logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 6 OVERCAST

BAB 6 OVERCAST
Penerbangan menuju jakarta berjalan dengan lancar, akhirnya mereka sampai di jakarta. Rachel sangat kacau saat itu, dia berharap orang tuanya selamat atau bahkan salah seorang saja dari orang tuanya selamat,karena dia tidak tau lagi harus berbuat apa kalau terjadi sesuatu kepada orang tuanya. Daniel terus merangkul pundak Rachel yang terlihat sangat lemah. Daniel juga menelfon papanya agar papanya datang dan bisa membantu Rachel. Dan memang papa Daniel datang untuk menemui Rachel dan Daniel. Papanya membawakab baju ganti untuk Rachel dan Daniel yang dibelinya diperjalanan menuju pelabuhan,karena para keluarga korban menunggu pencarian di pelabuhan karena pencarian dilakukan melalui jalur laut.
Pukul 9 malam bangkai pesawat diketemukan dan berhasil diangkat,dan ada beberapa koper yang mengambang,tetapi belum diketemukan korban disana. Rachel yang menyaksikan itu seketika lemas dia berlari ke arah petugas yang sedang menurunkan koper koper tersebut,karena dia melihat ada koper yang sangat dia kenal. Ya koper milik orangtuanya. Dia berlari dan terjatuh jatuh karena sepertinya dia kehilangan semua tulang dikakinya.lalu dia mengatakan pada Tim SAR kalau itu koper orang tuanya ijinkan dia membukanya karena Rachel terlihat kacau Daniel langsung menenangkannya dan membawanya ke tempat pendataan dan melihatnya disana. Rachelpun menuruti dan ketika koper itu dibuka. Ada sebuah baju yang dikenakan mamanya saat berangkat ke singapore beberapa hari yang lalu. Tangisnya pecah
“mama............kenapa mama ngga pulang kerumah mah....kenapa papa dan mama bohong sama Rachel mah.....!!!!!”jeritnya histeris sambil memeluk baju milik mamanya. Suara tangisan Rachel sangat menyayat hati bahkan papa Daniel dan Daniel pun sampai menitikan airmata.
“tenang sayang orang tua kamu pasti aKan pulang sekarang kamu ikut om,kamu harus istirahat dan makan biar kamu punya tenaga untuk menjemput orang tuamu”ucap papa Daniel. Papanya memberikan isyarat mata ke Daniel untuk segera mengajak Rachel ke hotel dekat pelabuhan karena mereka harus makan dan mandi.
Seminggu berlalu hanya ditemukan 35 orang 46 penumpang dan awak Pesawat. Rachel lebih tegar saat itu karena air matanya mungkin mengering. Akhirnya Rachel mengikuti tabur bunga ditengah laut dan berusaha mengikhlaskan orang tuanya. Tentusaja masih didampingi Daniel disisinya.
“mah...pah... Kalian akan menjaga Rachel dari atas sana kan mah?? Rachel pamit pulang mah,rachel akan jadi anak kuat dan baik seperti kata mamah dan papah”ucapnya tanpa terasa air mata mulai membasahi pipinya. Danielpun terdiam dan memeluk Rachel.
“om... Tante... Selamat jalan... Jangan khawatir karena saya tidak akan pernah meninggalkan Rachel” ucap Daniel kemudian. Mereka berduapun terdiam Dan merasakan desiran angin laut diatas kapal.
Merekapun harus kembali ke bali lagi karena mereka sudah tidak sekolah satu minggu lebih. Aiden pun sudah menanti mereka berdua dengan cemas di sekolah. Dan dia selalu mondar mandir dibalkon dan mengamati rumah Rachel. Karena dia tidak berani mengirimkan pesan ataupun menelfon Rachel karena sudah dipastikan tidak akan dijawan dengan suasana berkabung seperti itu. Sementara itu dirumah Rachel selalu ramai pelayat semenjak hari kedua pesawat itu jatuh. Maklum saja orang tuanya merupakan pebisnis sukses.karangan bungapun berjejer disepanjang jalan kompleknya.
Sesampainya Rachel dan Daniel di bali,Rachel langsung menuju rumahnya. Yang kemudian saat itu dia sudah Ditunggu oleh pengacara dan notaris keluarganya. Rupanya mereka akan mengalihkan hak yang tadinya dipegang oleh kedua orang tua Rachel kepada Rachel,Rachel yang masih 16tahun belum dewasa secara hukum tetapi itu semua akan secara sah beralih atas nama Rachel ketika dia berusia 17tahun.
Rachel harus mulai mengelola bisnis milik kedua orang tuanya. Resto,hotel juga rumahsakit swasta yang dimiliki keluarganya,kantor investor milik ayahnya akan dipercayakan kepada adik dari ayahnya yang saat ini masih berada di inggris,karena Rachel tidak sanggup mengelola semuanya seorang diri,yang notabennya dia masih anak SMA.
Rachel begitu tegar saat meminta maaf atas nama orang tuanya,dan dia juga memberitahukan mulai saat ini dia akan melanjutkan bisnis orang tuanya tanpa ada perombakan manajemen,jadi dia akan percaya pada manajemen yang telah dibentuk kedua orang tuanya saja.
Sungguh kasihan dia cantik cerdas kaya raya,tapi dia kehilangan orangtuanya diusia yang masih sangat muda.
Satu bulan berlalu dengan tenang. Rachel lebih sering melamun diteras balkon rumahnya,kemudian menghela nafas lalu mengelus dadanya sendiri. Aiden yang selalu memperhatikan tingkah Rachel dari seberang rumahnya,merasa hatinya tersayat.
Suatu hari Rachel sedang terduduk didepan gerbang rumahnya sambil menunduk. Kemudian datang seorang wanita dengan kulit eksotisnya menegur Rachel
“nak mau sarapan dirumag tante?” ucapnya ramah. Rachelpun langsung mendongakkan kepalanya dan tersenyum ramah.
“rumah tante didepan rumah kamu,tante fikir kamu berteman dengan Aiden karena seragam sekolah kalian sama” lanjutnya lagi disaat Rachel belum sempat menjawab.
“apa boleh tante??” tanya Rachel
Wanita itu hanya tersenyum dan meraih tangan Rachel. Saat rachel memasuki rumah dan menuju ke ruang makan Aiden yang sedang duduk disana terbelalak kaget. Wanita itu segera menyuruhnya duduk dan mengambilkan alat makan untuk Rachel.
“ kenapa kamu duduk diluar sendirian?” ucap wanita itu.
“didalam rumah aku hanya mendengar hal yang seharusnya tidak aku dengar tante jadi aku keluar” ucapnya sambil melahab makanan yang ada dipiringnya.
“apa yang kamu dengar!!!” teriak Aiden tiba tiba. Rachel terkekeh dan menatap Aiden “pembantu rumahku akan berhenti kerja dirumah,sedangkan sopirku dia aku pindahkan untuk ikut bersama adik papaku” jawab Rachel menjelaskan seperti tidak ada beban. Air mata mulai menggenang di pelupuk matanya lalu Rachel mengingat saat pagi hari dia makan bersama kedua orang tuanya, hidupnya begitu bahagia saat itu. Lalu dia berkata
“kali ini aku akan benar benar sendirian”sambil menyeka air matanya. Wanita itu yang sedari tadi mengamati Rachelpun mendekatinya dan memegang tangan Rachel dan berkata
“nama tante Lisa,tante mamahnya Aiden,kalau kamu mau kamu bisa makan bersama kami,karena papa Aiden juga pasti akan sangat senang,kamu tidak akan sendirian” ucap tante lisa sambil mengelus rambut Rachel yang membuat Rachel menunduk dan meneteskan air matanya.
“terimakasih tante,terimakasih tante...”jawabnya sambil terisak kemudian tante lisa langsung memeluk Rachel sambil menepuk punggungnya agar dia merasa tenang. Aiden sedikit lega mamanya mau Membantunya untuk membuat Rachel tidak sedih lagi.
Pagi itu Rachel kesekolah seorang diri,,dia naik taxi. Meskipun dia bisa mengendarai mobil tapi Rachel merupakan anak yang patuh hukum karena dia belum memiliki SIM. Daniel langsung meraih tangan Rachel dan Mengagetkannya. Aiden yang melihatnya dari belakang langsung menabrak mereka berdua dari tengah tengah tangan mereka berdua, Aiden merasakan cemburu padahal bahkan Aiden tidak bisa mengungkapkan perasaanya kepadanya.
Audy dan gengnya cukup tenang akhir akhir ini dan tidak menganggu Rachel. Mungkin karena ancaman dari Daniel atau karena Rachel sedang berkabung.
Aiden tiba tiba mengirimi pesan ke Rachel
“Ada yang harus kamu tau hel”
Tapi Rachel hanya membacanya dan tidak membalasnya. Membuat Aiden melihatnya dan menggelengkan kepalanya,membuat Rachel berdebar melihat wajahnya yang manis itu,kemudian Rachel mengalihkan pandangannya kearah lain.
Rachel berjalan keluar gedung sekolah karena pelajaran hari itu telah usai,digerbang Ada lelaki berumur sekitar 30tahunan berwajah manis dengan tinggi sekitar 180cm mengenakan pakaian rapi dan Mengenakan sepatu pantofel kulit yang mengkilap,dibelakangnya ada mobil hitam sedan BMW keluaran terbaru yang membuatnya semakin berkilau saat dilihat. Rachel dari tadi mengamati dan melihatnya dari kejauhan seperti mengenal sosok itu,apakah itu kak Jason?, sedikit informasi jason adalah adik dari papa Rachel kenapa Rachel memanggil dengan sebutan kakak? Karena dia tidak ingin dipanggil om dan menjadi orang tua.
Benar saja perlahan Rachek mendekatkan langkah kakinya ke lelaki itu kemudian dia melambaikan tangan membuat Rachel berhenti melangkah dan bergumam
“sungguh aku benci dengan dia,kenapa dia selalu tebar pesona ke anak perempuan seperti itu” lalu segera melanjutkan langkah kakinya. Lelaki itu langsung memeluj Rachel dan mengatakan
“aku sangat merindukanmu sayangku” dengan keras sehingga membuat mereka menjadi pusat Perhatian, Jason memang sangat menyayangi Rachel karena bagi dia Rachel merupakan gadis cantik yang berharga dan keponakan satu satunya. Dan sekarang dia juga akan mulai membantu bisnis Kakaknya atau Papa Rachel sepeninggal kedua orang tua Rachel,meskipun dia sendiri memiliki bisnis bar dan resort Tapi mau tidak mau dia harus mewakili keponakan cantiknya itu.
Daniel yang melihat mereka langsung berlari dan melepaskan pelukan Jason ke Rachel. Dan berkata
“apa apaan kamu peluk peluk Rachel didepan umum”sambil membuat Rachel berada dibalik punggungnya. Kemudian rachel yang mengintip dari sisi tubuh Daniel dan menatap Daniel lalu tersenyum. Sedangkan Jason mengelilingi Daniel dan melihat postur tubuh dan wajah tampan Daniel kemudian berkata
“tinggimu sama denganku tapi kamu tidak cukup tampan,apa kamu kekasih Rachel” tanyanya mengintimidasi.
Sebelum Daniel menjawab Rachel menyela
“kak Jason cukup hentikan,Daniel adalah orang berharga untukku jangan lakukan hal itu kepadanya” jawab Rachel sambil memukul pelan tangan Jason. Yang membuat Daniel menggaruk kepalanya bingung. Segera Rachel menjelaskan kalau orang itu adalah adik dari mendiang papanya. Dan dia akan tinggal bersama Rachel dirumahnya. Rachel baru tau Jason akan datang ke indonesia dengan begitu cepat, karena Rachel berfikir dia akan sendirian ternyata tidak.
Sesampainya dirumah Rachel menatap tajam omnya itu kemudian melemparinya dengan bantal yang ada dikursi dan memeluknya lalu menangis.
“kenapa ka Jason baru datang?? Mama sama papa udah pulang ke surga kak” isak Rachel dalam pelukan omnya itu. Jason hanya diam tidak berkata apapun,karena sesungguhnya dia juga merasa sangat kehilangan. Karena papa Rachel merupakan keluarga satu satunya dari dia,karena orang tua Jason dan papa Rachel anak tunggal jadi tidak ada om tante paman bibi dalam keluarganya,begitu juga dengan mama Rachel yang merupakan keturunan dari sesama anak tunggal dan dia tidak punya saudara. Kedua kakek nenek Rachel dari pihak mama dan papanyapun sudah meninggal semua. Itu yang membuat Rachel tidak bisa berkeluh kesah dengan siapapun. Untung masih ada omnya yang akan menemaninya mulai sekarang.

Comentário do Livro (233)

  • avatar
    heryanisepti

    bagus bgt min cerita 😍😍 terima kasih sudah membuat cerita yg bagus, ditunggu karya selanjutnya min

    02/01/2022

      0
  • avatar
    TAKAKAZUMI

    aku butuh DM mu di ff 1000

    14d

      0
  • avatar
    halimahNur

    kerennnn

    22/12

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes