logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Bab 11 Dibalik Malam Purnama

Tengah malam di suatu tempat di daerah kota Roland. Sekelompok orang tengah berkumpul di satu tempat di lihat dari penampilan mereka sepertinya bukan sembarang orang pasalnya mereka hanya terlihat berkelompok tanpa mengetahui siapa identitas mereka. Hanya terlihat sekilas selepas itu keberadaan mereka lenyap begitu saja seperti angin lewat. Malam hari yang penuh dengan cahaya bulan purnama membuat seisi kota terasa begitu indah di sisi lain terlihat seperti berada di bawah kendali kegelapan. Suasana kota yang ramai membuat aura gelap terasa memudar seperti tiba-tiba hadir cahaya yang menyinari kegelapan malam. Di suatu tempat di pinggiran kota terlihat begitu sunyi orang-orang tidak terlihat keluar dari rumah mereka seakan tempat itu tidak memiliki penghuni. Menurut beberapa sumber sejak berita pembunuhan berantai itu menyebar ke seluruh pelosok negeri membuat beberapa daerah pinggiran yang menjadi tempat terjadinya insiden tersebut dan beberapa daerah tertentu mengisolasi diri ketika malam hari. Pertanda mereka sangat waspada dengan kejadian tersebut tentunya akan memunculkan beberapa spekulasi agar tidak pergi ke luar saat malam hari membuat semakin jelas. Wajar jika semua orang berpikir seperti itu karena kejadian-kejadian tersebut pastinya menimbulkan rasa takut yang pasti menyelimuti mereka. Begitu pula dengan orang-orang di tengah kota mereka juga pasti memiliki trauma tersendiri hanya saja tidak diperlihatkan secara jelas.
“Ah malam ini udaranya lumayan dingin. bagaimana kalau kita minum segelas kopi panas di tempat makan itu,” ucap seseorang yang merupakan pekerja kantoran. Dia seorang pria bertubuh tinggi memakai pakaian rapi berambut pirang dan memiliki warna mata biru. Di lihat dari name tag yang dia pakai namanya Jacob.
“Kenapa harus kopi padahal aku ingin beer,” ucap seorang wanita yang juga sepertinya pekerja kantoran. Berambut pendek semi pirang dan bermata coklat. Jika dilihat dari mana pun dia sangat menawan.
“Ah sudah lah aku bisa mati kedinginan.”
“Yasudah kalau begitu. Lagi-lagi kau seenaknya saja kau tidak memikirkanku hah?”
“Bukan begitu.”
“Lalu apa?”
“Baiklah aku mengalah.”
Pada akhirnya mereka pergi ke tempat makan itu dan selang beberapa jam kemudian mereka pulang bersama. Mereka pergi ke arah timur berjalan kaki menuju ke halte untuk naik bus. Hanya menunggu beberapa menit saja bus nya akhirnya datang dan mereka berpisah karena wanita itu pergi ke arah yang berlawanan dengan pria yang bernama Jacob. Pemandangan kota yang terlihat sibuk meskipun sudah larut malam tidak membuat orang-orang berhenti beraktivitas.
Tepat pukul tiga pagi kantor polisi di sibukan dengan telepon darurat seorang warga rupanya dia adalah orang yang baru saja kena rampok di rumahnya. Dengan ketakutan dia berhasil menghubungi polisi dan tidak menunggu lama polisi langsung datang ke lokasi rumah orang yang menjadi korban perampokan. Untungnya ketika polisi sampai di lokasi nyawanya tidak melayang hanya saja seisi rumahnya berantakan sepertinya pelaku berhasil melarikan diri lewat jendela. Karena jendela rumah korban pecah dan itu jelas saja ulah pelaku. Tidak sampai di situ polisi juga mengejar pelaku yang melarikan diri ketika pelaku melarikan diri ke arah barat tiba-tiba saja dia tertabrak truk ketika hendak menyebrang.
BRUAKKK
“Oh tidak.” ucap pengemudi truk. Saat itu juga pengemudi itu langsung keluar dari mobil dan menghmpiri orang yang ditabraknya. Di saat yang bersamaan polisi juga berhasil sampai di lokasi kecelakan.
“Wah sepertinya dia sial sekali.”
“Apa ini kalian polisi. Tidak aku jelas tadi tidak melihatnya.”
“Kami mengerti pak. Anda tidak sengaja menabraknya.”
“Eh.”
Setelah kejadian itu polisi berhasil membawa tersangka hanya saja tersangka langsung di bawa ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulan. Setelah sampai di rumah sakit dokter langsung memeriksanya dan berhasil menyelamatkan nyawanya. Meskipun begitu orang itu masih di awasi polisi dan tangannya di ikatkan ke bed dengan menggunakan borgol pertanda jika dia merupakan penjahat. Bukan hanya itu pengemudi truk yang menabraknya pun di bawa ke kantor polisi untuk meminta keterangan lebih jelas dan yang mengintrogasinya saat itu adalah Vincent. Dengan jujur pengemudi truk itu menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh Vincent. Meskipun sudah berhasil menangkap pelaku polisi yang ada di rumah korban tengah membawa korban dan memintanya agar menjelaskan lebih detail kejadian yang menimpanya. Dengan perlahan korban menjelaskan kronologinya dan setelah itu dia di pulangkan kembali. Hanya menunggu tersangka sadar setelah dia sadar polisi akan langsung memasukannya kedalam penjara.
Malam hari yang bertabur cahaya bulan purnama itu tidak menjadi malam yang indah untuk sebagian orang. Ketika tragedi yang tidak terduga menimpa mereka itu tidak dapat dihindari bagaimana pun juga. Semua yang terlihat indah tidak selamanya berakhir indah banyak hal yang tidak dapat di prediksi bahkan oleh peramal sekalipun. Waktu sudah menunjukan pukul empat pagi riuh kota kini menjadi sunyi seakan sudah terlelap.
Keesokan harinya suara kicau burung menandakan pagi telah tiba sinar matahari menyinari langit yang perlahan dipenuhi awan. Hari ini hari minggu semua orang tenagah menikmati minggu pagi mereka. Cuacanya yang terlihat begitu cerah senyum ramah orang-orang membuat suasana semakin mempesona. Namun itu semua hanya bisa di nikmati sesaat.
“Kau yakin kita harus pergi ke sana?” ucap seorang anak remaja yang tengah berdebat dengan temannya di dekat taman kota.
“Memangnya mau sampai kapan kau menunggu?”
“Aku tidak mau. Kenapa juga aku harus pergi tempat kumuh itu menjijikan.”
“Kau bilang menjijikan? Wah ternyata kau manja juga ya apa semua sendok emas sepertimu? Kau panyah yasudah kalau tidak mau ikut.”
“Ah tunggu.”
Beberapa menit kemudian mereka berdua pergi ke suatu tempat melewati gang kecil di sekitar distrik 50. Gang kecil yang di penuhi rumah-rumah di sekelilingnya jika di lihat-lihat memang terasa sepi. Pasalnya sepertinya orang-orang tidak sering pergi ke luar.
“Kenapa dia tinggal di tempat seperti ini?”
“Heh kau tidak boleh berkata begitu.”
“Apa dia tidak berpikiran untuk pindah ke daerah yang bagus? Ini membuatku stress. Yang mana rumahnya.”
“Ah sebentar lagi tinggal belok ke kiri.”
“Ini dia rumahnya.”
“Oh.”
Tidak lama kemudian kedua anak itu menekan bel rumah yang sepertinya adalah temannya. Tapi ternyata tidak ada jawaban sama sekali. Setelah beberapa kali mencoba hasilnya sama saja pada akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba saja seseorang muncul di hadapan mereka berdua.
Di waktu yang sama di dekat kantor polisi. Tom tengah kembali dari suatu tempat dengan terburu-buru dia pergi ke dalam kantor dan menemui rekan-rekannya. Sepertinya rapat akan segera di mulai di sini mereka mendiskusikan bagaimana kelanjutan dari penyelidikan kasus yang tengah mereka selidiki. Vincent memimpin mereka dia menjelaskan alur penyelidikannya dan itu membuat semua rekannya setuju dengan apa yang di sampaikan oleh Vincent. Bukan hanya itu sekarang bukti juga sudah lumayan di dapatkan setelah di kaji lebih dalam ini mirip dengan kasus pembunuhan sebelumnya. 3 tahun yang lalu kasus pembunuhan di tutup karena pelaku sudah ditangkap dan sekarang tengah mendekap di penjara. Jelas tidak mungkin jika dia pelakunya. Satu kemungkinan yang cukup masuk akal adalah bisa jadi dia memiliki komplotan dan dugaan selanjutnya adalah kemungkinanya pelaku adalah orang yang berbeda. Alasan yang paling masuk akal adalah yang terakhir. Meskipun terlihat mirip ini tidak mungkin jika pelakunya orang yang tengah berada di penjara. Selain itu dia tidak memiliki keturunan sangat tidak mungkin jika pelakunya orang yang dekat dengannya.
“Baiklah cukup sampai di sini. Kita akan mulai menggali kasusnya besok,” ucap Vincent
“Baik.”
Beberapa saat kemudian polisi di hubungi oleh pihak rumah sakit bahwa pelaku perampokan tadi malam telah sadar. Saat itu juga Vincent langsung pergi ke rumah sakit untuk membawa pelaku dan memasukannya ke dalam penjara.
“Disisni.” ucap perawat
“Anda sudah sadar ruapanya. Sekarang tanpa berlama-lama anda harus ikut dengan saya,” ucap Vincent kepada orang yang di duga pelaku perampokan.
“Ah sial. Seharusnya aku mati saja,” ucap pelaku
“Jangan khawatir kau pasti akan mati membusuk di penjara.”
Tidak lama kemudian Vincent membawa orang itu dengan di dampingi polisi yang lain. Ruapanya dia tidak melawan dan langsung mengikuti apa kata polisi. Setelah sampai di kantor polisi pelaku langsung di masukan ke dalam jeruji besi dengan begitu kasus perampokan tadi malam selesai ditangani.
“Hoho kerja yang bagus,” ucap Bram
“Bagaimana kalau nanti malam pergi BBQ?” ucap Tom
“Boleh juga. Ide mu.”
“Bukankah kita memang harus merayakannya haha.”
“Kalian ini tidak berubah,” ucap Vincent
“Ayolah lagi pula sudah lama tidak pergi BBQ. Aku jadi ingin beer,” sahut Tom
Tidak terasa hari sudah mulai malam. Setelah selesai dinas mereka semua langsung pergi ke restoran daging untuk BBQ. Kebetulan malam ini tidak dinas jadi mereka bisa leluasa melakukan pesta kecil. Setelah sampai di restoran semua orang sudah berkumpul tidak terkecuali dengan Vincent. Malam ini sangat ramai bahkan restoran penuh dengan orang-orang yang tengah berkumpul seperti Vincent dan yang lainnya.
“Aku ingin beer,” ucap Tom
“Tentu saja beer itu teman minum yang cocok untuk acara ini,” ucap Bram
“Disini-disini,” ucap Tom kepada pelayan
Setelah pelayan mengidangkan menu dan juga minumannya acara BBQ pun di mulai. Yang pertaman dengan memanggang dagingnya terlebih dahulu tidak lupa mereka juga mengobrol santai bersama dengan rekan yang ikut ke restoran. Melihat suasananya yang sangat ceria dengan jelas bisa melupakan kejadian memilukan hari ini tidak bukan hanya itu saja dari berbagai sudut memang terlihat sama namun semuanya akan sadar jika memahaminya lebih dalam. Acara ini sebagai perayaan kecil dan penghilang stres karena pekerjaan untuk sementara sebelum akhirnya akan menghadapi tantangan yang lebih berat kali ini bukan kasus sembarangan melainkan setingkat berbahaya karena harus menghadapi psikopat yang masih belum diketahui siapa dia identitasnya sedikit lebih misteri tidak seperti kasus yang lain.

Comentário do Livro (103)

  • avatar
    Tiara Azwa Resize

    500

    22d

      0
  • avatar
    GantengHaidar

    us ke djk

    05/07

      0
  • avatar
    Nursolehah Sahidan

    goodluckkkkkkkk

    02/07

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes