logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

BAB 6

Tibalah besok pagi yang dimana kita harus sekolah seperti biasanya.
"Pagi kak" ucap vendra yang mau duduk
"Pagi juga de" ucap lyly yang sedang menyiapkan makanan
"Bunda mana kak" tanya vendra
"Ada dikamarnya" jawab lyly
"Hmm gitu" ucap vendra yang sambil mengunyah rotinya
"Jangan lupa, bawa bekelnya tuh ya" ucap lyly yang sedang menaru kotak makannya disamping vendra
"Iya kak" jawab vendra dengan singkat.
Lyly pun keatas untuk menyamperkan bunda untuk sarapan paginya.
"Kak gua langsung berangkat ya" ucap vendra yang mengambil tasnya dan membawa bekal yang sudah disiapkan kakaknya
"Iya hati hati de" ucap lyly
"Iya kak, assalamualaikum" ucap vendra
"Waalaikumsalam" jawab kakaknya
Vendra pun berjalan kearah pintu rumahnya dan setelah dibuka ada lean dan teman temannya
"Loh, kalian" ucap vendra dengan kaget
"Baru juga kita mau manggil la" ucap lean
"Kok lu bisa tau rumah gua" tanya vendra
"Iya kemaren gua ngikutin lu pas pulang" jawab lean
"Ohh gitu, ada apaan nih loh pada kesini"ucap vendra
"Mau ngajak lu berangkat bareng, mau gak" lean pun menawarkan vendra
"Dalam rangka apaan nih tumben tumbennya ngajakin bareng" ucap vendra
"Buat tanda minta maaf gua ke lu" jawab lean
"Yang mana ya" tanya vendra
"Nanti gua jelasin pas dimobil ya, sekarang mau bareng gak" ucap lean
"Yaudh boleh deh" jawab lean
Kita berempat pun masuk kemobil dan berangkat ke sekolahan.
"Oh iya lu minta maaf buat apaan?" tanya vendra
"Yang waktu itu loh la yang kata gua nabrak loh waktu itu pas didepan pintu" ucap lean yang menceritakan kejadian itu
"Oh itu yaudah santai aja kali" ucap vendra
"Waktu sih sempet gua mau minta maaf ke loh ehh loh digituin sama kakel gak jelas itu" ucap lean dengan keselnya pas mengingat kejadian itu
"Ohhh gitu, yaudh jangan diinget lah masalah itu" ucap vendra
Dan sampailah kita disekolahan.
"Thanks ya, atas tumpangannya" ucap vendra ke lean
"Iya sama sama" ucap vendra
"La kekita berdua gak apa, kan kita juga anterin lu juga" ucap angga
"Iya iya makasih ya aldo, angga" ucap vendra sambil tersenyum
"Iya sama sama sayang" ucap aldo dengan senyum lebarnya
"Sayang sayang pala lu peyang" ucap angga dengan memukul lengannya aldo
"Lah lu kenapa sewot sih orangnya aja gak masalah" ucap aldo dengan mengelus lengannya
"Tapi jangan gitu juga" ucapan angga menonjok lengan aldo
"Udah udah, jangan pada erantem" ucap vendra
"Tuh dengerin ayangnya gua" ucap aldo sambil nyengir
"Apaan sih lu berdua" ucap lean yang agak risih dengan temannya.
Vendra pun hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka berdua.
"Yaudh masuk yuk keburu bel" ucap vendra
"Ayuk yang" ucap aldo
Vendra pun melirik sinis aldo
"Ehhh maaf la maaf" ucap aldo
"Mampus" ucap angga sambil tersenyum lepas
Kita pun sampe kekelas dan kiara sudah ada dikelas.
"Pagi bestiku" ucap kiara
"Pagi juga" ucap vendra
"Tadi lu kesini dianter siapa?" tanya kiara
"Dijemput lean tadi" ucap vendra
"Tumben, ada apaan tuh" ucap kiara
"Teing urang mah, te nayhi" perkataan sunda vendra pun mulai keluar
Tak begitu lama bel masuk pun berbunyi dan ucapan pagi hari pun dimulai dengan cerahnya dan sekaligus untuk menyambut kedatangan kelas 10 yang baru masuk dan upacaranya pun berjalan dengan lancar.
"Akhirnya selesai juga" ucap kiara
"Iya nih" ucap vendra
"Akhirnya, akhirnya kebiasan banget" ucap lean yang ngeledek kiara sambil lari
"Apaan sih gak jelas nih orang ya lama lama" ucap kiara yang lari mengejar lean dan vendra pun ditinggal sama mereka
"Oh lu udah bisa lari kirain gua lu gak bisa" ucap lean yang semakin ngeledek kiara
"Bisalah emang loh doang yang bisa lari" ucap kiara yang makin kesel
"Coba tangkep gua kalau bisa" ucap lean yang menantangin Kiara
"Oh nantangin gua, belom tau aja lu ya" ucap kiara
"Kalau iya, kenapa" ucap lean.
Disaat vendra yang sedang berjalan kearah kelas, kakak kelas yang waktu itu menganggunya lagi. Dan lean pun melihat kejadiannya pas saat sedang bercanda dengan kiara dan tak sengaja pun tertabrak belakang tubuh lean
"Ehh, ehh liat dah" ucap lean
"Alah palingan juga loh mau ngalihin pandangan gua kan, siapa bisa kabur" ucap kiara yang tidak mudah tertipu
"Gak, kali ini gua seriusan" ucap lean kepada Kiara.
Kiara pun langsung melihat kearah vendra.
"Ehh lu" ucap kakak kelas itu
"Udah la gak usah ditanggepin dia mah" ucap angga kepada vendra supaya tidak terpancing
"Iya" ucap singkat vendra
"Maksud loh apaan ngomong gitu" ucap kakak kelas itu dengan ngegas
Angga mempunyai ide dan langsung mulai mengerjakan kakak kelas yang mulai menganggunya
"Kayanya ada yang ngomong ya tapi kok gak ada orangnya la, do" ucap angga kepada aldo dan vendra
"Ehh iya yah" ucap vendra
"Nah iya pantesan aja kok gua cariin, kok gak ada orangnya ya" ucap aldo yang mulai ngelawak
Kiara pun yang meliat tidak bisa terima.
"Maksud loh semua apaan" ucap kakak kelas itu
"Wah parah sih, ini mah gak bisa dibiarin" ucap kiara dari kejauhan
"Ehhh, jangan kesitu dulu ki" ucap lean
"Tapi gua gak bisa diem aja ngeliat lala digituin" ucap kiara
"Iya tau gua, tapi kita liatin dulu aja dari sini kalau dia macem macem baru kita kesana" ucap lean
"Yaudh" ucap kiara yang yang menurut
Kakak kelas itu pun yang tidak terima dengan omongan mereka
"maksud loh apa, loh kita kita hantu ha?" ucap kakak kelas itu
"Nah kan ada lagi tuh suaranya" ucap aldo
"Iya ada lagi tuh" ucap angga
"Mana orangnya ya" ucap vendra
"Gak tau gua, yaudah daripada pusing mending kita kekelas aja gak sih" ucap angga
"Nah bener tuh" ucap vendra dan aldo
"Eeehhh tunggu dulu urusan kita tuh belom selesai" ucap kakak kelas itu
"Ihhh ngerih suaranya ada lagi" ucap angga
"Iya nih, lariiii" ucap aldo yang lari duluan meninggalkan vendra dan angga.
Angga dan vendra pun akhirnya ikut lari seperti aldo supaya urusannnya tidak terlalu panjang. Lean dan kiara pun tertawa dengan lepas saat melihat kakak kelas itu dikerjain balik sama aldo, angga dan vendra.
"Wooiiii jangan pada lari loh semua" ucap kakak kelas itu
"Sumpah ya baru kali ini ada orang yang berani sama gua" ucap kakak kelas itu
"Sabar vin" ucap salah satu temennya alvin
"Tapi gua gak bisa diginiin" ucap alvin yang tak terima
"kayanya lu disuruh berhenti kerjain orang deh" ucap Indra temennya
"Nah itu" ucap Bima
"Maksud loh berdua apaan" ucap alvin
"entah" ucap indra
Bima dan Indra pun langsung berjalan kekelas dan meninggalkan alvin sendirian. Dan alvin pun memutuskan untuk masuk kekelasnya. Jam pertama telah dimulai dan pelajaran jam pertama kelas 10 MIPA 4 adalah biologi.
"Selamat pagi semuanya" ucap bu alya
"Selamat pagi juga bu" ucap murid muridnya dengan kompak
"Sebelumnya kita masuk kepelajaran, ibu absen dulu ya" ucap bu alya
Dan absen mengabsenin pun selesai.
"Kalian udah dipilih belom sih ketua, wakil ketua dan anggota" tanya bu alya
"Belum bu" ucap kiara
"Yaudah hari ini ibu akan milih ketua kelas dan anggota anggotanya" ucap bu alya
"Baik bu" ucap murid muridnya
"ini mau ibu yang pilihin apa mau divote aja" tanya bu alya
"Dipilihin aja bu biar cepet" ucap angga
"Iya bu" ucap murid yang lainnya
"Oke deh" ucap bu alya
"Untuk ketuanya ibu pilih lean, wakilnya lavendra, sekertaris 1 ibu pilih kiara, sekertaris 2 ibu pilih angga, bendahara 1 riana dan bendahara 2 ibu pilih aldo" ucap bu alya
"Ini gak ada buat ganti ganti atau penolakan" sambung bu alya
"Baik bu" ucap muridnya
"Untung gua jadi ketua kelas" ucap kiara
"Seharusnya gua yang untung gak dipasangin sama lu kalau gua dipasangin ama lu yang ada kelas ini gak bener" ucap lean
"Lagian juga gua ogah sama lu, ihhh males" ucap kiara
"Sapa bilang gua mau" ucap lean
"Sumpah ya kalian tuh berdua berantem mulu ya" ucap vendra
"Tuh la, lihat temen lu yang tidak bermutu itu" ucap lean sambil menatap meledeknya
"Wah parah sih ini mah perlu ditendang" ucap kiara yang mulai berdiri menyamperin lean
"Udah udah jangan dilandein" ucap vendra
"Gak bisa didiemin ini mah la" ucap kiara
"Bu, bu liat tuh masa perempuan kaya laki gitu" ucap lean kepada bu alya
"Gak bu bohong bu" ucap kiara
"Kalian tuh kenapa sih ibu perhatiin kayanya ribut mulu kerjaannya" ucap bu alya
"Dia yang mulai duluan bu" ucap kiara
"Gak bu, dia yang mulai duluan" ucap lean
"Apaan sih orang lu duluan" ucap kiara
"Udah, udah" ucap bu alya
"Kalian berdua yang salah" sambung bu alya
"Ibu mahhhh" ucap kiara

Comentário do Livro (113)

  • avatar
    Zaiti Hidayah

    pdj

    34m

      0
  • avatar
    SelfyanaSelfy

    baguss bangett ceritanyaaa

    22d

      0
  • avatar
    Neyra Pratiwi

    bagus sekali

    21/08

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes