendahnya tingkat perempuan melahirkan anak, menurut data institute metric dan evaluasi kesehatan universitas of Washington menyatakan bahwa sebagian besar Negara memiliki tradisi mengringsetkan kelahiran dalam beberapa tahun terakhir.
“hhuuuaaammm” suara ngantuk terdengar bersautan antara satu parikan dengan parikan yang lain.
“ aku seperti sedang belajar antropologi “ ujar seorang parikan berbisik
“ benar, ini salah satu pelajaran yang ku benci” balas teman di sebelahnya
“ waahh,, mereka terlihat kuat dan pintar” ujar salah satu gadis lagi kaum parikan
“sssttt, berhenti bicara dan lihatlah kedepan” .
“eehheemm …” raja odisey memegangi tengorokannya seakan ingin batuk tapi di tahannya. sorot matanya tertuju tajam pada jail dan ref seakan ingin menelan dua bocah itu sekaligus karna bosan.
tak elak membuat bulu kuduk jail dan ref naik dan bergidik untuk segera menyelesaikan laporanya.
reff : tttaaapiii hal ini berdampak baik pada populasi manusia dimana akan mengurangi emisi karbon dan deforestasi untuk pertanian.
odisey : KENAPA KAU TERUS MENGATAKAN SESUATU YANG TIDAK ADA HUBUNGANYA DENGAN KAUM JIN HHAAH !! ujar odisey kesal, sembari tanganya memukul meja di depanya sehingga membuat meja tersebut terbela dua.
seketika reff dan jail menjadi terkejut, jail kemudian menjatuhkan buku catatanya kelantai sedangak ref diam mematung dengan rambut yang berdiri ke atas seperti orang yang terkena sengatan listrik.
“dasar kalian !“ ujar odisey.
jendral tertinggi menjadi sedikit terhibur dengan ulah mereka bertiga kemudian tertawa kecil yang di sembunyikan di balik telapak tanganya.
“KAUM JIN MEMUTUSKAN UNTUK MENYETUJUI MANUSIA TETAP BERADA DI BUMI !” pekik odisey dengan keras ..
“ttaa.. ta.. tapi masih banyak yang bee.. belum kami laporkan raja. “ ujar ref dengan gugupnya.
“ BERISIK !!, AKU TIDAK INGIN MENDENGAR OCEHAN SAMPAH ITU LAGI !” Ujar odisey dengan wajah sangarnya.
“hhaahhaahhaaa….” terdengar gelak tawa dari raja mao yang merasa terhibur dengan laporan dari kerajaan jin di ikuti oleh semua orang yang ada di ruangan.
“hhhaaa hhhaa haaa…..
“hhaaa haaa haa…
“aaarrgggg” Nampak raja odisey yang di buat malu para utusannya menampilkan wajah yang menakutkan kearah ref dan jail yang memalingkah wajah mereka.
“ sepertinya itu sudah cukup odesey, laporan kalian aku terima.” ujar sang jendral tertinggi sambil menyembunyikan wajah merahnya menahan tawa sejak tadi.
setelah mendengar ucapan sang jendral kini giliran rahbawi dan rahwani yang berkerja menampilkan berbagai lembaran baik dan buruk kaum jin.berbeda dengan sebelumnya, kali ini lembaran keburukan milik rahwani yang lebih dulu menampilkan gambaran-gambaranya.

Comentário do Livro (77)

  • avatar
    Agus Pratama

    bagus novel ini

    11/07

      0
  • avatar
    SEJATIPLS PANDAWA LIMA

    menarik

    01/07

      0
  • avatar
    PeraltaVincent Kyle

    pls robux

    30/04

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes