logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 44 START FROM ZERO

BAB 44 START FROM ZERO
Pagi begitu cerah di wilayah perumahan elit didaerah jakarta tempat dimana Rachel dan anaknya memulai kehidupan baru mereka.
pagi itu Rachel disibukkan dengan anaknya yang rewel dan menangis dari jam 3 pagi entah apa yang anak itu inginkan. diberi Asi tidak mau, bahkan digendongpun sebentar sebentar nangis. Begitulah bayi, tidak ada yang tau keinginannya. sampai Rachel kebingungan karena sinta yang biasanya sangat mahir membuat Raja tenangpun nampaknya sangat kesulitan hari itu, Bahkan jiwa keibuan Simbokpun dikeluarkan tapi Raja tak kunjung tenang.
sampai tiba tiba handphone Rachel berdering dan tertulis nama Daniel disana.
" Rachel kamu dirumah kan? aku mau kesana ada yang mau kamu titip?" ucap Daniel diujung telfon.
" owek....owekkkk....( samar suara tangisan Raja) tidak ada hanya Raja rewel sekali sejak tadi pagi" ucap Rachel dengan nada khawatir.
" kamu sudah cek suhu tubuhnya hel?"jawab Daniel panik.
" sudah semuanya normal, tapi kenapa Raja rewel banget tumben. aku takut terjadi apa apa" ucap Rachel panik
" apa aku bawa dia ke rumahsakit aja ya?" lanjut Rachel.
" tenang hel, aku kesana sekarang" ucap Daniel bergegas sambil masuk kedalam mobilnya.
Rachel mencoba menenangkan anaknya di depan rumahnya siapa tau dengan diluar rumah membuatnya sedikit tenang karena saat itu begitu cerah.
Aiden yang habis membeli bubur pagi di dekat perumahan menghampiri Rachel yang sedang mengelus elus punggung anaknya dalan gendongannya.
" Raja kenapa hel? Rewel?" tanya Aiden turun dari mobilnya. Rachel hanya mengangguk menandakan iya.
tak lama setelah itu tangis Raja kembali lagi sontak Rachel kebingungan dan Aiden langsung mencoba menggendong Raja mengambilnya dari dekapan ibunya. dan ajaibnya Raja langsung terdiam.
Rachel yang melihat pemandangan itu terkagum kagum pada Aiden. dia ternyata bisa membuat anaknya setenang itu dalam waktu singkat.
" gimana aku akan jadi asistennya sinta hel" ucap Aiden terkekeh sontak membuat Rachel ikut tertawa.
" mana kuat aku bayar kamu den?" ucap Rachel sambil tertawa.
dikejauhan Daniel melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. melihat mantan istrinya dan Aiden seorang lelaki yang sangat dikenalnya sedang tertawa bersama. ada sedikit nyeri dihati Daniel, tapi apa daya sekarang Rachel hanyalah mantan istrinya dan mereka sudah memutuskan untuk fokus membesarkan anak semata wayang mereka Raja. dan mengesampingkan segala perasaan yang mengganggu hati dan fikiran mereka.
" bayar aku dengan ..........." belum sempat Aiden menyelesaikan ucapannya Daniel sudah turun dari mobilnya sehingga membuat fokus Rachel beralih pada seorang lelaki itu.
" sini sayang ikut papa" ucap Daniel yang langsung mengambil Raja dari gendongan Aiden. Aiden pun langsung memberikan Raja pada Daniel.
" mampir kerumah aku ya nil disebelah" ucap Aiden ramah pada Daniel.
" iya pasti aku kerumah kamu nil ada yang harus kita bicarakan" ucap Daniel sambil menatap Anaknya yang tertidur.
" baiklah ayo kita masuk dan tidurkan Raja" ucap Rachel sambil melambaikan tangan pada Aiden.
" sejak kapan Aiden pindah kesebelah" tanya Daniel kecut.
" kurang tau, tapi baguslah ada yang aku kenal disini" ucap Rachel cuek.
" kamu sudah sarapan?" tanya Rachel
" sudah kok, kalau kamu mau sarapan biar aku yang jaga Raja" jawab Daniel. Rachel pun mengangguk dan pergi ke ruang makan dan mengajak sinta simbok dan pak man untuk menemaninya makan dimeja makan yang sama.
begitulah Rachel dia yang kehilangan orang tuanya sejak masih remaja jadi sekarang siapapun yang berada didekatnya dia akan menjaga mereka dengan baik. bahkan Rachel tidak pernah membeda bedakan orang yang membantunya dirumah karena mereka adalah keluarga Rachel sekarang.
Daniel diam diam mengamati Rachel yang tertawa manis sambil menikmati sarapannya kemudian Daniel bergumam.
" aku memang sangat bodoh kehilangan kamu hel, tapi aku akan berubah demi anak kita" ucap Daniel ada dirinya sendiri.
Daniel masih menggendong anaknya dalam dekapannya dan tidur Raja pun terlihat sangat nyaman dan pulas.
bisa saja dia menaruh anaknya kedalam bouncher yang sedari tadi ada didepan tv. tapi dia enggan dan lebih memilih untuk menggendongnya.
" kamu dari tadi gendong Raja?" ucap Rachel yang baru saja menyelesaikan sarapannya.
" biarlah dia nyaman begini hel" ucap Daniel pada Rachel.
segera Sinta ingin mengambil Raja dari gendongan Daniel. tapi Raja kembali merengek sehingga Sinta mengurungkan niatnya dan Rachel pun kini berusaha menggendong anaknya.
" anak mama sayang, yuk ikut mama sayang papa mau kerja" ucap Rachel dengan lembut pada anaknya seolah Raja akan mengerti apa yang dibicarakannya.
"biarlah hel hari ini aku cuti" ucap Daniel kemudian Rachel yang menunjukkan raut wajah bertanyapun membuat Daniel langsung memberi penjelasan
" sejak tadi senger suara Raja nangis, aku langsung ambil cuti hel, meskipun cuti dadakan dierjalanan kesini tadi" ucap Daniel sambil tersenyum.
" hemmm baiklah, kalau begitu... Raja sayang hari ini kamu bisa melakukan apapun dengan papa nak" ucap Rachel sambil mengelus kening anaknya.
Daniel yang melihat perlakuan Rachel dengan senyum terus menghiasi wajahnyapun hanya bisa menatap mantan istrinya itu wajah yang sedari dulu tidak pernah berubah. sosok perempuan yang selalu ingin Daniel lindungi tapi malah dia sendiri yang menyakitinya.
Raja masih belum ingin berpisah dengan Daniel sehingga memaksa Rachel untuk memintanya menginap karena Rachel khawatir kalau esok pagi Raja akan seperti itu lagi.
Danielpun langsung mengiyakan permintaan mantan istrinya tanpa berfikir lama.
malam itu makan malam pertama mereka setelah perceraian mereka. semua tampak sangat dekat satu sama lain. sampai saat sinta membantu simbok didapur mereka membicarakan majikannya yang super baik itu.
" mbok, menurut simbok mbak Rachel masih cinta enggak sama mantan suaminya? ganteng banget gitu udah gitu dokter lagi mbok?" ucap sinta sambil mengelap piring basah.
" kalau kamu disakiti lelaki kamu masih bisa mencintainya atau tidak sinta? kamu ini aneh aneh aja pertanyaannya" jawab simbok sambil tertawa
" habisnya aku penasaran mbok, setiap aku tanya sama mbak Rachel selalu dia tersenyum" ucap Sinta penasaran.
" tapi kalau yang nyakitin model pak dokter ganteng gitu mah aku bakal tetep cinta sama dia mbok" lanjut sinta sambil terkekeh.
" masalahnya mbak Rachel bukan kamu sinta" jawab simbok sambil menggosok piring ditangannya.
Daniel yang sedari tadi berdiri diambang pintu dapur mendengar percakapan merekapun langsung berdehem dam membuat Sinta mendelik terkejut simbok pun hanya tersenyum. kemudian Daniel berjalan kearah mereka dan menaruh gelas kotor yang dia pakai.
" sinta, mau aku kasih tau rahasia enggak?" ucap Daniel usil.
" apa pak dokter?" ucap Sinta antusias
" jangan bilang Rachel ya?" ucap Daniel kemudian sinta pun mengangguk jantungnya malah berdegub kencang karena Daniel berada didekatnya dan berbisik.
" sebenarnya aku dan Rachel........" belun sempar Daniel menyelesaikan dia langsung melangkah pergi membuat sinta penasaran.
" sudah, sinta lebih baik kamu tidak penasaran biarkan mereka berdua" ucap simbok membuat sinta cemberut.
bagaimana??? semakin menarik kan ceritanya.
mohon maaf atas keterlambatan penayangan bab 44 semoga kalian selalu terhibur.
dan tunggi bab 45 ya
ikuti terus kisah Rachel Daniel dan Aiden di Bab selanjutnya

Comentário do Livro (233)

  • avatar
    heryanisepti

    bagus bgt min cerita 😍😍 terima kasih sudah membuat cerita yg bagus, ditunggu karya selanjutnya min

    02/01/2022

      0
  • avatar
    TAKAKAZUMI

    aku butuh DM mu di ff 1000

    11d

      0
  • avatar
    halimahNur

    kerennnn

    22/12

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes