logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 7 RAINBOW

BAB 7 RAINBOW
Malam itu Rachel sangat bahagia dia menghabiskan waktu bersama Jason omnya untuk menonton film,bercerita dan bermain kartu hingga mereka kecapekan. Karena esoknya weekend jadi tidak masalah untuk Rachel tidur malam.
Pagi hari ruang keluarga rumah itu tampak sangat berantakan sedangkan Jason sedang memasak untuj sarapan. Rachel langsung menuju lemari pendingin untuk mengambil buah dan membuat jus dengan mesin juicer yang ada didekat Jason.
“kita sarapan Pasta ya hel,habis ini kamu siap siap kita ke Bar kakak di dekat pantai ya” ajaknya
“lalu rumah ini dibiarkan berantakan kak?”jawab Rachel singkat
“nanti sementara kamu siap siap kakak yang beresin itu semua,jangan remehkan kak Jason ini deh Hel” ucapnya sok jago
Setelah selesai mereka langsung menuju ke Bar milik Jason yang ada dibali. Rachelpun duduk digazebo depan bar tapi kemudian dia berlari menuju pantai dan tiba tiba bruuuukkkkkk!!!! Dia menabrak seseorang ternyata itu Aiden yang sedang bersiap untuj surfing si pantai kute.
“aiden.....!!! Ngapain kamu kesini” tanya Rachel kaget
Kemudian tante Lisa yang baru saja selesai surfing membawa papannya kepinggir pantai dan berjalan menuju Rachel kemudian memberikan kode Aiden untuk segera masuk ke air. Lisa menancapkan papan survingnya ke pasir kemudian duduk di kursi malas dan gazebo yang telah disewanya untuk menaruh barang barangnya. Rachel pun mengikuti duduj disampingnya dan bertanya
“tante sudah lama bisa surfing?Aiden juga tant?” tanya Rachel penasaran. Belum sempat menjawab perempuan setengah baya itu mengeluarkan sebuah dompet dan menunjukkan foto Keluarganya yang terpampang di dompet. Dalam foto itu terlihat Laki laki yang sangat Tampan,kemudian wanita berkulit eksotis serta anak laki laki berfoto didepan papan surfing.
“tante dulu atlet surfing,sedangkan Aiden memang menyukai surfing dari usianya masih sangat kecil” lanjutnya sembari memperlihatkan foto,dan pandangannya menerawang masa lalu. Rachel kaget melihat foto anak kecil itu.
“tante apa dulu pernah liburan ke florida dan ke jacksonville beach tante?” tanya Rachel penuh dengan rasa ingin tau
“iya,dulu tante mengikuti kompetisi di pantai itu,kebetulan Aiden ikut serta sekalian liburan. Kalau tidak salah saat itu Aiden sangat sedih saat kami harus pulang ke Australi karena dia meninggalkan temannya disana” jelasnya pada Rachel
Rachel mengambil handphonenya dan menyalakannya terlihat wallpaper di handphonenya Anak perempuan dan laki laki berpose Ceria dan bertanya
“apakah ini anak perempuan itu tante” tanyanya sambil menunjukkan foto itu. Lalu perempuan itu menganggukan kepalanya.
“tante ngga kaget?? Anak perempuan ini aku??” tutur Rachel
“ngga sayang karena tante sudah Tau,tante tau dari Aiden malah”ucap perenpuan itu menimpali. Tanpa sadar Aiden berdiri mematung didekat mereka. Tenyata rahasia yang selama ini Aiden simpan dibongkar mamanya sendiri. Mamanya Sadar ini urusan anak muda mamanya langsung pamit untuk berganti pakaian dan akan menunggu mereka di bar milik Jason.
“kenapa kamu ngga bilang kalau kamu anak laki laki itu sih den?” cecar Rachel. Aiden pun terdiam Seperti kehilangan semua kalimat yang akan diuCapkannya.
“tidak taukah kamu betapa aku berusaha mencari tau dimana kamu selama ini? Apakah ini lelucon untuk kamu?” sambung Rachel. Yang kemudian dia bangkit dari duduknya dan berniat pergi. Dengan sigap Aiden menarik tangan Rachel dan mengatakan
“aku juga mencarimu selama ini,lega rasanya menemukan kamu akhirnya” ucap Aiden sambil membuat tubuh Rachel berbalik kearahnya.
“maaf aku membuatmu menunggu lama hel,maaf aku telah banyak membuat kamu mengalami kesulitan. Mulai saat ini aku akan melindungi kamu hel” ucap Aiden begitu meyakinkan. Membuat Rachel menerawang jauh kemasa lalu dimana saat itu Ada seorang anak laki laki yang Rachel tak tau namanya, yang berjanji akan menemukan Rachel dimanapun Rachel berada dan akan selalu menjadi pelindung Rachel.
Rachel tersadar kemudian setelah mendengar ponselnya berbunyi ternyata Jason menghubunginya mungkin mencarinya karena dia tidak mengatakan akan bermain dipantai. Tanpa menjawab Rachel langsung mengajak Aiden beranjak pergi dan menuju Bar milik Jason. Diluar bar ada Jason yang sedang menunggu Rachel saat melihat Aiden lagI lagi Omnya itu menatap dari atas kebawah kemudian mengamati wajahnya dan berkata
“kamu punya banyak kekasih tampan hel,mungkin larena bakat turunan dari aku ya hel” ucapnya terkekeh. Yang membuat rachel mencubit perut omnya itu
“jangan didengan den anggap saja ini orang gila,dia adik papaku yang tinggal bersamaku sekarang”Rachel menjelaskan
“apa kalian hanya tinggal berdua? Kamu dengan orang seperti ini” tanya Aiden dengan nada agak cemburu.
“apa maksudmu dengan kata oraang........” belum selesai jason menjawab Aiden berlalu begitu saja. Membuat jason mengernyitkan dahinya.
Rachel hanya tersenyum melihat jason yang bertingkah seperti anak mudah diusia 30tahun. Handphone Rachel berbunyi ternyata Daniel menanyakan keberadaan Rachel dan segera menemui Rachel dibar milik Jason. Lalu mengajak Rachel pergi dengan sepeda motornya. Jason yang melihat Rachel kembali ceria bersama Daniel sangat lega,takut kalu gadis cantik itu masih merasa sedih. Sedangkan Aiden yang melihatnya seperti biasa kepanasan dan merasa geram,meskipun merasa lega juga Karena Rachel sudah bisa tersenyum.
Sepeda motor melaju kencang dan berhenti disebuah resort pinggir pantai yang sangat cantik. Rachel kaget disana ada live musik dan ada meja dengab view indah yang dihias dengan bunga juga ada foto foto Rachel disana. Rachel yang kebingungan menatap wajah Daniel dengan heran,sedangkan daniel tampak sedikit gugup serta seakan akan deguban jantungnya terdengar Begitu kencang.
Mereka akhirnya duduk di meja itu kemudian menikmati makanan yang cukuo mewah serta mendengarkan lagu lagu romantis. Tiba tiba Daniel jongkok disamping kursi Rachel dan menghela nafas kemudian meraih tangan Rachel dan memegangnya dengan erat.
“hel,aku tau mungkin masih terlalu cepat untuk kamu,tapi disini aku dengan serius meminta apakah kamu mau jadi kekasihku hel?” ucapnya dengan gugub. Rachel pun ternsenyum dan menyuruhnya bangkit karena mereka menjadi pusat perhatian di resort itu. Setelah Daniel berdiri,Daniel sempat pesimis pasti kali ini Rachel akan menolaknya lagi. Tanpa diduga duga ternyata Rachel berdiri dan berbisik
“iya aku terima kamu,tapi hentikan hal hal seperti ini” jawab Rachel tersipu. Daniel langsung memeluk Rachel dan berteriak
“horeeeeee aku diterima” teriaknya didepan orang orang yang ada didalam resort itu membuat mereka bertepuk tangan untuk kami.
Mereka kembali duduk dan Daniel merogoh kantong celananya lalu mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin berlian,jangan heran Daniel bisa membelikan Berlian untuk Rachel,karena baginya itu bukan barang mewah untuk dibeli. Kemudian Daniel kembali berjalan kearak Rachel dan memakaikan kalung itu untuk Rachel. Rachel sangat bahagia saat itu. Yang membuatnya tersenyun tersipu.
Daniel mengantarkan Rachel pulang,Aiden mengintipnya dari jendela kamarnya.
Rachel menyuruh Daniel membuka helm nya kemudian mencium pipi Daniel,dan berlari masuk kedalam rumah. Daniel tersenyum dan mengelus elus pipinya saat itu kemudian pergi. Aiden yang melihat itu semua langsung menggebrak meja belajarnya dengan keras.
Rachel akhir akhir ini tak pernah mimpi buruk lagi. Mungkin karena hatinya bahagia. Pagi pun tiba disekolah Daniel menunggu Rachel didepan gerbang kemudian berlari kecil kegirangan dan menggandeng tangan Rachel,anak anak disekolahan itu langsung mengamati tingkah Daniel yang terlihat seperti anak anjing yang menemukan pemiliknya. Sesampainya dikelas Daniel tidak bisa konsentrasi belajar karena diotaknya hanya ada Rachel.
Siang hari saat dikantin entah apa yang membuat Audy tiba tiba menjahili Rachel lagi,dia menjegal kaki Rachel yang berjalan dengan tangannya membawa makan siangnya dan minumnya braaaaaaakkkkk!!!! Pyaaaaaaarrrrrrr!!!! Suara Rachel terjatuh dan memecahkan alat makannya sehingga membuat isi didalamnya berceceran. Aiden yang melihat itu langsung membantu Rachel berdiri. Tangan Rachel berdarah tergores pecahan piring. Saat itu Daniel dan teman temannya masuk melihat Rachel sedang kesulitan dan bersama aiden seketika itu dia berjalan santai dan langsung menarik bahu Rachel dari sisi Aiden dan membawanya keluar kantin tanpa ada ekspresi diwajahnya. Namun sebelum dia keluar dia sempat melirik Audy dengan tajam.
Sesampainya diluar Daniel segera mengambil kotak P3K yang terpasang dibeberapa lorong sekolah,kemudian mengambil Alkohol serta plester untuk membersihkan luka Rachel serta membalut lukanya. Rachel menatap Daniel dan tersenyum.
“jangan tersenyun saat aku mengobati luka kamu hel,,kamu terlihat seperti psikopat” ucap Daniel sambil tersenyum. Yang membuat Rachel juga tesenyum.
“aku takut aku akan kehilangan kamu Daniel” ucap Rachel tiba tiba yang membuat Daniel menghentikan aktifitasnya membersihkan luka Rachel. Dan menatap tajam kearah rahel yang membuat rachel langsung mengatupkan Bibirnya. Setelah luka ditangan Rachel dibalut dengan benar. Tiba tiba ada makanan pesan antar yang ditujukan untuk Rachel dan Daniel. Ternyata itu akal akalan Daniel karena Rachel tidak mungkin makan di kantin. Mereka berdua duduk digazebo taman ditengah anak anak lain yang beraktifitas dengan alat musiknya dengan alat lukisnya dan ada pula yang sekedar bergosip duduk dibawah pohon. Aiden melihat mereka berdua sangat menikmati makan siangnya,dan berlalu pergi.
Pelajaran hari itu usai dan Rachel pulang bersama Daniel. Sesampainya dirumah yang kebetulan juga Aiden baru sampai membuat Daniel terkejut kenapa Aiden ada disini dan apakah selama ini Aiden tinggal didepan rumah Rachel. Mereka tidak tampak begitu dekat disekolah mungkinkah mereka sangat dekat dirumah. Banyak pertanyaan yang. Berputar putar dikepala Daniel.

Comentário do Livro (233)

  • avatar
    heryanisepti

    bagus bgt min cerita 😍😍 terima kasih sudah membuat cerita yg bagus, ditunggu karya selanjutnya min

    02/01/2022

      0
  • avatar
    TAKAKAZUMI

    aku butuh DM mu di ff 1000

    14d

      0
  • avatar
    halimahNur

    kerennnn

    22/12

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes