logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

bab 3

"maafin aku ya".
william mengulurkan tangan nya ke indah, seperti tanda perang berakhir william seperti serius ingin minta maaf, indah mengulurkan tangan kanan nya.
" oke saya terima, tapi balikin sepatu aku ya jangan tergeletak di jalan gitu"
sepatu indah telah basah terkena hujan karena william melemparkan nya begitu saja, william mencoba berbaik hati menuruti permintaan indah. penawaran diberikan william untuk di antar pulang, di iya kan oleh indah.
waktu yang dinanti oleh indah telah tiba, satu tujuan bersama william yaitu pulang. dalam hati indah mengandaikan bahwa jalan kerumah itu lebih lama seperti dari jakarta ke bogor, akan banyak waktu lebih lama lagi dengan william.
"rumah kamu masuk gang sempit ini ya ?"
" iya wil, nggak apa-apa aku turun disini aja, lagi pula hujan nya udah reda, aku bisa jalan sendiri kedalam "
indah membuka pintu mobil, namun membuat william seperti ingin mengatakan sesuatu.
" tunggu ndah, kamu pakek ini ya".
william memberikan jaket yg menutupi badan nya, di kala dingin ia hanya memakai selembar baju t-shirt.
" kenapa ? kamu kan butuh "
" nggak kok aku ada baju yang lain"
indah mengambil jaket william lalu memakai nya , keluar dari mobil ditemani rintik-rintik hujan. indah berlalu lalu hilang dari pandangan william.
william melanjutkan perjalanan nya ke bandung menemui seseorang. mobil william melaju cepat berharap ia bisa sampai disana sebelum hari semakin malam.
*********
terpancar kebahagiaan di wajah indah, bagaimana tidak william yang super jarang bicara bisa bersama indah bahkan
jaket william masih menempel di badan nya, indah enggan melepas nya, sampai ia tertidur dengan pulas nya.
indah berniat mencuci jaket william dan ingin mengembalikan nya, pagi itu ibu indah heran melihat indah sudah bangun sepagi ini, hanya untuk mencuci jaket william, sesekali ia menciumi jaket itu, memeluknya layaknya anak bayi.
" kenapa si ndah ? ibu lihatin kamu senyum kegirangan sendiri kayak orang gila"
" bu' please deh jangan ganggu mood indah, indah lagi seneng banget loh buk".
" eeeh itu jaket siapa ? kok kayak jaket laki-laki, punya rendi ya ? "
" idih najis!!! dari pada pakek jaket rendi mending kehujanan sekalian, ini jaket william buk"
" siapa william ? ibu baru dengar"
" iya buk aku baru saja kenal dengan dia"
" nanti rendi marah loh"
" bodo!. laki-laki culun bermata empat"
" kamu ini, dia datang pagi-pagi cuman buat jemput kamu, kamu nya malah kabur"
" idihhh nggak sudi! "
" bawa kesini william, seperti apa tampang nya, kenapa dia bisa buat anak ibu jadi gila senyum-senyum sendiri".
" siap boss!!!!"
dengan percaya diri indah berkata-kata. seakan william mudah untuk di taklukan.
*******
" Hai , apa kabar mu ? di luar matahari cerah loh, ayo bangun kita jalan-jalan sejenak".
terdengar suara lembut berbisik di telinga, berbaring lemah dengan impus yang menempel.
wajah nya terlihat pucat, matanya masih menutup, tanpa ada pergerakan sedikit pun.
" aku bawakan hadiah, dan juga kue tart cokelat favorit mu"
SELAMAT ULANG TAHUN TIARA!!!!
ucapan lembut dan mata yang berkaca-kaca, william melihat tiara terbaring lemah, ia juga membawa boneka teddy bear merah muda, dan juga jam tangan merah muda, tiara adalah sosok wanita yang dicintai william, wanita yang hampir menjadi tunangan nya, jika kecelakaan itu tidak terjadi.
tiara di diagnosa dokter mengalami pendarahan di kepala itu membuat dia koma. 3 bulan lamanya dari kejadiaan itu tiara tak kunjung sadar.
" kamu masih cantik, kamu masih bisa dengar suara aku kan ?  cepatlah sadar bidadariku".
kali ini william menetesakan air mata, melihat tiara belum ada perubahan. dengan membawa kenangan atau foto- foto mereka ketika masih pacaran, atau mengajak berbicara tiara mungkin ia akan sadar.
*********
" Benar-benar menurun omset penjualan furniture bulan ini kok bisa bim ? "
" ya, aku udah kerja sebaik-baiknya loh bik, apanya yang salah ?"
" saya tanya omset bukan bagaimana kamu kerja ? dulu di pegang william bagus kok penjualan kita. kenapa ini anjlok.
bibi neni terlihat keheranan dengan laporan penjualanan bulan ini. beberapa omset menurun, banyak gaji karyawan yang belum terbayar.
" kita bisa gulung tikar bim, kamu gimana sih kerja ?"
" nggak tahu bik, mungkin ada karyawan yang korupsi mungkin ?"
" masa iya ? kemarin baik-baik aja".
bibi neni menelpon william, menyuruh pulang dan menghandle toko. wanita paruh baya itu terlihat geram, pandangan nya melihat bimo seperti membayangkan sesuatu perkataan william yang mengatakan bahwa bimo itu menyusahkan saja.
*******
" kamu nggak dendam kan dengan aku ? gara-gara kecelakaan tempo hari".
gerald mengaduk kopi nya sembari menatap william yang berbaring di sofa rumah gerald.
william begitu kelelahan, perjalanan nya ke bandung hanya untuk melihat tiara, tapi kini sia-sia tiara belum sadar sama sekali.
" aku nggak dendam kok, hanya saja aku tidak mau meminjam kan barang ku lagi ke kamu ger ".
" pelit,,,,, sama sahabat sendiri. habis dari mana sih wil ? "
" aku dari rumah sakit , jengguk tiara, kemarin ulang tahun nya".
" tiara tunangan mu itu, dia udah sadar ? jadi kamu ke bandung wil ? "
" iya aku kebandung. jika tiara dipindah rumah sakit nya di jakarta, mungkin tiap hari aku ke rumah sakit jenguk dia. tapi sama sekali dia belum sadar ger ".
" kamu masih cinta sama tiara ? "
" iya ger ! cuma dia yang ngertiin aku, jika tidak terjadi kecelakaan mungkin kami udah menikah" .
" jika tiara nggak bangun lagi ? "
pertanyaan gerald tentang tiara membuat william memanas seketika.
" brengsek kamu ger, kok kamu nyumpahin sih "
" nggak wil, itu seandainya "
" masih  kamu ya ! udah males deh aku , mending cabut aja ".
" wil, kok marah sih ".
william pergi dari rumah gerald karena perkataan gerald tentang tiara. namun gerald mengejar nya, berusaha menyakinkan william kalau dia tak sengaja menyinggung nya.
william masuk ke mobil nya, gerald mengetuk-ketuk kaca jendela mobilnya dari luar, berharap william membukanya. namun william terus melaju, kini tindakan gerald semakin menjadi, ia berdiri didepan mobil william dengan membentang kedua tangan nya.
" TABRAK AKU WIL, TABRAK AJA BIAR KAMU PUAS, PUAS KESAL, PUAS MARAH, TABRAK AJA".
"dasar sinting, mau mati kamu ger".
" wil mending aku mati dari pada kehilangan teman baik, hampir seminggu kamu diemin aku gara-gara mobil mu ku tabrakin ke tiang listrik".
" Udah minggir sana, aku nggak marah".
william yang mengeluarkan kepala nya dari jendela mobil, sambil berteriak untuk gerald berlari dari hadapan mobilnya.
" turun wil, jangan pergi gitu aja".
akhirnya william turun dari mobil, gerald terlihat senang emosi sahabatnya mulai mereda. mereka kembali kedalam rumah lalu menyeruput kopinya kembali.
" tenang ya wil, aku minta maaf".
" jangan hina tiara, apalagi mengatakan yang tidak baik tentang tiara"
" iya wil, janji ".
william menyeruput kopinya kembali, kini ia terlihat lebih rileks kembali. tapi sore hari itu badan william mengigil kedinginan, mungkin terkena hujan tempo hari. william membuka tas nya, mencari jaket nya untuk mengurangi rasa dingin , namun terus saja ia mencari tersadar bahwa jaket nya dipinjam kan ke indah dan beberapa jaket nya tertinggal dirumah bibi neni.
" ger , pinjam jaket dong, badan ku kurang sehat"
" jaket mu mana ? perasaan sebelum berangkat kamu pakek jaket"
" jaket ku dipinjam indah "
" indah ? siapa itu indah ? gebetan baru ya."
" ngacok kamu ! indah itu wanita yang di hotel tempo hari ".
" kok bisa kamu pinjamin jaket"
" ceritanya panjang. singkat nya dia sama pacar nya itu nabrak mobil aku, pas terpakir di jalan depan sana, waktu aku mau kerumah mu ger".
" terus mereka ganti kan ? "
" iyalah, jadi ya wktu itu aku lihat si indah ini di halte bus sendirian terus hujan deras , ya aku antar pulang terus ku pinjamin jaket".
" baik bener kamu wil, tapi kok bisa kamu ketemu dia ya ? "
" udah beberapa kali malahan ger, dia kerja di mall di counter kosmetik ".
" jadi kamu udah sering ketemu dia , jangan-jangan jodoh lagi"
" hussss,,,, ngawur ! "
************

Comentário do Livro (47)

  • avatar
    AuliaFebby

    seru banget bang.

    21/08

      0
  • avatar
    DamanikTanjung

    bagusss

    24/07

      0
  • avatar
    ImutAnggraeni

    seruuu

    09/07

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes