logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

The Princess After Reincarnation

The Princess After Reincarnation

Sashareyn


Capítulo 1 Permainan Takdir

Tahun 1570 Kerajaan Darello, lahirlah seorang putri cantik yang akan menjadi pewaris tahta berikutnya, Anastasya ilya Darello, putri kecil yang dimanjakan kasih sayang seluruh orang.
Tumbuh dilingkungan istana dan menjadi satu-satunya pewaris tahta membuat hidupnya terjamin,  sejak kecil ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan.
Harta, benda, hewan peliharaan, kesatria pengawal, apapun yang ia inginkan akan menjadi kenyataan bahkan jika ia menginginkan pria sekalipun ratusan bangsawan akan mengatri sebagai prianya.
Ia sangat bahagia dengan hidupnya sampai-sampai ia melupakan fakta bahwa pamannya yang tak lain adalah suadara sepupu ibunya sangat membenci ibunya dan dirinya.
Pamannya membunuh ibu dan ayahnya dengan dalih kecelakaan kereta kuda, Anastasya yang masih dibawah umur pun dipaksa turun tahta karena pamannya menginginkan tahta dengan dalih sebagai walinya.
Anastasya pada awalnya hanya mengiyakan keputusan Viscount, dengan berpegang teguh pada perkataan Viscount yang mengatakan akan menyayangi Anastasya, untuk menunjukkan kasih sayangnya sebagai paman Viscount membuat Anastasya bertunangan dengan putra duke yang seumuran dengan Anastasya.
Anastasya yang selalu tumbuh dengan rasa sayang itu pun menerima pertunangannya, semakin sering bersama mereka semakin akrab dan jatuh cinta, namun hanya Anastasya yang merasakan perasaan itu berbeda dengan duke muda yang sejak awal hanya memanfaatkan sang putri.
Anastasya berjuang sangat keras sebagai syarat kenaikan tahtanya kembali dengan mengikuti berbagai perang penaklukan namun setelah sekian banyak pretasi yang ia kumpulkan lebih dari 10 tahun tak pernah membuahkan hasil, karena pada akhirnya saudara sepupunya lah yang naik tahta sebagai putra mahkota yang tak lain adalah raja berikutnya.
Anastasya merasa terkhianati ditambah tunangannya yang menjadi salahsaru penyokong putra mahkota membuatnya sangat marah, seakan ada yang menusuknya dengan pedang dari pungungnya hanya dengan membayangkan apa yang selama ini terjadi pada dirinya.
Sang putri yang tersulut emosi tanpa pikir panjang ia melakukan pemberontakan untuk mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya, namun pada akhirnya ia gagal karena ternyata raja juga menyiapkan pasukan yang sangat banyak untuk menghabisinya dan pasukannya.
Terlebih lagi pasukan yang menangkapnya dipimpin oleh tunangannya sendiri, hal tersebut membuatnya tersadar dengan kenyataan bahwa tak ada lagi yang mencintainya di dunia ini.
Sang putri pun mati dengan pasukan kepercayaannya, ia sangat marah dan sangat ingin membalas dendam pada paman dan keturunannya, ia sama sekali tidak tenang bila melihat paman yang menghancurkan hidup keluarganya masih hidup dengan nyaman setelah merebut apa yang seharuhnya dimiliki anastasya.
*
*
*
Suasana yang baru, pemandangan yang baru, aku seperti terlahir kembali namun ingatan-ingatan mengerikan sebelum terlahir kembali terus menghantuiku, aku sudah berusaha sabgat keras untuk melupakannya namun semakin kucoba untuk melupakan semakin aku teringat dengan sangat jelas.
Bagaimana ia membunuh kedua orang tuaku, bagaimana ia memperlakukanku, bagaimana ia meremehkanku dan aku masih sangat mengingatnya raut wajah yang ia tunjukkan saat menusukkan pedang tepat di jantungku, raut wajah orang yang hasratnya sudah terpuaskan, menjijikan!
"Tuan putri, yang mulia kaisar sudah menunggu anda diruang makan"
"ya aku datang"
Layaknya sebuah legenda, aku terlahir kembali. Padahal dulu aku sangat tidak mempercayai apa itu reinkarnasi, namaku dikehidupan kaliini adalah Xaviera Cybelle Jaquellyne Antaresh De Calleste, anak ketiga dari Kaisar Calleste. Nama yang sangat panjang bukan dibandingkan nama ku dikehidupan sebelumnya, ya itu karena aku terlahir sebagai putri kaisar yang memiliki sejarah panjang bahkan lebih panjang dari kerajaan Darello.
"Ayah, saya mendengar bahwa putri Anastasya dudah meninggal" Ah namaku dikehidupan sebelumnya disebut setelah 10 tahun hidup dengan tubuh baruku ini.
"Benar ayah, beraninya para baj*ngan itu menyembunyikan kabarnya" Ha? Haruskah aku menguping? Tidak-tidak aku akan bertanya langsung kenapa kabar kematianku disembunyikan.
"Ayah, kakak, Maaf saya terlambat"
Wah liat tatapan mereka yang garang langsung melemah, begitu melihatku.
"Duduklah Putriku" aku tersenyum, sebelum lebih lanjut akan ku kenalkan orang-orang yang berkumpul di meja makan itu.
Kaisar Lucifelle Yohan Antaresh De Calleste, sang kaisar dari kekaisaran Calleste yang kejayaanya telah terjaga sejak dulu bahkan naik tahtanya saja mengegerkan benua, saat itu aku masih menjadi Anastasya saat itu juga ayah ibu hadir dalam kenaikan tahta kaisar.
Lalu, si kembar Lucrezeus Lucarion Raquelle Antaresh De Calleste Sang putra mahkota, dan Leviathan Arthur Raquelle Antaresh De Calleste, kadang aku kesulitan  membedakan mana kak Zeus dan mana kak Levi karena mereka sangat mirip namun lama kelamaan aku bisa membedakan mereka.
Sudah merupakan etika dasar jika diam saat makan adalah hal yang wajib dilakukan, aku bahkan sudah mempelajari ini dari kehidupanku sebelumnya hanya saja etika kekaisaran lebih ketat daripada Darello yang merupakan kerajaan kecil.
"Ayah? Tadi saya mendengar ayah membicarakan putri Anastasya, siapa dia? Apa itu calon putri mahkota?" sudah kuduga mereka kaget, namun ayah kembali tenang sedangkan Levi sedang menahan tawanya.
"Xavierra, apa kamu tau kakakmu ini baru berusia 15 tahun, kenapa aku harus bertunangan semuda ini" ah ya akan terlihat aneh jika ayah yang sangat menyayangi keluarganya itu burucburu membuat anak-anaknya bertunangan di usia muda.
"Ah, apa Xavierra salah?" Levi tertawa terbahak-bahak,  mereka memang sangat mirip namun ada beberapa hal yang membuat mereka berbeda yang pertama tentu sikap mereka dimana Zeus lebih sopan dari Levi, lalu gaya rambut Levi selalu lebih acak-acakan dari pada Zeus.
"Putriku kemarilah" Ah aku selalu suka panggilan ini.
" Apa kamu tau tuan putri Anastasya Ilya Darello?" Aku mengeleng, setidaknya aku harus berpura-pura tidak tau karena dengan begini aku akan bisa mengali banyak informasi.
"Ayah sudah tidak mendengar kabarnya lebih dari 25 tahun padahal orang itu berjanji akan mempertemukan putri kesayangannya pada ayah"
"Orang itu?" Ayah mengangguk.
"Asmodian Alpend Darello" Ah... Itu nama Ayahku saat aku masih menjadi Anastasya ternyata ia  punya janji dengan kaisar Calleste.
"Janji? Apa ayah akan menikah dengan tuan putri itu?" Lagi-lagi Levi tertawa terbahak-bahak, ah aku malu karena bertanya dengan konyol.
"Bagi ayah, cukup ibumu saja" Ah benar juga.
"Tuan putri Anastasya adalah sepupu kalian, dulu aku bertemu saat ia masih kecil. Saat hari penobatan ayah menjadi kaisar, Ia berjanji akan mengundangku secara resmi dihari kedewasaan putri Anastasya, namun sampai sekarang aku tak mendapatkan undangan itu, kunjunganku juga terus ditolak oleh raja" ah apa ini ?
"Sepupu?" Ayah mengangguk.
"Asmodian adalah satu-satunya saudaraku, lebih tepatnya kakakku kami terpaut 7 tahun" Apa yang sedang ayah katakan sebenarnya? Ayahku dikehidupan sebelumnya dan saat ini saudara? Apa ini semacam opera? Permainan takdir macam apa yang sebenarnya ku jalani.
"Tapi ayah, kenapa dalam sejarah Darello, satu-satunya  saudara  raja  asmodian adalah putri Aliana? Dan dalam sejarah Calleste juga ayah satu-satunya pewaris?" Ah Levi aku juga setuju dengan pertanyaanmu.
"Hem, ini akan menjadi cerita yang panjang jika anak-anakku sangat antusias begini" aku tidak percaya jika ayah adalah seorang pria yang sudah memiliki 3 anak yang hampir memasuki usia remaja, ayah bahkan terlihat seperti usia 20-an.
"Near, aku akan pergi ke ruang pribadiku, aku tidak ingin ganguan apapun saat waktu bersama putra-putriku" ruang pribadi ayah? Ini pertama kalinya aku mendengarnya.
"Baik Yang Mulia"
Tak lama kemudian kami sampai di sebuah ruangan dengan saru set meja dan sofa, rak buku yang sangat besar memenuhi ruangan.
"Jadi bagaimana bisa ayah dan raja darello saudara?" Ayah menunjukan pada kami sebuah lukisan, lukisan kaisar terdahulu dan Permainsuri, dengan kata lain Kaisar Terion dan Permainsuri Aliana, lalu ayah juga menunjukkan lukisan raja Darello.
Ah, ayah yang memiliki rambut hitam dari kaisar terion dan mata biru dari permainsuri Aliana berbalikan dengan Raja Darello yang memiliki rambut pirang permainsuri dan mata merah raja darello, sulit dipercaya namun aku bisa melihat seberapa mirip kaisar terion dan ayahku dikehidupan lalu, Asmodian.
"Pada tahun 1549, Kaisar Terion menyamar sebagai seorang prajurit dan menyelinap kesalah satu bar di ibukota Darello yang kebetulan ada festival panen saat itu, Darello adalah kerajaan yang sangat melimpah hasil panennya oleh karena itu setiap tahun akan diadakan festival panen, saat itu ia bertemu dengan putri yang juga tengah menyamar menjadi seorang pelayan.
Mereka yang mabuk pun tak bisa menahan hasrat mereka, dan saat pagi tiba kaisar tak menemukan pelayan itu disampingnya, ia pun kembali ke Calleste dan memerintahkan seluruh bawahannya untuk menecari pelayan itu namun tak pernah di temukan.
6 tahun pun berlalu Kaisar Terion pun menyerah pada pencariannya iapun memutuskan untuk mempersunting salah satu putri dari 3 kerajaan yang ada dibenua Atlen.
Karena dari ketiga kadidat putri tersebut ada 1 putri yang belum pernah ia temui ia bermaksud menpersuntingnya, pilihan itu adalah putri Aliana Alpend Darello.
Kaisar datang langsung untuk menjemput calon permainsurinya setelah surat lamarannya diterima oleh pihak putri, saat sampai disana ia terkejut bahwa putri yang ia temui sangat mirip dengan pelayan yang menghabiskan malam dengannya.
Kaisar semakin yakin kala melihat pangeran kecil yang bermata merah sedangkan dalam kerajaan Darello tak pernah ada sejarah pangeran atau putri bermata merah.
Untuk memastikan sekali lagi Kaisar bertanya pada sang putri dan sang putri pun berkata jujur, namun saat Kaisar Terion ingin membawa pangeran kecil Raja menolaknya karena pangeran kecil diakui sebagai putra kedua raja dan merupakan pewaris tahta.
Setelah negosiasi yang panjang akhirnya diterima kesepakatan, Pangeran Ardian Alpend Derello berganti nama menjadi Asmodian Clarion Alpend Darello" Ah apa ini? Dulu ibu memang sering memanggil ayah Clarion daripada  Asmodian .
"Jadi setelah itu kaisar terdahulu dan permainsuri menikah dan lahirlah ayah sebagai satu-satunya pewaris? Lalu bagaimana ayah tau tentang kebenaran itu?" pertanyaan dari Zeus selalu saja sangat tajam ya
" Ibu suri menceritakan semua pada ayah dan meminta ayah berhubungan baik dengannya, saat masih remaja aku sering mengunjunginya namun setelah menjadi kaisar entah mengapa waktu keluarku semakin sedikit, aku bahkan tidak menerima kabar mereka setelah 25 tahun, aku ingin langsung menemuinya tapi akan mengejutkan bukan jika kita langsung datang tanpa pemberitahuan"
Ah aku ingin mengatakan kalau raja darello yang sekarang bukanlah saudara ayah asmodian, tapi bagaimana aku harus menyampaikannya, ini jika saja aku tau ayah memiliki saudara aku akan meminta bantuan padanya saat itu.
"Xavierra? Kenapa kamu menangis?" ah airmataku
"Xavierra ingin bertemu kakak sepupu, apakah boleh ayah?"
"Itu berbahaya,  lagi pula Levi mendengar rumor yang simpang siur bahwa mereka telah tiada, aku tidak tau harus bagaimana jika kekaisaran turun langsung itu pasti akan menimbulkan konflik besar di benua Atlen" Ah benar juga.
"Ayah bagimana jika saya yang mencari informasi di kerajaan Darello, kalau kak Zeus dan Kak Levi akan sangat mencolok karena mereka selalu menangani masalah secara umum dan dikenal banyak orang sedangkan saya mereka hanya tau saat saya masih kecil" ayo berpikirlah aku akan membantu..
"Tidak boleh, itu berbahaya!" Ah kenapa mereka kompak sekali sih.
"Kalau begitu bisakan saya membawa sir Shion" Kumohon Katakan boleh, Aku harus segera memecahkan permainan takdir yang membelenggu jiwaku ini.

Comentário do Livro (170)

  • avatar
    FebrianMuhammad

    i like it

    16/08

      0
  • avatar
    Livia

    Bagus

    16/07

      0
  • avatar
    Erniita II

    Bagus novel nyaa🫰

    01/07

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes