logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Bab 29

Ayden sudah meminum vitamin, obat penguat badan seandainya tulang-tulangnya dipatahkan oleh orang tuanya. Ayden akan mengakui semua kesalahannya dan akan bertanggung jawab. Tidak apa-apa ia hidup susah asal bisa bertanggung jawab dan hidupnya tak terus dihantui rasa bersalah.
Pukul 20.37. orang tua Ayden datang lebih awal, sudah makan malam, sudah membersihkan diri dan sekarang sedang bersantai. Ayden menggerakan tubuhnya terlebih dahulu sebelum tulangnya dipatahkan. Ia harus siap. Ia laki-laki. Laki-laki identik dengan kuat dan tidak boleh cengeng. Lagian semua ini murni kebodohannya.
Ayden turun dan melihat orang tuanya yang sedang membahas masa depannya.
"Anak kita mau kuliah kedokteran katanya."
"Oh boleh, walau biaya kuliah dokter dengan hasilnya tak sebanding, tapi untuk kebaikan papa tak masalah." Bukan dokter untuk orang lain, tapi dokter untuk dirinya sendiri. Ayden ingin menjadi dokter untuk anaknya sendiri.
"Nah tuh dia. Sini nak, kamu mau nanti ambil spesialis apa? Tapi ingat, kuliah dokter itu sulit dan waktunya lama. Belum koas, kuliah lagi profesi. Kuliah paling lama itu dokter." Ayden hanya diam, jika ditanya rate berapa untuk menjadi dokter Ayden akan memilih 3 dari 10. Tak ada impian khusus untuk menjadi dokter.
"Ma, Pa." panggil Ayden pelan. Ia langsung duduk di bawah lantai fi depan orang tuanya yang duduk di atas sofa. Ayden memandang ibunya yang cantik yang malam ini hanya memakai potongan daster. Benar jika sudah punya anak Delisha akan pakai daster dan ia pakai sarung?
"Jadi mau ambil spesialis apa?"
"Anak."
"Spesialis anak?" Ayden mengepalkan tangannya. Ia hanya dianggap anak kecil di mata orang tuanya, bagaimana di bisa di percaya untuk bertanggung jawab, jika usianya juga masih labil.
"Mama, Papa. Aku mau pengakuan dosa."
"Kamu narkoba?" Ayden menggeleng. Walau sering merokok dan melakukan kenakalan remaja lainnya, tapi ia tak sampai mencoba narkoba Ayden takut ia bergantungan dan membuat tubuhnya jadi jelek.
"Nggak Ma."
Ayden pandangi ayahnya dan ibunya yang terlihat menantinya berbicara. Tapi seketika nyali Ayden ciut, tapi kapan lagi jika bukan sekarang?
"Ayden mencuri uang Mama." dusta Ayden ingin melihat bagaimana reaksi orang tuanya, tapi orang tuanya malah diam. Harusnya ia tak melakukan kebodohan ini, jika ia mencuri uang lima juta maka orang tuanya bisa mencari hanya dalam satu hari.
"Berapa?"
"Nggak Ma." Ayden menarik napas frustrasi kenapa ia harus bersikap seperti wanita? Padahal ia laki-laki, seorang gentleman sejati.
"Ada apa?" Ayden pandangi ayahnya. Ayahnya adalah orang yang bisa membaca ekspresi orang. Bahkan bisa melihat seseorang itu berbohong atau tidak. Pekerjaan yang menuntutnya bertemu banyak orang dari berbagai kalangan membuat ia belajar berbagai karakter apalagi hanya anaknya sebiji yang sudah ia kenal.
Sial! Lidah Ayden kelu. Ia seperti tak bisa mengatakan. Tapi jika menjadi pengecut, hari-harinya akan terus dihantui dengan ketakutan.
"Ayden ..." Sial! Semuanya tertahan. Ayden menarik napas panjang. Bisa! Ia bisa!
"Begini, Ayden punya teman dan hamil sekarang, dan pacarnya tak mau tanggung jawab, jadi bolehkah Ayden yang bertanggung jawab?" Sebenarnya Ayden menyadari kebodohannya untuk kesekian kalinya. Orang tuanya pasti akan menertawakan dirinya akan kebodohan ini.
"Mulia sekali hati anak Mama. Benarkah begitu? Atau kamu yang hamilin?" tanya Sinta to the point.
"Ayden Ma."
Sesaat sebelum Ayden merasa sudah mencium lantai, karena laptop yang di depan ayahnya sudah mendarat di wajahnya membuat wajah Ayden terus mengalirkan darah segar.
Setelah itu, Ayden terus dipukuli dengan semua benda yang ada dalam ruangan. Bahkan kursi plastik di samping aquarium itu patah karena Ayah Ayden murka.

Comentário do Livro (373)

  • avatar
    argariniratih pangestika

    novel nya bagus. banyak sekali pelajaran yg kita ambil dari kisah novel ini. miriss memang dengan anak muda jaman sekarang, semoga anak anak kita dan para remaja lainnya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. sangat disayangkan masa depan mereka harus hancur karna salah pergaulan.

    29/12/2021

      0
  • avatar
    SunifaMiftakhul

    ah aku seneng banget cerita ini😍

    05/08

      0
  • avatar
    YunusAshar

    Keren Kak, lanjutkan

    04/08

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes