logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Bagian 06 || Jalan ke mall with Kakak

Beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka berdua telah sampai di depan rumah Fey. Luna mengantarkan Fey terlebih dahulu sebelum dirinya pulang.
"Aku pamit ya, Luna." pamit Fey. Luna mengangguk, dengan cepat Fey membuka sabuk pengamannya dan keluar dari mobil Luna.
Luna melajukan mobilnya, Fey melambaikan tangannya sampai mobil Luna tidak terlihat.
Fey berjalan kearah rumahnya, ia membuka pintunya. didalamnya terdapat Kakaknya dan Ibunya.
"Udah pulang lu," ujar Reygan.
"Belum, gua masih main." ketus Fey. ia memutarkan bola matanya malas.
"Gak jelas lu." Fey yang baru saja menaiki tangga, tiba-tiba langkahnya terhentikan.
"Udah tau gua udah pulang, masih nanya. bego banget sih." desis Fey. kemudian ia melanjutkan naik tangganya dan memasukki kamarnya.
Fey mengunci kamarnya, ia merebahkan badannya yang lelah di kasur, ia memainkan handphonenya dan menonton film yang ia sukai.
Di tengah asik menonton acara filmnya, perutnya merasa lapar. dengan cepat Fey keluar dari kamar dan turun ke lantai 1. ia mencari makanan yang ada di dapur.
"Bu, ada makanan?" tanya Fey sambil memegang perutnya yang lapar. Ibunya mengangguk lalu menunjuk kearah meja makan, dengan cepat Fey menghampiri meja makan.
Fey melihat begitu banyak makanan di meja makannya, ia mendudukkan dirinya di kursi meja makan, dan mengambil beberapa menu untuk dimakannya.
Sesudah makan Fey pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ia akan mengikuti Lavina malam ini. dirinya tau bahwa Lavina akan pergi ke hotel tersebut.
Jam menunjukkan pukul 8 malam, Fey sudah memakai baju yang bagus dan ia menghapus semua make up nerd nya, ia merubah dirinya menjadi diri sendiri untuk setiap malam.
"Bu, Fey mau pergi dulu bye." pamit Fey. Ibunya belum menjawab ucapannya, Fey sudah cepat melarikan dirinya keluar dari rumah.
Malam ini, Fey akan mengikuti Lavina dengan pria yang Lavina jumpai di sekolah, Fey memakai mobil avanza kesayangannya. dengan cepat ia melajukan mobilnya tersebut.
"Hotel sky blue?" gumam Fey. ia mencari informasi tentangnya, dan memakai google maps, agar dirinya tidak tersesat.
Beberapa menit perjalanan, Fey sudah berada di hotel tersebut, ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus. kebetulan saja, Fey baru saja ingin mengikuti Lavina dengan cepat sosok dia ada di hadapannya. yang baru sampai di hotel tersebut.
Lavina dan pria tersebut sedang memesan kamar, Fey mengikut mereka diam-diam. sesekali Lavina menatap dirinya, Lavina tidak mengenali Fey berdandan seperti ratu.
"Kita kamar 249 sayang, gak apa-apa kan?" tanya pria tersebut. Lavina mengangguk, dengan cepat ia pergi mengikuti pria yang dikenal sebagai daddy sugarnya.
"Dasar jalang." gumam Fey. kemudian ia mengikuti Lavina.
Lavina dan pria tersebut menaiki lift, sebelum pintu lift tertutup, Fey memasuki lift tersebut. dan mereka bertiga 1 lift bersama, tidak lupa Fey memasang kamera kecil dibelakang jaket pria tersebut.
Fey menatap jijik pegangan Lavina dengan pria yang ia bawa, ia merasa mual dengan pegangan tangan tersebut. dengan cepat Fey mengaktifkan kamera agar ada bukti, apabila suatu hari nanti ia membongkar semuanya tentang Lavina.
Lift sudah sampai di lantai 6, dengan cepat Luna mencari kamarnya. dan Fey berpura-pura melewati dirinya, agar tidak terlalu teridentifikasi dirinya.
"Ayok sayang, aku gak sabar." ucap pria tersebut. Fey merasa geli dengan ucapannya.
Lavina dan pria tersebut masuk kedalam kamar, Fey hanya mendengarkan dari luar apa yang sedang Lavina lalukan di dalam.
"Sayang." rayu Lavina dengan lembut, Fey merasa geli dengan ucapannya. Fey bisa melihat apa yang sedang Lavina lakukan di dalam. Fey hanya menatap layar handphonenya, karena kamera tersebut menyambung kearah layar handphonenya.
"Permisi, kak." ucap pelayan hotel. Fey terkejut dengan kedatangannya.
"Eh, iya apa mbak?" tanya Fey, ia berdiri dari duduknya. Fey seperti gembel duduk di depan pintu yang Lavina pesan, banyak orang yang menatapnya, tapi Lavina tidak menghiraukan nya.
"Kenapa kakak duduk disini? kakak membuat orang yang berada di sini merasa tidak nyaman dengan keadaan kakak." jelas pelayan hotel. dibelakangnya ada sosok wanita, dia yang melaporkan kepada pihak hotel.
"Saya kesini nunggu temen, saya disuruh nunggu karena dia lagi mandi di dalam." ucap bohong Fey.
"Temen laki-laki saya cowok, kata dia lebih baik saya nunggu di luar daripada di dalam," lanjut Fey.
Pelayan hotel hanya mengangguk paham dengan penjelasan Fey, walaupun Fey berbohong padanya.
"Okay kalo begitu, maaf atas tuduhannya. saya kira kamu akan melakukan hal yang aneh disini." Fey menggeleng cepat.
"Gak kok mbak, setelah temen saya selesai mandi saya sama dia akan pergi ke mall." Fey tersenyum ramah.
"Okay, saya pamit dan selamat bersenang senang." ucap pelayan hotel lalu pergi dari hadapan Fey, begitu juga dengan wanita yang berada dibelakang pelayan, ia sudah pergi juga.
Fey mendudukkan dirinya lagi dan menatap layar handphonenya, ternyata adegan Lavina telah selesai. video yang ia rekam bisa di simpan, Fey akan menontonnya nanti dirumah.
"Sayang, nih 10juta sesuai janji aku." ucap pria tersebut, sambil mengasihkan uang tunai senilai 10juta rupiah.
"Terima kasih, nanti hubungi aku lagi ya kalo kamu mau. eh jangan, kalo aku butuh uang aja deh." Lavina tertawa kecil, pria tersebut mengelus kepalanya dengan lembut.
"Okay deh, siap kalo itu," sahut pria tersebut.
Fey rasanya ingin muntah setelah mendengar ucapan Lavina, ia gadis yang cantik disekolah tapi kalo malam ia menjadi jalang simpanan.
"Najis ih, pantesan kaya uangnya hasil jalang," decih Fey. ia kembali melihat kelayar handphone nya, ternyata pria tersebut mengambil jaket lalu ia menuju keluar hotel dengan Lavina.
Dengan cepat Fey lari dari kamarnya, Fey lagi kearah lift, ketika pintu lift yang Fey naikin ternyata Lavina menoleh kearahnya. Fey menghela nafasnya, ia hampir aja ketauan walaupun Lavina sudah melihat dirinya dari awal.
"Huh, untung gak ketauan." pintu lift terbuka, Fey dengan cepat pergi dari hotel tersebut. ia pergi kearah parkiran dan mendudukkan dirinya di kursi mobil miliknya.
Fey membuka handphonenya, dan mematikan kamera kecil yang ada di jaket pria tersebut. kamera tersebut bisa melihat lokasi yang mempunyai kamera dan bisa juga menghubungkan dari layar handphone. bisa matikan dan bisa juga menyalakan dari layar handphone.
"Udahlah mendingan pulang, daripada ngurusin tuh jalang," ketus Fey. dengan cepat ia mengeluarkan mobilnya dari parkiran, ia melajukan mobilnya dan meninggalkan hotel tersebut.
KRUK KRUK
Perut Fey berbunyi, yang artinya ia lapar belum mengisi perutnya. walaupun dirinya sudah makan dirumah sebelum pergi.
"Aduh lapar, ke McD deh," gumam Fey. dengan cepat ia melajukan mobilnya kearah McD.
Sesampai di McD, Fey memesan makanan yang ia inginkan.
"Permisi, saya ingin chiken muffin 2, coca cola 1 sama es krim vanilla 1." pesan Fey.
"Okay baik kakak, silahkan maju untuk berbayar." Fey pun memajukan mobilnya kedepan kasir.
"Totalnya Rp.80.000." ucap kasir McD dengan ramah. Fey mengangguk lalu mengambil uang pecahan 100.000, lalu ia memberikan kepada kasir tersebut.
"Ini kakak pesenannya dan kembaliannya 20.000."
"Terima kasih." sahut Fey.
"Sama-sama." dengan cepat Fey melajukan mobilnya untuk segera pulang dan memakan makanan yang ia pesan.
Sesampai dirumah, Fey membawa bingkisan dengan cepat kakaknya merampas makanannya.
"KAKAK!!" bentak Fey.
"Minta burgernya 1, kan punya 2," ujar Reygan. dengan cepat Fey menepis tangannya ketika kakaknya ingin mengambil burger miliknya.
"Beli sendiri sana." Fey pergi ke kamarnya, ia tidak memberikan sedikitpun makanannya kepada kakaknya.
"Dasar pelit." ketus Reygan.
"Gak apa-apa, daripada lo culametan." teriak Fey dari kamarnya lantai 2, dengan cepat ia menutup rapat pintunya dab menguncinya. agar kakaknya tidak menganggu dirinya

Comentário do Livro (341)

  • avatar
    ApriliantiRika

    ditunggu banget buat season 2 semangattt!!!!!

    09/05/2022

      0
  • avatar
    Imaniar

    sangat menarik dan seru semoga season 2 secepatnya ada dan sukses selalu buat kamu

    27/04/2022

      0
  • avatar
    Syahirah

    jalan cerita yang sangat menarik

    13d

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes